It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Asal tahan nungging aja ! nanti dilajarin gratis kog.. LOL
dilajarin???
apa tuh
saking mupengnya ampe ngomong beleberan
habis2sin bandwicth aj...... :twisted:
meski kita berseberangan dalam memandang masalah homoseksualitas dalam diri kita dan orang lain, namun saya melihat kita memiliki kesamaan. Bukan, bukan homoseksualitas (yang itu mah, gak usah ditanyain lagi), melainkan obsesi yang berlebihan. Teman2 saya pun mengomentari perhatian saya yang amat dalam pada gerakan non-gay, sama seperti teman2 boyzforum mengomentari anda saat ini, di thread ini.
Saya tidak terlalu kenal anda, namun data nomer 5 agaknya menjadi "hari lahir" (obsesi) anda. Anda mengarahkan kemarahan anda ke semua nomer dalam daftar anda. Harga diri yang terinjak saat anda dianiaya, kini anda coba balas melalui nomor2 lainnya. Saya yakin, seiring berjalannya waktu daftar anda akan memanjang; dan semakin memanjang, stres dan frustrasi yang tadinya anda ingkari akan muncul semakin jelas sehingga tidak bisa lagi ditutupi meski dengan cara yang kasar sekalipun. Komentar2 yang tidak sesuai dengan harapan anda inilah (ketakutan berlebihan, paranoid, dll) bukti bahwa sebagian anggota boyzforum sudah mulai aware dengan apa yang terjadi dalam jiwa anda (meski saya tidak sepakat untuk langsung memberi label sebelum melakukan anamnesis mendalam).
Cobalah anda berhenti sejenak dari ritme gerak anda yang menggebu2 itu sejenak saja. Ambil waktu sejenak untuk benar2 menghayati keheningan dan ketenangan guna berintrospeksi mengapakah anda bisa seperti ini, apakah upaya anda saat ini sepadan atau berlebihan, dan apakah tujuan final anda. Terlepas dari perbedaan pendirian antara kita berdua, tulus saya masih bisa merasa kasihan terhadap anda, yang cenderung cepat mencela orang2 lain yang anda anggap tidak bisa memahami anda hanya karena mereka tidak memiliki obsesi yang searah dan setaraf dengan yang anda miliki.
suruh ngehindarin katanya,
Dia kali yang punya penyakit mental, makanya ga bisa mikir jernih
yang ini malah masang foto si tong2, bikin gemes aja...
kupasannya tajam
setajam silet...
cari surat2 mah ribet, ktp ada tanda khusus, baik bagi keluarga yg dianggap pki,
yg aliran kepercayaan, diskriminasi atas etnis tertentu, dll
sebagian diskriminasi tu sekarang dihapus (tapi di lapangan masih ada)
jalan menuju itu penuh perjuangan, berat.
bukan cuma fisik dan materi, tp juga batin.
enak bagi kalian yg GA NGALAMI yg CUMA melihat dan cuma bisa bilang simpati tapi ga ngapa2in.
dan juga orang yg sekarang enak2 ONGKANG2 atas jerih payah . tanpa mikir betapa berat jalan yg hrs ditempuh dulu.
sekarang ngomong mas toyo paranoid ga keliru tu? perjuangan belom selesai man,.
bukan membalas tapi berusaha hal itu tidak terjadi lagi.
cuma pendapat pribadi loh,..
gua dukung perjuangan mas toyo,
Aku gak mau debat soal ini, karena semakin aku layani orang homoseksual yang homopbhobia maka aku jadi gak produktif.
Ok, see u bye.
salam
Toyo
Semua psikolog sepakat bahwa kata 'homophobia' tidak termasuk phobia yang masalah kejiwaan, melainkan hanya suatu cara menyebut atau menganalogikan bahwa sikap anti itu mirip dengan phobia, alias penyakit jiwa modern. Padahal sebetulnya itu adalah suatu label yang dicapkan untuk orang2 yang tidak mendukung gerakan gay. Artinya, kalau dulu para gay dianggap 'sakit jiwa', maka sekarang para gay membalas dnegan mengatakan bahwa penentangnyalah yang 'sakit jiwa.'
Kalau balas2an gini terus, kapan selesainya? :? Oh wait, pertanyaan gak penting, toh dukungan internasional gak kurang2, ya?
ya, karena alasan ini jadi nya MUI bertindak. Kalau karena ini alasannya, saya gag bakalan ikut pembinaan itu, gag logis alasannya. Jadi MUI ngegambar ke pikiran masyarakat kalau orang2 homo itu sumber maksiat dan sumber penyakit(makin terpuruk kita di mata masyarakat) dan jelas banget arti binaan di sini dibina supaya para gay itu jadi suka lagi sama wanita karena mereka bilang gay itu "penyakit mental" dan mereka lah obatnya, kalau caranya sih gag tau d gimana(pake sistem militer kah, atau kyk panti rehabilitasi kah?)
lagi pula kepercayaan saya terhadap MUI sudah hilang krn selama ini keputusan2 yang di buat seperti fatwa2 itu tidak logis, bertindak hanya dari sisi spiritual seharusnya sisi lain harus dipertimbangkan juga...
saran untuk MUI~> dari pada ngurusin kaum gay, mending urusin istri2 yang di duain ma suaminya(ngakunya sih si istri perbolehin suaminya kawin lagi but who knows?). Bantu negara berantas kemiskinan, kasih penyuluhan ke orang tua bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar supaya generasi muda kita gag bobrok, bantu anak-anak yang putus sekolah, bina anak-anak jalanan supaya nanti gedenya gag tetap di jalanan, dan yang terakhir semoga MUI anggotanya punya NPWP semua dan taat ma pajak negara.... peace... anggap ini adalah curhatan seorang gay yang bangga akan dirinya sendiri....