BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

kisah kasih di sekolah *update 11112012*

1171820222325

Comments

  • Next Episodes ?
    :)
  • Kak @jockoni lagi di mana ya? Kapan diupdate Kak?
  • mana nih?? ahh, parah, lagi seru-serunya baca...!!!
  • laaanjjutt pleassee!!
  • ga bertanggung jawab!!!!!!!
  • jockoni wrote: »
    MOS TERAKHIR
    Mario's Side

    Semalam aku benar2 tidak bisa tidur, memikirkan hari ini. Hari mos terakhir biasanya banyak kejutan. Hari ini aku sebagai ketua kelompok harus mempersiapkan 1 puisi untuk mengisi acara penutupan MOS, entah kelompok lain, yang pasti berbeda tugas katanya.

    Kenapa sih gak buat surat cinta saja, itu aku lebih mahir, pasti gak pusing2 kaya gini, untung saja ada tonni, dia mau membantuku membuatnya, tapi asalkan aku yang maju buat bacanya. Sama aja bohong, aku gak bisa intonasi pembacaan puisi.

    Sudah hampir pukul 6, aku harus jemput si tonni. Lebih baik aku sms dulu, tanya puisi. Aku takut belum dia kerjakan, dia kan agak pendiem, jadi ragu bisa apa gak otaknya kreatif.

    "Toniiiii... Puisi udah belom?" Msg sent

    "Udah udahh.. Yang belom itu... mandii, sarapan, ma lu yg blom dateng jemput gw :p" msg received

    "Assikk udah kelarrr... I will coming in 30minutes, if I'm not coming yet, please read this again.. Hahahaa" msg sent

    "Gak mau tauu... Pokoknya on timeee, gak on time gak ada sarapaan.. Hheheehe" msg received

    Hahahaha.. Dasar toniii.. Toni... Mengenal dia, seperti merasakan adik ku hidup kembali. Yaah, adik ku yang meninggal bersama dengan ibuku di kecelakaan lalu lintas 5 tahun yang lalu.

    Sekarang aku dirumah seperti orang asing bersama ibu tiri yang sudah menjadi ibuku, dan 2 anaknya, yang otomatis jadi adik tiriku. Sudahlah.. Lebih baik aku mandi, terus siap2 ke rumah toni..

    Setelah mandi, dan sedang bersiap-siap, ada yang mengetuk kamar ku.. "Tokk tokk tokk"

    "Siapaaa?"

    "Ibu yoo... Kamu mau sarapan apa hari inii?" Tanya ibu tiriku dari balik pintu

    "Gak usah mah, mario sarapan di tempat teman, sekalian jemput dia" jawabku

    "Oh, yasudah..." Katanya sambil suara langkahnya menghilang dilantai kayu, lantai 2 rumahku.

    Sudah beres semua, sekarang saatnya ke rumah toni. Sesampainya disana aku lihat dia udah di teras ditemani ibunya dan dua piring sarapan serta dua gelas teh hangat.

    Gak enak juga sebenarnya, aku kan baru kenal ama toni, tapi udah nyuruh2 dia siapin sarapan. Ah, mau gimana lagi, abisan dia mirip dengan adikku, wajar kalo aku ngerasa dekat.

    "Pagii tantee.. Pagii tonii" sapaku

    "Pagii yoo" "Pagi nak toni" jawab toni dan ibunya bersamaan.

    "Aduhh, jadi gak enak nih tante, disediain sarapan lagi.. Hehhee"

    "Gak usah malu nak mario, kamu mau jadi teman toni saja tante sudah terima kasih, lagi pula, temannya toni, udah ibu anggep anak sendiri.. Jadi gak usah sungkan yaah" jawab ibunya toni panjang lebar

    "Ah, dia sih basa basi bu, dalem hatinya itu loncat2 pas disediain sarapan.. Hahaaha" kata toni..

    "Hahaahaa.. Aduhhh.. Ada bantal gak sih.. Maluu nii mau nutup muka" tukasku

    "Aduuuh,, kalian inii.. Ada2 saja" jawab ibunya toni sambil tertawa..
    "Yasudah.. Ibu masuk dulu yahh.. Kalian abis sarapan langsung berangkat aja, ibu mau ke pasar sama mbak minah" lanjut ibunya toni

    Selesai sarapan kami siap untuk menghadapi hari MOS terakhir ini.. Who knows, what will happening in the couple hours later, the day have to live first, and then every single surprise will coming.. Hopefully they will be a great things.

    Akhirnya sampe juga disekolah, masih ada waktu 15 menit buat re-check persiapan.

    "Ton.. Puisinya mana? Coba sini liat, gw mau latian intonasi bacanya" kataku

    "Nii, liat aja.. Semoga bagus yah" kata toni sambil memberiku secarik kertas yg sudah dilipat persegi kecil.

    "Bagusss tonn... Gak nyangka lu bisa nulis sebaik inii"

    "Hehhee... Gw suka sastra, jadi klo puisi mah tinggal liat koleksi buatan gw dirumah"

    "Ah, curang bgt.. Berarti lu yang baca yaaah... Heheee" kataku

    "Enak aja.. Kan udah perjanjian,, perjanjian harus tetap ditepatin" katanya sambil mentoyor jidatku dengan telunjuknya.

    Tahap demi tahap di hari MOS terakhir ini dijalani, akhirnya sampai juga di penutupan MOS. Ternyata ada yang menyiapkan sandiwara mini, gabungan dari 3 kelompok, karena sulit juga menyiapkan dalam 2 hari. Ada yang menampilkan band yang membawakan lagu dari band2 yang sudah terkenal.

    Kini kelompokku, giliran aku yang maju.. Ini adalah pertama kali aku maju di persiapkan seperti ini. Biasanya aku selalu spontan kalo maju ke panggung, lebih baik spontan ternyata. Aku fikir dengan tingkah laku ku yang slengean gini bisa dengan mudah menghadapi kegugupan. Ternyata TIDAK!!!

    "Hmm.. Se.. SsSelamat sore teman2" kataku yang mulai gugup..

    Satu hembusan nafas panjang, dan.. Semoga kali ini lebih baik.

    "Saya dari kelompok pelangi, ingin mempersembahkan sebuah karya sastra.. Sebuah puisi yang lahir dari seorang teman kita dari kelas 1-4 tonii"

    "Judulnya Pada Sebuah Pintu"

    Pada Sebuah Pintu

    Pernahkah kamu melihat pintu...
    Sebuah kayu yang lebih tinggi dari kamu..
    Berwarna cokelat, menempel menutupi rumah, ruangan atau kamarmu?...

    Disebuah pintu aku melihat, membayangkan dan berfikir....
    Berfikir tentang siapa saja yang telah melewatinya...
    Berfikir tentang masa-masa kemarin..
    Dan berfikir tentang siapa saja yang telah pergi...

    Tragis! Miris!...
    Mungkin itu kata tepat ketika kamu mendapati kenangan yang tidak sempurna

    Tragis! Miris!....
    Mungkin itu gambarannya ketika kamu mengandalkannya untuk menutupi kejujuran pribadi diri...

    Pribadi diri yang menurut pribadi dirinya tidak pantas untuk orang lain tau..

    Siapa pengecut...?
    Siapa pecundang...?
    Siapa hypocrite...?
    Siapa pejuang...?

    Semua itu ditentukan, seberapa sering mengandalkannya, untuk berlari menjauhi..
    Menjauhi masa lalunya sendiri...
    Menjauhi kenyataan diri...
    Menjauhi kerapuhan hati...

    Saat sebuah pintu menutup, satu hal yang terbuka... Dialah Kejujuran

    Kejujuran akan masa lalu...
    Kejujuran akan kenyataan diri..
    Dan kejujuran akan kerapuhan hati..

    Jika sebuah pintu menutup, bersiaplah untuk perjuanganmu saat dia membuka..

    Semua berawal pada sebuah pintu...

    "Itu dia sedikit puisi dari kelompok kami, semoga kalian menikmati dan menyelami makna di tiap katanya..." "Saya mario dari kelompok pelangi, mohon undur diri dan terima kasih" kataku menutup penampilan kelompok kami, lalu turun dari panggung..

    Terdengar suara tepuk riuh dilapangan, semoga itu tepuk riuh yang ikhlas, dan jujur..

    Penampilan demi penampilan di panggung masih berlangsung, hingga sampai di penghujung acara. Bu Dewi kepala sekolah kami mengucapkan selamat datang di SMA Negeri 1 Jakarta.

    Sudah pukul setengah 6 sore, sudah sore sekali, lebih baik aku ajak toni pulang sekarang sebelum maghrib.

    "Ton.. Pulang yuuk, capee nii" kataku

    "Yukk.. Gw juga udh cape.. Udah bau banget nii.. Mau mandi" jawab toni sambil mencium kemeja SMPnya

    "Hahaa.. Bau kan emang udah jadi nama tengah lu" jawab ku

    "Hahaa.. Resee lu ah,, lu lebih bau tau gak" tukas toni gak mau kalah..

    Akhirnya kami berdua menuju tempat parkir motor, walaupun aku belum punya SIM aku berani kalo cuma bawa motor kesekolah, karena banyak jalan tikus menuju sekolah dari rumah ku.

    Diperjalanan aku sengaja memperlambat laju motorku ke rumah toni, berharap hari ini gak akan berakhir. Rasanya tadi benar2 menyenangkan. Sangat nyaman rasanya berteman dengan dia.

    "Yoo, kok pelan banget sih bawa motornya" tanya toni tiba2 yang langsung membuyarkan lamunanku.

    "Cape ton... Hari ini melelahkan, tapi menyenangkan" kataku

    "Iyah yaa yo.. Sangat menyenangkan bagi gw, hmmmm.. Yo....? Kata toni menggantung perkataannya..

    "Iyaah.. Ada apaa?" Tanyaku

    "Kita beda kelas.. Masih bisa gak yah sedekat ini, gw takut lu ngejauhin gw karena beda kelas, gw takut gak punya temen lagi kaya dulu yoo" kata toni, sambil mencengkeram jaketku..

    Pernyataannya yang membuat aku kaget, lalu aku menghentikan motorku sejenak.

    "Ton.. Boleh gw cerita sesuatu ke lu" tanya ku

    "Boleh.. Apaan" jawab toni

    "Tar yah.. Lu ikut gw bentar, gw mau cerita" jawab ku sambil melajukan motorku lagi, dan membelokkan ke arah yang berlawanan untuk pulang..

    Sesampainya di tempat tujuan, aku hentikan motorku, dan aku menyuruh toni turun..

    "Eh, pain maghrib2 gini ke kuburan" protes toni sambil memukul pelan pundakku..

    "Yodah ikut aja, orang gak serem juga kuburannya" jawabku sambil menunjuk arah taman sebelum memasuki areal komplek pemakaman.

    Ini adalah makam dimana ibu kandungku dan adik kandungku dimakamkan, tidak seperti makam pada umumnya.

    Makam disini lebih terlihat bersahabat, sebelum memasuki areal komplek pemakaman, terdapat taman yang berisi deretan bangku panjang saling berhadapan, dimana di tiap bangku terdapat tumbuhan rambat lebat yang memayungi tiap 2 bangku panjang yang saling berhadapan.

    Disisi belakang bangku terdapat lampu penerangan taman, yang berkesan meneduhkan, dan menenangkan, jauh dari kesan angker dan seram.

    Di depan parkiran ada kafetaria yang mulai tutup, karena mereka berjualan memang buat peziarah, bukan pengunjung taman seperti sekarang kami lakukan.

    "Ayo ton, duduk disana" ajak ku ke toni, sambil tangan kanan ku merangkul pundaknya, dan kepalaku menunjukkan arah bangku taman..

    "Lu mau cerita apa sih? Pake ngajak ke kuburan segala" jawab toni sambil bersungut kesal.

    "Duduk dulu ajah" jawabku

    "Ni udah duduk, sekarang cerita cepet" kata toni yang duduk disampingku, seolah tak nyaman dengan suasana makam.

    "Di sana makam ibu kandung dan adik kandung gw ton.." Kataku ke toni, sambil menunjukkan arah makam ibu dan adikku.

    "Hhmmm.. Turut berduka yah yo.. Pasti lu kehilangan banget.. Sorry klo dari tadi gw udah kesel lu ajak kesini" kata toni sambil mengusap dan menepuk punggungku

    "Gw kehilangan mereka 5 tahun yang lalu ton, karena kecelakaan lalu lintas. Tapi sudah 3 tahun ini, di rumah gw punya 2 adik tiri dan ibu tiri" kata ku mulai bercerita.

    "Tapi ibu tiri ma adik tiri lu itu sayang kan ama lu?" Tanya toni

    "Iyaah.. Mereka sayang, tapi tetep aja kalo dirumah gw ngerasa sepi... Yahh.. Walaupun ibu tiri gw sayang, tetep aja kan dia lebih merhatiin anak kandungnya.. Menurut gw masih wajar sih" kataku melanjutkan

    "Ayah lu? Apa dia gak perhatian lagi ke lu sebagai anak kandungnya?" Tanya toni hati2.

    "Ayah gw sayang banget malah ma gw, tapi dia gak bisa tiap hari merhatiin gw, ayah gw kan pelaut, jadi pulang cuma 3 bulan sekali, itu juga cuma 2 minggu" kataku menjelaskan.
    "Mungkin itu kali yah, yang bikin gw pecicilan di luar rumah, hhahaa" lanjut aku berusaha mencairkan suasana yang mulai melankolis dihatiku

    "Hhaaha.. Iyah mungkin.." Jawab toni

    "Nah, pas gw ketemu lu dulu dipinggir jalan, postur tubuh lu ingetin gw ke adik gw yg udah meninggal, dia cuma beda 1,5 tahun ama gw, makanya kami dekat bgt dulu, jadi gw samperin lu dan gw tawarin bareng karena gw penasaran" kataku menjelaskan

    "Terruuusss setelah kenal sekarang gimana?" Tanya toni menyelidik.

    "Sekarang malah kayanya gw yang gak bisa jauh dari lu, postur badan lu, cara lu ngomong, cara lu nimpalin omongan gw, bikin gw ngerasa seolah adik gw ada lagi, dan itu bikin gw ngerasa gak sendirian lagi pas dirumah, karena gw bisa langsung telp atau sms lu" kataku menjelaskan..
    "Jadii lu udah paham kan? Lu jangan takut buat gw jauhin, karena justru gw yang takut kehilangan lu ton.. Lagian kenapa sih kita gak 1 kelas aja" lanjutku ke toni

    "Iyaaaa.. Makasih yaah yoo" jawab toni lalu mengenggam telapak tanganku

    "Yodah.. Sekarang udah paham kan,, yuk pulang" kataku ke toni sambil diri dari kursi

    "Lu gak kesana.. Ziarah ke makam ibu ma adik lu" jawab toni sambil menunjuk arah komplek pemakaman..

    "Maaf yaah ibu, adikk.. Kaka gak mampir, udah mau malem... Noh gw udah ijin pulang juga" kata ku sambil menarik toni dari duduknya.

    Akhirnya kami menuju parkiran dan mengantar toni kerumahnya. Sampai dirumah toni, dia sempat mengajakku mampir, tapi mengingat besok hari pertama sekolah dan pake seragam SMA, aku harus persiapkan semuanya terlebih dulu. Jadi aku tolak halus tawarannya.

    Sampai dirumah pukul 8 malam, lalu aku mandi, dan menyiapkan semuanya untuk besok. Selamat datang SMA, semoga cita, cinta dan angan terbentuk dengan baik di 3 tahun kedepan...


    Bersambung.....

    hiks sedih pas denger cerita part ini
  • Guys, Gw udah nanya sama penulisnya a.k.a @jockoni katanya dia lagi sibuk banget dan dia lupa pass BF nya, sedang diusahakan minta ke momod, harap sabar ya..
  • @jockoni Kak, semangat ya. Gw selalu menanti cerita ini. Kalo lagi di Plaza Senayan trs liat jam gedenya, gw langsung inget cerita ini........
  • Tadi ada pesan dari mas bro @jockoni katanay beliau lagi ada project kantor, masih super sibuk, minta waktu, bakalan di update kok cerita ini :D
  • kapan di update?!! ini true story atau gak?
  • Update please :)
  • Update ny. ... Lanjut dunkkkssssssssss ... Hikss
  • bang @jockoni lagi sibuk buat Pilkada DKI kali ya? kampanye sana-sini...
  • Are you ready gays? Semalem nanya TS nya katanya beliau sudah siapin update, sedang proses perapihan.. Updated soon \(´▽`)/
Sign In or Register to comment.