BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Luka

17810121323

Comments

  • idans_true wrote:
    Jangan sayang, aq blum siap... Kwa..kwa.. Next
    iya ni blm siap dilanjutkan, diskip aj ya adegannya :x
    4ndh0 wrote:
    Wah, wah ! Main buka aja nih orang !
    * plak tampar pakai sandal *

    @pokemon , tetep lanjut ;)
    kok pake sandal, pake yg lain dong

  • edited February 2012
    Jangan di skip dong.. Pengen tau 'maen' nya org singso. sma ga..
  • kyaaa, pengen liat Jeremy kayak gimana *kan katanya mirip artis korea/jepang*
  • Mmmh jadi inget ciuman sama orang putih ras chinese, emang enak, Berasa lebih kenyal gitu deh...
    Poke brand ambassador nya ponds flawless white yaaa???
  • Mmmh jadi inget ciuman sama orang putih ras chinese, emang enak, Berasa lebih kenyal gitu deh...
    Poke brand ambassador nya ponds flawless white yaaa???
    banyak pengalaman ni?
    Bukannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn, gak ada hubungannya ma produk2 tertentu

    dirpra wrote:
    kyaaa, pengen liat Jeremy kayak gimana *kan katanya mirip artis korea/jepang*
    bayangin aja deh sendiri

    idans_true wrote:
    Jangan di skip dong.. Pengen tau 'maen' nya org singso. sma ga..
    nonton aja bokep jepang banyak kok huhuhu

  • Part 12

    Walaupun awalnya ku ragu tapi akhirnya kejadian juga pergumulan itu (waduw istilahnya) dan ternyata rasanya luar biasa dan gak bisa diceritakan (praktek aja sendiri kalau mau tahu).

    Kami berdua sekarang sedang ngobrol di sebuah mall yang cukup besar sambil menikati teh manis dan Jeremy sayang sedang menikmati jus jeruk.

    “Sayang, kamu menyesal ya?” katanya
    “Sedikit”
    “Why? Bukannya itu wajar dilakukan sepasang kekasih?”
    “Tapi terlalu dini kayaknya, kita juga baru bertemu sekali ini saja dan langsung melakukan itu”
    “We love each other right? Jadi wajar kan melakukan hal itu”
    “I don’t know” kataku
    “Sayang, kita lakukan sekarang atau nanti sama saja kan? Akhirnya kita melakukannya juga”
    “Iya juga sih”
    “Sayang, aku melakukan ini untuk mengungkapkan kasih sayangku padamu”
    “Aku takutnya kamu akan pergi setelah melakukan ini”
    “What do you mean darling?
    “Biasanya kalau gay pacaran dan sudah melakukan itu kemudian hubungannya menjadi pudar dan makin lama makin menghilang rasa sayangnya. Finally hubungannya rusak dan putus”
    “Mengapa kamu berpikiran seperti itu?”
    “Karena memang seperti itu yang terjadi”
    “Jangan bilang semua seperti itu sayang”
    “Mostly, kebanyakan seperti itu”
    “Emang kamu sudah mengalaminya sendiri sayang”
    “Belum juga sih, aku kan belum pernah pacaran. Hanya denganmu saja ini, but I read a lot of in the internet. Banyaklah kasus seperti itu”
    “We will see darling, aku gak akan seperti itu”
    “Moga moga aja deh, tapi aku juga gak terlalu berharap kok”
    “What do you mean?”
    “Aku mencintaimu, tapi aku realistis saja bahwa aku gak boleh berharap terlalu besar pada hubungan ini, karena aku sadar bahwa kemungkinan tidak bersama lagi juga besar”
    “Apakah kamu meragukan diriku”
    “Mungkin, karena kalau terlalu berharap nanti kalau jatuh pasti sakitnya luar biasa”
    “Apakah kamu berpikiran seperti ini pada semua hal”
    “Iya, aku harus sadar diri siapa diriku, jadi gak boleh berharap terlalu besar pada apapun. Jalani saja dan biarkan semua terjadi”
    “Kenapa kamu gak pernah optimis pada sesuatu?”
    “Gak tahu juga, mungkin pengalaman yang menjadikanku seperti ini, jangan pernah memiliki keinginan yang terlalu besar karena kalau tidak terlaksana atau gagal maka sakit dan kecawanya akan bisa disembuhkan dengan lebih cepat. Itu pendapatku saja”
    “Optimis dong sayang pada sesuatu”
    “Iya, tapi lebih baik prepare buat hal terburuk”
    “Udah sayang, percaya deh sama aku, aku akan mencintaimu selamanya”
    “Gombal ah” kataku tertawa
    “Gitu dong senyum, kalau senyum gitu kan manis wajahnya”
    “Merayu ya? Masih mau dilanjutkan yang di hotel tadi? Masih kurang?” kataku
    “What a challenge, ok, let’s do it”
    “hahahahhahaha, ogah ah, masih capaek” kataku
    “hahahhaha, bercanda sayang”
    “Sayang, kamu disini berapa lama?” tanyaku
    “Gak tahu juga, tergantung urusan disini sudah selesai atau belum”
    “Ow, jadi aku benar kan”
    “Benar apaan?”
    “Aku harus siap kehilanganmu lagi”
    “Don’t say like that, aku gak akan pergi selamanya”
    “Kita lihat saja nanti, biar waktu yang menjawabnya”
    “Trust me darling” katanya
    “Iya aku percaya”
    “Makasih ya” katanya

    Obrolan dilanjutkan dengan obrolan ngalor ngidul dana ketawa ketawa, jam 11 malam aku diantar sampai Kos, dan setelah aku memeluk dan mendapat satu ciuman kita berpisah.

    Seperti yang kuduga akan terjadi hal yang teburuk, setelah kejadian itu dia tidak menghubungiku lagi, hampir 2 minggu kami berpisah dan dia cuma beberapa kali ngobrol lewat YM dan itupun cuma say hello dan katanya dia lagi sibuk. Itupun aku dulu yang nyapa, dia kebanyakan statnya di invisible. Aku jadi kepikiran mungkin dia memiliki pacar yang lain sehingga sudah tidak mau denganku lagi dan juga dia sudah mendapatkan sesuatu dari diriku jadi diriku sudah gak ada harganya lagi.

    Dalam dua minggu ini hubunganku dengan Sony masih tetap dingin, dia beberapa kali SMS tapi tidak aku pernah baca, pernah menelponku tapi aku gak angkat, aku biarin saja. Aku gak tahu kenapa aku marah besar padanya, apakah dendam atau memang egoisku semata, aku dalam posisi bingung. Tapi selama ini tidak ada kejadian apa apa yang menyakitiku. Ada sih, beberapa kali perempuan geblek alias Cyntia menghinaku, tapi biarlah gak kutanggapi, mungkin orang orang kaya memang belagu kali, hanya ada maunya kalau berhubungan dengan orang lain. Pendapat pribadi aja sih, tapi begitulah pendapatku saat ini.

    Aku baru pulang dari tempat kerja, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12. Aku sudah sapai dikamar dan mau tidur ketika kudengar ketukan di pintu kamar kosku. Aku gak curiga apa apa dan kubuka pintunya dan ada orang yang langsung masuk ke dalam kamarku dan aku kaget setengah mati. Aku hanya melihat seringai dia dalam kejutku
  • Habis Manis sepah dibuang tuh, si Jeremy sialan !!!

    Sapa tuh ?? Eng Ing Eng ....

    Lanjut, @pokemon, :D
  • sony yah??..
  • Haha si rony masih ijo bgt sih...yg kayak begitu masih di harepin...tapi lumayan udah bisa ngerasain ciuman bibir nya jeremy
  • penasaran de
  • @4ndh0, @zulkorich, @idans_true @iamyogi96 ini dah dilanjut
    halaah wrote:
    sony yah??..
    @halaah, bukan, tu ada dibawah lanjutannya


    Haha si rony masih ijo bgt sih...yg kayak begitu masih di harepin...tapi lumayan udah bisa ngerasain ciuman bibir nya jeremy
    Baru mletek kayaknya huhuhu


    wahh ,, ini cerita ,,, aku suka,, gini yah cara buat cerita yg bagus,, [-O<
    Tanks ya, waduw ceritaku kacau gini kok, tapi makasih atas pujiannya

  • Langsung kupukul orang brengsek yang nyengir dihadapanku, ngapain ni orang beranai beraninya datang dan masuk tanpa permisi. Sudah begitu dia sudah membuatku kesal belakangan ini. Gondok banget padanya, mukanya memang ganteng tapi pingin aku remas remas saking gemesnya. Dasar cowok gak ada hati.

    “Wait honey, kok kamu kejam gini sama pacar sendiri” katanya. Ya dia Jeremy gila yang sudah beberapa minggu ini gak ada kabar beritanya, dah bermesum ria sama pacarnya yang lain kali selama gak ada kabarnya. Gak tahu dari mana juntrungannya tiba tiba sudah datang dan tanpa permisi sudah masuk ke kamarku.

    “Apa maumu” kataku ketus
    Sambil mengelus pipinya yang tadi kena tonjok dia bilang “Aku mau menemui my honey”
    “Siapa tu” kataku
    “Ya dirimu sayang, siapa lagi?”
    “Mungkin ada yang lain kali, beberapa minggu ni gak ada kabarnya”
    “I’m busy honey, aku harus mengurus kepindahanku ke Indonesia, sekarang kita bisa berduaan terus”
    “What?” kataku terkejut (ceritanya ikut2an pake bahasa inggris walau kacau)
    “Aku akan berada disisimu selamanya”
    “Liar” kataku
    “Nope darling, aku akan berada disisimu selamanya” katanya yang kemudian memelukku

    Aku sebenarnya tidak marah cuma sedikit kecewa, tapi melihat dia dihadapanku luluh dan hilang sudah kekesalanku yang kemaren (mungkin memang bodoh kali ya). Langsung kupeluk dia dan kucium bibirnya. Akhirnya hilang sudah kekecewaanku padanya dan hanya kebahagiaan yang aku rasakan saat ini.

    Kami berdua akhirny menjatuhkan diri di kasurku, aku berada dalam pelukannya. Rasanya nyaman sekali.

    “Memang mengurus kepindahan apa sih sayang kok sampai gak ada kabar”
    “Banyak sayang, terutama mengurus surat surat, kemudian nego dengan papa agar bisa mengurus semua kerjaan yang ada disini. Juga mau ngelanjutin usaha mama juga yang aku tinggalkan dulu. Semua sudah beres sih, jadi sekarang aku bisa menemuimu”
    “Wah berarti banyak uang nih kamu, aku jadi gak pede”
    “jangan berpikiran seperti itu, percintaan kan pake hati sayang bukan pake uang”
    “But manusia membutuhkan uang sayang dan aku dalam posisi lebih rendah darimu”
    “Kamu keberatan?” tanyanya
    “Sebagian besar orang kan seperti itu, akan menganggap aku memanfaatkanku”
    “So, apa hubungannya?”
    “banyak sayang, kan nanti aku akan dicerca cowok matre dan pastinya kamu gak mau dong memiliki cowok matre”
    “Hmmmmm, emang kamu matre ya?”
    “Tergantung dari siapa yang melihat dan terus terang aku memang butuh uang, tapi aku juga gak mau membebani orang lain dengan masalahku jadi sebisanya aku tangani sendiri”
    “Aku gak keberatan membantumu kok”
    “Gimana ya, takutnya aku nanti menjadi terlena dan malah bergantung terlalu besar padamu. Ini bisa menjadikan hubungan menjadi tidak sehat sayang”
    “Aku akan membantu jika kamu minta, tapi kamu juga jangan menolak bantuanku ya, please!”
    “Hmmmm, I don’t know” kataku
    “Just believe in me honey, kita lihat kedepannya”
    “Aku takut menjadi cowok matre sayang”
    “Gak sayang, kalau keterlaluan aku juga akan mengingatkanmu, itu juga kewajibanku kok. Trust me”
    “OK deh, up to you”
    ”Percaya padaku sayang, aku gak akan keberatan kalau memang kamu butuh bantuan dan aku gak peduli apa kata orang, aku bukan mereka dan mereka tidak memberiku uang, so mengapa aku harus peduli pada mereka kalau Cuma menyalahkan dan mencerca. Aku hanya peduli jika mereka memberikan hal positif, diluar itu aku gak peduli”
    “makasih sayang, I love you”
    “Oh ya sayang, gimana hubunganmu dengan Sony”
    “I don’t know”
    “Kamu masih marah?”
    “Kecewa tepatnya, kenapa dia yang membunuh bapak”
    “Apakah benar membunuh honey”
    “Yeah, like that. Dia yang menyebabkan bapakku meninggal, jadi dialah yang membunuh”
    “Membunuh memiliki arti kesengajaan sayang, apakah kamu tahu dengan benar dan pasti bahwa dia sengaja membunuh?”
    “Aku gak tahu”
    “Honey, boleh gak aku tanya, tapi kamu jawab jangan dengan amarah ya”
    “What?” kataku
    “Jangan pakai emosi karena emosi dan amarah akan menutupi hati nuranimu. Aku tahu kamu orang baik makanya aku akan selalu disisimu sayang”
    “Iya sayang” kataku
    “Apakah yang kamu rasakan pada Sony?”
    “Aku kecewa sayang”
    “OK, Tapi kalau kamu singkirkan rasa kecewamu itu, apa sebenarnya yang kamu rasakan”
    “Aku gak tahu”
    “Masak sama perasaan sendiri kamu tidak tahu. Kamu melihat dia gimana”
    “Aku gak tahu, aku gak berbicara padanya sudah berhari hari, kalau aku dikelas dan melihat dia aku melihat kesedihan diwajahnya”
    “Lalu kamu senang dan gembira kan melihat dia seperti itu?”
    “Enggaklah, kenapa emangnya?”
    “Berarti sedikit kepedihanmu sudah terbalas, sekarang dia sedih dan menderita”
    “Aku gak mau dia menderita, aku hanya kecewa padanya saja”
    “Oh ya, kamu tahu gak kapan kejadian bapak meninggal?”
    “Sudah lama, ketika aku masih SMP”
    “Honey bisa berpikir jernih kan? Apakah annak SMP sampai bisa melakukan hal itu?”
    “Gak tahu sayang, aku gak tahu”
    “Please deh, aku minta sayang dewasa sekarang, dia gak mungkin gak sengaja membunuh, kalau sampai kejadian pasti tidak sengaja atau dia sedang ada sesuatu, anak SMP gak mungkin sayang pakai mobil”
    “Iya juga sih, aku pernah cerita ke kamu kan kejadiannya. Aku juga ragu sebenarnya”
    “Anggap saja dia benar melakukannya, memang kesalahan yang besar, tapi menurutmu dia baik gak?”
    “Baik sekali padaku, dia sangat membantuku, aku kangen bersama dia lagi”
    “Wait, I’m jealos now” katanya sambil ketawa

    Aku tahu dia cuma bercanda. Dari ketawanya dia gak sungguh sungguh cemburu. Aku cium pipinya dan dibalas mencium keningku.

    “Aku anggap dia sahabatku sayang, sahabat terbaikku”
    “OK, dari hatimu apakah kamu memaafkannya?”
    “Iya sayang, aku dari dulu sebenarnya memaafkannya, tapi egoku mungkin masih terus menyalahkannya sehingga aku seperti ini”
    “Tuhan melakukan semuanya pasti ada maksudnya sayang, kita jangan melihat dari sisi buruknya sehingga kamu bisa menerimanya”:
    “Maksudmu sayang?”
    “Look at yourself now. Kamu tahu gak kamu begitu cemerlang sekarang, sekarang kamu bisa membantu orang tua yang pada kebanyakan orang seusiamu masih bersenang senang dan meminta pada orang tuanya”
    “Karena terpaksa sayang”
    “Really, aku tanya ketika kau bisa memberikan sesuatu pada your mom, gimana perasaanmu”
    “Bahagia sayang, bahagia yang tidak terkira”
    “Itu menjadikanmu lebih dari orang lain sekarang”
    “Iya juga, sebenarnya kalau dilihat dari sisi positif aku harus akui aku menjadi mandiri sekarang”
    “Benar sayang, walaupun ada kejadian buruk pasti akan ada hal hal baik yang ada dibaliknya, jangan melihat hal buruk itu tapi hal yang baik. Dibalik kejadian terburukpun pasti ada sisi baiknya sehingga kita bisa ingat Tuhan dan bersyukur kepada Nya”
    “Iya sayang, terimakasih sudah membuka mataku”
    “OK”
    “Kamu mau tidur disini gak sayang”
    “Aku mau pulang, tapi bentar aku ambil sesuatu di mobil, aku bawa sesuatu untukmu”

    Kumudian dia keluar dan beberapa saat kemudian dia balik lagi. Dia membawa bungkusan dan diserahkan padaku. Dia kemudian pamit dan bilang besok mau ajak keluar. Untung besok libur kerjanya jadi bisa lebih puas, tapi aku kuliah sampai sore. Apes deh. Jadi aku minta dia jemput aku di kos saja.

    Setelah dia pergi ternyata banyak makanan, asik ni lumayan dapat makanan. Tapi ngantuk ni dan kulihat ternyata sudah jam 3 pagi. Tidur tidur besok kuliah


    Malam itu Jeremy benar benar ganteng, pokoknya gak ada duanya. Pakaiannya benar benar wow. Aku terpana akan penampilannya. Benar benar mirip artis di tivi tivi gitu. Terus terang aku gak pede keluar bersamanya, pasti nanti oang orang akan bilang seperti tuan dan pembantunya (gak usah nanya siapa yang jadi pembantunya, aku jawabannya).

    Aku sudah mandi dan berganti dengan pakaian terbaikku (walau mungkin masih buruk baginya). Aku sedang duduk di kasur dan dan Jeremy disampingku. Aku sandarkan kepalaku di pundaknya.

    “Sudah siap keluar my honey”
    “Sudah sayang”
    “Gimana kuliahmu hari ini, menyenagkan kan? Atau ada kejadian yang luar biasa”
    “Biasa aja sayang, ya begitu deh melelahkan”
    “Sudah maaf maafan ni sama Sony”
    “Belum, aku gengsi”
    “Dasar, gengsi aja dipelihara”
    “Gak tahu deh, hehehhehe”

    Tiba tiba ada yang mengetuk pintuku, aku segera membuka dan ternyata wajah dan sosok Sony terpapar disana

    “Mau apa kamu kemari pembunuh” kataku ketus
    “Maafin aku Ron”
    “Emang semudah itu?”
    “Please Ron, aku mohon”
    “Enak aja, kembalikan nyawa bapak”
    “Ya udah, ambil aja nyawaku Ron, aku gak keberatan”

    Tiba tiba ada suara dibelakangku.

    “Ron, jangan jadi anak kecil. Ingat yang kita omongin kemaren. Dan kamu Son, kamu kenapa memaksa kesini, akan ada waktunya kan kalian baikan”
    “Maaf ko, aku gak tahan lagi, biarlah nyawaku jadi penggantinya” kata Rony

    Dan sebuah pukulan keras menerpa wajah Sony. Aku terkejut dan aku secara refleks langsung memeluk dia.

    “Jangan kasar pada dia, dia sabahatku satu satunya, kalau mau pukul, pukul aku saja” kataku
    “Aku cuma memukul adikku yang gak tahu diri dan menghargai nyawanya sendiri. Kalian berdua ayo masuk dan kita bicara didalam.” Kata Jeremy tegas
Sign In or Register to comment.