It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Bibir nya melumat lembut bibir ku, dan lidah nya di goyang goyangkan di dalam mulut ku
Aku binggung apa yang harus aku, membalas ciuman nya kah, atau mendorong nya menjauh, keringat mulai membasahi wajah ku
Nga tau perasaan ku berantakan, tadi mas Elang bilang hanya mengangap aku cuma sebagai adik nya, tapi perlakuan nya seperti ini, apa sih konsep kakak adik menurut mas Elang, mendadak aku jadi takut sendiri, walaupun dulu aku ingin mengalami nya, tapi kini terasa hambar rasa nya
"Mas" kata ku
"ma maaf" kata mas Elang, saat melihat mata ku basah "maaf mas khilaf" kata nya lagi
"Nga papa mas" kata ku sambil menyeka pipi ku, aku lihat ia panik sambil meremas rambut nya
"Maaf ya yo"kata nya sekali lagi "Lebih baik mas pergi sekarang" kata nya
"mas" kata ku sambil memegang tangan nya
"Kenapa yo" tanya nya
"Mas mau kemana, masa mas tega ninggalin aku sendiri disini, tunggu lah sampai ada orang"
Daun pintu terlihat begerak ke arah dalam, segera ku seka air mata ku
"Hai Pri..." kalimat orang itu terputus melihat aku menangis
"Priyo kamu nga papa kan" tanya mas Rudy pada ku
"Nga mas aku baik baik saja, mas bukan nya meeting" tanya ku
"Sudah selesai, mas buru buru langsung ke sini" kata mas Rudy lalu duduk di samping ku
Mas Rudi lalu mengeluarkan sapu tangan nya dari saku kantong, tanpa bersuara ia menyeka air mata ku
"Mas rudy, makasih ya" kata ku
"Sama sama yo" kata nya
"Mas rudy, aku pulang kapan ya mas, aku udah bosen"
ia diam sebentar "mas belum tau yo, nanti mas tanyain ya, sama dokter nya, tapi perkiraan mas sih satu atau dua hari lagi"
"mas, aku mau nanya boleh nga"
"boleh, kamu mau nanya apa yo"
"mas kok baik banget sama aku"
lagi lagi ia hanya diam
"harus mas jawab ya" kata nya
"maaf yo, mas belum siap kasih jawaban sekarang" kata nya sambil menatap dinding rumah sakit
"mas udah makan" tanya ku "iget jangan lupa makan ntar sakit" kata ku
"sudah, tadi mas makan di mobil, tadi nya mas mau makan di resto, tapi ..."
"Tapi kenapa mas"
"mas kangen sama kamu" kata nya dengan suara yang rendah, dan kepala yang tertunduk, mas rudy tak dapat menyembunyikan perasaan nya
"Ih mas Rudi, blom juga berapa jam, masa udah kangen sama aku"
Hp nya kemudian berdering
"Sebentar ya yo, mas mo nerima telpon dulu" kemudian ia keluar kamar meninggalkan ku
Karena iseng aku mau mengambil camilan yang ada di meja kecil yang ada di sebelah tempat tidur, tapi pas aku mengangkat kepala rasa nya masih berat, akhir nya aku urungkan niat ku
Mas Rudy masuk ke dalam kamar melihat ku kesulitan ia segera membantu ku, aku lihat muka nya di tekuk tekuk, kaya duit kusut, aku jadi nga enak ati, takut nya dia lagi banyak pikiran lagi
"Ng ng nga mas" kata ku gagap
Mas Rudy seperti merasa nga bersalah gitu, BBM an, tadi nya gw pikir mau ngambilin cemilan nga tau cuma ngambil BB nya yang di taruh di meja kecil tadi, lalu ia keluar lagi dari kamar
Ih apes amat gw hari ini, aku kemudian memejamkan mata, mencoba untuk tidur
Dalam kondisi seperti ini lebih baik aku tidur saja,
Aku dengar suara pintu di buka, dan suara langkah kaki mendekati ranjang ku, lalu suara itu menjauh, aku intip dari celah mata ku, mas Rudy sudah merebahkan tubuh nya di atas sofa, tangan nya sibuk mengetik huruf di BB nya
Aku kembali merapatkan mata ku
Setelah di mandiin sama perawat pria, di beri obat, dan makan malam dengan bantuan suster aku memejamkan mata ku, Mas Rudy pergi tanpa pesan saat aku di mandiin sama perawat pria tadi soreh
Lg sakit yaa ? Cepet sembuh ya
Aku coba melihat sekeliling kamar ternyata aku seorang diri, tak ada tanda tanda kehadiran seorang pun di dalam kamar ku, kecuali yang nga kelihatan maksud nya
Hii jadi merinding, bulu tengkuk ku langsung pada berdiri, kepala terasa aneh, efek dari rasa takut, memang dari dulu aku paranoid dengan yang nama nya rumah sakit, buat ku rumah sakit identik dengan penampakan roh halus
Mendadak gw jadi sedih lagi, lagi dan lagi
Gimana nga Aku di usir dari rumah gara gara ketahuan mencium sepupu ku, yang saat itu aku rasa ia sedang tertidur pulas, nga tau nya aku di jebak oleh nya
Aku langsung di sidang sama bapak dan ibu, nga pake lama lama mereka langsung mengusir aku, seluruh keluarga aku langsung tau aib yang aku lakukan, sialan memang sepupu ku itu, semoga tuhan mengampuni kesalahan nya
Kini aku hidup sendiri,
Aku merasakan kesepian sangat yang saat ini, air mata menetes di pipi, lama aku duduk dengan bersandar di pinggir ranjang, sambil menagis tentu nya
Tuhan untuk apa sih engkau berikan aku kehidupan ini, jika aku tak dapat menikmati nya, jika hanya membuat ku terluka
Tuhan mengapa nga kau ambil nyawaku kemarin saat kecelakaan itu
Tuhan nga ada yang aku miliki selain engkau, Tuhan tau kah engkau saat ini aku rindu pada mu
Tuhan aku juga ingin bahagia,
Mengapa harus aku Tuhan, mengapa kau pilih aku, apa salah ku sehingga harus merasakan sakit nya hidup karena perasaan cinta yang terlarang ini
Nga terasa aku sudah tertidur lagi, dan terbangun saat suster memeriksa keadaan ku, pagi hari
"Sus, kapan kira kira saya boleh pulang" tanya ku
"Pak Priyo, mungkin soreh ini bapak sudah bisa pulang" kata si suster cantik, nga juga manis lah tepat nya