It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
I'm with you. Can't stop thinking about that. Difikiran saya, mereka itu nyata. Selalu berfikir buat pindah k pittsburgh. getting married in canada. have children. such a lovely dreams. Still never get tired wishing and praying these dreams would come true. AMEN...!!!!
I'm with you. Can't stop thinking about that. Difikiran saya, mereka itu nyata. Selalu berfikir buat pindah k pittsburgh. getting married in canada. have children. such a lovely dreams. Still never get tired wishing and praying these dreams would come true. AMEN...!!!!
Gue dari dulu suka cewek, nafsu ada. Cinta monyet2an dari dulu selalu sama cewek. Sewaktu kecil, gue mengalami pelecehan seksual (gay), yang gue tanggapi secara netral, dan berlanjut jadi suka.
Di sini dibilang kalau secara ilmiah orientasi seksual terbentuk pada masa kecil, walau..
...lingkungan atau pengasuhan tidak mempengaruhi 'penyebab' homoseks.
Nah, I was wondering, jika gue nggak pernah kenal cowok sebagai objek seksual seperti waktu kecil dulu, apa jadinya gue dewasa? Seorang straight tulen, mungkin? Orientasi gue nggak akan berubah, right?, karena sudah terbentuk sewaktu kecil.
jadi inget milo and elijah peters
shit. no.
quote ini pas banget menjawab pertanyaan gue.. setuju, bung @rodak!
orientasi bisa berubah.
yang nggak bisa itu, merubah sesuatu yang kita suka jadi nggak suka.
(skrg ngebaca ulang tulisan gue, kesannya jadi "if you go gay you cant turn back." !)
jadi, nggak heran, kalo di kalangan orang2 yang gampang saling seks, seorang pria straight/wanita straight menjadi biseks.
karena, besar kemungkinan udah pernah 'nyobain'.
Berhubung orang yg ku ajak cerita itu juga lelaki yg sudah berumur tapi blum nikah, maka beliau perlahan mulai menjauh dariku. Setiap ku sms jarang ngebales. P0k0knya hubungan kita jadi rengganglah. Beliau hanya berpesan : 'Mumpung kamu masih muda segeralah kau rubah dan banyak2 beribadah'.
Sampai saat ini rasa terhdap lelaki masih ada dan kubagi hati ini untuk se0rang perempuan juga.
gw sndr punya perasaan ini mgkn sejak TK dulu, waktu gw pernah disuruh pegang Mr. P tukang bangunan yg dlu pernah tinggal di rumah gw, dlu rumah gw direnovasi dan si abang itu tinggal di rumah gw. Si abang nunjukin Mr. P nya ke gw dan gw disuruh pegang2. Kejadian ini sampai kebawa mimpi minum susu tapi herannya gw mengisap Mr. P nya si abang tukang bangunan itu. Dulu gw ga ngerti knp bs mimpi spt itu. Dan dimulai dengan mimpi itulah gw mulai penasaran dg Mr. P malah pernah berfantasi untuk melihat dan memegang Mr. P laki-laki dewasa.
Pengalaman ini berlanjut wkt gw SD, sekitar kelas 3 SD. Di deket rumah gw ada warung dan si abang2 penjaga warung itu menunjukkan Mr. P nya ke gw dan dia juga menyuruh gw untuk pegang2 Mr. P nya. Inilah yg membuat gw jd tambah addict dg Mr. P.
Tahun selanjutnya gw mengalami pelecehan seksual dari saudaranya si abang penjaga warung. Awalnya ga ngerti gw disuruh masuk ke dalam warung dan warung dalam kondisi sepi dan dia buka celananya di depan gw. Gw disuruh buka mulut, awalnya gw nolak karena jijik tp dia maksa dan akhirnya gw turutin. Selanjutnya dia buka celana gw dan terjadilah kejadian pertama kali gw disodomi. Mau teriak tapi gw takut, jdlah gw menahan sakit itu. Setelah selesai, gw disuruh tutup mulut.
Setelah kejadian itu, gw pasti akan selalu menghindari warung itu walaupun ibu menyuruh gw untuk belanja di sana. Gw tau ada yg salah dengan kejadian itu, tp gw takut dan malu kalo harus mengakuinya ke orang tua gw. Sepandai-pandainya gw menghindar, tapi tetap aja tdk bs untuk tidak melewati warung itu. Dan apesnya gw, wkt melewati warung itu bersama tmn2 gw si abang manggil gw dan tmn2 gw ninggalin gw bersama si abang. Kejadian yg samapun terulang.
Pengalaman ketiga terjadi waktu ibu gw sakit dan mau ga mau gw harus menuruti perintah ibu untuk belanja di sana. Gw berharap bukan si abang yg jaga warung (warung itu yg punya 3 saudara salah satunya si abang itu). Dan apesnya si abang yg jaga warung, kejadian yg samapun terulang.
Memasuki dunia SMP gw udah mulai mengerti dengan arti hubungan seksual. Gw dan tmn2 pasti akan menonton CD bokep di rumah temen gw yg sepi (maklum orang tuanya tidak hati-hati menaruh CD bokepnya). Dari situ gw mulai mengerti dengan pelecehan seksual yg telah gw alami adalah kegiatan seksual menyimpang si abang. Tapi mau dibilang apa, gw terlalu takut dan malu untuk mebongkar semuanya.
Waktu menonton film bokep itupun yg lbh gw sering perhatiin adalah Mr. P nya si pemeran cowok dan gw jd bertambah penasaran untuk pegang Mr. P. Dan sempat beberapa kali ketemu si abang lg dan dia mengajak untuk "gituan". Gw pasti akan sangat menghindari dia klo ketemu. Tapi suatu hari gw ga bs terus menghindarinya. Dia pernah main ke rumah gw dan dia minta ijin ke ibu gw supaya gw mijitin dia. Si ibu malah mengijininya. Waktu itu, ibu sedang masak di dapur, di rumah cuma ada gw dan ibu dan abang mengajak gw ke kamar. Dan spt yg dia tawarkan sblmnya di mengajak "gituan" lg, tp gw menolak untuk disodomi. Alhasil dia cuma minta dikocokin aja. Saat itu, gw dilema antara menolak dan penasaran. Dan rasa penasaran gw yg mengalahkan pertentangan batin gw.
Sepertinya Tuhan sudah mentakdirkan gw dengan pengalaman2 itu dan menjadikan ini ujian bagi gw. Ujian utk gw, ingin terus terhanyut dalam dunia gay atau bnr2 bs di jalan lurus sesuai dengan norma agama.
Gw pernah benar2 terjerumus waktu SMA. Beberapa kali di mana saat gw menginap di rumah tmn gw, gw malah gerayangin Mr. P nya. Gw sangat mengerti itu salah dan gw memang tdk bs membendung perasaan Mr. P addict gw itu. Sempet marah, kesel, sedih knp gw menjadi spt itu. Dan setelah perasaan itu berkecamuk di hati gw, gw ga pernah lg gerayangin tmn gw. Dan sampai saat ini tidak pernah kontak fisik dg Mr. P orang lain. Di saat gw ingin melihat Mr. P, gw buka2 website gay ataupun masturbasi.
Jujur aja gw ga pernah memiliki pasangan gay, karena gw takut sama Tuhan gw. Gw mengerti dalam agama gw itu sangat salah karena menyalahi kodrat sbg laki2 bahkan pernah ada kisah dr kaum2 terdahulu. Yang gw bisa lakuin cuma lihat2 situs semacam ini dan berfantasi sndr. Gw juga sadar ketika gw melihat2 situs spt ini dan video gay adalah suatu kesalahan dan saat ini gw msh blm bs menghindari kegiatan2 ini. Suatu hari gw ingin bgt bebas dari kelakuan gw ini.
Gw juga sangat tidak nyaman dg perasaan ini, tapi ini bagian dari hidup gw. Gw sndr msh suka cewek, bahkan ada yg bikin gw deg2an dan bnr2 tergila2 dan suka dg dia.Tapi di sisi lain gw juga beberapa kali suka cowok. Benar2 kontradiksi. Yang jelas gw sangat ingin hidup normal, menikahi seorang wanita dan mempunyai anak.
Pernah ga kalian berpikir klo org2 spt kita ini memang ditakdirkan mengalami hal ini, dengan kepribadian gay, adalah cobaan, jika kita bisa terhindar dari kelakuan2 atau prilaku yg bnr2 di luar kodrat manusia (dalam kasus ini bersetubuh atau nge-sex dg sesama cowok) kita akan lulus ujian dari Dia dan mungkin aja ini tiket kita ke surga. Yang pasti kita hidup di dunia sudah digariskan yang artinya harus sesuai dengan jalan-Nya.
Menurut gw memang menjadi gay adalah takdir, spt yg gw alami. Tapi kita tetap harus sebisa mungkin jalan lurus sesuai kodrat kita sbg laki2 dan menjauhi prilaku menyimpang ini.
Terima kasih sudah mendengarkan segala keluh kesah dan perasaan gw saat ini. Sekali lg maaf, jika ada kata2 yg menyinggung dan bukan maksud menggurui. Ini semua murni keluar dari dalam hati gw.
TETAPI kalo kita yg sudah 100%berkomitmen utk tidak melakukan hubungan homosexual n mau menikahi wanita. its okey. berpeganglah teguh pada komitmen mu dan agamamu.
#inilah sedikit berbagi cerita n prinsip. love u guys. keep ur spirit n do the best
coz temen2 gay gua cakep2 sampe temen2 skull w za pada naksir :P