It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kita sama P4m,,, pemikiran gw juga begitu.... Yah, meskipun resikonya, rating ketemunya berkurang... tapi yang jelas bisa ketemu sekali2 lah,... yang jelas gw gak mau merried sebelum dia yang merried duluan...
iya seh, tapi kan, walopun udah merried, keinginan ke lelaki pasti gak akan pernah hilang... jadi mungkin itulah cara yang terbaik. Tapi gw berharap, kisahku nanti gak sama dengan "BROKEBACK MOUNTAI" yang ketahuan ma istrinya n istriku juga....
jempol buat mas...
jalan yang terbaik atau jalan yang terenak?
sorry, aku ngeliatnya orang yang udah married tapi masih selingkuh dibelakang (entah sama co atau sama ce) itu orang2 yang tidak bertanggungjawab sama komitmen yang udah dia bikin.
bukan cuma org yg ga bertanggung jawab
tapi menurut gw, dia melecehkan n mencideraI arti kesucian perkawinan
tapi kan kita masih bisa memilih Pak.
Setiap orang punya masalah, tapi bukan berarti kita menambah masalah orang lain kan? kenapa saya bilang begini, karena jika kita menikah tapi kita masih selingkuh di belakang, itu berarti kita menambah masalah ke orang lain, ke istri, ke anak, ke orang dekat kita, ga kasian apa?
Yuk selamatkan perempuan Indonesia dari gay coward macam gini!
jd ga usah berantem deh, semua orang punya hak dan pilihan masing2 dalam menjalani hidupnya, jangan saling menjudge lah..
lo pada nge judge cowok yg mencintai suami orang adalah orang yg ga punya otak, ga tau diri, bla bla bla..
gitu juga orang2 awam yg ga tau apa ttg gay, mereka nge judge gay itu kotor lah ga berpendidikan lah, menjijikkan lah, ini lah, itu lah..
gimana perasaaan lo pada?
ga enak kan?
jd udahlah, itu semua jalan yang mereka pilih, sama seperti kalian milih jalan ini, ga usah saling menjelekkan..
gw ngomong gni bukan karena bf gw udah merit lho, bf gw masih bujangan..
tp gw emang takut klo dia suatu saat merit, dan ninggalin gw. walaupun dia pernah bilang klo dia udah merit, dia tetep sayang dan jalan sama gw, dan dia juga pgn mendampingi gw pas gw merit, soalnya keluarga sama2 udah tau klo kami deket, dan kami bilang aja kami saling nganggap adek kakak.. (gw 22, dia 31)
gw ga tau harus gimana, kami saling mencintai dan takut kehilangan..
tp dr jabatan yg dia pegang sekarang, kayaknya dia "diharuskan" untuk merit. hampir seluruh kota dit4 dia tinggal kenal dia, bahkan provinsinya..
ngomong2 soal dosa, ga usah dibahas deh, itu emang urusan orang dengan Tuhannya masing2, yang penting berbuatlah yang baik, saling tolong, jangan saling nge judge dan menghina..
dulu gw pernah deket sama ustadz yang cukup terkenal dan disegani didaerahnya, dia masih mudah, dan cakep, lebih cakep drpd ustadz jeffry malah, dia udah merit dan punya anak. emang sih waktu itu kami ga ada komitmen, cuman dia bilang dia sayang bgt sama gw, dan kami deket banget, dan dia bilang "dek, mas ustadz, tapi jangan kait2in ini dengan agama atau profesi mas ya, manusia ga ada yang sempurna, dan ini salah satu dari sekain banyak ketidaksempurnaan mas."[/b]
emang gay bisa ditoleransi?
agama mana yang memperbolehkan gay?
pengen tau nih mas.
semua ini adalah jalan dan hak tiap manusia, sama seperti hak mas mencintai sesama jenis, begitu juga hak orang mencintai cowok yang udah berkeluarga..
emang sih mas, kami tipe gay pengecut yang discreet, kami takut orang tau dengan keadaan kami. mgkn ga seperti mas yang ga pengecut dan udah open ke keluarga, juga masyarakat. *emang iya udah open?*
bf ku bukan orang biasa soalnya mas, dia boleh dibilang pejabat didaerahnya, dan dia anak laki2 satu2nya, kakaknya pilot, meninggal krn pesawat yg dikendarainya jatuh, dan aq anak tunggal *berat banget*..
ini indonesia, bukan negara yang melegalkan gay..
diluar negri aja (lupa negaranya) seorang wasit sepak bola, gara2 dia open klo dia gay, langsung dipecat, bayangin deh apa yang akan terjadi di indonesia.. *cek di www.igama.org*
tp ga tau sih gmn lingkungan mas, mungkin bisa nerima kali ya?
menurutku yang penting is3 ga tau mas, dan suami ttp menjalankan kewajibannya sebagai seorang kepala rumah tangga..
sama halnya para gay yang ga diketahui keGAYannya oleh orang tua, tapi tetep menjalankan tugas sebagai seorang anak yang baik..
*tapi mungkin beda bagi mas yang udah open ya?*
yang penting kami selalu berbuat baik.. dan selalu bersyukur...
aq ga menjadikan semua perkataan ustadz sebagai acuan mutlak mas, hanya sebagai contoh dan bahan pertimbangan, krn ga mungkin ustadz menjerumuskan ke jalan yang salah, klo ada mah pasti tuh ustadz langsung dicekal MUI..
kebebasan berpendapat tentang perasaan kita, bukan untuk menilai orang lain. karena setiap manusia bertanggungjawab thd dirinya sendiri, keluarganya dan bfnya..
so, bebas mengutarakan pendapat mengenai pribadi, terus forum mengomentari untuk menambah wawasan/pertimbangan
ibarat dalam fisika, gabungan beberapa vektor membentuk vektor baru,
banyaknya pendapat yang berbeda menambah wawasan kita untuk semakin bijak, bertanggungjawab dan menikmati hidup
bukan hit n run...
mesra2-an tapi begitu ada masalah lari dan saling menyalahkan...