It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Alaaahh maaf maaf ya..
Hari ini aku post lanjutannya kok.
Teman temanku yang lain aku suruh naik angkot lebih dulu, aku bilang aku akan dijemput kak nico.
'Tiiiddd.. Tiiiid..' bunyi klakson motor yang berhenti di depanku, sebuah motor ninja RR merah yang tidak asing bagiku. Aku sudah senang mengira bahwa itu adalah kak rendy. Tapi aku sadar bahwa itu bukan motor kak rendy, itu motor kak nico.
"dek, ngapain kamu disini ?? " tanya kak nico setelah membuka helmnya.
"aku, aku nunggu angkot. Hehe.. Penuh mulu angkotnya. " kataku bohong.
"ini udah jam berapa dek ?? Seperempat jam lagi masuk. Kamu malah nyantai masih disini. Udah cepet naek !! " suruhnya agar aku menaiki motornya.
"gak ahh.. Kakak duluan aja. Aku naek angkot aja gapapa. " tolakku.
"kenapa ?? Ayo cepetan !! Keburu kesiangan nih.. " paksanya.
"euh.. Gak ahh.. " lenguhku sambil berpikir.
"CEPET NAEK !! " bentak kak nico.
"ia ia.. Galak amat. " gumamku sambil menaiki motornya.
"pegangan !! " suruhnya.
"udah. "
Beneran loh guys, kalau kak nico sudah membentak, mimik mukanya itu sangat garang, layaknya orang yang sedang marah. That's why I always obeyed him immediately.
Motorpun melaju dengan sangat cepat. Caranya mengendarai motor seperti orang yang sedang kesurupan. Kalau saja aku punya serangan jantung, aku yakin saat tiba di sekolah tubuhku sudah tidak bernyawa lagi. Jantungku soak, jadilah aku memeluknya erat.
"udah nyampe, untung aja belum ditutup gerbangnya. Cepet sana masuk kelas !! " perintahnya.
"euh.. Ia kak. Tapi, kakak gak marah kan ?? " tanyaku.
"enggaaak.. Makanya kalau kakak suruh tuh harus cepet nurut, chan chaaaan... " katanya sambil menjewer kupingku.
"aaaawwww... Sakit !! Ia ia deh. Ya udah, aku ke kelas dulu ya kak ?! " pamitku.
"ia sok.. "
Heuhh mana kak rendy ?? Kok dia gak ada jemput aku. Hampir aja aku kesiangan kalau gak ada kak nico datang. Mungkin dia kesiangan ? Tapi dia juga yang bilang mau jemput aku. Huuhh..
"anak anak, siapin buku latihan, terus kumpulin buku catatan bahasa inggris kalian !! Cepet !! " perintah dari bu guru.
Yap, hari ini bu guru mengadakan ulangan. Sebelumnya ibu sudah memberikan kesempatan 15 menit untuk menghapal bab yang akan di bahas di ulangan.
Setelah soal ulangan dibagikan, kami langsung mulai membaca soal dan mengisinya di buku latihan.
Suasana kelas nampak sunyi senyap, mereka fokus dengan ulangan itu. Tapi tetap saja, ada beberapa murid yang nakal. Mereka menyontek buku catatan yang tidak dikumpulkan, juga ada yang menanyai jawaban kepada temannya. Sama halnya dengan agus, yang sedari tadi sudah menggangguku dengan pertanyaannya. Sebagai teman yang baik akupun memberitahunya. Asalkan..
"pokoknya, traktir aku makan siang hari ini !! " pintaku pada agus.
"wokeh wokeh, tapi semuanya jawabannya ya.. " jawabnya sambil berbisik.
"no way, kalau semuanya sama, bisa curiga dong si ibu. Bisa bisa aku gak dikasih nilai kalau gitu. Aku kasih 10 aja ya dari 20 soal. Okeh ?? " tukasku.
"ahh.. Tambah 2 lagi deh.. Ya ya ya ?? " tawarnya.
"heeuuh.. Ya udah deh jadi 12. Tapi makan siangku kamu yang bayar ya semuanya? " kataku memastikan.
"ia ia bawel.. Hahaha.. "
"awas loh kalo bohong.. "
"ia cumi.. "
Itu perbincanganku dengan agus mengenai tawar menawar sebuah jasa.
Setelah aku memperlihatkan 12 jawabanku pada agus, aku segera mengumpulkan buku latihan berisi jawaban ulangan tadi ke meja bu guru.
"udah selesai bu.. Boleh keluar kan bu ?? " kataku saat menyodorkan buku ku padanya.
"oh udah put, ia sok boleh.. "
"asikk.. "
Akupun langsung meluncur keluar kelas. Aku bingung mau pergi kemana, lalu aku putuskan untuk pergi ke lapangan, karena biasanya ada kelas yang sedang berolah raga di jam jam seperti ini.
Saat aku sudah sampai di lapangan, aku melihat sekumpulan murid sedang melakukan push up, tapi mereka tidak menggunakan baju olah raga, dan mereka shirtless. Sepertinya mereka sedang dihukum karena kesiangan. Mereka dihukum oleh pak yana, seorang guru kesiswaan yang aktif menganiaya siswanya yang melanggar peraturan.
"Tunggu, itu kak rendy kan ?? " pekikku heran.
Ya, benar. Ada kak rendy di sana, dia berada paling samping. Aku taksir mereka berjumlah 20 orang, ya lumayan banyak.
"tahan di atas !! " teriak pak yana.
Merekapun menahan posisi push-up nya di atas. Aku melihat ke arah kak rendy, tubuhnya bercucuran keringat, kaos singletnya basah dengan keringatnya. Aku merasa kasian melihatnya, di sisi lain aku suka melihat tubuhnya yang putih itu mengkilap dengan keringatnya, rasanya aku ingin memeluknya.
"andai aja aku di bawahnya ya ?? Oh damn, pikiranku jorok banget. Haha.. " gumamku.
"tahan posisi kalian sampai jarum panjang menunjukan di jam 12, yaitu tepat jam 9. Jangan ada yang macem macem, bapak kontrol kalian lewat kamera. " teriak pak yana lagi.
Setelah itu pak yana meninggalkan lapangan, entah kemana ia pergi. Ya walaupun tidak diawasi secara langsung, tapi tetap saja ada banyak kamera di setiap sudut sekolah ini yang mengawasi setiap gerak gerik muridnya, termasuk di daerah murid murid yang sedang dihukum. Tapi aku yakin, pak yana tidak mengawasi mereka lewat kamera. Jadi tidak akan masalah jika macem macem sekalipun, karena di ruangan monitor jarang ada yang memperhatikannya.
Lalu aku sedikit mendekat ke arah mereka, tepatnya hanya ingin melihat pacarku saja.
Kak rendy nampak tidak terlalu kecapean melakukannya, walaupun banyak keringat yang membasahi badannya. Aku kira dia sudah terbiasa dengan ini, apalagi dia adalah orang yang suka berolah raga.
Kini jarakku dengan kak rendy hanya sekitar 3 m. Aku hanya berdiri melihatnya sambil tersenyum.
"hi.." sapaku.
Dengan lemas dia menoleh ke arahku dan matanya menyipit karena terik yang membuatnya silau.
"hi.. Udah lama disana chan ?? " tanyanya.
"lumayan, kayanya kakak enjoy hukumannya ya ?! Heu.. " sindirku.
"heu.. Lebih baik daripada di kelas. Kamu kenapa gak belajar, chan ?? Huuuhh.. " katanya sambil menghempaskan napasnya.
"hari ini aku ulangan bahasa inggris, alhamdulilah aku bisa selesain dengan cepat. Dan untung juga aku gak telat karena harus nunggu orang yang gak dateng dateng. Heu.. " sindirku.
"maaf chan, kakak gak maksud kaya gitu. Ban motor kakak bocor, jadi kakak tambal ban dulu. " jawabnya.
"oh gitu kak.. Gapapa kok. Aku tadi sama kak nico. Jarum panjangnya sekarang di angka 11. So it's 15 minutes left to go. " kataku saat melihat pada jam dinding besar di lapangan.
"oww.. Kamu gak marah kan chan ?? " tanyanya.
"gak kok. Gapapa kak. Aku beli minuman dulu ya kak.. " kataku izin pergi ke kantin.
"ok. "
'Teeeeetttt Teeeeetttt' bunyi bel tanda pergantian jam pelajaran tepat di jam 9.
"nih kak.. Minum dulu !! " kataku sambil menyodorkan sebotol air mineral.
"makasih ya sayang.. " ucapnya.
"ssssssttt... " kataku.
"hahaha... "
Lalu dia meneguk air mineral itu hingga setengah penuh.
'gluk gluk gluk gluk gluk'
"aaaahh... Makasih yank. " ucapnya sambil mengusap keringat di dahinya yang memperlihatkan bulu ketiaknya.
"ia yank.. Anytime. Haus ya kak ?? " jawabku sambil tersenyum.
"banget. " jawabnya.
Lalu dia memandangiku, sangat dalam.
"ayo ikut kakak !! " pintanya.
Sambil beranjak berdiri, lalu dia berjalan menuju kamar mandi. Akupun mengikutinya saja. Ketika sampai di area toilet, kak rendy menarikku kedalam bilik toilet yang berada di pojok WC. Aku tak bergeming saat itu. Kak rendy menatapku lekat dengan matanya yang sinis dan bibirnya yang sedikit tersenyum.
'Heup' dia tiba tiba memelukku erat sekali. Tubuh kami menyatu, aku bisa merasakan sentuhan kulitnya, juga keringatnya di badanku. Akupun balas memeluknya. Aku nyaman sekali saat di pelukannya, walaupun badannya penuh dengan keringat, tapi itu malah membuatku semakin nyaman, tepatnya membuatku horny. Haha..
Pelukan itu terus berlangsung sampai akhirnya kita berciuman sangat mesra tanpa melepaskan pelukan satu sama lain. Aku melakukannya seakan sudah menjadi hal yang biasa. Padahal baru kali ini aku melakukannya dengan sangat santai dan berani.
"kamu nakal.. " ucapnya saat melepaskan pagutannya.
"ada saat dimana aku harus menjadi nakal. " jawabku.
Dia tersenyum lalu mengecup dahi ku dan kembali memelukku.
"dek, kamu gak boleh makan baso tahu dulu. Kamu kudu makan nasi !! " saat kak nico mengajakku makan waktu istirahat.
"ehh kenapa ?? " tanyaku heran.
"Kamu inget gak mama kamu bilang apa ?? " tanyanya.
"eeu ?? Harus makan nasi, jangan yang lain. Itu ?? "
"ia, kamu mau beli baso tahu lagi ? Tiap istirahat makannya baso tahu mulu. Gak pernah kelewat. Ayo makan nasi kuning aja. " perintahnya.
"aaahh.. Kok tau sih. Males ahh, pada ngumpul gitu kelas 3. " tolakku.
"cepet !! " bentaknya agak pelan.
"ia ia aaahh.. "
"sok duduk dulu dek, kakak pesenin dulu ya.. "
"hallo beng beng.. Gimana kabarnya ?? " sapa kak satria saat aku datang ke kantin.
"hallo cacing.. Kabarnya baik. Hee.. " jawabku.
"hah?? Cacing ?? Anjis budak teh wanian ka saya nyebut cacing ?? (anjis anak kecil berani sama saya bilang cacing ??) " geramnya.
"apa ?? Mau apa ?? " kataku menantang bercanda.
"euuhh kalo bukan adenya si nico udah gw perkosa ni anak. " geramnya.
"ih bang sat kok sukanya sama cowok. " kataku.
"ahh biarin, kamunya kalo didandanin cantik kok. Sun dong.. Aa pengen sun nihh mu mu muuuu " katanya sambil memonyongkan bibirnya seakan menciumku.
"hiiiii.... Naziz naziz.. Sana jauh jauh !! " ucapku.
"sini dong, aa pengen cium nih. Muuuuuuuu " katanya lagi sambil mendekat ke arahku dengan bibir yang di dekatkan ke mukaku.
"geuleuh bang sat laah.. Atuuuhh.. " kataku jijik.
"suuuuunn muuuuuu.. " lanjutnya terus hendak menciumku.
"aaahh jijik. Kak nicoo.. Dia ni ganggu mulu. " kataku mengadu.
'plaakk.. Bibirnya yang monyong langsung di tampol pake sendok.
"si bang sat eta ngaganggu wae adi aink nya.. Disunat ku aink gera nya.. (si bang sat itu ngeganggu mulu ade gw ya.. Gw sunat nanti ya..) "
"koplok sakit.. Gak kira kira nampol pake sendok. " keluhnya sakit.
"hahaha... Rasain !! " ejekku.
"haha.. Rasain lu, ganggu ade gw lagi gw tampol pake panci lu.. " ancam kak nico.
"kejam banget sih calon kakak ipar gue.. " ucap bang sat.
"apa ?? Calon Kakak ipar lo ?? " tanya kak nico.
"ia, gw kan pacarnya si beng beng (chan chan). Berarti lu bakal jadi kakak ipar gw dong. " jawab bang sat.
"haaa ?? Najis banget ni orang. Ahh Parah lu bener.. " pekik kak nico.
"apaan.. Bang sat udah gak waras ih.. Hahaha ngomongnya ngelantur. " kataku heran.
"ia dek, dia mah da udah dari dulu gak warah. Ngehe orangnya. Hahaha.. " ejek kak nico.
"hahaha.. Kurang ajar kalian bilang gw gak waras. Gw waras woyy... Dasar adik kakak biadab. "
"oyy rame rame nih ada apa ?? " tanya kak rendy tiba tiba datang dari belakangku dan memiringkan kepalanya ke sampingku.
"oy ren, yu, udah beres tugasnya ?? " tanya bang sat.
"udah barusan sat. Laper ni gua. " jawab kak bayu.
"ia, pegel gue nulisnya. Banyak gila tugasnya. Fuuh untung beres juga kalau di geber " tambah kak rendy.
"haha.. Suruh sapa lagi lu telat dateng ren. " ejek kak nico.
"lah, udah biasa gua. Udah ah gua mau pesen makan. Eh ada chan chan.. Makan disini ?? " tanya kak rendy.
"ia kak, hee.. " jawabku malu.
Aku malu mengingat kejadian tadi di toilet. Tapi aku sangat menikmatinya dan ingin lagi.
"nih a, nasi kuningnya. " ucap penjaga warung sambil menyodorkan 2 piring nasi kuning.
"ok pak, nuhun " ucap kak nico.
"ehh pak, saya juga ya bikinin. " pesan kak rendy.
"saya juga ya pak. Jadi 2 " tambah kak bayu.
"oh ok 2 lagi ya.. "
"ia pak.. "
"dek, nanti pulangnya tunggu kakak ya?! Bareng pulangnya. " pinta kak nico saat sedang melahap nasi kuning.
"kenapa kak ?? " tanyaku.
"gapapa, pokoknya tunggu aja ya? " tegasnya.
"ia. "
"beng beng mau disuapin gak ?? " tanya bang sat padaku yang membuatku tersedak.
"ni orang ganggu ade gw mulu si.. " kata kak nico.
"haha.. Ia ni si bang sat, heran gw. Kayanya si bang sat suka sama si beng beng. Udah biarin aja mereka jadian, co. Wkwkwk " ejek kak bayu.
"naudzubillah, gak ridho ade gw jadi maho, udah gitu jadian sama ni bangsat. Gw bener bener gak ridho. Hahaha.. "
'Glekk' pernyataannya barusan sangat monohok.. Aku lirik ke arah kak rendy yang hanya menunduk menikmati makan siangnya. Huuu... Restui aku kakaaakkk..
"yeee gw normal kalee.. Enak aja lu co. Gw bukan maho ! Gw bercanda. Napa si serius amat. Alaaahh gak asik.." sanggah bang sat.
"hahaha.. Gak waras lu sat. " pekiknya.
"udah berisik lu pada. Lagi makan nih.. " ucap kak nico sambil meneruskan makannya.
"kak, aku duluan ya ?! Nih buat nasi kuningnya. " kataku pamit sambil menyodorkan uang.
"oh, ya udah sok. Makan mah udah di bayar sama kakak. Nanti tungguin ya ?! " peringatinya lagi.
"ia, makasih kak. Aku duluan ya ? " pamitku pada semuanya.
"okee... Dadah beng beng " ucap bang sat tak ku hiraukan.
'Teeeeeett Teeeeettt Teeeeeettt' bunyi bel tanda pulang berbunyi.
Sejurus kemudian kami berhamburan keluar kelas.
Aku duduk di tempat duduk yang terbuat dari tembok di depan kelasku. Karena kelasku berada di area sekolah paling depan dan paling dekat dengan gerbang sekolah, jadi para murid yang datang dan pergi pasti lewat kelasku ini.
Tak berapa lama, rombongan kelas kak nicopun muncul dan mendekat ke arahku.
"hayu dek ?! Pulang sekarang " ajak kak nico ketika menghampiriku.
"hauuuss... " kataku masih dalam posisi duduk.
"hah haus ?? Heuh, ya udah nanti di jalan kita beli minuman. Ayo cepet !! " ucapnya.
"hehe asiikk.. "
Saat tiba di parkiran, aku melihat kak rendy sedang mengeluarkan motornya dari barisan motor. Setelah berhasil, dia menoleh ke arahku dan tersenyum kemudian. Senyumannya membuatku teduh dan beku. Aku membayangkan sosoknya memelukku lagi. Oh damn I want you to do such a thing again.
"ayo naek dek ! " ajak kak nico menyadarkanku.
"oh ia kak.. " jawabku.
"malah ngelamun. Dasar beng beng. Hehe.. " ejek kak nico.
"yee siapa yang ngelamun. Oya, sekalian beli beng beng ya kak. " pintaku.
"ia ia deh.. "
@Adam08 maaf maaf..
Ini smk mayoritas cowok, tapi cewek juga boleh.
Makasih udah baca dan komen
Pasti di lanjut
"oya ?? Nenek sakit apa ?? " tanyaku.
"biasa lah orang tua penyakitnya macem macem dek. " jawab mamaku.
"terus gimana bu ?? " tanya kak nico.
"nah, mama bingung kalau mama jadi ke garut, terus siapa yang ngurusin anak anak disini. Kemarin mama udah ngobrol sama uwak kamu, jadi mereka setuju kalau ogi sama nia sementara tinggal disana. "
"terus aku ?? " tanyaku.
"ia kamu mah disini, jadi mama mau minta tolong sama a nico buat temenin kamu disini selama mama di garut. Itu juga kalau a nico gak keberatan ?! Gimana a nico ?? " tanya mamaku pada kak nico.
"oh gitu ya bu, kirain teh ada apa nico disuruh kesini. Kalau soal itu mah nico sih gak keberatan bu, malahan seneng udah bisa dipercayain buat jagain putra. Nico juga udah ngerasa aja jadi kakaknya putra, ogi sama nia. Ibu juga udah sama kaya ibu nico sendiri, udah ngerasa keluarga sama semuanya. Jadi untuk itu sih nico mah siap bu. " tutur kak nico.
"kenapa ogi sama nia dititipin di si uwak ?? Gak disini aja sama aku?? " tanyaku heran.
"gak percaya mama mah sama kamu, bisa bisa ogi sama nia mati kelaparan nungguin kakaknya sendiri yang gak inget waktu makan. Heuh.. Kamu aja kalau makan harus disuruh suruh baru makan. " jelasnya.
"hehe.. Gak segitunya kali, si mamah lebay. " kataku.
"hihi... Dasar beng beng." ketawa kak nico.
"malah ngetawain gera kak nico mah, beneran tuh gak keberatan ?? Hati hati mah, biasanya ada udang di balik batu. Hihi " kataku mengolok olok kak nico.
"eeh adek, jangan gitu sama a nico teh. Gak sopan. " omel mamaku.
"ya enggak lah beng beng, kakak mah tulus atuh. Enak aja udang di batu. Palingan kamu kakak suruh mijit tiap malem. Gitu doang lah.. Hehe.. " sanggahnya.
"yeee.. Emangnya aku tukang pijit apa?! Enak aja.. Huuu.. " kataku.
"sssstt adek udah !! Ya udah kalau a nico bisa mah, jadi kamu disini sama a nico ya ?? Kalo putra baong mah jewer aja a nico. " kata mamaku.
"siap tante, kalau urusan putra mah biar nico yang urus. Ngomong ngomong kapan bu berangkatnya ?? Biar nico bisa siap siap. " tanya kak nico.
"oh ia, hari minggu berangkatnya. Subuh biar gak macet. "
"ohh 4 hari lagi ya mah.. " kataku.
"oh ya udah berarti nico malam minggunya langsung nginep aja disini. " ujar kak nico.
"ia a nico makasih ya udah bantu ibu sama keluarga. Jadi banyak ngerepotin ibu teh sama a nico. " ucap mamaku.
"ahh gapapa atuh bu, gak ngerepotin juga. Malah seneng nico mah. Heu " jawabnya.
"ok clear. Sidang ditutup. Dug dug.. " kataku mengakhiri perbincangannya.
Setelah pembicaraan itu aku dan kak nico langsung naik ke kamarku untuk beristirahat.
"kakak nginep disini ya beng ?? " katanya sambil merebahkan tubuhnya di kasurku.
"hah ?? Kakak mau nginep ?? Malem ini ?? " tanyaku.
"ia, kenapa ?? "
"gapapa, ya sok aja kak. Asal jangan usil. Kalau usil aku seret keluar. " ancamku.
"wihh sadis amat ade ku.. Hoaaammm ngantuk nih.. Kakak tidur dulu ya.. " katanya sambil membuka baju sekolahnya hingga menyisakan kaos singletnya saja.
"hmmm perasaan gak terlalu panas, kenapa buka baju ?? " tanyaku heran.
"terserah kakak dong. Heuh.. " jawabnya
Lalu dia meletakkan 2 telapak tangannya di bawah kepalanya, sehingga ketiaknya terpampang nyata dengan bulu bulu halusnya.
"geuleuh kak.. Ihh.. " kataku sambil melempar bantal padanya.
"apaan sih, usil mulu. Ngantuk nih kakak. Mau ikut tidur ?? Nih samping ketek kakak. Hahaha.. " tawanya.
"najis.. Udah ah aku mau ke bawah dulu. " kataku dan beranjak dari kursi meja belajarku.
"ia sok.. "
"kak bangun kak.. Woy bangunn.. Udah jam 4 nih.. " kataku membangunkan kak nico.
"aahh.. Hoaaaammm... Udah jam 4 ya ?? " katanya lemas sambil berusaha untuk duduk.
"ia kak, nih aku bawain kue pudding buat kakak. " tawarku.
"hmmm pudding?? " tanyanya.
"ia, cobain deh.. " pintaku.
"suapin !! " pintanya manja.
"nih.. Aaaa " kataku sambil menyuapinya dengan kue pudding yang besar.
"ammm.. Mmmm mmm "
"enak gak ?? " tanyaku.
"mmmm mmm ahhh kebanyakan atuh dek.. Sengaja da kamu mah. Enak banget tapi. "
"hahaha.. Manja sih.. Ia dong enak, buatanku.. "
"ahhh dusta, kakak juga tau ini buatan mama kamu. Wkwkwk "
"aku juga ikut bantuin kan.. "
"bantuin apa sok ?? "
"bantuin makan. "
"yeee.. Dasar. Kakak mau lagi dong. "
"nih ambil aja semua. Di bawah masih banyak. "
"waahh.. Buat kakak nih?? Gapapa?? "
"ia gapapa. Asal nanti kakak harus ganti bikin lagi. Haha "
"yeeh kalo gitu mah gak jadi ahh.. Aammm " katanya lalu memakan puddingnya.
"katanya gak jadi, tapi dicapluk juga. Dasar.. "
"heu heu heu.. " ketawanya sambil mengunyah.
"mandi dulu sana kak !! Udah jam 4 lebih tuh.. " perintahku.
"ia ahh mandi dulu. Minjem anduk dong dek. "
"tuh udah aku siapin yang baru di kamar mandi. Udah cepet sanaa.. "
"ia iaa.. Ade udah mandi ?? "
"udah dong. Makin ganteng kan keliatan? "
"ohh udah. Ia ganteeeng. Kakak mandi ya.. " katanya sambil berjalan keluar kamar menuju kamar mandi lantai 2.
"ok.. "
Setelah itu aku mengambil hp ku dari saku celanaku. Ku lihat ada 3 sms yang ku terima, 2 dari pacarku dan 1 dari nomor yang tidak ternamai. Aku buka lebih dulu pesan dari kak rendy.
Lagi apa yank?? Kk seneng bgt hari ini. Km hari ini cakep bgt chan, bikin kk pgn peluk terus. Hehe
Received : 14.55
Sender : Supermen
Lalu ku buka pesan ke 2 darinya.
Lagi tidur siang ya ?? Kk pgn tlp.
Received : 15.06
Sender : Supermen
Lalu aku membalas pesannya.
Maaf yank, tadi hpnya aku simpen di meja. Nanti malem telp aku ya..
Love you..
Sent : 16.15
Recipient : Superman
Setelah itu aku membuka pesan terakhir dari nomor yang tidak aku kenal. Saat aku membacanya, aku benar benar terkejut dan membuat tanganku gemetar. Sungguh aku tidak mengerti maksudnya, tapi rasa khawatir dan takut sudah penuh menyelimutiku.
I know who you are. Your identity. Let's play with me !!
Received : 14.26
Sender : 0853xxxxxxxx
sepi ya? soalnya udah lama ngak ke update.. nanti juga pasti ramai lg... asal rajin update..