BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Pasangan Gay Tanpa Sex

15556586061104

Comments

  • edited March 2012
    -
  • Dear my lovely friend @chinese28 aka Tim, bagi gw jawaban loe menanggapi pertanyaan @faster dan @WYATB adalah cerdas. Apa buktinya: loe mampu menjawab semua pertanyaan yg diajuin dengan postingan2 loe sebelumnya yg gw aja ampe ga apal ada di halaman brp.
    Bagi gw pribadi sharing di lapak sini bukan mengenai benar dan salah tapi bagi gw berbagi story kasih dan gw berharap semua penghuni lapak ini pun bisa merasakan hal yang sama. Masalah benar dan salah alangkah lebih baik apabila kita tujukan ke diri kita pribadi dengan yang di Atas karena menurut gw manusia tidak berhak utk men-judge manusia lainnya. Yang berhak hanya 1 orang yaitu "Sang Pencipta".

    Buat Tim, I don't know who you are b4 but I believe that u r a good and nice person. My ituition says that and I believe it. No matter what happen to you bro even good or bad, I will still support you and believe that u r still my lovely friend :) and I wanna give u my Bigggest hug to you now...

    @faster gw yakin @chinesse28 akan memaafkan loe dan gw percaya @chinesse28 adalah org yg berbesar hati utk bisa memaafkan org lain.
    Ayo kita pelukan bersama hehe

    gimana kalo sekarang drpd bahasannya terlalu dalem, mending kita ngeguyon aja.
    Colek @furion buat ngelawak.
    Btw guys uda pada baca my stupid boss blog yg pernah gw share blom?lumayan banget tuh utk ngilangin keriput di wajah dengan ketawa (bagi gw sih lucu banget).

    Laperr neh, gw kayanya ga kuat musti balik kantor dan cari makan dulu.

    Ttyl...

    ^_^ Blubb
    Kriuk kriuk
  • edited March 2012
    WYATB wrote:
    Jiah, berarti km bakal ninju aku dong, cmn rasa2nya dulu bukan aku yg ngejar tuh anak deh, tapi dia yg menunjukkan tanda2 open ke aku dan MEMANG dasarnya aku gampang tergoda, jadi deh.. Semoga tidak terulang lagi, takut abis sama Sutradara Yg Di Atas sono..
    Dear @WYATB,
    gw ga bakalan ninju lo :)

    1. Gw bukan orang yang suka kekerasan :)

    2. Gw udah pernah bilang juga , gw ga bakal ngjudge siapapun, krn siapa gw, yg berhak ngjudge orang lain. Yg berhak menghakimi cuma Yang Di Atas :)

    3. Hidup itu pilihan masing2 bro. Jadi kalo (waktu itu) lo milih tergoda, thats ur choice and thats ur life :). Gw ga akan ikut campur pilihan lo bahkan sampe meninju lo :D, krn memang gw ga berhak dan ga mau :).
    Yg gw tulis itu pilihan gw pribadi jd kalo orang mau buat pilihan lain, ya monggo, gw ga bakal ngapa2in kok.
    KECUALI, kalo udah nyangkut hidup gw n bf :), misal bf gw yg diganggu or gw yang dikejar padahal gw udah punya bf, baru gw akan bersikap tegas (tp tanpa maen tinju yak :) )

    Gw pribadi punya temen2 yang punya keputusan beda dgn gw (mrk tetep ngejar or pdkt dg orang yg sudah punya bf). Krn mereka sahabat gw, gw paling kasi tau pendapat gw, tp kalo keputusan mrk tetep seperti itu, gw juga ga bakal ngapa2in kok (krn alasan2 di atas).
    Gw toh tetep temenan sama mrk.
    Gw tetep respek ga? Jawabannya udah tau kan :)

    Tapi gw pribadi sangat menghargai dan respek orang2 yang berbuat salah, yg berani mengakui kesalahan, bertanggung jawab atas kesalahannya dan berubah.
    (ini sekali lagi opini gw pribadi yak tanpa maksud menghakimi siapappun)
  • halo...salam kenal semuanya...


    Numpang nimbrung ya :D
  • Pengen komentar tapi baru baca ampe halaman 7.. 51 page to go.. i like this topic.. :)
  • @chinesse28: bro, kayaknya ada yg perlu diklirkan nih:
    WYATB wrote:
    Jiah.. Waktu senggang di kantor, iseng2 buka trit ini ada postingan @faster yg cukup berat nih.
    @faster: overall hal yg kamu pikirkan ialah hal yg jg menjadi pemikiranku bro, dan yg kamu pingin tanyain ke T&J sebenernya jg pingin kutanyain. Masalah agama dan gay serta gaysex ini jg salah satu hal yg jadi my life concern.
    Sebenernya yg pingin kutanyain (ku diskusikan sm kamu ialah “Masalah agama dan gay serta gaysex” menurut pandanganmu dan Jim bro. Not judging, not asking your experience for accepting it as general accepted for PLU, bukan masalah bener-salah, mana yg lebih menang dari yg lain, hanya utk bahan brainstorming aja. Seperti yg pernah kubilang, masalah ini cukup pelik dan too segmented krn itu awalnya kan aku pingin ajak diskusi via email aja drpd di forum ini
    chinesse28 wrote:
    blubb wrote:
    gw menanti jawaban apa yang bakal loe lontarkan menanggapi postingan @faster yang menurut gw brilian dan cerdas...gw ampe geleng2 kepala. Ini lapak isinya HIGH QUALITY member.
    Gw gak akan jawab secara brilian en cerdas kek pertanyaan yang diajuin. jadi lo gak perlu geleng-geleng kepala kalo baca feedback gw. Gw sendiri bukan termasuk HIGH QUALITY member di lapfak ini heheh.
    You and Jim are high quality person and couple as well, why? I think person who has principle and with a big effort keeping his/her principle is a high quality person. And as a couple you have proven both of you can respect other, settling you problem with love and forgiveness, that’s a high quality couple I think.
    chinesse28 wrote:
    Colek @WYATB juga ah, plis baca feedback yang ini sebelon elo nanya yang laennya hehe
     hehe... aku bakalan nanya yg lain lagi setelah bayar hutang bro...
    chinesse28 wrote:
    #PertanyaanNomor(1)
    faster wrote:
    Kalau lu menganggap hubungan gay itu sama sahnnya dan baiknya dengan hubungan straight, kenapa dalam hubungan gay lu masih memberi batasan tentang hubungan sex?
    Jawaban gw+Jim:
    chinesse28 wrote:
    Selain karena ga mau jadi orang hipokrit, kita jabat-tangan-setuju karena ingin menghormati keyakinan/iman/agama DAN TUHAN yang kita anut,<-- page37
    Mungkin lo bakal nanya balik: lah memangnya orang yang gak memberi batasan pada sex (gay-sex) adalah orang yang orang yang hipokrit, gak hormati en gak bertanggungjawab sama Tuhan?
    jawaban gw:
    chinesse28 wrote:
    (di point ini, gw enggak bilang kalo orang yang pro-gay-sex adalah orang yang hipokrit, gak hormati en gak bertanggungjawab sama Tuhan. Nope, semua itu bergantung pada proses, pengertian, pandangan hidup yang lagi dijalani en gw percaya semakin hari semakin berkembang baik pda orang ybs).<-- page37
    Mungkin (mungkin loh) ada orang yang bakal nanya dasar pernyataan gw di atas.
    Dan ini dasarnya:
    chinesse28 wrote:
    Buat gw life is process. apa nilai yang gw anut hari ini bisa geser panjang ke depan nanti. Semua bergantung dengan pemahaman, pengertian baik yang langsung diberi sama Yang-di-Atas-Sana, juga sama yang gw alami terkait kehidupan gw sebagai gay yang open dan yang mulai-dikit-demi-dikit merhatiin masalah iman/kepercayaan.<-- page37
    Gw harap clear yak? : )
    Clear lah. Dan ini yg aku sepakat dan harus aku bold “life is process. apa nilai yang gw anut hari ini bisa geser panjang ke depan nanti. Semua bergantung dengan pemahaman, pengertian baik yang langsung diberi sama Yang-di-Atas-Sana, juga sama yang gw alami...” Dan menurutku bukan hanya yg aku alamin, tapi jg apa yg aku lihat dari pengalaman orang lain (colek @furion). Nah, itu menurutku perlunya brainstorming, diskusi, belajar dan belajar... Jika tidak? Ehm.. Aku akan menjadi orang yg merasa paling benar sndiri and finally my life will be stuck instead of a process for being a better person.
    chinesse28 wrote:
    #PertanyaanNomor(2)
    faster wrote:
    Pertanyaan itu mungkin juga ditujukan kepada Jim selaku Jimlah yang sejak awal punya policy no sex karena itu dirasa bisa mengganggu hubungannya dengan Tuhan
    Jawaban Jim via copy-paste:
    chinesse28 wrote:
    saya mau jalin hubung tanpa sex karena hormati hidup spiritual yang saya bangun. dalam yang saya percaya, Tubuh adalah kuil (Temple?). Tempat saya alami kepenuhan "divine-vision" untuk hidup. kuil ini harus saya jaga untuk mudah terima spiritual-fulfillment (maaf, tak tahu padanan kata yang cocok). proses spiritual-fulfillment penting karena itu kuasai hidup saya.<-- page14
    dimana kuncinya? Hormat.
    Plis jangan nanya: "oh kalo gitu, orang2 yang mau jalani hubungan dengan sex artinya gak hormati hidup spiritual yang sedang dibangun? Gitu?" kalo lo beneran mo nanya ini, check jawaban di atas (^) yang gw kutip dari page37.
    Haha, aku gak mo nanya kek gitu, justru yg mau aku tanyain ialah kiat2 utk jaga komitmen itu, bahkan di bawah aku baca Jim udah selibat selama 5 taon> whew... (ooops... nah kok malah tanya, hehe.. Gak usah dijawab dulu sblm aku bayar hutang nih..).
    chinesse28 wrote:
    #PertanyaanNomor(3)
    faster wrote:
    Mengapa sex harus mengganggu hubungan dengan Tuhan?
    Pertama, Jim enggak pernah bilang "sex itu menganggu". check semua halaman, plis. Jim cuma nulis:
    chinesse28 wrote:
    Sex baik, hanya sering alihkan saya pada tujuan ingin raih. lebihnya, saya pria muda hasrat tinggi. Saya harus pilih, hidup spiritual atau hidup di tengah-tengah (sex and spiritual) dan tak dapat apa.<-- page14
    mengalihkan perhatian dan menganggu adalah 2 hal yang berbeda. Menganggu cenderung merugikan, sementara mengalihkan perhatian gak merugikan kecuali buang waktu lebih lama.
    Tentang pernyataan Jim barusan, ini sama sekali gak bisa digoyahin karena terkait dengan pengalaman spiritual pribadi ybs dan tidak bisa diaplikasikan ke semua orang, termasuk gw. Why?
    Yes, thats Jim own life. Paham sepaham2nya bro. Cmn yg mengusik nih ini “hidup di tengah-tengah (sex and spiritual) dan tak dapat apa” Nah aku pingin tau pengalaman pribadi apa shg sampai pada konklusi ini. (nanya lagi, hehe..)
    chinesse28 wrote:
    Ini benernya intisari jawaban kami dari semua pertanyaan lo:
    chinesse28 wrote:
    (1)semua itu bergantung pada proses, pengertian, pandangan hidup yang lagi dijalani en gw percaya semakin hari semakin berkembang baik pda orang ybs. (2)Semua bergantung dengan pemahaman, pengertian baik yang langsung diberi sama Yang-di-Atas-Sana, juga sama yang ybs alami terkait kehidupan ybs.<-- page14
    Ini alasan kenapa semua cerita gw+jim pake judul besar "MYsotoyThougt", "MYprivateSotoyStory", "MYbetterLife", en My My My laennya. ini kisah pribadi, gak bisa dipukul rata ke yang laen. Bahkan untuk dijadiin bahan penelitian pun juga enggak bisa. Semuannya sangat subjektif.
    Maka dari itu kami ber2 nyotoy di sini bawa bendera "SHARE". berbagi. Ada yang setuju, silahkeun, ada yang gak setuju juga monggo silahkeun. No problemo buat kita : )
    Completely understand dan kita punya nilai yg sepaham kayaknya ttg SHARE.
    chinesse28 wrote:
    Ini benernya intisari jawaban kami dari semua pertanyaan lo:
    #PertanyaanNomor(4)
    faster wrote:
    Karena ada ayat2 kitab suci yang secara literal jelas2 melarang?
    Dulu, sebelon kedatangan sodara gw si-pemuka-agama-muda, jim nolak sex bukan karena kitab-soeci tapi karena check diatas (^). Nah ketika sodara gw dateng bawa religion en kitab-soeci, maka bagi JIM itu hanya jadi pelengkap saja ~secara dia udah oke-doke hidup selibat selama hampir 5 tahun.

    -

    Sekarang, sebelon lanjut gw mo nyorotin pernyataan lo ini:
    faster wrote:
    Sex adalah expresi cinta yang exclusif hanya diberikan kepada pasangan kekasih kita. Hanya sex yang menjadi expresi cinta dan sayang yang exclusive cuma bisa dilakuin ke pasangan hidup kita. Tetapi SEX SEBAGAI EXPRESI CINTA, itu exlusif hanya bisa kita berikan kepada kekasih kita.
    Gw oke-doke sama ini. Gak ada masalah sama sekali. Malah gak jauh beda sama statement gw soal sex disini:
    chinesse28 wrote:
    Gw memahami sex sebagai ekspresi-cinta & hormat ke pasangan,<-- page03
    juga disini:
    chinesse28 wrote:
    I always believe that sex is good, honorable and worthy<-- page05
    Itu semua pernyataan yang nunjukin kalo gw pro-sex loh. lalu kenapa gw sorot?
    terkait dengan pertanyaan2 lo soal kenapa kita say no to sex, selain karena alasan2 di atas, gw juga mo ngomong kalo BUAT KAMI sex itu cuma PILIHAN. Lebih dari itu, dalam hubungan KAMI, sex enggak jadi PRIORITAS. Why? check lagi di atas : )
    Sesimple itu, koh :)
    Ya,ya ya.. Hidup, mati dan jodoh itu takdir, tapi bagaimana menjalani hidup dan bersikap thd “jodoh” dalam hidup yg dikasi itu pilihan.
    chinesse28 wrote:
    #PertanyaanNomor(5)
    faster wrote:
    Lalu Tim bilang bahwa itu lebih lebih lebih meaningful than just sex. Yang mau gw sorotin/senterin di sini adalah kata “just sex”
    Jadi Tim ngebandingan pelukan-penuh-cinta-sama-Jim itu dengan “just-sex”. Pelukan-penuh-cinta-sama-Jim VS just-sex. Mana yang lebih berarti dan bikin rontok hati? Jelas yang pelukan-penuh-cinta-sama-Jim.
    Pertama, tolong pahami betul kenapa kata-kata itu bisa muncul. Cek bekgron nya plis.
    PADA SAAT ITU, kata "Just Sex" lahir dari hubungan kami yang tanpa sex dan kami saat itu sedang merayakan cinta yang tanpa sex. Kami SEDANG merayakan kedekatan emosi dan MEMBERI DUKUNGAN ke pasangan yang sedang struggling hidup tanpa sex. Disini point gw bukan "Pelukan-penuh-cinta-sama-Jim VS just-sex"
    Gw udah baca ulang THE MORNING MONOLOGUE. "Just Sex" ini bukan hal utama loh secara gw lagi ngerayain kedekatan emosional yang tercipta ketika kita pelukan. Sangat wajar kalo pada saat itu gw lontari pernyataan pelukan more meaningful than just sex (And nope @faster, gw ga lagi bilang kalo yang "just-sex" tidak bisa merayakan kedekatan emosi).

    Again, pointnya di latar belakang/ bekgron.
    Dari situ, kalo bekgronnya diubah ke bekgron "LUST, CAUTION" ~Juni 2011 (Page25) dimana gw coba2 perkaos Jim karena dia lagi mabok, maka kalo saat itu lo tanya ke gw MANA LEBIH BAIK: "Pelukan-penuh-cinta-sama-Jim VS just-sex", maka gw pasti bilang, "BETTER SEX lah!"
    Gitu juga kalo lo tanya sama Jim tentang kejadian di "My MORNING LIGHT" (page43) Dimana dia lepas kontrol duluan, kalo pertanyaan sama diajuin, jawabannya sama dengan gw: better sex.
    Kenapa bisa gitu? Setiap kejadian punya bekgron masing2. dan antara bekfron satu dengan bekgron yang lain gak bisa dicampur-adukin gitu aja.
    Yang ini aku benernya gak pingin nanyain ke kamu bro (just help you to recall that my Big Q ialah masalah Agama, Gay dan Gaysex, yg pingin kutau ialah pandanganmu ttg itu bro, bukan mempersoalkan pilihan hidupmu mana yg baik ato lebih baik). Tapi kalo aku boleh kasi pendapat sejauh aku mengenalmu di trit ini “"Pelukan-penuh-cinta-sama-Jim VS just-sex"” menurutku yg baik dari kalian ialah sikap respect menghormati pasangan, jika ntar akhirnya kalian melakukannya (kalo akugak salah inget apa yg pernah aku baca) itu krn kesepakatan bukan krn kejadian “take advantage”. Btw itu juga yg aku alamin selama tinggal bareng, sex bukan hanya utk mencari kepuasan diri..
    chinesse28 wrote:
    Sebelon lanjut lagi, gw mo nyorotin pernyataan lo ini:
    faster wrote:
    Kenapa? Karena dibandingkan dengan just-sex. Sex dengan sapa? Entahlah… mungkin Tim teringat sama sex yang hanya sekedar sex dengan org2 sebelum Jim. Sex yang tanpa cinta. Sex yang hanya buang sperma. Sex yang hanya ngos2an dan muncrat. Itu semua adalah Sex yang “just-sex”. Sex murahan yang ga ada artinya sama sekali kalo dibandingin dengan pelukan-erat-mesra-penuh-cinta-sama Jim.
    Tanpa mengurangi rasa hormat @faster, gw menyatakan keberatan yang sangat mengenai statement yang lo tulis di atas, mengingat lo ternyata gak mau susah-susah nge-pe-em gw duluan untuk sekedar konfrimasi, malah bikin asumsi rapuh terkait kehidupan sex gw. Gw menyebutnya pernyataan yang sangat timpang dan menyakitkan.
    Duer.. aku gak ikut2 soal yg ini... @faster: sorry bro, ini beneran bukan hal yg aku mau omongin ato mau kutanyain jg ke Tim di trit ini. @chinesse28: sorry kalo aku udah menyakiti kamu bro, kuharap kamu masih tetap mau berteman dan membuka ruang diskusi dgnku.
    chinesse28 wrote:
    @faster, believe me, itu gak buat sex turun derajat dimata gw. Karena yang gw share dari page 1 sampe sini adalah sex sebagai pilihan.
    .
    Yup, kamu udah pernah mengatakan hal ini padaku bro, di awal2 aku bergabung di trit ini.

    chinesse28 wrote:
    faster wrote:
    So poinnya di sini adalah: sex memang bukan satu2nya expresi cinta kepada pasangan, cumin salah satu. Tapi yang satu ini adalah satu2nya yang exclusif cuma bisa kita lakuin sama pasangan kita.
    Untuk ketiga kalinya, gw copasin aja dah hehe
    chinesse28 wrote:
    Pertama, apa menurut elo gw enggak tahu tentang ini? Kedua, apa menurut elo gw ga setuju tentang ini? Nope, gw tahu en gw setuju. Gw cuma MEMILIH untuk gak pilih itu.
    clear hyak : )
    Jiah, sadar se sadar-sadarnya, that’s your (and Jim’s) choice. Yg pingin aku tau ialah bagaimana cara hidup kalian utk tetap pada pilihan kalian.
    chinesse28 wrote:
    #PertanyaanNomor(6)
    faster wrote:
    So, back to Tim & Jim @chinesse28, if u think gay relationship is equal with straight relationship, then why u exclude sex from it, padahal sex is one of the important parts of a healthy & meaningful relationship?
    Sekalian deh gw kasih kesimpulan untuk part pertama ini:
    @faster (and elo @WYATB),
    Dari awalnya (for jim, for me: dari pasca putus-sementara hehe^^), kami berdua enggak ngangep sex sebagai kebutuhan juga prioritas, tak perduli bagaimana science melihat betapa sehatnya hal itu. Bagi kami sex hanya salah satu cara untuk mengapresiasi cinta dan hubungan. Kebetulan cara kami mengapresiasi cinta/hubungan tidak memakai cara itu melainkan cara-cara seperti hugging/cuddling/dll.
    Ah... semoga bro Tim udah paham apa yg ada di otak ku dan bagaimana cara pandangku mengenai kalian bro..
    chinesse28 wrote:
    Adapun bila kami berdua ngomong tentang policy no sex terkait soal agama dan batasan2nya, itu merupakan salah satu bentuk apresiasi kami dalam memahami agama/Tuhan. Karena pengertian kami memang se"dangkal" itulah maka pemahaman2 yang kami aplikasikan dalam hidup kami juga "dangkal". Walaupun gitu kami berdua gak mau "spanneng" (apaan sih istilahnya? Ah yah, terlalu "ngotot") dalam memahami Gay, Tuhan en Agama.
    Why?
    Bagi kami, bicara tentang Tuhan itu ngomongin tentang Pribadi Kompleks yang gak bisa semudah itu dipahami dengan otak bakpao kami. Walopun kitab soeci bisa dijadiin sebagai salah satu jembatan untuk mengenal Beliau, tapi kami lebih memilih pendekatan personal yang dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Ini kejadian kok sama Jim. gitu juga sama Gw terkait agama-hasil-kancing yang gw lakuin.
    Prinsip KAMI, kalo bisa santei jalan bareng Tuhan kenapa musti dibuat ngotot?.
    Kembali lagi soal agama/Tuhan, kami berdua memutuskan untuk gak berseberangan dengan Yang-di-Atas sana, sebaliknya, kami memposisikan sebagai pembelajar. Kapan pembelajaran ini selesai? Gak akan pernah selesai selama kami masih dikasih nafas.
    Alih2 bashing sama kitab-soeci en hukum2Nya, gw lebih suka nanya, kenapa-begini-kenapa-begitu. Soal dijawab ato enggak itu urusan belakangan.
    Gimanapun juga, nilai yang gw pegang sekarang bisa berubah sepuluh ato lima belas tahun lagi. Hidup ini proses kok, saling mempengaruhi, dipertajam dengan pengertian, pemahaman pandangan hidup, yang semakin hari terus berkembang jadi lebih baik.
    Mmm.. utk kesekian kalinya value2 yg kamu anut bro, pandangan2 kamu banyak yg sepaham dgnku: “Tuhan itu ngomongin tentang Pribadi Kompleks yang gak bisa semudah itu dipahami dengan otak bakpao kami”;
    “lebih memilih pendekatan personal yang dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari”; “memposisikan sebagai pembelajar. Kapan pembelajaran ini selesai? Gak akan pernah selesai selama kami masih dikasih nafas”;
    “gw lebih suka nanya, kenapa-begini-kenapa-begitu. Soal dijawab ato enggak itu urusan belakangan”;
    “Gimanapun juga, nilai yang gw pegang sekarang bisa berubah sepuluh ato lima belas tahun lagi. Hidup ini proses kok, saling mempengaruhi, dipertajam dengan pengertian, pemahaman pandangan hidup, yang semakin hari terus berkembang jadi lebih baik”
    “ Bagi kami berdua, melihat latar belakang pendapat orang lain merupakan sebuah kehormatan dan pembelajaran walaupun itu bukan final dalam hidup kami”
    chinesse28 wrote:
    @faster en @WYATB,
    Gw sadar banget kalo jawaban2 ini gak bisa memuaskan elo berdua^^ apalagi mengimbangi intelektualitas yang tertuang di pertanyaan2 lo.
    Kalo aku pribadi, ehm jawabanmu udah lebih dari memuaskan bro. Dan.. yg kasi pertanyaan-pertanyaan intelek itu si @faster kok, jadi yg punya intelektualitas ya yg ngasi pertanyaan bro. Aku cmn numpang comment dia di trit ini kalo in general, spirit pertanyaannya sama dgn hal yg ingin aku tau mengenai “Agama, Gay dan Gaysex” (bukan dari kelompok lain yg cmn “Sok tau”, tapi dari kelompok praktisi, jiah... pake istilah praktisi lagi, hehe..)
    chinesse28 wrote:
    Ini adalah feedback gw buat halaman 56 yak. yang halaman ke 57 mungkin entaran (malem kalo gak malah dini hari hehe^^)
    I am still waiting for your sharing bro..

    Peace and love for T&J,
    WYATB
  • blubb wrote:
    Dear my lovely friend @chinese28 aka Tim, bagi gw jawaban loe menanggapi pertanyaan @faster dan @WYATB adalah cerdas. Apa buktinya: loe mampu menjawab semua pertanyaan yg diajuin dengan postingan2 loe sebelumnya yg gw aja ampe ga apal ada di halaman brp.
    Hahaha.. Plis deh jangan sampaiada yg hapal, emang kita mau ikut ujian apaan gitu? Hehe... Apalagi aku yg ngebut banget baca trit ini...
    blubb wrote:
    Bagi gw pribadi sharing di lapak sini bukan mengenai benar dan salah tapi bagi gw berbagi story kasih dan gw berharap semua penghuni lapak ini pun bisa merasakan hal yang sama. Masalah benar dan salah alangkah lebih baik apabila kita tujukan ke diri kita pribadi dengan yang di Atas karena menurut gw manusia tidak berhak utk men-judge manusia lainnya. Yang berhak hanya 1 orang yaitu "Sang Pencipta".
    Semoga kamu bs menangkap maksudku yg sama dgn dirimu dari jawabanku ke Tim di atas ini bro...
    blubb wrote:
    @faster gw yakin @chinesse28 akan memaafkan loe dan gw percaya @chinesse28 adalah org yg berbesar hati utk bisa memaafkan org lain.
    Ayo kita pelukan bersama hehe
    Smoga Tim maafin aku juga lah, aku kan masih pingin punya temen diskusi kayak dia bro, hehe..
    dan .. semoga @faster maafin aku juga krn udah numpang2 komen orang.. Ehm.. Kayaknya aku musti siap2 jadi publicenemy no 1 nih, gak di kantor gak di sini... (ampuuuuun...)
    blubb wrote:
    gimana kalo sekarang drpd bahasannya terlalu dalem, mending kita ngeguyon aja.
    Colek @furion buat ngelawak.
    Wah, @furion selain bisa ngamen krecekan jg bisa ngelawak ya... (kaboooor, hehehe..)
    blubb wrote:
    Btw guys uda pada baca my stupid boss blog yg pernah gw share blom?lumayan banget tuh utk ngilangin keriput di wajah dengan ketawa (bagi gw sih lucu banget).
    Sorry bro, blom sempeeeetttt..
    blubb wrote:
    Laperr neh, gw kayanya ga kuat musti balik kantor dan cari makan dulu.
    Jiah... udah stgh enam pagi, pantes aku lapeer juga nih.. Apalagi habis komen yg berat2 di atas sono..


  • cupuimoet wrote:
    WYATB wrote:
    Jiah, berarti km bakal ninju aku dong, cmn rasa2nya dulu bukan aku yg ngejar tuh anak deh, tapi dia yg menunjukkan tanda2 open ke aku dan MEMANG dasarnya aku gampang tergoda, jadi deh.. Semoga tidak terulang lagi, takut abis sama Sutradara Yg Di Atas sono..
    Dear @WYATB,
    gw ga bakalan ninju lo :)
    Thks God aku gak bonyok, hehe...
    cupuimoet wrote:
    1. Gw bukan orang yang suka kekerasan :)
    Nah terus kamu demen apaan bro? hehe...
    cupuimoet wrote:
    2. Gw udah pernah bilang juga , gw ga bakal ngjudge siapapun, krn siapa gw, yg berhak ngjudge orang lain. Yg berhak menghakimi cuma Yang Di Atas :)
    Samaaa!
    cupuimoet wrote:
    3. Hidup itu pilihan masing2 bro. Jadi kalo (waktu itu) lo milih tergoda, thats ur choice and thats ur life :). Gw ga akan ikut campur pilihan lo bahkan sampe meninju lo :D, krn memang gw ga berhak dan ga mau :).
    Yg gw tulis itu pilihan gw pribadi jd kalo orang mau buat pilihan lain, ya monggo, gw ga bakal ngapa2in kok.
    KECUALI, kalo udah nyangkut hidup gw n bf :), misal bf gw yg diganggu or gw yang dikejar padahal gw udah punya bf, baru gw akan bersikap tegas (tp tanpa maen tinju yak :) )
    Trus maen apaan dong? hehe...
    cupuimoet wrote:
    Gw pribadi punya temen2 yang punya keputusan beda dgn gw (mrk tetep ngejar or pdkt dg orang yg sudah punya bf). Krn mereka sahabat gw, gw paling kasi tau pendapat gw, tp kalo keputusan mrk tetep seperti itu, gw juga ga bakal ngapa2in kok (krn alasan2 di atas).
    Gw toh tetep temenan sama mrk.
    Gw tetep respek ga? Jawabannya udah tau kan :)
    Mmm.... gak tau sih, hehe..
    cupuimoet wrote:
    Tapi gw pribadi sangat menghargai dan respek orang2 yang berbuat salah, yg berani mengakui kesalahan, bertanggung jawab atas kesalahannya dan berubah.
    (ini sekali lagi opini gw pribadi yak tanpa maksud menghakimi siapappun)
    Smoga aku bisa berobah lebih baik.. Doain yak..

    @badass_bondy: salam kenal jg..
    @bayptr: selamat ngebut kayak aku dulu bro, inget batas atas kecepatan maksimum, hehe..

    @amavie (kmana aja nih anak ya?), @furion, @aluno, @iwahyudi and @all: Have a nice day, Wish You All The Best

  • Thx, gue br baca secuil aja posting2 disini. Gue mulai ragu dengan hubungan tanpa sex tapi posting ini bikin gue mulai berharap lagi. God way kali ya. Gue masih membaca. Thx.
  • Halo bro WYATB, menanggapi keinginannya untuk pinang Swift(masih belum tahu aku?:D) aku rekomendasikan sih....hehee...cuma 1 yang mengganjal....cenderung sluggish di perkotaan...emang karena karakter mesin yang baru nonjok ketika 5000+RPM.. bisa diatasi dengan piggyback tentunya ;).Tapi untuk default yang nonjok...aku saranin Yaris, omprengan banget dah karakternya, tenaga nyalipnya itu loh...tapi kalo udah narik panjang.....euhhhh..w124 e320 MP...pilihan tepat! Build quality masih setingkat diatas 2 versi diatasnya...jujur....maka kenapa 1 generasi MB yang mirip" w124, harganya masih tinggi...bahkan ga tll jauh banget ama w210...hehee


    Have a nice day all:)


    Senggol @blubb, @cupuimoet, @chinesse28, @furion, and @WYATB
  • Morning All,

    Numpang comment ya di lapak ini

    Menurut gue gay-relationship yang didasarkan atas gay-love tidak ada bedanya dengan straight-love.

    Dan gay-sex yang dilakukan atas dasar love (not lust) ga bisa dibilang menjauhkan intimate dengan Tuhan.
    Karna secara tidak langsung apa yang kita lakukan merupakan kehendak Tuhan, dan sudah sepenuhnya atas izin Dia (inget kata2 org beriman... Manusia hanya punya rencana, Tuhan yg punya kehendak, dan tidak ada yang mustahil dilakukan atas izin dari Tuhan).

    For Jim, yang memegang teguh pendirian spriritualnya sampai2 menanggalkan sex (even dengan org yg amat sangat ia cintai) menurut gue terlalu hypocrite.
    Kenapa? Karna jika kamu beriman, maka kamu sendiripun menyadari dan mengetahui bahwa being gay saja sudah tidak direstui Tuhan, bagaimana bisa intimacy kamu akan tetap terjalin disaat kamu masih menjalani hubungan gay dengan Tim, dan masih menyimpang (di hadapanNya)

    Bagi org beriman, gay adalah salah
    Dan tidak ada kesalahan kecil maupun kesalahan besar.
    Salah tetap salah, apapun bentuknya.

    Tapi menurut gue, gay ataupun straight adalah hak, dan kepribadian masing2 individu yang ga bisa dipaksakan sesuai aturan agama yg berlaku.
    Begitupun berhubungan sex sesama jenis, sama hal-nya dengan berhubungan sex antar straight person
    Jika dilakukan dengan cinta, maka tidak bisa diartikan sebagai 'kesalahan'.

    Jika Tim menganggap gay-sex dapat mengganggu intimacy dengan spritiual concept-nya.
    Coba dibayangkan pasangan straight yang melakukan hubungan sex dengan cinta sampai menghasilkan buah cinta (anak).
    Apakah bisa dianggap salah?
    Toh semuanya dilakukan bukan hanya nafsu belaka, tapi dengan cinta kasih.

    For Tim : tanya ke org tua loe pada saat mreka meng-adon loe smp jadi janin dan membesarkan loe.
    Apakah proses pembuatan loe itu dianngap menggangu intimacy dengan Tuhan (yg mreka yakini) ??

    For Faster : menurut gue, pendapat loe amat sangat masuk logika, karna tidak membedakan gay dengan straight dan menganggap gay-sex adalah sesuatu hal yg mengganggu jika dilakukan atas dasar LOVE

    For All : coba dipertimbangkan lagi, apa yang membedakan gay dengan staight?
    Apa yang membuat gay dianggap rendah oleh kaum straight, sampai gay-sex dianggap mengganggu spiritual intimacy, dan harus ditanggalkan?
    Apa yang membuat gay-relationship taboo dimata masyarakat?

    Yang menurut gue paling liberal di sini adalah @faster
    Dengan menyetarakan derajat straight dan gay, dan ga membedakan perlakuan yang dilakukan straight dan gay

    Be open guys...
    Kita ini ciptaan Tuhan, dan hidup yang kita jalani adalah karunia Tuhan.
    So, ga harus dipermasalahkan apa yang kita perbuat selama kita ga merugikan orang lain, apalagi menganggap gay-sex based on love lebih rendah dan menjijikan dibanding straight-sex.
  • edited March 2012
    @chinese87,

    Thanks buat "numpang comment" nya di lapak ini.

    Mewakili pemilik lapak yang lagi sibuk gw ucapin terima kasih untuk sumbangan komen dari elo.

    m(_ _)m

    -

    Walo gitu ada yang pengin gw clear'in ke elo terkait statement yang lo buat.


    First,
    "Hanya karena seseorang punya pendapat yang berseberangan, itu bukan berarti memberikan kesempatan bagi pihak lain yang berseberangan untuk melakukan praktik bashing tanpa dasar dan membabi buta".

    Itu adalah policy paling utama di lapak ini. Colek @amavie sang pemilik lapak: Gw yakin beliau sependapat sama gw.

    Dan gw rasa elo harus tahu itu.

    Itu adalah spirit utama di lapak ini.

    -

    Second, Gw selalu bilang sex itu BAGI KAMI pilihan. Gak ada seorangpun yang bisa ngubah opini itu. Lalu kalo lo keberatan, apa itu berarti memberikan lo akses untuk bashing orang yang berseberangan sama elo?

    He?

    -

    Berikut gw pengin kasih feedback sama pernyataan elo yang bagi gw, sorry, out of date, mengingat sebagian besar (kalo engga malah semua) udah pernah gw bahas di lapak ini lengkap dari page1 s/d p58.

    Chinese87 wrote:
    Menurut gue gay-relationship yang didasarkan atas gay-love tidak ada bedanya dengan straight-love.
    Memangnya yang bikin beda siapa? kalo lo ngrujuk sama judul, it's just judul. Dimana masalahnya? FYI, bukan gw yang bikin judul.

    Dan kalo masalahnya bukan dari judul, baca kutipan gw di PAGE38. Ini komen gw tentang pengkotak2an orientasi seksual (pake bahasa elo: pembedaan antara gay-love en s8 love):
    chinesse28 wrote:
    Gw cuma mo ngomong bisakah kita ga liat para LGBT sebagai sosok yang "TIDAK UMUM" melainkan sebagai sosok2 yang sedang berjuang dengan kehidupannya?

    Walopun gw tahu bahwa "suara" gw ini lemah dan kemungkinan didenger oleh masyarakat "UMUM" adalah 0,1% setidaknya gw gak berdiri di depan stigma masyarakat yang mengamini pengkotak2an orientasi sexual.

    LGBT itu tetap manusia yang punya hak eksis sama besarnya dengan manusia2 lain yang gak menyandang label LGBT.
    Dari kutipan di atas, can you tell me, BAGIAN MANANYA dari komen gw yang MEMBEDA2KAN gay en s8?

    Tolong jawab pake kutipan juga. Gw akan sangat menghargainya.

    -
    Chinese87 wrote:
    Dan gay-sex yang dilakukan atas dasar love (not lust) ga bisa dibilang menjauhkan intimate dengan Tuhan. Karna secara tidak langsung apa yang kita lakukan merupakan kehendak Tuhan, dan sudah sepenuhnya atas izin Dia (inget kata2 org beriman... Manusia hanya punya rencana, Tuhan yg punya kehendak, dan tidak ada yang mustahil dilakukan atas izin dari Tuhan).
    Ini menurut siapa? menurut elo kan?

    Dan kalau gw gak sependapat sama ini, apa gw PUNYA HAK BASHING elo? I don't thing so karena gw ngerti bener apa artinya MENGHARGAI PERBEDAAN PENDAPAT.

    Gw gak perlu mencak2 ke elo hanya untuk MEMBENARKAN tindak tanduk kami.

    @Chinese87, kami secure kok sama keadaan kami.

    -
    Chinese87 wrote:
    For Jim, yang memegang teguh pendirian spriritualnya sampai2 menanggalkan sex (even dengan org yg amat sangat ia cintai) menurut gue terlalu hypocrite. Kenapa? Karna jika kamu beriman, maka kamu sendiripun menyadari dan mengetahui bahwa being gay saja sudah tidak direstui Tuhan, bagaimana bisa intimacy kamu akan tetap terjalin disaat kamu masih menjalani hubungan gay dengan Tim, dan masih menyimpang (di hadapanNya)
    mau tahu pendapat gw?

    Gw copasin dari yang di-atas:
    chinesse28 wrote:
    Ini menurut siapa? menurut elo kan?

    Dan kalau gw gak sependapat sama ini, apa gw PUNYA HAK BASHING elo? I don't thing so karena gw ngerti bener apa artinya MENGHARGAI PERBEDAAN PENDAPAT.

    Gw gak perlu mencak2 ke elo hanya untuk MEMBENARKAN tindak tanduk kami.
    Be open plis.

    Untuk soal Mr-hipokrit-Jim, sekedar saran, baca feedback gw buat @faster di postingan paling atas di page ini (Page58). And plis @Chinese87, kalo elo gak mengerti sama yang gw utarain, plis jangan salahkan orang lain untuk kapasitas pengertian elo.

    -
    Chinese87 wrote:
    Bagi org beriman, gay adalah salah
    Dan tidak ada kesalahan kecil maupun kesalahan besar.
    Salah tetap salah, apapun bentuknya.

    Tapi menurut gue, gay ataupun straight adalah hak, dan kepribadian masing2 individu yang ga bisa dipaksakan sesuai aturan agama yg berlaku.
    Begitupun berhubungan sex sesama jenis, sama hal-nya dengan berhubungan sex antar straight person
    Jika dilakukan dengan cinta, maka tidak bisa diartikan sebagai 'kesalahan'.
    Again Mr @Chinese87, apa elo bener2 yakin udah nguasain topik?

    karena kalo iya gw ragu lo bisa nangkep apa yang lagi kita omongin disini. Dan walopun gw enggak perduli, tapi plis jangan permaluin diri lo. Semua yang lo omongin udah pernah gw omongin di lapak ini lengkap, and guest what?

    1. Gw gak pernah nulis kalo bagi orang beriman gay adalah salah. Check plis.

    2. Tidak pernah buat statement pengkotak2an kesalahan besar/kecil. Check plis.

    3. tidak pernah mengatakan bahwa gay atau straight itu bukan hak.Check plis.

    4.tidak pernah mengatakan pengkotak2an hubungan sex antara s8 & Gay. Check plis.


    Sorry to say: Gw rasa elo salah tembak.

    -

    Chinese87 wrote:
    Jika Tim menganggap gay-sex dapat mengganggu intimacy dengan spritiual concept-nya.Coba dibayangkan pasangan straight yang melakukan hubungan sex dengan cinta sampai menghasilkan buah cinta (anak).Apakah bisa dianggap salah?Toh semuanya dilakukan bukan hanya nafsu belaka, tapi dengan cinta kasih.
    Tolong kasih tahu kutipan gw tentang yang lo bilang ini. plis tell me. halaman berapa, spesifik topiknya apa, konteksnya apa?

    And plis again, KUTIPAN GW tentang ANGGAPAN (like you said), bukan ARGUE dari elo.

    Ada dari page 1 sampe page 58 sejauh ini, siapa tahu lo butuh senter untuk nyari kutipan yang gw maksud.

    need flashlight, eh?

    -
    Chinese87 wrote:
    For Tim : tanya ke org tua loe pada saat mreka meng-adon loe smp jadi janin dan membesarkan loe.Apakah proses pembuatan loe itu dianngap menggangu intimacy dengan Tuhan (yg mreka yakini) ??
    Yang MENGANGGAP SEX SEBAGAI GANGGUAN INTIMACY KE TUHAN itu siapa?

    Gw? ato elo?

    Karena seinget gw, gw gak pernah menulis hal tersebut.

    surpraise?! #SalamFacepalm.

    -
    Chinese87 wrote:
    For All : coba dipertimbangkan lagi, apa yang membedakan gay dengan staight?
    Apa yang membuat gay dianggap rendah oleh kaum straight, sampai gay-sex dianggap mengganggu spiritual intimacy, dan harus ditanggalkan?
    Apa yang membuat gay-relationship taboo dimata masyarakat?
    Gw yang bakal jawab duluan!

    1. Gay en straight itu equal. (read page37/38)

    2. Sebelon gw jawab, lo jawab pertanyaan gw dulu: apa ada di lapak ini yang menyatakan DENGAN JELAS "gay dianggap rendah oleh kaum straight, sampai gay-sex dianggap mengganggu spiritual intimacy"?

    Ahem, perkenalkan, gw adalah orang yang ikut jaga gawang lapak dari halaman pertama sampe halaman ini: believe me sir, gak ada yang ngomong gitu selain elo.

    So, masih perlu gw jawab?

    3. "gay-relationship taboo dimata masyarakat"
    Jawaban gw versi kumplit di PAGE38 tentang masalah tabu (diskusi gw sama Dere_si_Diran):
    chinesse28 wrote:
    Oke, berarti ini adalah hal yang tabu menurut elo kan?. dan Yak gw setuju sama asumsi lo. makanya kalo lo liat sotoy-an gw di atas, lo akan paham kenapa gw benci banget sama stigma-sosial/masyarakat.

    Kalo masyarakat gak bisa terima hal2 yang dianggap tadi "Tabu", bisakah mereka menghentikan aksi menyudutkan "ketabuan" mengingat ada banyak faktor-faktor kompleksitas yang mendasari "ketabuan" itu sendiri (Termasuk di dalamnya perbedaan sudut pandang di lingkngan, wilayah dan msyrakat yg lain )?.

    Again gw bertanya sama masyarakat, "kalo elo wahai masyarakat yang terhormat belon bisa memahami, mengerti kompleksitas sebuah "ketabuan" dan hanya menilai dari kulit luarnya aja, atas dasar apa lo melakukan penghakiman?"

    Gw tahu itu pertanyaan sotoy, but FYI, sejak gw jadi open-gay, hal itulah yang gw pertanyakan ke setiap orang2 yang gak bisa terima eksistensi LGBT.
    See? Di bagian mananya gw beri dukungan sama ketabuaan gay di masyarakat?


    Another-salah-tembak, eh?

    -

    Chinese87 wrote:
    Be open guys...
    Kita ini ciptaan Tuhan, dan hidup yang kita jalani adalah karunia Tuhan.
    So, ga harus dipermasalahkan apa yang kita perbuat selama kita ga merugikan orang lain, apalagi menganggap gay-sex based on love lebih rendah dan menjijikan dibanding straight-sex.
    Be open @Chinese87...

    Kita ini ciptaan Tuhan, dan hidup yang kita jalani adalah karunia Tuhan.
    So, ga harus dipermasalahkan apa yang kita perbuat selama kita ga merugikan orang lain, apalagi menganggap gay-sex based on love lebih rendah dan menjijikan dibanding straight-sex.

    Enggak, gw gak salah kutip.

    Itu lebih buat elo kok @Chinese87, yang baru kali ini angkat topik perbedaan kesetaraan antara gay en s8 di lapak yang bahkan enggak membahas tentang kesetaraan.

    Tambahan gw,

    Be open Chinese87...

    Surpraise! Gw enggak bashing elo.

    --

    @Chinese87,
    Secara pribadi gw menghormati, menghargai dan memahami semua pendapat elo. Iya, elo kagak salah baca. SEMUA. Walau begitu itu tidak membuat gw setuju dengan beberapa pendapat lo yang lain.

    Menanggapi masalah ketidak setujuan ini, alih2 adu argue, gw lebih suka pakai semua kutipan2 tercatat gw di lapak ini. Why? itu adalah bentuk pertanggungjawaban gw, baik ke orang yang gak setuju kek elo maupun orang yang setuju.

    Meski gitu,
    Tolong beritahu gw satu cuil kalimat di feedback ini yang nyerang balik pendapat elo? Adakah itu? No!. Enggak ada.

    FYI, untuk urusan ini gw sampe edit 4 kali spesial buat elo loh. Jadi gw pastiin gak ada serangan tersirat maupun tersurat.

    Gw hanya berharap satu sama elo, plis, jangan bashing orang laen hanya untuk benerin pendapat elo. Iya, gw tahu lo punya hak untuk bashing karena hak lo dijamin negara, tapi kalo lo bisa lakuin itu tanpa bashing, bukankah "numpang komen" jadi enak?

    Gw sendiri posting semua sotoy'an gw bukan buat nunjukin ke orang2 apa arti gay-ideal kok buat kami (Me and Jim). Enggak ada yang kek gitu. Ini hanya sekedar share. Berbagi. Kalo ada yang setuju silahkeun, tapi kalo ada yang gak setuju juga silahkeun. No problemo buat kami karena kami cuma sekadar...

    Share.

    apakah sukar buat elo memahami itu?

    -

    @Chinese87,
    Gw pribadi mengucapkan terima kasih untuk statemen2 lo di atas. Ini bentuk hormat gw untuk menyikapi perbedaan pendapat. Kalo misalnya lo mau feedback semua yang gw tulis ini, silahkan. Hanya saja, ada yang perlu lo tahu:

    kalo lo masih praktekin metode bashing untuk benerin pendapat lo,

    dengan ini gw minta maaf yang sebesar-besarnya karena gak bisa layanin itu.

    Satu lagi, karena banyak pendapat lo yang juga udah pernah gw bahas di lapak ini, plis statement dari elo disertai kutipan2 dari gw yang kontekstual.

    Sekian feedback dari gw. Gw minta maaf kalo ada kata2 yang gak berkenan atau melukai elo. Juga penggunaan Uppercase di sana-sini yang (mungkin) membuat elo enggak nyaman. Percayalah, gw enggak ada maksud lakuin hal buruk ke elo.

    Terima kasih.



    Salam hormat,
    chinesse28
  • @WYATB,
    WYATB wrote:
    Sebenernya yg pingin kutanyain (ku diskusikan sm kamu ialah “Masalah agama dan gay serta gaysex” menurut pandanganmu dan Jim bro. Not judging, not asking your experience for accepting it as general accepted for PLU, bukan masalah bener-salah, mana yg lebih menang dari yg lain, hanya utk bahan brainstorming aja. Seperti yg pernah kubilang, masalah ini cukup pelik dan too segmented krn itu awalnya kan aku pingin ajak diskusi via email aja drpd di forum ini
    Ho'oh, @WYATB, i got your point hehe sorry asal nyeret elo. Tapi karena gw pikir lo juga tertarik sama opini gw tentang topik yang diangkut @faster, maka #berhubungGwIniTukangPaksa : P gw seretlah nama elo di feedback buat @faster. Sooooori kalo gak nyaman : ) Mu'uph m(_ _)m

    Eniwei, yang soal diskus via imel itu gw tetep oke loh gak hanya berhenti sampe disini soalnya : ) Gw saranin lo maen dah ke lapaknya @faster, entah gw yang kepedean tapi nurut gw lo bakal seneng di sana : )

    ni alamatnya kalo lo mau maen: http://boyzforum.com/discussion/16730957/diskusi-yang-agak-serius-neh/p1

    -
    WYATB wrote:
    You and Jim are high quality person and couple as well, why? I think person who has principle and with a big effort keeping his/her principle is a high quality person. And as a couple you have proven both of you can respect other, settling you problem with love and forgiveness, that’s a high quality couple I think.
    Thanks buat komplimen elo, kami menghargainya m(_ _)m komplimen sama juga gw persembahin ke elo sebagai orang yang bisa paham sama maksud gw nyotoy di lapak ini ^^

    WYATB wrote:
    Nah, itu menurutku perlunya brainstorming, diskusi, belajar dan belajar... Jika tidak? Ehm.. Aku akan menjadi orang yg merasa paling benar sndiri and finally my life will be stuck instead of a process for being a better person.
    Ini kenapa nurut gw lo layak dapet komplimen yang luar biasa untuk kerendahatian mau belajar. Gw satu boat sama ente, koh hehe^^

    WYATB wrote:
    Cmn yg mengusik nih ini “hidup di tengah-tengah (sex and spiritual) dan tak dapat apa” Nah aku pingin tau pengalaman pribadi apa shg sampai pada konklusi ini. (nanya lagi, hehe..)
    Dijawab setelah "bayar-utang" kan? hehehe #KagakNyindiiiiir : P

    WYATB wrote:
    Duer.. aku gak ikut2 soal yg ini... @faster: sorry bro, ini beneran bukan hal yg aku mau omongin ato mau kutanyain jg ke Tim di trit ini.
    Sante sob, udah beres kok hehehe toh elo disini kan jadi "korban-seret" gw : D malah gw yang perlu say sorry again ke ente : P

    Ini udah beres via pe-em en gw emang gak perpanjang :)

    -

    Beneran dah @WYATB, again-again-en-again, sorrrri nyeret elo ke feedback gw buat faster hehe bukan buat mojokin kok, cuma colek aja siapa tahu lo tertarik sama feedback an gw buat faster.

    Dan emang bener kan lo tertarik? #GwSokTeu *tonyorGwSekarangPlis* hehehe...

    Tapi gw beneran menghargai kok pendapat, pertanyaan, pembelajaran yang dikasih sama lo. Itu memperlebar wawasan gw soalnya ^^

    So salaman dah hehe
    I'll be back soon!



    TakeCareHyak,
    ^^d chinesse 28
  • edited March 2012
    Chinese87 wrote:
    Morning All,

    Numpang comment ya di lapak ini

    Menurut gue gay-relationship yang didasarkan atas gay-love tidak ada bedanya dengan straight-love.

    Dan gay-sex yang dilakukan atas dasar love (not lust) ga bisa dibilang menjauhkan intimate dengan Tuhan.
    Karna secara tidak langsung apa yang kita lakukan merupakan kehendak Tuhan, dan sudah sepenuhnya atas izin Dia (inget kata2 org beriman... Manusia hanya punya rencana, Tuhan yg punya kehendak, dan tidak ada yang mustahil dilakukan atas izin dari Tuhan).

    For Jim, yang memegang teguh pendirian spriritualnya sampai2 menanggalkan sex (even dengan org yg amat sangat ia cintai) menurut gue terlalu hypocrite.
    Kenapa? Karna jika kamu beriman, maka kamu sendiripun menyadari dan mengetahui bahwa being gay saja sudah tidak direstui Tuhan, bagaimana bisa intimacy kamu akan tetap terjalin disaat kamu masih menjalani hubungan gay dengan Tim, dan masih menyimpang (di hadapanNya)

    Bagi org beriman, gay adalah salah
    Dan tidak ada kesalahan kecil maupun kesalahan besar.
    Salah tetap salah, apapun bentuknya.

    Tapi menurut gue, gay ataupun straight adalah hak, dan kepribadian masing2 individu yang ga bisa dipaksakan sesuai aturan agama yg berlaku.
    Begitupun berhubungan sex sesama jenis, sama hal-nya dengan berhubungan sex antar straight person
    Jika dilakukan dengan cinta, maka tidak bisa diartikan sebagai 'kesalahan'.

    Jika Tim menganggap gay-sex dapat mengganggu intimacy dengan spritiual concept-nya.
    Coba dibayangkan pasangan straight yang melakukan hubungan sex dengan cinta sampai menghasilkan buah cinta (anak).
    Apakah bisa dianggap salah?
    Toh semuanya dilakukan bukan hanya nafsu belaka, tapi dengan cinta kasih.

    For Tim : tanya ke org tua loe pada saat mreka meng-adon loe smp jadi janin dan membesarkan loe.
    Apakah proses pembuatan loe itu dianngap menggangu intimacy dengan Tuhan (yg mreka yakini) ??

    For Faster : menurut gue, pendapat loe amat sangat masuk logika, karna tidak membedakan gay dengan straight dan menganggap gay-sex adalah sesuatu hal yg mengganggu jika dilakukan atas dasar LOVE

    For All : coba dipertimbangkan lagi, apa yang membedakan gay dengan staight?
    Apa yang membuat gay dianggap rendah oleh kaum straight, sampai gay-sex dianggap mengganggu spiritual intimacy, dan harus ditanggalkan?
    Apa yang membuat gay-relationship taboo dimata masyarakat?

    Yang menurut gue paling liberal di sini adalah @faster
    Dengan menyetarakan derajat straight dan gay, dan ga membedakan perlakuan yang dilakukan straight dan gay

    Be open guys...
    Kita ini ciptaan Tuhan, dan hidup yang kita jalani adalah karunia Tuhan.
    So, ga harus dipermasalahkan apa yang kita perbuat selama kita ga merugikan orang lain, apalagi menganggap gay-sex based on love lebih rendah dan menjijikan dibanding straight-sex.

    Maaf bro @chinesse87
    Gw anggap postingan lo ini udah judgmental dan bashing.

    Kita di thread ini ga selalu sama pendapat, tp kita ga pernah bashing orang yg beda pendapat or mengatakan orang itu salah, munafik, atau "julukan" lain.

    Kalo lo minta kita open, justru dari postingan lo ini, gw malah melihat lo yg ga bisa open dengan pendapat orang lain.
    Lo punya pandangan sendiri ttg agama dan gay, gw menghargai itu tp please utarakan dengan cara yang baik dan ga menghakimi or membashing individual lain yg beda pendapat.

    Pertanyaan gw cuma satu, apa lo udah baca dr awal sampe halaman sekarang? Krn statement lo tuh banyak yg asumsi dan ga bener (seperti yg sudah tim quote di atas),
    Gw sebut satu aja. Soal kesetaraan gay n s8, ga pernah ada statement di thread ini kalo kita menganggap gay dan s8 ga setara derajatnya, apalagi sampe bilang kalo gay sex based on love lebih rendah dan menjijikan, tunjukkin deh pake quote, siapa yg bilang hal itu di thread ini.
    PLEASE baca baik2 postingan di thread ini dr awal sampe akhir.

    And kalo lo baca, gw rasa lo bakal liat "spirit thread" ini "positif" dan "no bashing" jd PLEASE jangan BASHING di thread ini.

    Gw ga pernah marah di thread ini, tp beneran gw sekarang marah baca postingan elo walau yang lo serang bukan gw.

    @chinesse28
    postingan gw ini "mengakhiri" kemoderatan gw di thread ini
    (soalnya beneran parah tuh postingannya)

    Btw, ternyata lo "sering" onlen juga tim :p
Sign In or Register to comment.