BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Apa ?

17810121336

Comments

  • dituggu ni lanjutannya

    gak masalah ketebak kan bukan cerita supend atau cerita detektif

    yang penting menarik gitu ceritanya
  • @pokemon ,dituggu ni lanjutannya

    gak masalah ketebak kan bukan cerita supend atau cerita detektif yang penting menarik gitu ceritanya

    makasih om, sambil lompat lompat karena bahagia di puji sama sesepuh BF
  • yg ini ntar malem jg lanjutinnya...???? :bz
  • gak mau coment sebelum di lanjutin
    *tutup mulut
  • Kirain, Priyonya kena Amnesia...

    Lanjut lagi...
  • PRIYO SANTOSO

    Aku merasakan sentuhan tangan lembut di rambut ku, sekarang tangan itu membelai rambut ku, aku buka perlahan mata ku, aku melihat seorang pria

    Yup pria yang semalam, pria yang mengaku telah menabrak ku, aku lihat muka nya pucat, ada rona hitam di bawah kedua mata nya, seperti nya iya kurang istirahat

    Entah lah sudah berapa lama aku terbaring di ranjang rumah sakit ini

    Mata nya terpejam sepertinya ia belum tau kalau aku sudah membuka mata, entah mengapa aku meras tenang bersama nya
  • sama seperti rasa yang kudapat dari Mas Elang

    Entah dari mana dorongan itu, tiba tiba tangan kanan ku membelai pipi, pria itu, aku ingin merasakan apa kah ia nyata atau sekedar halusinasi ku saja

    Tiba tiba mata terbuka saat aku menyentuh pipi nya, membuat aku merasa nga enak

    Tapi tatapan nya yang teduh membuat ku santai membelai wajah nya

    "Terima kasih" kata ku "Maaf kan aku telah membuat anda harus berada di sini, di tempat yang paling membosankan" kata ku lagi, aku lihat sebuah senyuman dari bibir nya
  • Tangan ku di gengam nya erat

    "Harus nya aku yang minta maaf, karena aku sekarang engkau terbaring di atas ranjang ini, enam hari, ya enam hari" kata pria itu

    Mata nya mulai berkaca kaca

    "Tolong jangan Anda sia sia kan air mata mu, hanya untuk seorang yang tak kau kenal seperti aku, yang bahkan keluarga ku pun rela membuang ku dari kehidupan mereka, saat mereka tau kekurangan ku"

    Kata kata ku bukan menenagkan nya, malah air mata nya tambah deras, membasahi pipi dan jatuh di atas sprai tempat tidur
  • lagi lagi lagi
  • Aku seka pipi nya, tidak tega rasanya melihat hati nya harus terluka karena melihat kondisi ku, lagi pula kondisi ku mulai membaik

    "Maaf seperti nya saya lupa nama Anda" kata ku

    "Saya Rudy tanjung" kata nya

    "Priyo santoso" kata ku "Saya bisa pangil anda apa"

    "Terserah Prio, mau mangil saya apa" kata nya

    "mas Rud, boleh aku minta minum, seperti nya aku sangat haus" kata ku

    Kemudian ia mengambil segelas air putih yang sudah di siapkan oleh rumah sakit

    Dia membantu ku duduk, agar aku bisa minum
  • Aku bisa mencium aroma tubuh nya, saat ia membantu ku minum, kemudian ia bantu aku kembali berbaring

    "Maaf kan aku" sekarang perutku terasa lapar, seperti nya cacing cacing di sana sedang berujuk rasa menuntut kiriman makanan" kata ku sambil tersenyum

    "Prio mau makan apa" tanya nya lembut

    "Aku ingin bubur ayam" hanya itu yang terlintas di kepala ku

    "Sebentar saya telpon dulu" kata nya, nga lama dia sudah bicara dengan seseorang

    "Iya sebentar lagi bubur ayam akan segera ke mari" ia tersenyum"
  • Aku benar benar sangat lapar, di meja sebelah tempat tidur ada buah, kue kering dan Roti

    "Aku mau roti nya dong, mas" kata ku

    Ia hanya diam sambil tersenyum, tersenyum dan tersenyum

    Plastik pembungkus nya di sobek, sekarang ia mencuil roti itu lalu menyodorkan nya ke dalam mulut ku, gantian aku yang tersenyum

    Ia dengan sabar mencuil roti isi itu sampai cuilan terakhir

    "Makasih mas Rudi" kata ku lagi, entah sudah puluhan kali sejak aku tersadar

    Lalu kami berdua sama sama diam,
  • Tenggelam dalam pikiran kami masing masing

    "Mas Rudy, menggapa kau baik pada ku, sedangkan aku bukan siapa siapa mu" tanya ku

    "Ini memang tanggung jawab ku" kata nya

    "Mas Rudy" kata ku

    "Ada apa priyo" tanya mas Rudi

    "Bolehkah aku pinjam tangan nya sebentar" ia lalu memberikan tangan nya dan aku letakkan ke dada ku, entah mengapa terasa tenang dan damai hati ku

    Seorang pria memakai baju safari berwarna gelap membawa bungkusan dalam plastik

    "Pak sudah lebih baik" tanya nya pada ku
  • Aku hanya bisa menganggukan kepala

    "Ferdi kenalin ini Priyo Santoso" kami kemudian bersalaman

    "Priyo, mas Ferdi ini yang menjaga mu selama kamu di rawat di sini"

    "Terima kasih mas" kata ku

    "Yang penting Priyo cepat sembuh" kata Ferdi, kemudian ia pamit meninggalkan kami berdua

    Ia membuka bungkus bubur yang di kemas dalam strofoam berwaran putih

    "Ayo Priyo, mas suapin makakn nya"

    "Ngerepotin nga Mas" tanya ku

    "Engga, ayo makan dulu" kata nya

    Seneng nya hati ku, bisa bertemu orang sebaik mas Rudy
  • lanjut ah.. :D
Sign In or Register to comment.