BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

E for Emotion

1212224262740

Comments

  • @zalanonymouz terima kasih terima kasih. ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ..
  • Selalu suka sama cerita ini. Dikirain ngga akan dilanjut. Untung dilanjuut.
  • @zea.mayz waah sungguh?? Well, terima kasih ceritaku yg ancur ini disukai. Smoga update_an nanti tdk mengecewakan.

    Btw, sepi nih lapakku..

  • The last evening


    Hhhhh.. (sigh). Hari ini hari terakhir aku disini. Di rumah yang penuh kebahagaian dan tawa. Tak ada waktu untuk bersedih atau resah. Keluarga yang hangat dan ramah membuatku nyaman berada disini. Aku merasa hidup dan berharga sebagai diriku sendiri ketika aku bersama keluarga ini. Tidak kupungkiri lagi kalau aku sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Tapi, semuanya itu tidak bisa di bandingkan dengan rumahku dan keluarga kandungku sendiri. Mereka itu bagian dari tubuhku, yang akan selalu menyatu, sangat berharga. Jadi bagaimanapun juga aku tetap ingin pulang, bertemu mamaku dan adik adkikku juga.

    Aku kangeeeeeen banget kalian.




    'Tok tok tok' suara ketukan pintu kamar kak nico.
    "Masuk !! " Seru kak nico yang sedang khusuk mengerjakan tugasnya di depan komputernya.

    "Eeh kak adit, kenapa kak ?? " Tanya kak nico pada kak radit yang memasuki kamar.
    "Gapapa, lagi ngapain nih kalian ?? " Tanya kak radit.
    "Nih lagi ngerjain tugas. Kalau si chan chan tiduran tuh. " Jawab kak nico.
    "Oh, bentar lagi ujian, yang bener kamu belajarnya co. Udah bukan waktunya main main. Kamu harus serius, dan berubah kalau mau lulus. Jangan malu maluin keluarga. :) " kak radit menasehatinya lalu tersenyum ke arahku, dan ku balas senyumnya.
    "Ia ia kak. Tau aku juga. gak akan maen maen lagi. Ico pengen lulus kok. Jadi gak bakal ngecewain kalian. Tenang aja, percaya sama aku. " Ucap kak nico.
    "Ok, bagus kalau gitu. Kakak percaya. " Ucap kak radit.
    "Kalau kamu lagi ngapain dek ?? Daritadi sibuk sama hp nya. Lagi smsan ya ? "Tanyanya padaku.
    "Euh, aku cuma utak atik doang. Gak smsan kok. Hehee :) " jawabku sambil
    " Kirain smsan sama pacarnya gitu. Hehhe :) " candanya sambil duduk di kasur dekat denganku.
    "Aahh gak lah. Kan aku belum punya pacar. :)"
    " Ya siapa tau udah. Hehee.. Ngomong ngomong katanya kamu besok pulang ya ?? "



    Ya emang udah kok kak, pacarku superman. Dia ganteng, dia tinggi, dia putih, dia keren, dia kak Rendy. Cuman dia gak pake kolor di luar. Hehee.. :*


    "Ia kak, besok aku udah gak pulang kesini lagi. Udah 1 minggu aku disini. Aku harus pulang. " Jawabku.
    "Oh gitu, cuma sebentar disininya ahh.. Gak asik. Udah jangan pulang, nanti aja pulangnya. " Bujuknya padaku.
    "Yaaah gak bisa kak, aku harus pulang. Malu juga aku ngerepotin kalau lama lama. Hee "
    "Ya enggak lah, masa ngerepotin segala. Kaya ke siapa aja ahh. Ini juga rumah kamu dek "
    "Makasih. Tapi tetep aku harus pulang kak. Di rumah gak ada cowoknya yang udah gede. Cuma aku cowoknya yang udah gede di rumah. Jadi aku harus jagain mereka. " Ucapku.
    "Ohh ia ya, kasian mamamu. Emang si babeh gak pulang pulang ya?? " Tanyanya.



    Aku tidak langsung menjawabnya. Aku sungguh malas membicarakan orang itu, orang yang membuat mamaku menderita bertahun tahun, orang yang selalu menyiksa kami semua, orang yang suka memukul dan menendangku ketika aku masih sangat kecil, orang yang melarangku main keluar rumah, lalu dia menyuruhku untuk membersihkan rumah. Orang itu selalu membuatku takut.
    Orang itu.. Yang selalu membuat air mataku jatuh ketika aku masih sangat kecil.



    "Kenapa?? Maaf, gak perlu dijawab kalau gitu. Maaf dek. " Ucapnya meminta maaf.
    "Ahh gapapa kak, biasa aja kok. Dia gak pulang udah 3 bulan, dan aku malah seneng dia gak pulang. " Jawabku.
    "Kenapa ?? Tanyanya.
    "Kalau di rumah ada si babeh, pasti selalu ribut, keadaan jadi gak tenang. Ia kan dek ?? " Jawab kak nico menyerobot sambil ikut menimbrung denganku dan kak radit.
    "Heu :) ia kak. Dia selalu bikin ribut dirumah. Ada aja yang di bikin ribut. Marah marah gak jelas. Di rumah jadi gak nyaman. " Lanjutku.
    "Hmmm dia mah kudu di rukyah dek, biar setan setan yang ada di dalem tubuhnya keluar. Hahaa " canda kak nico.
    "Ahh ngaco. Yang sabar aja ya dek, mungkin nanti dia berubah. Gak akan selamanya orang jahat akan berbuat jahat. Dia pasti sadar suatu hari nanti. Percaya sama kakak. " Ucapnya menasehatiku.
    "Jangan percaya dek, musrik. Percaya mah sama Allah. " Kata kak nico.

    'PlEtaAAAkk'

    "Ahhh njiss nyeriii (sakit). Maen jitak wae laah.. " Meringis kak nico kesakitan.
    "Hihii.. Sukurin. :p " ejekku.
    "Berisik banget mulutnya. Gak bisa diem amat ni anak satu. " Kata kak radit ngomel.
    "Yeee sewot gitu aja. Ahhh gak rame. "
    "Diam ahh. Berisik. Ohh ia dek, mau tidur bareng kakak gak ?? Sekarang kan malam terakhir kamu disini. " Tanya kak radit.
    "Heuu :) waahh boleh tuh kak. assiiikk.. " Kataku senang.
    "Jiaahhh kok asik ?? Terus kakak tidur olangan (sendiri) atuh ?? " Tanya kak nico.
    "Ahh biarin. Asik lah, jadi nanti malem aku bisa langsung tidur nyenyak. Hehe " Jawabku.
    "Loh emang biasanya gimana ?? " Tanya kak radit.
    "Itu kak nico suka ganggu. Tiap aku mau tidur pasti ada aja ngeganggunya. Nanya itu, nanya ini, berisik banget. Aku jadi susah tidur. Aku kan ngantuk. Huuuhh " jelasku pada kak radit.
    "Masa ?? Bener ni anak, kudunya kamu yang di rukyah co. Kamu lahir waktu si mama lagi poop, keluar deh tuh kamu. Padahal si mama waktu itu gak lagi hamil. " Kata kak radit.
    "Jirrr.. " Kata kak nico.
    "Bahaha waktu poop keluarnya kak nico. Wkwkwk " tawaku.
    "Jiirrrr masa disamain sama poop lah. :'( tega pisaaan punya kakak teh. " Keluh kak nico.
    "Hehee bercanda co, jangan diambil hati gitu dong. Masa preman pundungan gitu (yang suka ngambek). Okey ?? " Kata kak radit sambil merangkul kak nico.
    "Sakarep mu wae lah. HooaaaaaMmmM.. " Kak nico menguap seakan akan menyedot seluruh benda di ruangan ini termasuk aku dan kak radit ikut tersedotnya. Hahaa

    "Edan gila tuh nguap. Lebar banget co mulutmu. " Ejek kak radit.
    "Nyam nyam nyammm ngantuk. Biarin lah, yang penting nico ganteng. Haha " Jawabnya.
    "Aiihh udah ngantuk masih aja narsis. Gerandooong. " Komenku.
    "No komen no komen ! Niconya mau tidur. Dimohon yang tidak berkepentingan segera mantog dari sini (pergi » kasar). PERGI SANAAA PERGIIII.. Hush hush hush.. " Suruhnya.
    "Okee ayo kak kita mantog dari sini. " Kataku pada kak radit.
    "Eeehh apaan tuh mantog ? Kasar dek. Si nico mah jangan di jadiin contoh." Ucap kak radit.
    "Eeh maaf maaf. Ia tuh si kak nico nyontoin yang jelek mulu. " Kataku.
    "Haaaahh nico lagi nico lagi. Terus aja soookk.. Sana sana keluAAArrr.. "
    "Ayo dek, kita ke kamar kakak. " Ajak kak adit.
    "Ayo kak. Selamat tinggal jenglot. Good night. " Kataku.
    "Niiiight. "







    "Udah ngantuk dek ?? " Tanya kak radit.
    "Ya, dikit. " Jawabku lemas.


    Saat ini aku sudah mulai mengantuk. Merebahkan diri di kamar kak radit yang lebih nyaman dari kamar kak nico. Tentunya karena faktor kebersihan. Aku rasa hening dan damai. Tidak ada Nico.


    "Selamat malam dek. Sleep tight. :) " ucapnya sambil mengusap rambutku.
    "Eheuu.. " Jawabku tak bertenaga. Aku sudah sangat mengantuk. Tidak kuat untuk membuka mataku dan menjawabnya.









    Worrying that day


    "Ya allah pusing banget kepalaku. Eeuuhh rasanya aku pengen muntah. " Keluhku saat aku sedang mengisi soal ulangan kimia di jam pertama ini.


    Sudah beberapa hari ini aku selalu merasa pusing dan lemas. Entahlah mungkin aku terkena flu. Dan ulangan ini semakin membuatku ingin muntah. Aku benar benar tidak bisa fokus untuk berpikir tentang jawaban soal soal tersebut. Melihatnya saja aku sangat ingin merobeknya.
    Pelajaran macam apa ini ?? Sangat menyebalkan.



    Setelah ulangan selesai dan mulai berganti pelajaran. Aku izin untuk pergi ke toilet untuk buang air kecil. Setelah melepaskan semua air seni itu, aku mencuci tangan di wastafel hingga tanganku benar benar bersih. Aku putuskan untuk kembali ke kelas, namun, baru saja beberapa langkah hendak keluar kelas, aku merasa ada sesuatu yang mengucur di hidungku.
    Kemudian aku susut bagian itu dan aku melihat cairan berwarna merah pekat.


    "Euhh ?? Darah ?? "




    Makasih yg udah baca dan mau lanjut bacanya juga. Makasih
  • Arrrrrrghhhh Chan Chan kenapa?
  • aish,,,, kasian sm chan2 ats plakuan ayahnya.. :'(

    sama
  • @loafer_boy cerita ini bagus kok. Ngga hancur.
  • @Adam08 kenapa dia ?? Saksikan kelanjutannya ya.. Terima kasih hehe

    @zalanonymouz ia kasian. Ini nyata loh.. Terima kasih ya Mouz hehe

    @zea.mays oya ?? Above all terima kasih ya appreciate nya. Sangat berarti buatku.


    Terima kasih
  • ya,, aku tau itu nyata, makanya rasax nyesek,,
    ttp smangat ya chan2,,
  • What? nyata? ini porsi fiksi & nyatanya berapa ya?
  • @adam08: d page prtama dkatakn, 60% fiksi 40% fakta
  • @zalanonymouz Oh iya, terima kasih ya
  • @Adam08 ya dam, kisah antara aku dan ayahku itu benar terjadi. Kenyataannya jauh lebih menderita dari apa yang aku tulis. Bahkan di saat malam tahun baru ini, dia buat hari spesial ini jadi kacau. Padahal aku pengen habisin malam tahun baru ini di rumah, sama mamaku dan adikku. Aku sebal dengannya. Eeeuuuuuuu

    @zalanonymouz terima kasih :)


    By the way guys happy new year's eve yaaa..
  • Hai @loafer_boy aku cuma bisa mendoakan yg terbaik ya. Semoga kamu tetap sabar (tidak ada batasnya) & selalu memohon kepadaNya agar diberi jalan terbaik. *peluk*
  • eits,, bang @adam08 main peluk aja :-P
Sign In or Register to comment.