BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

CERITA SECANGKIR KOPI by @caramel_machiatto (re-upload) - cerita berlanjut di page 36

1323335373874

Comments

  • lanjuti dr upload terakhir aja om..
    kompie saya lgi rusak, jd ga bsa baca file pdfnya.. hhehe
  • Upload terakhir sampe mana yah? Lupa lagi ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ"̮ nanti gue luangin waktu buat upload deh. Bener bener do'a yg terjawab nih. @aderahmat pasti jingkrak jingkrak kegirangan. @zorozero siap siap nambah waktu buat baca ceritanya :D
  • yg kmren mah baru ampe yg tahlilan itu om..
  • upload dri bgian yg belum diupload kmren ajhh
    Btw boleh minta copy nya??
  • Ooo sampe tahlilan yah. Ntar deh dicari chapter berapanya trus dilanjut dari situ. Mudah²an punya banyak waktu luang
  • upload dri bgian yg belum diupload kmren ajhh
    Btw boleh minta copy nya??
    setelah dipikir pikir mending dilanjutin disini aja deh, biar barengan bacanya :D
  • DÉJÀ VU Warung (no name), Jln. Hasanudin "Gi, lagi sms-an sama siapa?" tanya sopi waktu lagi liatin gw yang sibuk sms-an dengan hp CDMA kecil berwarna putih di tangan kiri. "hmm? sama temen..." gw cuma melihat sebentar ke arah sopi, kemudian kembali melanjutkan aktifitas sebelumnya, sms-an. "aku kenal ngga?" tanya sopi lagi. gw cuma menggelengkan kepala sambil tersenyum sebentar ke arahnya.
    "temen kampus?" kali ini, alis matanya sedikit berkerut. "bukan, anak du." jawab gw singkat sambil menyeruput jus sirsak yang dari tadi masih terlihat penuh padahal gw dan sopi sudah duduk di sini hampir setengah jam yang lalu. (du : dipatiukur) ; it means salah satu kampus, terdiri dari dua buah fakultas, yang letaknya ada di dipatiukur. "tube?" kali ini kepalanya mulai melongok ke arah hp gw. "asal kamu tau ya, aku udah ga pernah bales sms dari tube. dia telpon, aku ngga angkat. sumpah." gw menatap matanya dengan serius, kemudian kembali tersenyum. "kamu sms-an sama cowo apa cewe?" "dua-duanya. emang kenapa sih?" ".............................................." "nah, giliran aku tanya, malah diem." ".............................................." "kamu kenapa lagi sih?" "tadi kamu yang sms aku suruh cepetan dateng ke sini, nemenin kamu sarapan." sopi berbicara sambil menutup bukunya. "iya. terus?" "ya waktu aku udah di sini, malah dicuekin sama kamu." "dicuekin gimana maksudnya?" "tiap kali aku ngomong, kamu nanggepinnya cuma 'hmmm...' , 'oh...', atau
    cuma senyum. udah gitu teh malah sibuk sms-an sama orang lain." "kamu bisa ngga, bahas yang lain?" "maksudnya?" "ya cari bahan obrolan lain. perasaan, dari tadi aku dengerin, obrolan kamu ngga jauh-jauh dari yang namanya komputer." "kamu ngga suka?" "bukan gitu... cuma bosen aja tiap kali ketemu kamu pasti ngomongin itu. software lah, overclock lah, sama apalah itu yang sering kamu bilang." ".............................................." "sesekali mah gpp ay kalo kamu mau ngomongin itu. tapi kalo keseringan kan lama-lama jengah juga akunya. kaya ngga ada bahan obrolan lain aja." ".............................................." "benda mati kok diomongin terus sih. sekali-sekali ngobrolin benda hidup atuh ay." "contohnya?" "ya banyak lah. misalnya ngobrolin berita. kamu kan hampir tiap pagi tuh nonton berita. atau ngomongin orang lain juga boleh deh asal jangan benda mati terus yang diurusin." ".............................................." "kalo sama temen-temen sekelas kamu bolehlah ngomongin komputer atau benda mati yang lain, tapi mun urang mah nya, lebih seneng kalo misalnya kamu cerita hari ini ngapain aja, terus habis ngapain aja, habis ketemu sama siapa, atau habis nonton berita apa gitu di tv. kan pasti ganti-ganti tuh ceritanya. ngga itu-itu aja."
    "tadi aku udah ngobrolin berita di tv, tapi kamunya malah ketawa. atuda jadi males bahasnya juga." "lho, kenapa malah males ai kamu?" "ya habisnya diketawain." "soalnya kamu ngomongin politik. sebenernya gpp juga sih, cuma cara kamu ngomongnya itu loh, udah mirip sama anak-anak himpunan. suka kelewat idealis." "namanya juga mahasiswa. boleh atuh kalo misalnya aku rada idealis dikit." gw cuma tersenyum sewaktu menanggapi pernyataan sopi barusan. pernah tau tipe orang yang sewaktu berada di lingkup pergaulan sehari-harinya terkenal 'pendiam', tapi sewaktu masuk himpunan dan akhirnya bertemu dengan orang yang 'vokal' lalu akhirnya menganggap kalo orang yang 'vokal' tersebut mengerti permasalahan yang sebenarnya? mungkin ada yang pernah lihat tipe orang 'vokal' di himpunan kampus tapi kenyataannya orang itu sebenarnya ngga pandai bersosialisasi dengan banyak tipe orang yang berbeda-beda dan akhirnya merekrut orang-orang 'pendiam' untuk jadi temannya. sayangnya, sopi pernah punya dan menjadi teman dekat dari tipe orang 'vokal' macam itu. "iya sih.... tapi kan kamu lagi ngomong sama aku, bukan sama pejabatnya langsung gitu. jadi biasa aja deh ngomongnya. eh ay, nanti siang, jam 1-an kamu ngga ada kuliah kan?" "ngga. aku kosong sampe jam tujuh." "siiip. nanti kita ke garut yuuuu? mau ngga?" "hah?? ke garut?? mau ngapain???" "jalan-jalan atuh ay. sekalian makan. bosen euy di bandung. nggeus kaublek kabeh." waktu jaman sekolah/kuliah, biasanya kalo ada jam kosong/mabal/jeda kuliah yang agak panjang, gw sering banget jalan-jalan ke tempat yang agak jauhan dikit. lebih-lebih waktu tol cipularang udah dibangun, beuh...sering banget tuh cari makan siang teh kalo ngga ke purwakarta, ya ke jakarta sekalian jalan-jalan. bukan karena di bandung ngga ada
    tempat makan, tapi berhubung udah hampir ngerasain semua (yang enak) di sini, jadi mulai deh merambah daerah lain. apalagi waktu sma, sering pisan deh yang namanya mabal ke Jakarta, Bogor sama Garut. "males ah..." "atulaaaaah....kan kamu lagi nganggur juga ngga ada gawe." "tapi nanti habis ashar mau ikut rapat himpunan." "halah...rapat apaan?? paling juga ngomongin yang ngga penting. udah atuh ih mending ka garut ningalian domba. resep." (ningalian : liatin) , (resep : suka/seneng) "bahas AD/ART..." "beuh....komo deui bahas eta. dijamin lila pisan tah. udah atuh ngga usah ikut aja. kita ke garut ya ya ya?" (beuh...apalagi kalo bahas itu. dijamin lama banget tuh.) "males." "ah kamu mah teu rame." "biarin." jawab sopi ketus sambil membereskan bukunya kemudian langsung berjalan menuju tempat motornya diparkir kemudian pergi meninggalkan gw sendirian di sebuah warung kecil yang ada di jalan hasanudin. akhirnya, terpaksa gw mengambil hp putih kecil itu dari kantong celana kemudian mengetik sms : bal, nanti siang ada kul ngga? sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:17 ada bangetttttt. kenapa yang? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:19
    ah euy, tadina mah aing hayang ka garut ngan euweuh batur. (waduh, tadinya gw mau ke garut tapi ngga ada temen.) sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:22 MAU PISAN SUMPAH! tapi aku ada kuliaaaah. gimana atuh yang? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:24 teu bisa nitip absen? sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:24 ngga euy sekarang mah. mau presentasi. emang jam berapa? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:26 ya nggeus atuh mun teu bisa mah. (ya udah atuh kalo ngga bisa mah.) sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:27 ayang jangan marah atuhhh. sok kamu mau jam berapa nanti aku usahain bisa. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:29 baleg? jam 12an. (serius)
    sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:30 siap deh. aku bisa yang. xo xo xo xo sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:31 alus. engke aing jemput jam 12 kurang.di mambo. (bagus. nanti gw jemput jam 12 kurang di mambo) sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:33 siaaaaap. udah ngga sabar ih pengen ketemu ayaaaaang. xo xo xo sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:34 *****
  • Gedung Wanita, Jln. Riau "hadehhhhh.....baju ita basah banget ih sumpah." ita berteriak sambil menutup pintu mobil setelah tadi habis lari-lari kehujanan setelah baru saja selesai latihan menari. "maap atuh, Aa lupa bawa payung. padahal biasanya ada di belakang." jawab gw sambil membuka jaket yang sedang dipakai kemudian memberikanya kepada ita. "tadi pagi ita bawa payung tau a. tapi dipinjem sama cecil. tau gitu mah ngga usah ita pinjemin payungnya." ita mengikat rambutnya kemudian melepas sepatu dan kaos kakinya yang basah. "AC-nya mau dimatiin? bisi tiris." gw cuma tersenyum waktu lihat adiknya si sopi yang satu ini memakai jaket pemberian gw tadi. jaket warna merah marun yang dulunya pernah jadi kado ulang tahun gw dari sopi. (bisi tiris : siapa tau kedinginan.)
    "ngga usah a, tapi jangan dingin-dingin ya. eh, a argi punya kantong keresek ngga? sepatu ita basah sebasah-basahnya ya alloh..." "ada. kamu bawa sendal ngga?" "ngga...." "nih...." gw menyerahkan kantong keresek dan sebuah sendal hotel berwarna putih yang memang sengaja di simpan di mobil untuk berjaga-jaga kalo misalnya nanti gw mau pergi solat jumat. "a argi udah makan belum? ita laper, a. dari siang belum makan." "hah??? dari siang???" "iyah. pulang sekolah kan ita langsung ke sini." "paginya sarapan ngga??" "cuma sarapan roti yang dikasih sama aa. hehe." "berarti seharian ini kamu belum makan nasi???" "belum a, makanya sekarang makan yu. perut ita udah laper banget..." "............................................." "hayu atuh a cepetan. perutnya udah sakit nih..." "kamu teh adiknya siapa sih???" tanya gw sambil mencubit pipinya dengan gemas. "ya adiknya a opi atuh." jawabnya sambil balas mencubit pinggang gw. "PANTES!!! SAMA-SAMA SUSAH KALO DISURUH MAKAN!!!" teriak gw
    dengan kesal. *****
    Kantin Gado-Gado, Jln. Teuku Angkasa "gi, perasaan, akhir-akhir ini kamu lebih sibuk sama hp deh dibanding dengerin omongan aku." ucap sopi sambil menyendok gado-gado dari sebuah piring yang kami pakai untuk berdua. sory, bukannya sok mesra, tapi satu porsi gado-gado di sini emang banyak pisan jadi lebih enak lagi kalo dimakan buat berdua. "masa? aku dengerin da semua omongan kamu. barusan kamu ngomongin the verve, kan?" tanya gw sambil memasukkan hp ke dalam saku celana. "..............................................." "sebelumnya kamu nanya kunci gitarnya kan? aku bukannya ngga mau jawab, tapi lagi inget-inget dulu, masih inget kuncinya atau ngga." jawab gw sambil membuka plastik emping melinjo yang tersedia di meja. "oh....." "atulah, masa jawabannya cuma 'oh'?" "masih untung aku ngomong 'oh', dari pada kamu, cuma diem aja." "bales dendam nih ceritanya....." "gi, aku teh dibelaan pisan semaleman dengerin albumnya the verve, padahal aku ngga suka-suka amat musiknya." "eh, naha bet kitu? kalo ngga suka mah ya ngga usah dipaksain atuh. da aku mah cuma ngasih tau aja, siapa tau kamu juga suka sama the verve." "iya, emang aku maksain dengerin itu. supaya bisa nyambung ngobrol sama kamu. tapi kebetulan ada yang aku sih lagunya. beberapa."
    "ya ampun ay, da aku mah beneran ngga maksa kamu kan buat dengerin the verve atau siapapun???" "ngga. tapi aku kesel aja waktu kamu tanya sama aku, 'sop, kamu tau the verve ngga? aku baru beli CD-nya', terus aku jawab ngga dan kamunya teh langsung males-malesan gitu telponnya. kaya yang ngga semangat." "..............................................." "kemarin-kemarin aku sengaja tuh pinjem banyak cd kamu yang aneh-aneh. yang musiknya aja baru aku denger. supaya kalo misalnya nanti kamu tanya, minimal aku bisa jawab 'tau'. "eh, kirain aku teh kamu pinjem karena emang beneran suka?" "iya,emang ada beberapa yang aku suka. tapi banyak juga yang ngga." "jangan dipaksa atuh ay kalo ngga suka mah." "eh, tadi aku baru dapet videonya the verve yang lagi nyanyi live di stockholm." "HAH? nyanyi lagu apa itu teh??" "ya hampir se-album-eun." "BALEG??? MAUU!!!" "ya udah, nanti kamu copy aja. tapi ada syaratnya...." "eleuh...meni aya saratna sagala euy. naon kitu?" "kalo lagi berdua sama aku, jangan sms-an ngga penting sama orang lain. aku ngga suka. kalo bisa mah matiin aja hp nya sekalian!"
    "..............................................." "bisa ngga?" "bisa." "ya udah, sekarang matiin hp kamu!" "eh, cenah ngga dimatiin juga gpp, asal jangan sms-an aja?" "kalo aku bilang matiin, ya matiin. cepetan!" "iyaaaaa........" gw kemudian buru-buru merogoh saku celana dan mematikan semua hp pada saat itu juga. *****
    Kamar Aing, Rorompok silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : sop, lagi apa? kangen euy! silumba_lumba : kamu teh kenapa sih bales ym suka lama? silumba_lumba : emang di sana kuliahnya sibuk pisan??? silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : sumpah aku kangen silumba_lumba : :’(
    *****
    "A, keur sibuk teu?" kepala eja tiba-tiba muncul dari pintu setelah sebelumnya berulang kali mengetuk pintu. (A, lagi sibuk ngga?) "aya naon?" gw buru-buru menutup layar msn dan ym sebelum eja datang mendekat. (kenapa?) "keur naon a? urang ngaganggu moal?" eja menutup pintu dengan pelan kemudian langsung lompat ke atas kasur. (aa lagi ngapain? eja ganggu ngga?) "nya maneh teh dek naon heula, mun maneh dek modol di dieu mah pasti ngaganggu aing." jawab gw sambil buru-buru mematikan komputer. (ya lo nya mau ngaapain dulu, kalo ke sini mau numpang boker mah udah pasti gw keganggu.) "a, urang karek pegat euy." tiba-tiba eja berkata kalo dia baru saja putus dari pacarnya. (a, eja baru aja putus.) "hah??? iraha???" gw benar-benar kaget sewaktu mendengar eja tiba-tiba curhat seperti itu. biasanya, kalo lagi ada masalah sekecil apapun tentang hubungan percintaannya dia dan pacarnya, eja pasti langsung cerita sama gw. tapi kali ini, dia cuma bilang kalo dia udah putus. (hah??? kapan???) "bieu, a. bieu pisan. matakna ieu langsung ngobrol. atuda sosoranganan di kamar ge malah beuki jangar." (barusan, a. barusan pisan. makanya ini juga langsung ngobrol sama aa. habis, kalo misalnya cuma bengong sendirian aja di kamar malah makin pusing) gw berjalan sebentar ke arah celana yang digantung di belakang pintu, merogoh-rogoh sakunya kemudian mengambil sebungkus rokok dan lighter. "naha bisa kitu ja? eta teh pegat atawa pasea?" tanya gw sembari
    membuka daun jendela lebar-lebar dan menyalakan sebatang rokok. kemudian setelah itu, gw mencari posisi duduk yang nyaman di samping jendela. (kenapa bisa gitu, ja? itu teh beneran putus atau cuma marahan doang?) "awalna mah pasea, ngan kitu lah... daripada jangar, mending pegat weh sakalian meh tereh beres masalahna." (awalnya mah berantem, tapi akhirnya ya udah... daripada makin lama malah makin stres, mendingan putus aja sekalian biar cepet beres masalahnya.) "emang aya masalah naon? naha aing teu wawuh? ujug-ujug nggeus pegat weh." (emang masalahnya apa? kok gw baru tau? itu juga taunya udah putus aja.) "ah, masalah kecil a. tapi nu ngaranna awewe mah, masalah leutik ge bisa dijadikeun masalah gede." (ah, masalah kecil a. tapi yang namanya cewe kan masalah kecil juga bisa jadi gede.) "oh... barang maneh mah leutik nya? ngan si eta beuki nu badag, jadi weh pasea. kitu?" (oh... barang lo kecil ya? terus pacar lo sukanya yang gede-gede, makanya berantem. bener kan?) "sia deui! eta mah maneh!" teriak eja sambil melempar bantal ke arah gw. (gebleg! itu mah lo!) "hahahahaha. sugan...." (hahahahaha. kirain…..) "baleg lah, urang dek ngomong serius. maneh tong ngaheureuyan wae njis! keur jangar yeuh!" (eja serius nih a, jangan ngajakin becanda terus. nanti bisa tambah pusing nih.) "hahahayyyy...maneh bisa jangar oge ja? sok geura cerita masalahna naon?" (hahahayyyy….lo bisa pusing juga ya?)
    "wae! a, ari cewe, misalna nggeus lila teu panggih mah suka jadi jelesan nya?" (a, kalo cewe mah kalo misalnya udah lama ngga ketemu mah jadi gampang cemburuan ya?) "ya tergantung oge. ari euweuh komunikasi pisan mah minimalna pasti jealous. ngan nu sering mah pasti ambek. emang maneh nggeus sabaraha poe teu panggih jeung si alma?" (ya tergantung juga. kalo misalnya ngga ada komunikasi sama sekali mah minimal-minimalnya pasti cemburu. tapi seringnya mah langsung marah-marah. emang lo udah berapa lama ngga ketemu sama si alma?) "nggeus leuwih ti tilu minggu sih." (udah lebih dari tiga minggu sih.) "nu gelo!" "atuda karek ge saminggu deui beres uas, tapi si alma na hayu weh unggal poe teh ngajak pasea. ngga ngehargain pisan lah..." (habisnya, udah tau eja belum selesai uas, eh ini tiap hari dianya malah ngajak ribut terus. udah ngga ngehargain eja pisan.) "emang maneh ngga bilang lagi uas?" "bilang. itu mah yang namanya hp nepi ka di pareuman unggal poe geura a. atuda...waktu baru dinyalain teh langsung ada sms dari alma, ngomong macem-macem. nanti habis itu teh pasti langsung telpon bari ceurik." (udah bilang. itu mah yang namanya hp aja sampai eja matiin. masalahnya, tiap kali dinyalain, pasti langsung ada sms masuk dari dia, isinya teh ngomong macem-macem. terus habis itu pasti langsung telpon eja sambil nangis ngga jelas.) "ari masalah awalna teh naon?" "eta, gara-gara si ita." "ita? naha si ita?" (ita? kenapa malah si ita?)
    "inget teu a, basa aa keur ka jakarta, terus nitah urang ngajemput si ita?" (aa inget ngga, waktu aa lagi ke Jakarta, terus nyuruh eja anter jemput si ita?) "iraha?" (kapan?) "nggeus lila sih, bulan-bulan kamari." (udah lama sih. bulan kemarin-kemarinnya lagi.) "teuing atuh aing poho. terus, masalahna naon?" (ngga tau ah, udah lupa. terus, yang jadi masalah buat dia apa?) "nya eta, dikira si alma teh urang selingkuh jeung si ita." (ya itu, dikirinya teh eja selingkuh sama ita. padahal mah kan cuma anter jemput aja.) "gara-gara eta hungkul?" (cuma gara-gara itu?) "iya. tapi kan anter jemputnya teh saminggueun." (iya. tapi kan eja anter-jemput ita teh hampir seminngu lebih juga sih.) "bilang atuh ka si alma, maneh teh dititah ku aing kitu." (lo harusnya bilang ke dia, itu teh disuruh sama gw.) "nggeus berbusa mulut urang a ngajelaskeunana. tapi da si eta mah nya, orangnya memang curigaan pisan." (ah, mulut eja sampai berbusa a ngejelasinnya. tapi emang dasar dia mah orangnya curigaan.) "da sieuneun manehna bobogohan deui." (itu mah dianya takut kamu pacaran lagi.) "ah, nguruskeun hiji jelema weh nggeus lieur, komo mun loba. tah, nu
    jago kikituanan mah maneh. kabogoh teh pabalatak dimamana." (gimana mau punya pacar lagi, orang ini ngurusin satu orang aja udah pusing. emangnya aa, pacarnya ada banyak.) "gandeng sia jurig! eta mah jaman heubeul. ayeuna aing nggeus tobat yeuh! (anjrit! itu mah jaman dulu woy. sekarang mah gw udah tobat.) "tapi a, naha nya, rarasan urang teh asa hampaaaaaang pisan." (tapi a, kenapa yah, habis putus teh malah ngerasa lega.) "hampang naon? hampang birit?" (lega gimana maksudnya?) "teuing, tapi biasanya mah kalo habis putus teh teh sok ngarasa sedih atawa ngarasa galau kumaha kitu. tapi naha ari urang mah bet henteu?" (biasanya mah kalo kita habis putus teh suka ngerasa sedih atau galau. tapi kenapa sekarang eja malah ngga ngerasa kaya gitu?) "da memang manehna nggeus teu boga rarasaan deui ka si alma." (itu mah emang lo-nya aja yang udah ngga punya feeling sama dia.) "terus urang boga rarasaanna ka saha atuh?" (terus eja punya feeling sama siapa atuh?) "duka teuing. ka indungna si alma meureun? atawa ka ma icih?" (ya meneketehe. sama ibunya si alma kali ya? ayau sama ma icih?) "jigana mah ka si icha, a. hahahahahaha." (kayanya mah ke si icha, a) ; (icha : cewe yang kebetulan lagi deket sama gw pada waktu itu) "si eta geulis nya?” (si icha cantik ya?) "ah sia mah bisaan wae meunang nu geulis. naha nya, ari kabogohna aa,
    pasti urang resep. bisaan euy neanganana. nu aralus wae." (aa mah emang paling bisa kalo nyari pacar. dapetnya yang cantik terus. terus kenapa yah tiap kali aa punya pacar, eja pasti langsung suka. tipe-tipenya teh eja pisan.) "eh atuh... aing~ budak du cuy. jaminan mutu." (siapa dulu atuh….gw. anak du cuy. jaminan mutu.) "pangneangankeun urang kabogoh atuh a. jangar yeuh... mun misalna engke uas-na nggeusan terus urang keur teu boga kabogoh teh pan lieur. rek kamamana euweuh batur pisan." (tolong cariin pacar atuh buat eja. nanti kalo uasnya udah selesai terus pas eja lagi ngga punya pacar kan ngga enak banget a. mau pergi-pergi teh ngga ada yang nemenin.) "maneh nggeus moal balikan deui ka si alma?" (lo ngga akan balikan lagi sama si alma?) "hoream ah. jelema rudet si eta mah." (ngga ah. males.) "engke malem minggu, maneh jb jeung aing jeung si icha. asana mah si icha teh dek mawa babaturanana oge da. aya nu geulis tah hiji." (nanti malem minggu, lo jb sama gw, sama icha. kalo ngga salah, si icha pergi bareng temen-temennya. lumayan, ada lah satu yang cantik.) ; (jb : join bareng.) "baleg yeuh?" (serius a?) "nya baleg atuh euy. nggeus ayeuna tong dipikiran deui si alma mah. matak rujit. tapi mun misalna maneh keur horny, tong ngabeakkeun sabun aing nya?" (ya serius lah. udah, sekarang mah lo jangan mikirin si alma lagi. nanti bisa tambah pusing. tapi nanti kalo lo lagi horny, jangan ngehabisin sabun gw ya ja?) "anjis! sia deui! eta mah maneh!!!" (sialan lo!)
    "ja, aing kakara donlot bokep nu anyar geura. bukkake kitu ja, jadi awewena ngan hiji tapi lalakina lobaan. maneh resep teu nu kitu?" (ja, gw baru donlot bokep yang baru yeuh. bukkake gitu ja, jadi cewenya mah satu cuma cowonya banyakan gitu. lo suka yang kaya gitu ngga?) "hah? nu kumaha eta teh a? anjis urang lemah pisan lah masalah kikituan." (hah? bukkake teh yang kaya gimana a? eja mah lemah pisan lah sama masalah bokep.) "nya mirip-mirip jeung gangbang kitu ja, tapi aing mah leuwih resep nu ieu." *sambil berkata dalam hati : ya iyalah lebih suka yang ini, soalnya 'cowonya' lebih banyak jadi lebih asik* (ya ngga beda jauh lah sama gangbang, tapi gw mah lebih suka yang ini.) "anjis. urang hayang ningali lah. mana a mana?" (anjrit, eja mau liat lah. mana a mana?) "copy weh make flashdisk maneh. tapi tong nongton di dieu ah, engke mun maneh horny aing nu jadi sasaran." (copy aja ya pake flashdisk lo. tapi jangan nonton di sini ah, kalo misalnya lo horny nanti malah gw lagi yang jadi sasaran.) "goblog sia mah. urang keur abok ge moal daek merkosa maneh." (goblog sia mah. gw lagi mabok juga ngga akan niat merkosa lo.) "hahahahahaha. nya sugan...." (hahahahahaha. kirain….) *****
  • KBL (Kantin Barat Laut), Kampus "ay, aku titip kantong dulu dong bentar. hayang ka cai euy." gw meninggalkan tas gw di meja dan buru-buru pergi mencari wc. (mau ke wc euy.)
    "lama ngga?" teriak sopi sewaktu aku sedang berlari-lari kecil. "keudeung!" teriak gw tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya. (sebentar.) *Beberapa Menit Kemudian* Gw langsung berjalan secepat mungkin sewaktu melihat meja yang semula gw tempati bersama sopi kosong. dari kejauhan terlihat kalo tas gw masih tersimpan di sana, sementara sopi pergi entah kemana. sewaktu sampai di meja, yang bikin gw lebih kaget lagi teh waktu liat hp cdma tiba-tiba ada di atas tas! ya, ngagoler gitu aja di sana. udah gitu teh, resleting depan tempat biasa nyimpen hp, dompet, kunci mobil+stnk kebuka banget. anjis! gw langsung buka isi dompet, ngeliat masih ada isinya atau ngga. dan alhamdulillahnya masih utuh. gw periksa lagi semua isinya dan ternyata masih ada semua. habis itu, gw langsung celingukan nyariin sopi di sekitaran kantin tapi hasilnya nihil. dia ngga ada. ngga tau deh kemana. waktu gw ambil hp cdma itu, maksud awalnya sih pengin nelpon sopi dan nanya dia ada di mana, eh ternyata hp nya udah kebuka. biasanya kan keypad-locked gitu, tapi ini mah ngga, dan inbox hp nya tau-tau aja udah kebuka. celakanya, ada satu sms yang lagi kebuka, dan gw yakin seyakin-yakinnya kalo sopi habis baca sms itu. isi smsnya kurang lebih kaya gini : ayaaaang! lagi apa? aku lagi makan nih. kamu jangan telat makan yaaaa! L.U. xo xo xo xo xo sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 12:29 *****
    Kamar Aing, Rorompok "a, bantuan urang lah. keur jangar euy." eja sibuk memandangi layar hp sambil memeluk si bubu, boneka beruang berwarna abu-abu super gede yang tingginya aja hampir sepinggul gw. (a, tolong bantuin eja lah. lagi stress euy.) si bubu itu boneka kepunyaan si ita yang emang sengaja dititipin di kamar gw. jadi, si bubu itu teh kado dari sopi buat ita waktu ulang tahunnya
    yang keberapa gitu. nah, waktu sopi udah pergi ke belanda, si ita yang notabene sebagai adik paling akrab dan paling sering manja-manjaan sama sopi suka ngerasa sedih kalo misalnya ngeliatin si bubu itu ada di kamarnya. bawaannya suka kangen terus sama abangnya. wajar lah ya, umurnya ita kan masih belum bisa dibilang dewasa, sementara abah-nya udah pergi ninggalin dia, dan satu-satunya orang yang sering jadi tempat curhatan dia (sopi) juga pergi. maka dari itu, si bubu dititipin di kamar gw, supaya ita ngga terlalu sering mikirin sopi. tapi ya kalo boleh jujur mah, justru boneka itu sering jadi masalah buat gw. jadi serasa ada sopi aja gitu di kamar gw, padahal dianya mah entah lagi ada di mana dengan siapa sedang berbuat apa. atuda segahar-gaharnya cowo, kalo udah kepikiran sama kabogohnya mah pasti galau oge da. #curcol "ah maneh mah jangar deui wae. jangar kunaon?" (ah lo mah stress mula kerjaannya. emang stress kenapa deh?) "ini a, enaknya kalo kita mau nolak tapi nulis kata-katanya yang bagus biar kesannya ngga frontal pisan nolaknya teh gimana? lieur euy." "ha? emang maneh dek nolak saha? gaya pisan lah sekarang mah mainnya langsung nolak." (ha? emang lo mau nolak siapa?) "atuda urangna teu resep. rek dikumaha oge pasti angger moal jadi resep." (habis eja nya ngga suka sama orang itu. mau digimanain juga pasti ngga bakalan suka.) salah satu sifat gw dan eja yang mirip ya ini, sama-sama ngga bisa dipaksa. biasanya kalo kita berdua udah bilang ngga suka sama suatu hal, ya udah, mau dipaksain kaya gimana juga tetep aja ngga akan suka. kalopun tetep maksain, pasti akhirnya ngga akan sesuai dengan harapan. "saha kitu?" (emang siapa gitu?) "aya lah babaturan. ngan si eta teh angger keneh maksakeun urang siah a. urang teu hayang panggih, si eta keukeuh nyamperkeun. urang hoream ngabales sms, si eta malah telpon. meni maksakeun pisan jadi awewe teh." (adalah temen. dia teh orangnya suka maksa tau a. eja lagi ngga mau ketemu, malah nyamperin. eja lagi males ngebales sms, dia malah telpon. jadi perempuan kok maksain banget. terlalu agresif.) "ku maneh awalna dikasih harapan meureun, jadi weh kitu."
    (lo pernah ngasih harapan ke dia kali, maknya dia ngerasa punya angin.) "atuh a, da urang mah mun aya nu ngajak kenalan baik-baik mah ya hayu weh diladenan da puguh urang keur single. tapi kan bukan berarti mau diajak kenalan teh artinya mau diajak bobogohan. bener teu?" (ya ampun a, eja mah kalo ada orang yang ngajak kenalan baik-baik mah ya hayu-hayu aja. kan eja juga emang lagi single. tapi bukan berarti kalo mau diajak kenalan teh artinya mau diajak pacaran. bener ngga?) "eta pisan. emang si eta sms ka manehna jiga kumaha sih? aing hayang nyaho." tanya gw sambil meminta agar eja memperlihatkan hp nya. (bener banget tah. satuju! emang dia smsnya kaya gimana sih? gw jadi penasaran.) "yeuh... baca geura a. pasti aa ge mikirna sarua jeung urang." eja menyerahkan hp nya kepada gw. kemudian gw pun mulai membaca satu persatu sms yang ada di inbox si eja, sambil ngecek juga, takutnya ada sms dari cowo yang aneh-aneh. hahaha. (nih...coba aa baca. nanti pasti aa juga mikirnya sama kaya eja.) "terus maneh hayangna kumaha?" ucap gw sambil terus membaca sms di hp nya. (terus lo maunya gimana?) "nya dibantuan atulah. sok, aa nu nga-sms. tapi tong kasar teuing siah. bisi pikanyeurieun hate." (ya dibantuin lah. sok, aa aja yang ngesms cewe itu. tapi jangan kasar-kasar ya a. takut nanti dianya sakit hati.) "chicken pisan maneh mah ah." (lo mah pengecut ah.) "ah wae. da mun si eta nyeuri hate tuluy ngaduakeun urang nu goreng pan bahaya a. sieun kajadian." (kan bisa bahaya juga a kalo cewe itu jadi sakit hati beneran terus nantinya malah ngedoain eja yang jelek-jelek. takut nanti bener kejadian.) "jadi intina mah maneh teu bogoh, terus hayang nolak, kitu?" (jadi intinya, lo ngga suka sama cewe itu, terus mau nolak, gitu?)
    "tah eta pisan. terserah aa weh kumaha carana." (iya bener. terserah aa aja mau gimana isi smsnya) "ieu budak iingrisan wae nya mun nga-sms teh. bule atawa kumaha?" tanya gw setelah membaca sms yang dikirim cewe itu. (ini anak, smsan teh make bahasa inggris terus. dia teh bule atau apa?) "ah barinage. lain bule a, nu aya ge buluk." (ah, bule dari hongkong. bukan bule a, tapi buluk.) "ja, mun aing ngabalesna kieu, kumaha tah?" tanya gw sambil menunjukan layar hp ke arah eja (ja, kalo misalnya gue balesnya kaya gini, gimana?) ur so sweet just like palm sugar mixed with ice cream. Too bad, I'm a diabet. sorry... sender : ejaeja Sent : xx/xx/200x 20:34 "hahaha...alus a, alus. hahaha." (hahaha...bagus a, bagus. hahaha.) *****
    Selasar Dingdong, Kampus sewaktu sedang berjalan melintasi selasar dindong, gw ngga sengaja liat sopi sedang duduk bersama beberapa orang temannya di sebuah sudut. keliatannya sih lagi sibuk ngebahas tugas kuliah. bisa jadi, mereka lagi ngebahas tubes (tugas besar), soalnya minggu depan udah mulai masuk minggu uas. dengan perasaan sedikit ragu, gw berjalan mendekat ke arah sopi. setelah insiden di KBL kemarin, udah bisa dipastiin dong sekarang sopi lagi marah semarah-marahnya. dan kalo yang namanya sopi ardan prasetyo itu marah, mau gw ngomong pake speaker masjid disebelahnya sekalipun, pasti didiemin. karena senjatanya sopi yang paling dahsyat dan paling bikin gw kalang kabut yaitu diem. dengan perasaan takut, gw mencoba untuk berdiri di kejauhan tapi sebisa mungkin, sopi menyadari kalo misalnya gw ada di sana. setelah berdiri
    selama sepuluh menit, akhirnya sopi sadar dan jelas-jelas matanya sempat beradu pandang dengan mata gw selama beberapa detik. gw mencoba untuk tersenyum manis, dan pasang pose ganteng. tapi sayang, dia langsung ngebuang muka dan kembali melanjutkan obrolan bersama teman-temannya. untung yang namanya argi teh punya prinsip pantang pulang sebelum padam, jadi gw mencoba cara lain. pertama, kirim sms dulu deh. hey ganteng. aku minta ijin ya. minta ijin liatin kamu dari sini. :* sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:14 tak lama kemudian, sopi melihat ke arah layar hp nya. pasti dia lagi baca sms yang gw kirim barusan. setelah beberapa detik, dia menyimpan hp itu kembali ke dalam saku kemeja, kemudian lanjut lagi ngobrol sama temen-temennya. usaha pertama, gagal. sekarang tiba gilirannya untuk usaha ke dua. assalamualaikum ganteng. ngga di jawab, dosa lho. :* sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:20 sopi kembali melihat layar hp. kali ini, dia terdiam dulu selama beberapa detik baru kemudian setelah itu melihat ke arah gw. begitu tau matanya menyorot ke arah gw, langsung deh pasang pose ganteng yang lebih ganteng lagi dan lebih menggoda lagi soalnya pose pertama gagal. tapi sayang euy, lagi-lagi usaha kedua mengalami kegagalan. tapi lumayan, sopi akhirnya bales sms gw. walaikumsalam wrwb. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 10:32 bagus. sekarang, giliran usaha yang ketiga. masih sms. boleh minta tolong anterin aku ke dokter ngga? x( sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:38 nah, kali ini, karena isi smsnya agak-agak sedikit mengkhawatirkan, sopi
    langsung bales sms gw. sakit apa? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 10:45 pusing ay. pusing mikirin kamu. x( sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:46 jangan becanda. udah minum obat? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 10:51 tadi pagi udah minum combantrin. tapi masih tetep pusing aja. :'( sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:52 kenapa ngga minum betadine? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:03 nanti beneran sakit atuh kalo aku minum betadine? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:05 jadi sekarang sakitnya bobohongan? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:07 ngga deng, tadi pagi beneran pusing. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:07
    sekarang gimana, masih pusing? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:15 udah mendingan. ngga tau kenapa, habis liatin kamu, pusingnya lgsg ilang aja gitu. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:16 mas boy, mas boy. gombalan jadul masih dipake aja. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:24 sop, aku serius nih. kalo kamu ga sibuk, kita ngobrol dulu bentar ya. please... sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:25 *****
  • Aubar, Kampus "kalo ngga pacaran, kenapa harus panggil sayang-sayangan?" tanya sopi dengan mimik muka serius. sekarang, setelah beberapa kali (baca : sering) mengalami pertengkaran dan menerima masukan dari gw, sopi sudah mulai terbiasa mengungkapkan isi hatinya. biasanya kan kalo dulu dia lebih sering diam, diam, diam dan diam. "ya aku juga ngga tau, ay. yang panggil ayang itu dia ke aku. da aku ngga pernah panggil dia ayang, sayang, atau apalah gitu yang mesra. aku selalu panggil nama dia. sumpah." "......................................."
    "bener ay, aku manggil 'ay' mah cuma sama kamu aja. yang lain ngga. males banget kalo aku panggil mereka 'ay' juga. secara mereka teh siapanya aku coba?" "......................................." "dari pertama kali kenalan lewat chatting, dia duluan yang panggil ayang, tapi aku cuekin. mungkin emang maunya dia kaya gitu. tapi yang penting kan aku ngga panggil ayang sama dia." "ya tapi kan bukan berarti kamu boleh sms-an sama dia. kamu ngapain sih sms-an sama yang lain??? kurang kerjaan pisan!" "da awalnya juga aku cuekin. cuma merekanya aja yang terus-terusan sms. lama-lama kan kasian juga kalo ngga dibales. tapi itu juga jarang, ay." "jarang apanya?? akhir-akhir ini aku sering banget liat kamu sms-an. jelas-jelas aku pernah marahin kamu gara-gara cuekin aku." "......................................." "emang kamu sms-an teh ngapain aja gi?" "ha? ya ngga ngapa-ngapain lah. cuma ngobrol biasa aja." "masa??" "iya serius ai kamu. malah sering juga mereka yang nanyain aku ini-itu. ya udah, aku mah cuma sekedar bales sms aja." "harusnya jangan kamu bales atuh gi. sekali kamu bales, ya udah, nanti merekanya pasti sms kamu terus." "aku ngga bales juga mereka masih tetep kirim sms da." "kenapa ngga dimatiin aja hpnya?" "kan aku juga pake hp yang itu buat nelpon."
    "ya udah, ganti nomer aja." "......................................." "bisa kan??" "......................................." "bisa ngga???" "ay, nih ya, aku tuh cuma sayang sama kamu. pacar aku juga cuma kamu, yang lain cuma sekedar temen ngobrol aja. ngga lebih." "emang kamu ngga bisa ngobrol sama aku?" "......................................." "ngga bisa ya gi kalo kaya gitu???" "bukannya ngga bisa..." "terus kenapa???" "ay, kamu teh belakangan ini kayanya sibuk banget deh. aku sms jam berapa, dibalesnya jam berapa. kamu juga jadi tambah rajin ngelab, pulang malem, malah seringnya pulang pagi." "......................................." "aku mau ngajak makan bareng aja susahnya minta ampun. mau telpon aja nih, harus berkali-kali misscall dulu baru diangkat sama kamu. mau pulang bareng, da kamunya masih di kampus. pulangnya nanti cenah kalo misalnya aku ajakin pulang bareng teh." "......................................."
    "udah gitu, giliran bisa ketemu sama kamu nih, giliran bisa ngobrol berdua, eh yang diomongin malah itu-ituuuu aja. aku sampe males baca majalah chip gara-gara sering keingetan sama kamu yang ngomongin komputer berjam-jam." "kamu bialng atuh gi, kalo misalnya bosen. males dengerin. nanti pasti aku ngga akan ngomongin itu lagi." "oke, itu aku udah pernah bilang dan sekarang udah aku tegesin lagi ya sama kamu. aku bosen kalo topik obrolan kita cuma seputar komputer. sesekali gpp, tapi kalo satu hari udah ngebahas itu lebih dari tiga kali, aku nyerah aja deh." "......................................." "aku juga udah beberapa kali ngajakin kamu nonton atau pergi jalan-jalan kemana gitu, kamu pasti lebih sering nolak daripada nge-iyain. sibuk himpunan lah, sibuk ngerjain tugas lah, mau main game lah buat refreshing. ada aja alesannya." "tapi emang aku lagi banyak tugas gi. ini aja tubes dari awal semester sampai sekarang progressnya masih 70%, padahal itu udah kita cicil tiap bulan dan lagi minggu depan harus udah di presentasiin di depan dosen." "enya da aing teh teu kuliah kitu?? tugas aing ge loba sop. tiap minggu pasti aya tugas. tiap minggu ge pastilah ada jadwal ngelab. kajeun teuing teu aktif teuing di himpunan, tapi aing loba kagiatan oge, aya nu di kampus, aya nu di luar kampus." (iya emangnya aku teh ngga kuliah?? tugas aku juga banyak sop. tiap minggu pasti ada tugas. tiap minggu juga pastilah ada jadwal ngelab. biarpun ngga terlalu aktif di himpunan, tapi aku juga banyak kegiatan sop, ada yang di kampus atau di luar kampus.) "......................................." "sok pikirkeun ku kamu, aing teh isuk keneh nggeus siaran. beres siaran, langsung hiber ka kampus. ti kampus oge langsung ngacleng deui ka kampus batur, pangih jeung barudak rotaract. eta teh ngurusan cv can diitung. atawa mun aya acara naon kitu, pasti leuwih sibuk deui sop." (coba deh kamu pikirin, besok pagi aku udah harus siaran. beres siaran, langsung pergi ke kampus. nanti dari kampus langsung pergi lagi ke kampus orang lain, ketemu sama anak-anak rotaract. itu ngurusin cv masih belum diitung. atau kalo misalnya ada acara apa gitu, pasti bakalan jauh lebih sibuk sop.)
    "......................................." "da pagawean aing teh lain sare hungkul. tapi da angger, butuh refreshing jeung butuh nu ngaranna bobogohan. aing mah nya, dek isukan uts atawa uas, mun maneh ngajak indit, aing mah pasti langsung indit da." (kerjaan aku teh ngga cuma tidur doang sop. banyak kerjaan yang lain. tapi tetep tuh, butuh refreshing sama masih tetep butuh yang namanya ketemuan sama pacar. aku mah ya, mau besoknya uts atau uas, tapi kalo kamu ngajak keluar, pasti aku langsung pergi da.) "......................................." "yeuh, aing basa poe senen kamari, ti jam 5 pagi nepi ka jam 5 pagi deui ngan ukur sare dua jam. tapi aing seneng, teu ngeluh teu naon soalna sapeupeuting ngobrol jeung maneh." (nih, waktu hari senin, aku dari jam lima pagi sampe ketemu jam lima pagi lagi cuma tidur dua jam. tapi aku seneng, ngga ngeluh atau ngga protes, da soalnya semaleman ngobrol sama kamu.) "......................................." "mun dipikir-pikir mah sop, awak aing teh nggeus cararangkeul kabeh mun kagiatan teh keur padet-padetna. hayangna mah beres kuliah teh langsung balik ka imah, terus hare-hare. tapi untung, aing teh boga maneh. asli ieu mah sop, sapegel-pegelna awak aing, tapi mun nggeus panggih deui jeung maneh, njis! eta mah nya, langsung jagjag deui. cenghar! teuing tah kulantaran naon." (kalo dipikir-pikir mah sop, badan aku teh udah pegel semua kalo misalnya pas kegiatan lagi padet-padetnya. maunya mah beres kuliah tuh langsung plang ke rumah, terus istirahat. untungnya, aku teh masih punya kamu. asli ini mah sop, secape-capenya badan, tapi kalo udah ketemu sama kamu, itu mah dijamin langsung seger lagi. langsung semangat lagi! ngga tau tuh kenapa aku bisa kaya gitu.) "......................................." "tadi peuting oge sop, aing teh jam salapan nggeus tunduh pisan nyaan. hayangna mah balik ka imah terus sare. tapi da teu bisa soalna jam sapuluh teh aya jadwal siaran. eta mah dibelaan nginum cai kopi nepi ka beak lima sachet. bari jeung teu digulaan." (tadi malem, jam sembilan teh sebenernya aku udah ngantuk banget. yang ada di pikiran teh pulang ke rumah terus tidur yang nyenyak. tapi kan ngga bisa soalnya jam sepuluh masih ada jadwal siaran. itu mah dibela-belain minum kopi ngga pake gula sampai habis lima sachet.)
    "......................................." "balik ti siaran maneh ge apal meureun, aing ngajemput maneh heula ka kampus terus kakara balik ka imah. nyampe di imah teh jam 2. eta ge kakara bisa peureum teh jam satengah tilu. nggeus kitu teh jam genep hudang deui da aya ujian jam tujuh. matakna ieu hulu teh rarasanana teh asa beurat pisan." (pulang siaran, aku jemput kamu dulu ke kampus terus baru deh pulang ke rumah. nyampe di rumah juga udah jam dua, dan baru bisa tidur jam setengah tiga. udah gitu, jam enam harus udah bangun lagi soalnya jam tujuh ada ujian. makanya ini kepala aku teh suka kerasa pusing banget gara-gara kurang tidur.) "ya udah atuh gi, kamu ngga usah jemput aku di kampus. nanti aku mau bawa motor aja. kasian kamunya cape. sekali-kali mah nanti aku yang jemput kamu. kaya waktu dulu gi." "teu... teu bisa kitu sop." (ngga… ngga bisa kaya gitu sop.) "naha? ya maklumin aja atuh kalo aku mah ngejemputnya cuma pake motor, jadi mun peuting teh pasti kaanginan." (kenapa? ya maklumin aja atuh kalo aku mah ngejemputnya cuma pake motor, jadi kalo malem teh pasti kedinginan kena angin.) "lain kitu." (bukan itu masalahnya sop.) "terus masalahna naon?" (terus masalahnya apa?) "yeuh, pangalaman aing, mun maneh mawa motor sorangan, pasti langsung balik. mun misalna ain hayang panggih teh jadi leuwih hese. da maneh pan sok rempong sorangan sop." (nih ya, pengalaman aku, kalo misalnya kamu bawa motor sendiri, nanti beres kuliah teh pasti langsung pulang. nah, kalo misalnya tiba-tiba aku pengin ketemuan sama kamu kan jadi tambah susah. da rumah kamu teh jauh. udah gitu kamunya juga kadang-kadang suka ribet sendiri.) "......................................."
    "ari misalna aing nu ngajemput maneh, berarti tiap hari aya kamungkinan bisa panggih jeung maneh. asli ieu mah sop, mun aing keur jangar atawa keur satres, obat nu paling mujarab mah ngan hiji, panggih jeung maneh. nggeus." (kalo misalnya aku yang ngejemput kamu, berarti kan tiap hari ada kemungkinan tuh bisa ketemu sama kamu. asli ini mah sop, bukannya apa-apa, tapi tiap kali aku lagi pusing atau lagi stress gara-gara banyak masalah, obat yang paling mujarab buat ngilangin itu semua mah cuma satu, ketemu sama kamu. udah.) "kan hampir tiap hari kita ketemu gi? walopun ngga disengaja juga kadang suka ketemu kan?" "heu euh sih. tapi sop, mun peuting basa aing ngeus leuleus teh pangeunah-ngeunahna ngobrol jeung maneh tuluy di pencetan tea hulu na ku kamu. anjis eta mah ngeunah pisan siah. juara." (iya sih. tapi sop, kalo misalnya malem-malem nih, pas aku lagi cape-capenya pulang siaran atau ngapain, paling enak tuh ngobrol sambil kepala aku teh dipijetin tea sama aku. anjis, itu mah enak pisan. juara lah.) "......................................." "coba si iqbal, atawa nu sanes, nu sok sms-an jeung aing, moal bisa kitu sop. eta mah ngan batur sms-an hungkul. da angger mun aing aya masalah atawa aya nanaon ge pasti balikna ka kamu. da kabogoh aing teh maneh." (coba misalnya si iqbal atau siapa lah yang sering smsan sama aku, ngga akan bisa kaya gitu sop. itu mah cuma temen smsan doang. dan tetep kalo aku ada masalah apapun pasti larinya ke kamu-kamu juga. soalnya pacar aku tuh cuma kamu.) "jadi aku harus ngapain supaya kamu ngga sms-an lagi sama orang lain?" "ngga usah kamu yang usaha, biar aku aja." "ya ngga bisa gitu juga lah... kata kamu kan masalahnya ada di aku, ya udah, jadi aku enaknya harus ngapain?" "atulah sop, da mereka mah cuma temen smsan aja. cuma selewat. ngga usah kamu pikirin." "gimana aku ngga mikirin, orang isi smsnya aja kaya gitu kok. itu baru sms gi, belum telpon. kamu pasti sering juga da teteleponan sama yang lain."
    "......................................." "kamu bilang aku ngga usah mikirin? heh, aku teh dikasih otak buat mikir!" "iya ay....." "aku mah ngga ridho kalo kamu masih sms-an atau teteleponan sama yang lain." "jangan ngomong gitu atuh ay. ya udah, aku jarang-jarang deh bales sms mereka. kalo mau telpon, aku minta ijin dulu sama kamu, kalo ngga boleh ya udah aku ngga akan telpon. kalo lagi ngobrol sama kamu, aku pasti matiin hp. oke?" "aku maunya, kamu ganti nomer. titik." "ngga harus gitu juga kali ay." "kamu teh kenapa sih, asa lebih ngabelaan orang lain dari pada aku?" "bukan gitu...." "bukan gitu gimana??? emang aku sesabar apa sampe cuma bisa diem aja liat kamu smsan sama orang lain??? kalo aku ngga punya perasaan apa-apa sama kamu mah pasti aku cuek-cuek aja. tapi ini kan ngga." "aku teh smsan cuma buat lulucuan aja sop." "lulucuan gimana ai kamu??? apanya coba yang lucu???" "nih ya, waktu aku nungguin kamu bales sms, seenggaknya aku bisa smsan sama mereka. itu pun cuma buat ngilangin stress aku aja. coba bayangin, aku lagi stress, lagi banyak pikiran. terus lagi pengen banget cerita sama kamu, tapi boro-boro kamu mau dengerin. bales smsnya aja lama." "......................................."
    "udah gitu, tiap kali bales, pasti agak jutek gitu. malah ujung-ujungnya jadi berantem kan? kebayang atuh sop. udah mah aku teh lagi cape, lagi banyak masalah, eh kamunya malah nambahin masalah yang lain." "......................................." "aku ngajakin kamu pergi jalan-jalan, kamunya diem aja. udah gitu malah bales smsnya teh yang isinya suka bikin pikanyeurieun hate. bisa kan, bales smsnya ngga usah jutek-jutek banget?" (suka bikin sakit hati.) "habis isi sms kamu suka ngga penting. aku kirain serius ngga taunya malah heureuy." "ya iyalah, smsan sama pacar mah ngapain yang serius-serius? da aku mah maunya bikin kamu seneng, bikin kamu ketawa. bukan malah bikin kamu tambah pusing." "aku teh kadang suka ngga enak juga gi, diliatin sama temen kalo misalnya dikit-dikit, bales sms dari kamu. makanya aku bales sms yang penting-penting aja. ngga semuanya." "kalo misalnya aku kirim sms heureuy, itu teh tandanya aku lagi rujit sop. lagi pengen becanda biar rujitnya teh ilang. bukan berarti ngga penting. aku juga sering dibilangin jurig hp sama yang lain soalnya dikit-dikit pasti liat hp, da nungguin balesan dari kamu tea." "terserah kamu gi. yang penting aku udah ngomong sama kamu, aku ngga suka liat kamu smsan atau teteleponan sama yang lain. itu bikin aku ngga nyaman." "......................................." "kalo misalnya kamu lebih seneng smsan sama yang lain, ya udah gpp. smsan aja sana. tapi awas aja kalo kamu sms aku!" "tuh kan tuh kan... kamu mah suka gitu..." "wae! intinya sekarang gini, aku udah kasih pilihan ya sama kamu. kamu tinggal pilih salah satu. HARUS salah satu." ucap sopi dengan tegas sambil
    beranjak dari tempat duduknya dan langsung pergi meninggalkan gw. "sop!" teriak gw. tapi percuma, sopinya juga udah pergi. *****
    Bakmi Jogja, Jln. Bengawan "a, tadi siang si dimdim habis nembak ita." ucap ita sewaktu gw baru saja memesan sepiring pisang goreng yang letak tempat jualannya persis di depan pagar bakmi djawa. "hah? dimdim teh saha?" tanya gw. setelah beberapa kali menoleh ke kanan dan ke kiri, akhirnya gw mendapatkan sebuah tempat yang letaknya ada bagian luar. sebuah meja dan kursi kayu antik. begitu masuk tempat ini, kami langsung disambut oleh alunan musik kliningan jawa. "dimdim teh si dimaaaaas. itu lho, yang pernah ita kenalin sama aa waktu a argi jemput ita di daniel." ita melepaskan ear plug yang melingkar di kerah baju kemudian memasukkannya ke dalam tas. "oh... anu make kacamata tea? nu urang batununggal?" tangan gw menunjuk ke arah menu bakmi godhog kepada pelayan untuk segera mencatatnya, kemudian memesan sepoci teh manis hangat. kebetulan dinginnya hawa bandung malam ini terasa amat sangat menusuk. (oh... yang pake kacamata bukan? yang orang batununggal?) "iya a." jawab ita sambil tersenyum ke arah pelayan sewaktu pelayan itu selesai mencatat pesanan kami berdua. "emang si dimas bilangnya gimana?" "ngga bilang frontal yang gimana juga. tapi tadi waktu ita lagi les kan duduknya sebelahan tuh sama dimas, terus dia teh nulis di kertas gitu a. tulisannya teh dimas L _ _ _ ita. waktu ita nanya, eh dia bilangnya ita yang harus ngisi. teu baleg pisan dia mah." "atuh masa lalaki teh ngga berani ngomong?" "ih banget banget banget a. percuma juga sih kalo misalnya ita ngerti maksud dia apa, tapi dianya ngga ngomong langsung."
    "terus, udah kamu jawab?" "belum." "bagus." "tapi ita males ketemu ih sama dimas besok. hoream ditanya lagi." *rrrrt.....rrrrt.....rrrrt....* *Fams-Reza is calling...* "aya naon ja?" tanya gw begitu mengangkat telpon dari eja. (ada apa ja?) "keur di mana a? naha di imah euweuh sasaha?" (lagi dimana a? kenapa di rumah sepi ngga ada orang?) "keur dahar. pan si mamah jeung si papah mah indit ka surabaya." (lagi makan. loh, kan mamah sama papah pergi ke Surabaya.) "urang keur hoream di imah euy." (duh, eja lagi males di rumah euy.) "nya nggeus, maneh hayang JB moal? aing keur di bengawan. di bakmi jogja." (ya udah, lo mau ikutan JB ngga? gw lagi di bengawan, di bakmi jogja) ; (JB = Join Bareng) "oh...sip sip. jeung kabogoh, a?" (oh…sip sip. sama siapa a? pacar?) "teu, aing duaan jeung si ita."
    (bukan, gw berdua doang sama ita.) "sapuluh menit deui urang ka ditu." (sepuluh menit lagi eja nyusul kesana.) "ok." *****
    "ta, kamu teh jam segini malah main. udah belajar belum?" tanya eja sewaktu dia sudah sampai di bakmi jawa. "tadi kan udah belajar." jawab ita. "kapan? masa kamu belajar di sini? mahiwal ah." "ita kan habis dari daniel a ejaaa. jadi belajarnya udah." "itu kan les, bukan belajar. beda deui atuh." "ya udah, nanti kalo ita udah nyampe rumah, belajar lagi. masih kurang?" "kalo kebanyakan main gimana mau masuk tiga? paling juga nanti masuk ke sebelahnya..." "ai sia ngomong naon? dek ngajak gelut jeung aing?" gw langsung 'gerah' sewaktu mendengar eja menyinggung hal yang agak sedikit sensitif. (lo barusan ngomong apa? mau ngajak ribut?) "iya deh... a eja mah belajarnya rajin. ita mah ngga..." "atuh a, ita teh tong diajak ulin wae." (a, ita teh jangan diajakin main terus atuh sama aa.) "a eja, ini teh sekalian makan malem. ita kan belum makan."
    "tapi omat nya, kamu mah ulah nurutan si aa, da si aa mah indit subuh, kukurunyungna ge subuh deui." (tapi inget ya ta, kamu mah jangan ngikutin kebiasaannya si aa, da si aa mah pergi subuh, pulangnya juga subuh lagi.) "ja, aing ge moal ngajaran nu teu bener ka si ita. aing dek balik subuh atawa iraha ge lain urusan maneh. nyaho naon sia teh?" (ja, gw juga ngga akn mungkin ngajarin yang ngga bener sama ita. dam au gw baliknya subuh atau kapan juga bukan urusan lo. emang lo tau apa tentang gw?) "bukan gitu a, ita kan perempuan. beda sama aa. ari aa mah mau keluar malem juga ngga masalah." "iraha aing pernah ngajak indit si ita leuwih ti jam sapuluh? mun misalna si ita balik jam sepuluh oge, eta mah balik ti daniel, balik les. lain diajak ulin." (emang kapan gw pernah ngajak pergi si ita di atas jam sepuluh? kalo misalnya ita pulang di atas jam sepuluh juga pasti pulang les dari Daniel. bukan gara-gara diajak main ngga jelas.) "..............................................................." "a eja teh maksudnya nyindir a argi." tiba-tiba ita memotong pembicaraan gw dengan eja. "nyindir aing? naha??" "a eja pernah bilang sama ita kalo aa teh suka jarang ada di rumah. terus aa juga sering pulang pagi. ita juga udah pernah bilang sama aa kan?" "ah, hirup aing mah kumaha aing." (ah, hidup hidup gw, ya terserah gw.) "a, a opi teh nanyain aa terus. ita mah sebenernya dititipin pesen sama a opi. disuruh jagain aa." "..............................................................."
    *****
  • silumbalumba : BUZZ!!! silumbalumba : BUZZ!!! silumbalumba : kamu ngga bosen jagain aku? silumbalumba : ngga cape ngingetin aku terus? silumbalumba : hey orang sombong silumbalumba : nama contact aku di hp kamu udah dirubah belum? apa masih sama kaya dulu? silumbalumba : foto-foto aku di gallery hp kamu masih ada ga? silumbalumba : arloji yang aku kasih, masih kamu pake ga? silumbalumba : sekarang kamu sombong silumbalumba : bales imel udah jarang silumbalumba : eh boro2 bales imel silumbalumba : ym aku aja suka ga diwaro ketang silumbalumba : heyyyyyyyyyyyyyyyyyy silumbalumba : kamu teh masih ngeharepin kita seterusnya kaya gini? silumbalumba : atau keadaan kaya gini cuma buat sementara aja terus nanti bakalan balik lagi kaya dulu? silumbalumba : hati kamu udah berubah belum? silumbalumba : aku sih belum silumbalumba : sama sekali belum silumbalumba : aku masih sayang sama kamu. *****
    Kamar Aing, Rorompok kamu lagi apa? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x lagi tiduran aja di kamer. kamu? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x main game. :B tumben jam segini ada di rumah? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x cape pisan ay hari ini. gara2 kelamaan main futsal nih. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x gi, tim aku barusan ngebantai timnya si obi. aaaaaaaaahhhh seneeeeengggg! sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x yang menang dapet hadiah apa ay? :B badan aku pegel2 semuq nih. pengen dipijet. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x besok aku ditraktir makan sama obi! aseeeeeeeek! ;D~ sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x
    __________________________ ayaaaaaaaang. lagi apa apa apa??? hhe. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x lagi tiduran aja di kamer. badan aing pararegel pisan euy. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x lho, emang seharian ini habis ngapain aja? kok pegel-pegel gitu? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x barusan main futsal. biasanya cuma satu game, tadi mah tiga dong. kabayang pan? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ih uyuhan. ayang juga sih mainnya lama-lama. gempor deh sekarang. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x aing kan tahan lama brayyy. hahha. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x tahan napas maksudnya? panggil tukang pijit aja yang. ato mau aku aja yang pijitin? ;d sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x
    hahhaa. kasi daaaah! sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x mau dipijitin pake obeng apa pake gergaji? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x anjis. itu mah namanya dimutilasi! ;x sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ha5x. ayang teh udah makan belum? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x _________________________ gi? udah tidur ya? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x belum aaaaay. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x lama banget balesnya? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x maap atuh da aku lagi pewe banget nih tiduran. pararegel gini badan. ;( sender : kasepmon
    Sent : xx/xx/200x oh. kirain teh lagi sayang-sayangan sama iqbal... sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x ngga atuh. hhe sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ya udah atuh kamu istirahat aja. besok harus bangun pagi kan? *nite.... sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x iya aaaaay. nite. :* sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x _________________________ ayang udah tidur ya? met istirahat ya sayang. jangan lupa solat isya. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x eh belum. hha. iya udah makan. kamu? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x udah dari tadi makan mah. tapi barusan aku makan lagi yang. hee sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x
    lho, kok makan lagi? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x habisan kepala aku puyunghai banget. bawaanya teh suka laper lagi. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x puyunghai?? habis makan puyunghai? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x puyunghai teh pusing ayaaaaaang. x) sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x hahahaha. bahasa apaan itu teh? btw, ngomong2 puyunghai aing jadi.... sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x jadi apa yang? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x jadi lapangan bola siaran langsung liga inggris di tegalega. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x hah? aku ngga ngerti? >_< sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x
    jadi laper!! hahah. sekarang kita seri. ;D sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x *****
  • ARISAN Resto & Wine, Jln. Cimanuk “teh meiraaaaaaaaaa…..!!!” ita berteriak cukup kencang sewaktu melihat meira, fafa, ganes, bagas, yoga dan eja. mereka semua adalah orang-orang terlibat dalam jaringan usaha yang gw,eja dan bagas kelola. sebenarnya masih ada banyak orang lain lagi yang terlibat, tapi mereka semua merupakan inner circle yang paling utama. “hai sayaaang….” kemudian ita pun berdiri dari sofa, menyambut meira dan langsung bercipika-cipiki ria. setelah semua ritual cipika-cipiki dan obrolan basa-basi sekedar menanyakan kabar dan semacamnya selesai, kami pun memulai ‘meeting’ non formal yang memang sudah masuk ke dalam agenda bulanan. rapat serius tapi santai ini biasanya me-review laporan keuangan beberapa buah usaha yang kami kelola bersama. sesekali pembicaraan serius ini diselingi gelak tawa dan candaan keadaan terbaru di beberapa buah tenant plus cerita tentang pengalaman konyol dengan buyer/customer maupun pengalaman perang urat syaraf dengan supplier. untuk ita, ini merupakan pengalaman pertama kalinya ia terlibat dalam ‘meeting’ bersama kami, para inner circle. sesekali ita terlihat shock sewaktu mendengar komentar-komentar miring yang dibarengi dengan kata-kata pedas saat kami membahas bagian loyal customer dan karyawan. maklum, ita masih kecil, setidaknya, pola pikirnya masih belum cukup dewasa untuk menyikapi problematika serta intrik-intrik dalam berbisnis. belum lagi eja, yang biasanya pendiam dan kalem, dalam meeting kali ini berulang kali menyudutkan ita dan mengkritiknya habis-habisan karena pernah sekali mengecewakan seorang loyal customer dari tenant miliknya. sebenarnya, kami semua (terkecuali ita) sudah terbiasa dengan segala macam kritikan ‘pedas’ maupun ‘sarkas’ yang sering terlontar dari masing-masing pihak. tapi berhubung eja, yang sudah sejak awal sangat menentang sekali keinginan ita untuk ikut bergabung karena masih ‘kecil’ dan menyuruhnya untuk lebih fokus dengan pelajarannya di sekolah, harus sabar menerima komplain dari salah seorang pelanggan setianya karena kecewa dengan kinerja ita yang dinilainya sangat kurang. setelah semua hal yang perlu dibicarakan sudah selesai dibahas, dan mencatat beberapa point yang harus diperbaiki pada saat nanti monthly review diadakan kembali bulan depan, meira, sang manager keuangan mulai menghela nafas sejenak sebelum melaporkan hasil review kali ini kepada tuan mas galak (bos besar) via telepon. harusnya mah gw yang melapor via telpon, tapi berhubung kali ini ada cukup banyak critical point yang harus dibahas dan pastinya nanti akan disemprot habis-habisan,
    mendingan gw nyuruh si meira aja deh untuk melakukan tugas mulia ini. memang biasanya kalo ada pembicaraan yang cukup critical dan diprediksi akan mengundang reaksi cukup ‘keras’ dari ‘bos besar’, maka cuma ada satu orang yang kompeten dan ahli di bidangnya untuk tugas tersebut. tidak lain dan tidak bukan adalah adik yang paling teramat sangat disayang oleh tuan mas galak itu sendiri, meira. kalo sama meira mah, belum pernah tuh gw liat si tuan mas galak itu marah-marah, paling nantinya cuma kirim fax sehelai kertas ala ‘lembar disposisi’ buat semua orang kemudian selanjutnya kami mengirim laporan berkala kepada tuan mas galak. tau sendiri lah ya siapa yang dimaksud ‘tuan mas galak’ itu. ;p "a eja, udah solat ashar belum?” ita mengingatkan eja untuk solat sewaktu gw, eja, ganes, bagas dan fafa sedang asik bercanda satu sama lain. “belum.” jawab eja ketus. rupanya dia masih terbawa suasana meeting barusan “solat dulu atuh ih. bentar lagi maghrib.” ita masih berusaha untuk tersenyum. “iya, nanti.” eja menjawab sebentar kemudian kembali asik bercanda dengan fafa. sementara fafa sendiri tampak salah tingkah. “eh solat yu solat….” gw berusaha mencairkan suasana yang kurang enak tersebut. ganes dan fafa langsung mengangguk, kemudian langsung beranjak dari sofa dan berjalan cepat menuju mushalla. sementara eja masih tetap bertahan di sofanya. “aa wae tiheula, engke urang nyusul.” jawab eja seraya mengeluarkan hp dari saku celananya. (aa duluan aja, nanti eja nyusul.) “a eja ngga solat?.” ita masih keukeuh mengingatkan eja walopun sekarang nada bicaranya sedikit gugup. mungkin takut. “IYA NANTI JUGA SAYA PASTI SOLAT!” kali ini eja benar-benar sudah kehilangan kesabaran. gw yakin, eja masih terbawa emosi meeting barusan. “a, sekarang teh udah jam lima lebih. ashar kan udah dari jam tiga. kalo a eja solatnya ditunda dua jam, nanti masuk surganya juga ditunda dua jam.” ucap ita dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. dan setelah itu, ita langsung bergeser ke arah meira kemudian langsung mendekapnya dengan erat. meira yang sedang menelpon pun sampai terlihat kaget sewaktu ita tiba-tiba memeluknya. gw sih yakin, sebentar lagi ita pasti langsung nangis.
    “………………………………………………..” eja sempat terdiam selama beberapa detik. baru setelah itu langsung beranjak pergi meninggalkan tempat duduknya menuju musholla. sementara gw dan bagas cuma bisa saling melempar pandangan satu sama lain sambil masing-masing berkata dalam hati, ‘belum jadian aja udah kaya gini. apalagi nanti kalo misalnya udah beneran jadi. bisa-bisa awet rajet nih ntar.’ (awet rajet : awet, tapi sering bertengkar. biasanya yang pacarannya masih sering putus-sambung bisa dibilang awet rajet juga.) *****
  • Sumber Hidangan, Jln. Braga lagi di mana? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x di braga aaaay. kenapa ada apa? hho. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x pantes si ita sms aku. katanya kamu ngga jemput2. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x ASTAGFIRULLAH! aku lupa aaaaay! beneran lupa ini mah. maaaaaf. x( ya udah sekarang aku ke sana. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ngga usah. udah aku jemput. kamu braganya di mananya? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x
    eh aku sekarang udah cabut. kamu di mana? nanti aku jemput. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ngga usah, aku bawa mobil si abah. aku aja yang nyusul. katanya ita mau mukulin kamu tuh gara2 telat jemput. huhuhu. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x gi? kamu di mana? aku bentar lagi lewat braga. udah di naripan. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x aku di veteran. kita ketemu di pengky aja ya? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x “lho, ayang mau kemana?” tanya iqbal keheranan sewaktu gw terburu-buru menelan daging steak yang baru saja dikunyah lalu mengambil segelas air kemudian langsung menghabiskannya. “mau pergi dulu bentar. kamu pulang sendiri aja ya?” ucap gw sambil memasukkan majalah dan laptop ke dalam tas kemudian mengeluarkan dompet. “emang kamu mau kemana sih? kok buru-buru banget?? tadi telpon dari siapa??” iqbal bertanya lagi. “nih duitnya, kembaliannya ambil aja.” gw mengeluarkan uang dari dompet kemudian meletakkannya di atas meja. “aku ikut ya?” pinta iqbal.
    “ngga usah, yang tadi nelpon indung aing. hayu ah.” gw langsung berlari keluar menuju tempat parkiran, membuka pintu, melempar tas ke jok belakang kemudian langsung tancap gas ke pengky secepat mungkin. *****
    Kopi Progo, Jln. Progo “teteh, ini buat apa sih?” tanyaku heran ketika melihat wadah krim kecil berbentuk ouval berwarna hijau. aku lalu membuka tutupnya yang didominasi warna hijau dan emas, di atasnya tertulis kata-kata yang membuat aku bertanya-tanya apa artinya. pelan-pelan aku membaca tulisan tersebut, ‘masque éclat express, enrichi en eau de la pression de l’olive.’ sesaat, teh meira melihat ke arahku dari balik layar laptopnya, kemudian tersenyum sambil berkata, “itu body butter sayang…” “body butter?” tanyaku. kemudian aku membuka tutupnya. sedetik kemudian, harum olive oil yang bercampur dengan aroma green tea langsung membuatku semakin mendekatkan hidung ke arah krim tersebut. hmmm….wangi. “buat pelembab kulit.” teh meira kemudian mengambil sedikit krim tersebut kemudian mengusapnya ke telapak tangan kiri aku. “ih teteh, wangi banget ih. ita suka banget sama wanginya.” aku mengusap kedua telapak tangan kemudian menempelkannya ke hidung. bener-bener wangi. “tangan ita juga jadi lembut bangettt.” teh meira tersenyum seraya merapihkan rambut panjangnyanya dengan tangan. *Beberapa Menit Kemudian* “teteh teteh….” aku menarik-narik tangan teh meira dengan pelan. “apa?” tanya teteh. “itu ada a eja!” bisikku pelan sambil menunjuk ke arah sebuah sofa yang ada di dekat tiang. tak jauh dari tempat aku dan teteh duduk.
    “oh…” teh meira pun kemudian melambai ke arah tempat a eja duduk barusan. “ih teteh mah. jangan dipanggil atuh. nanti a eja nya ke sini.” desisku lemas. teh meira hanya tertawa renyah sewaktu mendengar ucapanku barusan. dan bener kaaaaan, a eja langsung datang menghampiri meja kami. “lagi pada ngapain?” tanya a eja sambil menarik kursi yang kosong disebelahku. “gue? lagi nemenin ita belajar.” jawab teh meira sambil mengerlingkan matanya ke arahku. “belajar?” a eja langsung menatap ke arahku. karena malu, aku langsung menunduk. berpura-pura sedang membaca buku. “……………………………………..” “belajar apa?” kali ini a eja kembali bertanya ke arah teh meira karena kepala aku masih tetap menunduk. “coba tanya langsung sama orangnya…” jawab teh meira dengan muka yang berseri-seri. “kamu baca apa sih???” a eja langsung menarik buku ekonomi yang sedang (pura-pura) aku baca. sialnya, sewaktu a eja sedang menarik buku tersebut, komik nodame cantabile yang sedang aku baca pun ikut terjatuh. “oh…….LAGI BELAJAR YA???” a eja kemudian membuka-buka buku komik yang tadi terjatuh. teh meira pun langsung tertawa sambil mengambil kembali buku komik miliknya dari tangan a eja. untuk urusan belajar, a eja termasuk orang yang sangat teramat cerewet. “kapan pinternya kalo kamu kerjaannya baca komik terus?” a eja pun mulai mengeluarkan jurus andalannya, nyepet.
    “katanya mau masuk itb, ini malah baca komik wae. kapan belajarnya, ta?” tanya a eja lagi lagi dan lagi. orang yang satu ini emang punya hobi menyudutkan orang. “itu arissa kayanya lagi nyariin kamu deh…” ucapan teh meira langsung menyelamatkan aku yang sedang kebingungan mencari kata-kata untuk menjawab pertanyaan a eja. aku pun ikut menoleh ke arah tempat duduknya, benar juga sih kata teh meira. ada seorang perempuan cantik yang terlihat sedang kebingungan mencari-cari seseorang. “ya udah, saya ke sana dulu ah.” a eja kemudian mengembalikan lagi buku pelajaran yang tadi sempat diambil olehnya. “balik lagi za sama si rissa?” tiba-tiba teh meira menanyakan pertanyaan yang langsung membuat raut muka a eja berubah seratus delapan puluh derajat. sedetik kemudian, terlihat ia menatap bingung ke arahku. aku cuma tersenyum kemudian langsung memalingkan muka ke arah lain. *****
    ita, nanti malem mau saya jemput jam berapa? kamu les kan? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x ngga usah a. ita pergi sama temen. makasih. =) sender : si eneng Sent : xx/xx/200x sama siapa? cowo? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x iya, tapi bertiga sama risang juga. sender : si eneng Sent : xx/xx/200x habis maghrib saya jemput. ok?
    sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x ih nanti klo temen ita jemput gimana? sender : si eneng Sent : xx/xx/200x tadi saya ngga balikan lagi sama mantan. I swear. =) sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x ita juga dijemput sama temen, a. bukan sama mantan. I swear. =) sender : si eneng Sent : xx/xx/200x saya ngalah deh. temen kamu boleh jemput, tapi nanti saya yang anter pulang. ok? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x ngga usah, a. makasih banyak. =) sender : si eneng Sent : xx/xx/200x *****
    Kamar Aing, Rorompok “lagi apa yang?” tanya iqbal di ujung telpon. “lagi ngerjakeun tugas.” jawab gw sambil membetulkan posisi headset bluetooth di telinga. baru setelah itu kembali mengetik di depan
    komputer. “aku ganggu ngga? aku matiin aja ya telponnya? nanti aku telpon lagi deh.” “eh…ngga usah. lumayan, jadi ada temen ngobrol.” "emang bisa gituh ngerjain tugas sambil nelpon?” “telpon sambil boker juga bisa-bisa aja kan?” “iiiiiiihhhhh geuleuh! tapi kamu beneran lagi ngerjain tugas kan yang? bukan lagi boker??” “hahaha. kalo misalnya aing lagi boker juga ngga mungkin bilang-bilang lah.” “tapi kan kecium baunya.” “teuh nya…katanya geuleuh tapi malah dibahas.” “oh iya lupa. itu tugasnya buat kapan yang?” “besok. hahaha.” “pinterrrrr. pantesan semangat banget ngerjainnya.” “ya iyalah, kalo ngga ngumpulin bisa dimarahin temen satu kelompok.” “lho, emangnya itu tugas kelompok??” “iya. ya kaya bikin paper tapi per kelompok.” “kamu kebagian ngetik yah?”
    “ngga juga sih. tiap orang dapet jatah satu bab ewang. aing kebagian Bab I sama bikin daftar isi, kata pengantar, ngeprint, ngejilid, dll lah.” “ih aku paling males deh kalo misalnya disuruh bikin daftar isi.” “tah eta pisan.” “masih banyak ngga ketikannya?” “lumayan. jam segini belum tidur?” “belum. tadinya sih udah ngantuk yang, tapi gara-gara cuci muka ngantuknya langsung ilang deh.” “mau tidur mah tinggal tidur aja. ngga usah cuci muka segala.” “ih aku kan tadi habis dari dokter kulit yang. sama dokternya dikasih krim malam, jadi sebelum pake itu harus cuci muka dulu.” “naon deui eta krim malam? asa sering pisan ke sana? meni teu bosen-bosen reparasi beungeut teh.” “ih ayang mah gitu ih. kan biar muka aku ngga jerawatan.” “ah, jerawat mah didiemin juga nanti kempes sendiri.” “tapi kan lama. belum lagi kalo misalnya nanti ada bekasnya. pasti aku diomongin sama kamu.” “sejak kapan jadi rempong gitu ngurusin jerawat?” “ihhhh. tuh kan ayang mah suka gitu.” gi, aku baru nyampe rumah nih. kamu udah tidur belum? sender : s0piA_LaTjuBa
    Sent : xx/xx/200x gusti aku sms dari isya baru dibales subuh. kamana wae ateuh kang? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x baru juga jam satu ai kamu. da tadi kan lagi asik ngelab. gi, telpon aku atuh. hhu. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x kalem nya. aku lagi ngerjain tugas. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x “yang? ayang? lagi sibuk ngerjain ya?” tanya iqbal. “hehe. iya euy. sory tadi lagi ngga fokus dengerin.” “ya udah kamu ngerjain tugas dulu aja. nanti aku telpon lagi ya?” “ok.” “met ngerjain tugas ya… jangan tidur malem-malem ih.” “da sekarang teh udah pagi.” “hahaha. iya juga sih. udah solat belum?” “udah.” “gitu dooong. ya udah nanti aku telpon kamu lagi ya?”
    “sip.” “bye ayaaaaang….” “bye…..” gw kemudian melihat ke layar hp, untuk memastikan telpon dengan iqbal sudah terputus kemudian kali ini langsung men-dial nomor sopi. “halo aaaaay…” sapa gw sewaktu mendengar tanda bahwa telpon sudah diangkat. “lama banget gi. lagi sibuk banget ya ngerjain tugasnya?” “ini belum selesai-selesai eung. tinggal ngeditnya aja sih. habis itu langsung di print deh. kamu lagi apa?” “lagi ngahunjar di kasur. bentar lagi kayanya udah mau tidur nih.” “adeuh…meni ngeunah kitu euy udah mau tidur. aku masih harus melek nih.” “ya kan tadi udah meleknya di lab. untung pulangnya dianter sama temen gi. kalo ngga mah ngga tau deh aku udah nabrak pohon kali di jalan saking ngantuknya.” “eh iya maap malem ini aku ngga bisa jemput kamu.” “iya gpp. da kasian kamunya juga lagi sibuk.” “kamu tadi ngapain aja di lab?” “tadi aku habis itu gi, belajar pake program sniffer. jadi si programnya teh bisa buat nyadap gitu. tadi mah cobain nyadap email temen. dan ternyata gampang pisan tau gi. tadi juga sempet ngerjain anak-anak rileks. pokona mah seru abis deh.” “oh gitu….”
    “tadi juga aku habis belajar eksplorasi DNS, jadi buat liat nama servernya sama atau ngga…” “sop, besok harus siaran pagi eung. padahal papernya belum dijilid nih. kira-kira keburu ngga ya?” gw langsung memotong obrolan sopi sebelum dia berbicara terlalu jauh tentang hal-hal yang bikin otak gw berpikir seratus kali lebih keras dari biasanya. “pagi-pagi kamu tinggal aja paper yang udah di print di tukang fotokopi, sekalian minta dijilid. terus nanti suruh temen kamu deh yang ambil di sana.” “oh enya bener. aku bisa ngga ya bangun jam lima?” “emang kamu siaran jam berapa?” “jam enam.” “minta dibangunin atuh. atau pasang alarm yang super kenceng.” “hmmm… iya sih.” “gi… aku ngantuk eung. tidur duluan boleh ya?” “oh… ya udah atuh gpp. udah solat belum?” “ya udah atuh gi. udah selesai ngeprint kamu langsung tidur ya?” “iya aaay.” “nite….” “met malem juga ay.” *****
    udah tidur yang? tadi aku telpon tapi nadanya sibuk terus. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x bentar lagi mau. ini masih ngeprint. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x semangat ya sayang! sampe titik tinta penghabisan! x) sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x hahahh. duh, besok siaran pagi bikin males aja eung. takut ga bisa bangun pagi. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ya udah nanti aku bangunin. mau dibangunin jam berapa yang? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x jam lima teng aja deh. bisa ngga? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x bisa banget sayang. tapi hp kamu jangan di silent ya? nanti percuma aku telpon sampe baterenya lowbat juga tetep ngga akan bangun2. sender : IQBAL
    Sent : xx/xx/200x okeyyyyyy! makasih ya. sory euy ngerepotin. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x ya ngga lah. aku tidur duluan ya? supaya ngga kesiangan bangunin kamunya. udah ngantuk juga sih dari tadi. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x gud nite and sleep well ya. :* sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x MIMPI APA AKU DICIUM SAMA KAMU! *melting* sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x :* :* :* :* :* :* sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x aaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaa. *pingsan* sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x *****
  • Taman Batu, Kampus “ki, kenalin ini regita.” teh meira mengenalkanku kepada seorang teman
    kuliahnya. “regita? saya rizki. salam kenal ya.” kang rizki kemudian mengulurkan tangannya dan menjabat tanganku dengan hangat. “ini lho ki, saudara yang sering aku ceritain sama kamu. yang excited banget sama kegiatan kita.” teh meira kemudian duduk di samping kang rizki, sementara aku duduk berhadapan dengan mereka berdua. “oh… I see. eh, enaknya saya panggil kamu apa nih? regita aja?” kang rizki memandang ke arahku kemudian tersenyum menyeringai. “panggil ita aja kang.” aku membalas senyumnya. “ra, ita tuh anak ti bukan? yang kemarin jadi perwakilan dari mti?” “ya ampun rizki itu mah temen iraaaa, kalo ita mah saudara ira. masih sma kok….” “eh, masih sma? kirain ita yang anak ti.” “iya kang.” aku mengangguk pelan ke arah kang rizki. “ita kelas berapa? tau satoe Indonesia dari siapa?” kang rizki dengan semangat bertanya ke arahku. “kelas sebelas kang. tau dari teh meira, soalnya teteh sering cerita suka ikut kegiatan apa di kampus.” “oh gitu… itu ita yang tanya-tanya sendiri atau ira yang sering curol sama ita?” “ih apaan sih bawa-bawa curcol segala.” teh meira langsung mencubit lengan kang rizki. “ya siapa tau…” “udah ah, ngga urgent banget gitu bahas masalah ngga penting.”
    “ita tau ngga kegiatan yang kita lakuin itu apa aja?” “mmm…tau sih. tapi cuma sedikit kang.” “oh gitu…tapi kamu udah ada bayangan belum tentang satoe Indonesia itu apa?” “belum kang.” “gimana ra, mau kamu aja yang jelasin? atau saya yang harus turun tangan nih? hehe.” “sok atuh mangga sama kang rizki aja. biar kamu ngga makan gaji buta juga yah.” teh meira pun tersenyum ke arah kang rizki. “eits…emang gue ngga digaji. pure social responsibility dari hati gue yang terdalam ra.” “udah ngga usah bangga. cepet sana jelasin proker kita apa aja. kasian udah jauh-jauh dateng malah dicuken sama kita.” “okay. I’ll handle it. jadi gini ta, satoe Indonesia itu sebenernya dibentuk atas inisiatif beberapa senior dari jurusan kami yang ingin membuat suatu aksi nyata untuk Indonesia yang dipelopori oleh pemuda secara umum dan mahasiswa untuk lebih khususnya.” “itu teh dibentuknya udah lama kang?” “oh belum, awal dibentuknya kira-kira sekitar tahun 2006 ya ra?” kang rizki kemudian melihat ke arah teh meira. teh meira kemudian menganggukkan kepalanya. “jadi singkatnya, satoe indonesia itu semacam yayasan yang fokus bergerak di bidang community service serta community development. “ “maksudnya apa kang? ita masih belum ngerti. hehehe.”
    “gini sayang, jadi kita-kita nih yang ada di sini, berusaha untuk ikut membantu Indonesia dengan cara memberikan pengabdian kepada masyarakat. “ “cuma, kita lebih concern ke bidang pengembangan potensi bisnis di suatu daerah yang tingkat pertumbuhan ekonominya masih lemah.” “awalnya inspired dari tugas kuliah kita ya ra?” “oh iya bener banget, jadi gini sayang, kita teh ada semacam integrated business experience gitu ke daerah-daerah yang pertumbuhan ekonominya relatif kecil . misalnya kemarin teteh sempet ke daerah pasir jambu sana di ciwidey.” “jadi karena kita dididik untuk punya basic dan jiwa enterpreuneur, apalagi kita kuliahnya bisnis manajemen, makanya dituntut untuk bisa mengembangkan potensi ekonomi suatu daerah ya ra? kan sayang juga kalo misalnya tugas kuliah yang bagus itu cuma berakhir jadi setumpuk konsep dan ngga ada aksi nyatanya.” “tapi ita ngga ngerti apa-apa teh soal ekonomi. beneran nge-blank abis.” “oh tenang, ngga cuma concern di bidang itu aja ta, tapi kita juga concern di bidang pendidikan, kesehatan, sama lingkungan hidup. untuk pendidikan kita kerjasama bareng ibu presiden ya ra? untuk bikin program mobil pintar sama rumah pintar.” “di satoe Indonesia juga ada program untuk art and traditional talent-nya lho. dan kita udah beberapa kali jadi partisipan dan malah jadi winner di world folk dance festival. lumayan, tiap tahun bisa pergi ke luar negeri gratis.” “kamu belum tau ya ki? si ita ini jago lho traditional dance--nya. apalagi jaipong. ya kan sayang?” teh meira melirik ke arahku. aku cuma tersenyum. “serius??” “dia kan ikutan sangar tari tadisional gitu ki. udah beberapakali ikut pementasan juga. kamu inget ngga acara seminar global investment di Jakarta minggu kemarin? waktu itu kan ita juga tampil lho. ikutan nari di sana.” “mmm…yang di four season bukan? yang waktu kamu teriak-teriak ; ’eh
    itu sodara gue! sodara gue!’” “ih bener banget ki. yang itu banget. makanya aku semangat banget deh ajakin ita ikut gabung bareng kita.” “bagus tuh buat tambah personil tim traditional art kita ya ra?” “iyah. ita juga udah excited kan sama kegiatannya?” “that’s good. nanti kalao misalnya kita ada acara, ita mau ikut jadi partisipan juga kan? ya itung-itung jalan-jalan ya ra?” “jalan-jalan, dapet ilmu baru, dapet banyak temen, plus dapet pahala.” teh meira menjentikkan jarinya sambil tersenyum ke arahku. “iya kang, ita mau.” aku menjawab dengan semangat. *****
    ta, mau saya jemput jam berapa? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x ita udah di rumah a. hehe. makasih. sender : si eneng Sent : xx/xx/200x lho, emang kamu dijemput sama siapa? aa kan lagi di Jakarta? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x bukan sama a argi, ita dianter pulang sama kang rizki. sender : si eneng Sent : xx/xx/200x
    kang rizki siapa??? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x temennya teh meira a. sender : si eneng Sent : xx/xx/200x kenapa kamu bisa kenal sama rizki??? dia kan bukan temen kamu. sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x tadi siang baru kenal a. itu juga teh meira yang ngenalin. sender : si eneng Sent : xx/xx/200x ya udah lain kali kamu ngga boleh dianter sama dia. kalo kamu mau dianter, sms saya aja. ok? sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x maaf ita suka bikin repot a eja. sender : si eneng Sent : xx/xx/200x saya cuma ngga suka liat kamu dianter jemput sama cowo lain. sender : A Rezanatha Sent : xx/xx/200x *****
  • Kamar Aing, Rorompok Aing miRc mode : On bdg_18_dago_lagi_pengen : haiiiii bdg_berhiber : hai juga bdg_18_dago_lagi_pengen : asl pls bdg_berhiber : u1 bdg_18_dago_lagi_pengen : 18 m dago 168 54 bdg_18_dago_lagi_pengen : u? bdg_berhiber : 20 179 67 bdg_18_dago_lagi_pengen : oh bdg_18_dago_lagi_pengen : dimana? bdg_berhiber : di rumah bdg_18_dago_lagi_pengen : dimananya? bdg_berhiber : di bdg bdg_18_dago_lagi_pengen : iya tau bdg_18_dago_lagi_pengen : bdgnya dimana? bdg_berhiber : u1 bdg_18_dago_lagi_pengen : kan udah bdg_18_dago_lagi_pengen : di dago bdg_berhiber : rumah or kos? bdg_18_dago_lagi_pengen : kos
    bdg_berhiber : oh bdg_berhiber : baru masuk kuliah y? bdg_18_dago_lagi_pengen : kok tau sich? bdg_berhiber : jam segini msh bangun? bdg_18_dago_lagi_pengen : lg ngerjain tgs ka bdg_berhiber : tgs kul? bdg_18_dago_lagi_pengen : iya ka bdg_18_dago_lagi_pengen : pusing banget ni bdg_berhiber : kul dimana? bdg_18_dago_lagi_pengen : d du ka bdg_18_dago_lagi_pengen : kaka udah kul? bdg_berhiber : yoyoi bdg_18_dago_lagi_pengen : kul dimana ka? bdg_berhiber : deket2 du lah bdg_18_dago_lagi_pengen : oh… bdg_18_dago_lagi_pengen : jur apa ka? bdg_berhiber : caheum-ledeng bdg_18_dago_lagi_pengen : iihhhh baong bdg_18_dago_lagi_pengen : kaka belum tidur? bdg_berhiber : ya belum atuh bdg_berhiber : kamu ngerjain tgs apa? bdg_18_dago_lagi_pengen : makalah ka
    bdg_berhiber : oh bdg_berhiber : makalah ttg apa? bdg_18_dago_lagi_pengen : ya gitu deh ka bdg_berhiber : gitu gimana maksudnya? bdg_18_dago_lagi_pengen : kaka udah punya pacar? bdg_berhiber : ada deh bdg_18_dago_lagi_pengen : maksudnya udh ada pcr? bdg_berhiber : klo kamu? bdg_18_dago_lagi_pengen : udah ka bdg_18_dago_lagi_pengen : tp pcr aku nyebelin bgt bdg_berhiber : eh bdg_berhiber : nyebelin kenapa? bdg_18_dago_lagi_pengen : suka selingkuh bdg_berhiber : selingkuh? bdg_18_dago_lagi_pengen : iya bdg_berhiber : selingkuh sm siapa? bdg_18_dago_lagi_pengen : aku jg ngga tau ka bdg_berhiber : ah lieur bdg_berhiber : klo ngga tau knp bisa yakin klo pacarnya selingkuh bdg_18_dago_lagi_pengen : dya sering chatting sm org lain ka bdg_berhiber : emg klo chat udh pasti selingkuh? bdg_18_dago_lagi_pengen : kaka belum mau tidur?
    bdg_berhiber : belummmm bdg_18_dago_lagi_pengen : bukannya besok teh kakak hrs siaran? bdg_18_dago_lagi_pengen : knp jam segini belum tidur?? bdg_berhiber : ANJIS bdg_berhiber : IEU SAHA??? (ini siapa???) bdg_berhiber : JAWAB WOY!!!! bdg_berhiber : MANEH SAHA??? (lo siapa???) bdg_berhiber : WOY!!!!! bdg_18_dago_lagi_pengen : naon sia jurig! bdg_18_dago_lagi_pengen : way woy way woy bdg_18_dago_lagi_pengen : ini anak katanya udah mau tidur bdg_18_dago_lagi_pengen : malah chatting geura! bdg_18_dago_lagi_pengen : dasar ucing garong! bdg_berhiber : anjis bdg_berhiber : ayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaankkkkkkkkkk bdg_berhiber : muach muach muach bdg_berhiber : hahahahaha bdg_18_dago_lagi_pengen : maneh nanaonan chatting??? (kamu ngapain chatting???) bdg_18_dago_lagi_pengen : mau cari selingkuhan??? bdg_berhiber : iseng doang aaaaayyy bdg_berhiber : sumpaaaaaaaah
    bdg_berhiber : kamu nicknya ngga banget lah sumpah! bdg_berhiber : geuleuuuuuuh bdg_berhiber : kamu lg pengen aaaay? bdg_berhiber : hayu atuh sini ke rumah bdg_berhiber : hahahaha bdg_18_dago_lagi_pengen : iya aku lagi PENGEN bdg_18_dago_lagi_pengen : PENGEN SEBLOK MUKA KAMU PAKE CAI ENTEH (pengen banjur muka kamu pake air teh) bdg_18_dago_lagi_pengen : PENGEN DORONG KAMU KE KAWAH PUTIH bdg_18_dago_lagi_pengen : PENGEN TUSUK TUSUK KAMU PAKE RAGAJI (gergaji) bdg_18_dago_lagi_pengen : PENGEN TABRAKIN PESAWAT KE MUKA KAMU bdg_18_dago_lagi_pengen : TELPON AKU SEKARANG JUGA!!! *****
Sign In or Register to comment.