BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

「桜の夢」- Sakura's Dream (Sakura Petals S2) -- Chapter 1

edited February 2012 in BoyzStories
00 - Prolog



Aku berjalan sepanjang sungai Meguro. Menikmati puluhan sakura berkembang nan indah. Reribu kelopaknya hambur ke udara tersilir sepoi angin musim semi. Merah menghiasi sepanjang perjalananku. Permadani bunga dan gemerlip lampu seakan menyambut kesunyianku. Hiruk pikuk manusia tak jua membuatku merasa riuh dalam keramaian. Hatiku kian sepi bahkan nyaris mati hingga keras membatu.

Kesetiaan. Kata paling ampuh yang melayang begitu saja pada alam pikiranku saat ini. Apa arti sesungguhnya dari kata itu. Makna terdalam apa yang tersimpan sehingga terkesan megah, bahkan aku selalu takluk. “Apa kau setia kepadaku?” kalimat itu yang kadang membuatku diam, berpikir keras tanpa ada batas akhir. Selalu dan selalu makna kata itu meloncat ketika aku mendekat bahkan mengejarnya. Setia, seperti apa rupa dan wujudmu.

Jalanku terhenti pada salah satu sudut. Jembatan merah menggantung di atas sungai Meguro. Mataku menerobos rerimbun sakura. Mencari siluet bayangmu yang telah lama raib. Negeri antah berantah mana yang sedang kau diami sekarang. Mengapa wujud imajimu pun tiada aku temui. Bahkan pada tempat kita pertama mengidas benang kusut kisah masing-masing, dan menjadikannya lembaran sutra hati nan berpendar. Tak juga aku endus bau hatimu.

“Aku sekarang di sini, kau di mana?” hatiku mendesir kian kuat.

“Perlukah aku terus hidup sepeti ini? Terambing dalam ranah kedap rasa.”

Alir-alir air mataku pecah, tak bisa terbendung lagi. Emosiku sudah pada ujung tertinggi. Rasanya ada satu titik ledak pada tubuhku yang kian membesar, memanas hingga mendidih. Dingin yang melanda tubuhku sekarang seakan menambah siksaan. Mencakar mukaku hingga membiru dalam kelu yang tiada berasa. Semua terlihat semakin pudar dalam temaram yang kian memangsa utuh.

Sekarang aku buta warna. Tiada keindahan.

Aku mati saat ini juga.

Menyimpan mimpi sakura.

Mimpi kita.
«134

Comments

Sign In or Register to comment.