BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

MUI & Anti Gay

12467

Comments

  • afkaristan wrote:
    Shilo wrote:
    Ya iyalaahh masa ya iya donkk !! 8) 8) 8)

    PS: duuuhh lamanya gk liat siggymu yg imut itu mas ditox ! :lol: :lol:
    owh, itu adit ya...?

    eh, btw namanya adit apa dito sih?
    dito no adit

    7V3k.jpg
  • Ditoxku1 wrote:
    emang bayarannya berapa tuh. Bulanan atau harian tuh? Dan bayar lesnya pake apa? Lol

    Nb:Ingatannya kuat juga nih shilo.

    7V3k.jpg

    Asal tahan nungging aja ! nanti dilajarin gratis kog.. LOL
  • Shilo wrote:
    Asal tahan nungging aja ! nanti dilajarin gratis kog.. LOL

    dilajarin???

    apa tuh
  • afkaristan wrote:
    Shilo wrote:
    Asal tahan nungging aja ! nanti dilajarin gratis kog.. LOL

    dilajarin???

    apa tuh

    saking mupengnya ampe ngomong beleberan
  • itu gambar cuma siggy ya..
    habis2sin bandwicth aj...... :twisted:
  • Shank wrote:
    itu gambar cuma siggy ya..
    habis2sin bandwicth aj...... :twisted:
    dasar sirik lu...
  • mas toyo,

    meski kita berseberangan dalam memandang masalah homoseksualitas dalam diri kita dan orang lain, namun saya melihat kita memiliki kesamaan. Bukan, bukan homoseksualitas (yang itu mah, gak usah ditanyain lagi), melainkan obsesi yang berlebihan. Teman2 saya pun mengomentari perhatian saya yang amat dalam pada gerakan non-gay, sama seperti teman2 boyzforum mengomentari anda saat ini, di thread ini.

    Saya tidak terlalu kenal anda, namun data nomer 5 agaknya menjadi "hari lahir" (obsesi) anda. Anda mengarahkan kemarahan anda ke semua nomer dalam daftar anda. Harga diri yang terinjak saat anda dianiaya, kini anda coba balas melalui nomor2 lainnya. Saya yakin, seiring berjalannya waktu daftar anda akan memanjang; dan semakin memanjang, stres dan frustrasi yang tadinya anda ingkari akan muncul semakin jelas sehingga tidak bisa lagi ditutupi meski dengan cara yang kasar sekalipun. Komentar2 yang tidak sesuai dengan harapan anda inilah (ketakutan berlebihan, paranoid, dll) bukti bahwa sebagian anggota boyzforum sudah mulai aware dengan apa yang terjadi dalam jiwa anda (meski saya tidak sepakat untuk langsung memberi label sebelum melakukan anamnesis mendalam).

    Cobalah anda berhenti sejenak dari ritme gerak anda yang menggebu2 itu sejenak saja. Ambil waktu sejenak untuk benar2 menghayati keheningan dan ketenangan guna berintrospeksi mengapakah anda bisa seperti ini, apakah upaya anda saat ini sepadan atau berlebihan, dan apakah tujuan final anda. Terlepas dari perbedaan pendirian antara kita berdua, tulus saya masih bisa merasa kasihan terhadap anda, yang cenderung cepat mencela orang2 lain yang anda anggap tidak bisa memahami anda hanya karena mereka tidak memiliki obsesi yang searah dan setaraf dengan yang anda miliki.
    toyo wrote:
    Sekarang saya mau tanya, kamu tahu tidak yang terjadi selama ini? Kamu tahu fakta dilapangan??, jangan asal ngomong saja. wong beraninya cuma di millis saja kok banyak kali ngomong. Kesal aku dengan orang begini. Gua mati2an kalian bilang paranoid.

    Mau aku kasih data bagaimana sikap pemerintah terhadap homoseksual. Kalau kalian gak tahu mending diam saja. Aku tahu apa yang terbaik yang akan kami lakukan. Jadi asal asbun saja..

    Sekarang aku kasih beberapa data ya :

    1. UU Pornografi bilang homoseksual penyimpangan.

    2. Sikap Polisi di Tasikmalaya yang mengumpulkan 900 gay.

    3. Larangan gay menari tari lengger di Purwokerto dengan bupatinya setempat.

    4. Sebagian ahli psikolog masih bilang homoseksual menyimpang.

    5. Saya disiksa di Aceh karena saya gay.

    6. Rumah kontrakan gay diusir di Kampung Melayu, yang mereka tidak melakukan apa2. Malah dirusak peralatannya.

    7. Waria yang buka salon gak boleh buka usaha karena harus motong rambut muhrimnya.

    8. Miss Waria dibubarkan oleh FPI, dan masih banyak sekali...

    Tiap hari waria harus dikejar2 ama satpol pp.
    Dimana hati nurani kalian?

    Mau data lagi, kamu bilang harus kroscek ke Tasikmalaya, aku mau tanya emang kamu mau bayarin orang datang ke Tasik. Ngomong jangan asal nguwap saja. Kalau soal kroscek gak usah kau ajari aku, Aku tahu apa yang kami lakukan.

    Jadi aku harap bagi teman - teman, kalau kalian gak tahu sama sekali gerakan sosial. Jangan asal ngomong saja.


    Salam


    Toyo
    vinderto wrote:
    Again & again... :)

    Mas Toyo memiliki masalah yang serupa. Ketakutan yang luar biasa.

    Mas Toyo yang cuaem... coba deh di baca dulu dengan seksama beritanya, lalu dikroscek dulu kebenaran berita itu (bener kata Mas Charm), lalu uji lapangan alias datang ke TKP nya apa benar begitu adanya seperti yang diberitakan.

    Enjoy aja Mas Toyo, gak perlu khawatir, gak perlu mengeluarkan stigma seperti itu. Toh kebiasaan orang Indonesia (khususnya pemerintah Indonesia) kan cuma "anget-anget t** ayam". Semua kebijakan/UU/ dsb yang sejenis, cuma gertakan aja, gak ada follow up nya.

    Santai aja ya Mas Toyo :wink:
  • Penyakit mental katanya,
    suruh ngehindarin katanya, :lol:

    Dia kali yang punya penyakit mental, makanya ga bisa mikir jernih :lol:
  • Ditoxku1 wrote:
    emang bayarannya berapa tuh. Bulanan atau harian tuh? Dan bayar lesnya pake apa? Lol

    Nb:Ingatannya kuat juga nih shilo.

    7V3k.jpg

    yang ini malah masang foto si tong2, bikin gemes aja... :lol:
  • the_oracle wrote:
    mas toyo,

    meski kita berseberangan dalam memandang masalah homoseksualitas dalam diri kita dan orang lain, namun saya melihat kita memiliki kesamaan. Bukan, bukan homoseksualitas (yang itu mah, gak usah ditanyain lagi), melainkan obsesi yang berlebihan. Teman2 saya pun mengomentari perhatian saya yang amat dalam pada gerakan non-gay, sama seperti teman2 boyzforum mengomentari anda saat ini, di thread ini.

    Saya tidak terlalu kenal anda, namun data nomer 5 agaknya menjadi "hari lahir" (obsesi) anda. Anda mengarahkan kemarahan anda ke semua nomer dalam daftar anda. Harga diri yang terinjak saat anda dianiaya, kini anda coba balas melalui nomor2 lainnya. Saya yakin, seiring berjalannya waktu daftar anda akan memanjang; dan semakin memanjang, stres dan frustrasi yang tadinya anda ingkari akan muncul semakin jelas sehingga tidak bisa lagi ditutupi meski dengan cara yang kasar sekalipun. Komentar2 yang tidak sesuai dengan harapan anda inilah (ketakutan berlebihan, paranoid, dll) bukti bahwa sebagian anggota boyzforum sudah mulai aware dengan apa yang terjadi dalam jiwa anda (meski saya tidak sepakat untuk langsung memberi label sebelum melakukan anamnesis mendalam).

    Cobalah anda berhenti sejenak dari ritme gerak anda yang menggebu2 itu sejenak saja. Ambil waktu sejenak untuk benar2 menghayati keheningan dan ketenangan guna berintrospeksi mengapakah anda bisa seperti ini, apakah upaya anda saat ini sepadan atau berlebihan, dan apakah tujuan final anda. Terlepas dari perbedaan pendirian antara kita berdua, tulus saya masih bisa merasa kasihan terhadap anda, yang cenderung cepat mencela orang2 lain yang anda anggap tidak bisa memahami anda hanya karena mereka tidak memiliki obsesi yang searah dan setaraf dengan yang anda miliki.
    wah...
    kupasannya tajam
    setajam silet...
  • sebab mas toyo mengalami sendirì hal2 itu, dan itu bukan paranoid tapi fakta yg ada. juga saya mengalami sendiri era diskriminasi.
    cari surat2 mah ribet, ktp ada tanda khusus, baik bagi keluarga yg dianggap pki,
    yg aliran kepercayaan, diskriminasi atas etnis tertentu, dll
    sebagian diskriminasi tu sekarang dihapus (tapi di lapangan masih ada)
    jalan menuju itu penuh perjuangan, berat.
    bukan cuma fisik dan materi, tp juga batin.
    enak bagi kalian yg GA NGALAMI yg CUMA melihat dan cuma bisa bilang simpati tapi ga ngapa2in.
    dan juga orang yg sekarang enak2 ONGKANG2 atas jerih payah . tanpa mikir betapa berat jalan yg hrs ditempuh dulu.
    sekarang ngomong mas toyo paranoid ga keliru tu? perjuangan belom selesai man,.
    bukan membalas tapi berusaha hal itu tidak terjadi lagi.
    cuma pendapat pribadi loh,..
    gua dukung perjuangan mas toyo,
  • Ok, terserah kalian mau ngomong apa. Aku memang tahu bahwa banyak homoseksual yang homopbhobia di Indonesia.

    Aku gak mau debat soal ini, karena semakin aku layani orang homoseksual yang homopbhobia maka aku jadi gak produktif.

    Ok, see u bye.


    salam


    Toyo
  • Teman2 di sini mengatain toyo paranoid kan bukan dalam rangka menghina atau menjegal karena tidak ikut merasakan, tapi mengingatkan atas dasar keprihatinan. Apa mau keberhasilan gerakan G dicapai dengan mengorbankan kesehatan jiwa penggeraknya?
    vendi74 wrote:
    sebab mas toyo mengalami sendirì hal2 itu, dan itu bukan paranoid tapi fakta yg ada. juga saya mengalami sendiri era diskriminasi.
    cari surat2 mah ribet, ktp ada tanda khusus, baik bagi keluarga yg dianggap pki,
    yg aliran kepercayaan, diskriminasi atas etnis tertentu, dll
    sebagian diskriminasi tu sekarang dihapus (tapi di lapangan masih ada)
    jalan menuju itu penuh perjuangan, berat.
    bukan cuma fisik dan materi, tp juga batin.
    enak bagi kalian yg GA NGALAMI yg CUMA melihat dan cuma bisa bilang simpati tapi ga ngapa2in.
    dan juga orang yg sekarang enak2 ONGKANG2 atas jerih payah . tanpa mikir betapa berat jalan yg hrs ditempuh dulu.
    sekarang ngomong mas toyo paranoid ga keliru tu? perjuangan belom selesai man,.
    bukan membalas tapi berusaha hal itu tidak terjadi lagi.
    cuma pendapat pribadi loh,..
    gua dukung perjuangan mas toyo,
  • Jangankan mampu memahami arti "homophobia" itu apa, menulisnya aja belum bener :cry:

    Semua psikolog sepakat bahwa kata 'homophobia' tidak termasuk phobia yang masalah kejiwaan, melainkan hanya suatu cara menyebut atau menganalogikan bahwa sikap anti itu mirip dengan phobia, alias penyakit jiwa modern. Padahal sebetulnya itu adalah suatu label yang dicapkan untuk orang2 yang tidak mendukung gerakan gay. Artinya, kalau dulu para gay dianggap 'sakit jiwa', maka sekarang para gay membalas dnegan mengatakan bahwa penentangnyalah yang 'sakit jiwa.'

    Kalau balas2an gini terus, kapan selesainya? :? Oh wait, pertanyaan gak penting, toh dukungan internasional gak kurang2, ya?
    toyo wrote:
    Ok, terserah kalian mau ngomong apa. Aku memang tahu bahwa banyak homoseksual yang homopbhobia di Indonesia.

    Aku gak mau debat soal ini, karena semakin aku layani orang homoseksual yang homopbhobia maka aku jadi gak produktif.

    Ok, see u bye.


    salam


    Toyo
  • "kuatir dengan tumbuh suburnya maksiat dan penyakit seksual di tengah masyarakat, MUI tasikmalaya akan mengumpulkan gay untuk dibina"

    ya, karena alasan ini jadi nya MUI bertindak. Kalau karena ini alasannya, saya gag bakalan ikut pembinaan itu, gag logis alasannya. Jadi MUI ngegambar ke pikiran masyarakat kalau orang2 homo itu sumber maksiat dan sumber penyakit(makin terpuruk kita di mata masyarakat) dan jelas banget arti binaan di sini dibina supaya para gay itu jadi suka lagi sama wanita karena mereka bilang gay itu "penyakit mental" dan mereka lah obatnya, kalau caranya sih gag tau d gimana(pake sistem militer kah, atau kyk panti rehabilitasi kah?)

    lagi pula kepercayaan saya terhadap MUI sudah hilang krn selama ini keputusan2 yang di buat seperti fatwa2 itu tidak logis, bertindak hanya dari sisi spiritual seharusnya sisi lain harus dipertimbangkan juga...

    saran untuk MUI~> dari pada ngurusin kaum gay, mending urusin istri2 yang di duain ma suaminya(ngakunya sih si istri perbolehin suaminya kawin lagi but who knows?). Bantu negara berantas kemiskinan, kasih penyuluhan ke orang tua bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar supaya generasi muda kita gag bobrok, bantu anak-anak yang putus sekolah, bina anak-anak jalanan supaya nanti gedenya gag tetap di jalanan, dan yang terakhir semoga MUI anggotanya punya NPWP semua dan taat ma pajak negara.... peace... anggap ini adalah curhatan seorang gay yang bangga akan dirinya sendiri....
Sign In or Register to comment.