It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Maksudnya?
kalo ia q kecewa....
@revian97 auuhh maaf, chan chan nya lagi galau dan sibuk. Entar di lanjut kok.
@zalanonymouz ia ntar di lanjut. Maaf chan channya lg galau dan sibuk.
jgn lama" galau.a ya
"AAAHH !!" reaksiku kaget atas kejutan seseorang di belakangku.
Aku refleks melihat ke belakang. Dan tidak kusangka orang itu adalah si jenglot.
"haAAAHH.. Jenglot gelo (gila). Ngapain sih ngagetin segala??" ucapku jengkel.
"bwahaha.. Lagian kamu ngapain disini mondar mandir? Hihi" tanyanya.
"tau ahh.. Bisa gak entar entar kalo mau nyapa aku gak perlu ngagetin? Heu heu heu jantungan nih"
"muahahaha.. Sorry sorry bang. Itu cara kakak menyapa adeku chan chan. Hoho"
"heu heu.. sumpah ya kak, aku sebel banget sama kakak sekarang. Detik ini juga." kataku sebal.
"jiahh jangan gitu atuh chan. Masa sebel sama kakak " katanya cemberut dusta.
"udah deh jangan manja. Geuleuh (jijik), gak pantes !" ucapku.
"chan chan meni gitu (gitu banget) ke kakak teh lah.
"kakak kenapa gak di kelas??" tanyaku.
"ohh itu abis dari ruang TU." jawabnya.
"oy apaan nih??" tanya seseorang yang muncul di pintu.
O god, oh god, oh god. Kak rendy !! Heu heu
GawAAAAT !! EMERGENCY !!
Kenapa dia keluar? Pasti gara gara kak nico ribut nih.
Ni bocah emang biang keringat, eeh biang kerok dan biang masalah.
Untung gak ada guru di kelasnya.
"ahh ini nih si chan chan ren" jawab kak nico.
"ahh heu.. " aku hanya nyengir grogi.
"ohh.. Lagi ngapain chan disini??" tanya kak rendy dengan ramah.
"ahh.. Aku.. Aku mau ke, ke kak nico, heu heu ia" jawabku grogi tanpa melihat ke wajahnya.
"ahh mau ngapain ke kakak chan?" tanya kak nico heran.
"ahh eeuh.. Gak jadi hehe. Maaf aku harus balik ke kelas." kataku pamit pada mereka dan langsung cabut dan kembali ke kelas.
"woOY.. chan ChaaaAAN !!" teriak kak nico memanggilku.
Kak nico bener bener makhluk sebangsa jin yang paling nyebelin yang pernah ada. Berani beraninya dia teriak nama chan chan lagi.
Iiisshh.. Gua siksa nanti !!
Ok, gapapa yang penting aku bisa pergi.
Kak, kak rendy, aku kangen banget sama kamu kak. Sorot mata kakak itu sorot mata paling tajam yang pernah ada dan bisa menusuk pandangan setiap orang.
Apa kakak juga mikirin aku?? Apa kakak rasain apa yang aku rasain??
Aku harap begitu.
Aku pengen banget di peluk sama kak rendy lagi, aku kangen sama hangat tubuhnya, aku kangen sama detak jantungnya, aku kangen sentuhannya dan aku kangen semuanya.
Aku sekarang sedang berada di kelas, dimana anak anak lain sedang istirahat di luaran sana.
Aku memilih beristirahat di kelas saja, karna aku tidak mau bertemu dengan kak nico yang nantinya akan memaksaku berkumpul dengan teman temannya termasuk kak rendy.
Aku meminta agus untuk membelikan ku batagor dan minuman.
Mana sih si agus?? Di bilangin jangan lama juga ahh.. Keburu masuk nih..
I'm fvckin starving. I can't wait him any longer. My stomach must be filled with some foods or snacks at least.
"nih put, ngantri uy, jadinya lama weh." ucap agus padaku.
"ahh bagus agus.. 7 menit lagi masuk. Heeuhh Ok gapapa lah, sini !!" kataku mengeluh.
"ya ada waktu lah, sok buruan makannya !!" ucap agus lagi.
"iya gus.. SELAMAT MAKAN !!"
Kemudian dengan extra cepat aku menghabiskan batagornya dalam waktu 5 menit, lalu menghabiskan minumnya.
"euRRRkk.. Lumayan kenyang. Makasih gus. Hehe." kataku pada agus.
"ok put. Siiip.." balas agus.
Tepat setelah itu bel pun berbunyi, menandakan istirahat telah berakhir.
'TEEEEETTT TEEEEETTT TEEEEETTT'
Anak anakpun kembali ke kelas masing masing.
Sekarang pelajaran kimia yang akan di ajarkan oleh pak dian. Orangnya cukup menyenangkan, tapi pelajarannya sungguh sangat menyebalkan.
Kimia lebih sulit di banding matematika, jadi tentu aku tidak pernah berpikir untuk pelajaran ini.
Terlalu tidak masuk akal di otakku dengan banyaknya angka dan huruf serta rumus yang membingungkan. *emang dasarnya bodo angka*
11.45
'TEEEETTT TEEEETTT TEEEETTT' bunyi bel ini, untuk kelasku pertanda waktu untuk pulang.
Akupun keluar kelas dengan yang lainnya, kemudian mengambil hp ku di kantong celanaku untuk sms kak nico.
_____________________________
Send to : kakak jenglot
Kakak ku jenglot. Aku udah pulang. Kakak jam berapa pulangnya??
Send Back
_____________________________
Aku tekan Send dan pesan pun di kirim. Kini tinggal menunggu laporan terkirim.
'tiit' bunyi tanda pesan telah terkirim beberapa detik kemudian.
Aku tunggu dimana ya?? Hmmm aku ke perpus dulu aja deh. Ya benar.. Let's read !!
Akupun berjalan menuju perpustakaan yang letaknya di sekitar lapangan. Lapangan itu terdapat arena basket, volly dan maen bola/futsal, sekaligus untuk kegiatan upacara.
"assalamualaikum." salamku pada pak agus penjaga perpustakaan.
"waalaikumsalam." salamnya balik.
"hey pak, mau baca baca nih !" sapaku pada pak agus.
"eeehh put, sok put !! Kemana aja atuh baru kesini? " tanyanya.
"aah aku ada aja pak, hehe.. Eh ada majalah sama koran baru gak pak??" tanyaku.
"ohh.. ada atuh, kan daily news, jadi tiap hari juga update sama yang baru. Tapi kalo majalah mah masih edisi yang bulan kemaren put. " jelasnya.
"ohh gitu, koran apa aja pak?"
"banyak put, koran bandung sama jabar semua. Sok baca aja !"
"ahh putra pinjem dulu ya pak?" izinku pada pak agus.
"ahh ya sok atuh."
Pak agus adalah seorang penjaga perpustakaan. Dia baik padaku, berbeda dengan perlakuannya pada anak anak lainnya. Sebelum aku kenal dekat dengannya, pak agus selalu menyapaku dengan sangat ramah dan tersenyum padaku, terlihat kalau dia ingin kenal lebih dekat denganku. Seiring berjalannya waktu, akupun menjadi dekat dengannya, tapi tidak terlalu dekat. Selayaknya seperti seorang murid kepada gurunya.
Hp di saku celanaku bergetar tanpa nada dering, karna aku silent mode.
Aku cek sms dari siapa itu, ternyata sms dari kak nico, lalu aku buka smsnya.
_____________________________
Jam 12 lbih. Bntar lagi lah chan. Km tunggu dmn??
Sender : kakak jenglot
Received : 11.58
Pilihan Back
_____________________________
Kemudian aku menekan pilihan dan memilih reply.
_____________________________
Send to : kakak jenglot
Aku di perpus. Cepetan jenglot !!
Pilihan Back
_____________________________
Akupun kembali meneruskan membaca koran setelah sms ku tadi sudah terkirim.
Beberapa menit kemudian kak nico membalas sms.
_____________________________
Ok, ntar kk kesana ya.
Sender : kaka jenglot
Received :12.00
Pilihan Back
_____________________________
Aku tidak membalas smsnya yang terakhir. Aku masih khusuk membaca koran.
12.20
Kak nicopun datang menjemputku di perpustakaan. Setelah aku menandatangani absen dan pamit pada pak agus, lalu kamipun berjalan menuju parkiran.
"chan, tadi kamu istirahat dimana?" tanyanya.
"aku di kelas kak." jawabku.
"ehh napa gak istirahat di kantin chan?" tanyanya lagi.
"ohh itu, aku ada tugas kimia yang belum selesai, jadi aku kerjain aja pas istirahat. Gitu.." jawabku bohong.
"ohh gitu.."
Saat aku tiba di parkiran, aku melihat kak rendy dan teman temannya yang hendak mengambil motornya juga.
Haduuhh.. Kak rendy, aku kangen kakak. Aku seneng banget bisa liat kakak dengan jelas disini.
Tapi sayang, aku tidak bisa melihat kakak lebih dekat lagi.
Aku masih takut dan malu. Aku malu atas kejadian kemarin dan aku takut jika kak rendy mengatakan menyesal atas kejadian kemarin karna khilaf atau tidak sadar.
Itu membuatku tidak ingin menemuinya.
"dek, ayo naek ! Malah ngelamun kamu tuh." ucap kak nico.
"ahh ohh ia ia." jawabku kaget sambil menaiki motornya.
"ngelamunin apa sih kamu chan?" tanyanya.
"ah? Nggak kak. Gak ngelamun apa apa kok." jawabku.
"ya udah nih pake !" ucap kak nico menyuruhku memakai helm.
"ia.."
Setelah itu motorpun perlahan maju dan melewati kak rendy yang masih di parkiran.
"woyy duluan ya ?!" pamit kak nico agak teriak ke kak rendy.
"ya co !" jawab kak rendy sambil melambaikan tangan dan melirik ke arahku sebentar, kemudian dia tertunduk.
Pasti kak rendy nyesel banget udah ngelakuinnya, jadi dia keliatan sedih.
Aduuuhh kak rendy, aku.. Aku.. Aku terlanjur suka sama kakak. Aku sayang.
Motor kamipun melaju dan meninggalkan kawasan sekolah.
12.48
Setibanya aku di rumah kak nico, aku turun dari motornya dan langsung pergi ke kamar kak nico.
Aku mengganti bajuku kemudian aku tiduran di kasur sambil memainkan game di hp ku.
"heh kok langsung tiduran sih? Makan dulu yuk !!" ajak kak nico padaku.
"aku capek ahh, entar aja deh, aku masih kenyang tadi udah makan di sekolah pas istirahat." jawabku.
"ahh kamu mah bohong, kamu kan tadi katanya gak istirahat?"
"ia aku suruh agus beli batagor kok."
"tuh kan cuma batagor. Yu makan dulu !" paksanya padaku.
"nggak ahh, kakak aja duluan. Entar aja aku mah." tolakku
"ya udah lah, kakak duluan aja ya?" katanya sambil berjalan keluar kamar.
"ia kak."
Tak lama setelah itu akupun mengantuk, lalu tertidur. Otakku benar benar terkuras dengan pelajaran hari ini dan pikiran tentang kak rendy.
Saat aku tidur aku merasa ada seseorang yang menindihku dan membelai wajahku. Hanya mataku masih berat untuk aku buka.
Aku menikmati setiap sentuhannya yang lembut dan aku merasa nyaman dengan hangat tubuhnya di atas tubuhku.
'cuupp' dia mencium bibirku sekejap dan akupun membuka mataku.
"hhh.. Kak rendy?" ucapku heran.
Ternyata orang itu adalah kak rendy. Pantas saja perlakuanya itu membuatku sangat nyaman.
"sssssttttt... !!" katanya sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirku.
Kemudian dia kembali mencumbuku dengan penuh perasaan. Tak pelak akupun membalas ciumannya. Bibir kami terus bergelut tak ingin lepas dan berpagutan satu sama lain.
Cumbuannya semakin panas dan liar membuatku tak berdaya.
Deru nafasnya semakin menggeruh.
Kak rendy semakin menggila.
Setelah itu dia hendak melucuti bajuku. Tapi aku mencegahnya.
"ahh kak, jangan kak!!" kataku melarangnya.
Dia tidak menggubris laranganku tadi, malah dia semakin menjadi. Dengan kasar dia memaksa bajuku untuk lepas dari badanku.
"kAAK, JANGAN !! Aku gak mau !!"
Setelah dia berhasil melucuti baju ku, dia mulai meraba raba tubuhku. Membuatku geli sekaligus takut.
Dia sangat bringas dan terlihat seperti singa yang kelaparan.
Akupun berusaha bangun dan pergi, namun dia menahanku dan menindihku dengan kuat.
"ahHH.. kAAK, LEPASIN AKU !! Jangan lakuin ini kak !! Aahh STOP !! TOLOOONG.."
Kini aku mulai merasa sangat takut dengannya.
Kemudian dia mencoba melucuti celanaku. Dengan refleks aku menonjoknya sangat keras, hingga membuat bibirnya berdarah.
"ahh hhhh.. Maaf kak !! Heuuhh" ucapku tersengal sengal.
Setelah itu dia menatapku, tatapannya sangat menakutkan. Sorot matanya membuatku takut. Tubuhku gemetar sangat kencang. Darah di bibirnya menetes di bibirku. Seketika diapun menj*lat darah di bibirku itu, sekaligus mencumbuku lagi dengan lebih liar dan agresif.
Aku mendorongnya agar terlepas dari ciumannya.
'BUUUUUGGGGGG' dia memukulku sangat keras hingga membuatku tak sadarkan diri.
TS nya pinter bikin orang penasaran neh, don't be long ya