It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kalau di Indonesia popularitas bulutangkis lebih tinggi dibanding tennis, tapi ternyata kalau secara global tidak demikian. Mungkin saat ini badminton "Asia bangeddz" hehehe, kalau perserta badminton sudah makin beragam dan tidak didominasi oleh atlit-atlit benua asia mungkin hadiahnya pun akan naik. Tapi Tennis juga sebenernya "Eropa dan Amerika bangeddz" , sejauh yg aku inget ga ada negara Asia yang pernah menjuarai grand slam. Ah jangan2 bwf nya aja yang males cari sponsor hehehe . Harusnya bwf memanfaatkan momentum kemajuan ekonomi asia untuk mendapatkan sponsor yang bisa mendanai turnamen dengan hadiah yang besar. Di ASIA ini kan ada Samsung, KIA, Toyota, Honda, Yamaha, dan perusahaan besar lainnya. Kalau Samsung mau jadi official sponsor olimpiade, mungkin dia juga mau jadi sponsor turnamen bulutangkis.
MD bakal mentok di duo china...yg lain? paling mentok di semi final...
Degradasi apa ya?,
@maldrino
Kadang kita harus realistis juga ya dan bukan bermaksud untuk pesimis atau menyerah sebelum bertanding.
Padahal Turnamen Victor Korea Open ini hadiahnya paling besar diantara yang lain. Harusnya pemain Indo termotivasi untuk menjadi juara di turnamen ini.
Beneran cuma mental dan fisik doang?, Kalau liat pemain2 papan atas China, walau udah di smash sekeras mungkin tetep aja bisa ngembaliin. Terus mereka jarang melakukan kesalahan sendiri seperti shuttle cock nyangkut di net atau out.
Untuk mencetak atlit yang handal butuh kombinasi yang apik antara talent dan latihan yang benar. Kalau talent nya memang rendah, tentu sulit untuk jadi juara kecuali dia punya motivasi dan mental yang sangat kuat dan mau berlatih jauh lebih berat dari yang lain.
Kalau talentnya bagus, maka sebetulnya mudah untuk membuat dia jadi juara. Dia hanya fokus di pelatihan mental dan motivasi.
Soal pelatih, sepertinya kita belum perlu untuk mengundang pelatih dari China hehehe.
CMIIW