BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

-SKO Special Edition- ['Natanael, Akhir Sebuah Persahabatan yang Berbeda']

edited June 2016 in BoyzStories
Abang!

Ini adalah SKO Special Edition Bang dari Obi! SKO Special Edition ini Obi buat untuk Obi ikut sertakan dalam Kompetisi Menulis Cerpen dalam rangka International Day Againts Homophobia and Transphobia 2015, atau lebih dikenal dengan nama Kompetisi Menulis Cerpen #IDAHOT2015!

Cerpennya pendek bang! Soalnya panitia kompetisi memberi syarat batas maksimal jumlah kata nya adalah 2000 kata maksimal. Oh iyah! Obi lupa! Cerita ini ENGGA ada hubungannya sama alur cerita SKO Season 2 saat ini! Jadi abang jangan bingung dan jangan gundah! Hahah!

Walau yang buat emang Obi, tapi berdasarkan aturan panitia kompetisi, semua cerpen yang dikumpulkan oleh semua peserta akan menjadi hak milik panitia peserta. Jadi cerpen ini sudah bukan punya Obi lagi walau Obi yang buat! Hahah! Jadi itungannya, Obi copy paste dari cerpennya panitia (Nah loh! Pembajakan! Hahah! Mamaw!!).

Mungkin itu saja dari Obi, selamat membaca yah bang!
=================================================================

Abang!

Ini adalah SKO Special Edition Bang dari Obi! SKO Special Edition ini Obi buat untuk Obi ikut sertakan dalam Kompetisi Menulis Cerpen dalam rangka International Day Againts Homophobia and Transphobia 2015, atau lebih dikenal dengan nama Kompetisi Menulis Cerpen #IDAHOT2015!

Cerpennya pendek bang! Soalnya panitia kompetisi memberi syarat batas maksimal jumlah kata nya adalah 2000 kata maksimal. Oh iyah! Obi lupa! Cerita ini ENGGA ada hubungannya sama alur cerita SKO Season 2 saat ini! Jadi abang jangan bingung dan jangan gundah! Hahah!

Walau yang buat emang Obi, tapi berdasarkan aturan panitia kompetisi, semua cerpen yang dikumpulkan oleh semua peserta akan menjadi hak milik panitia peserta. Jadi cerpen ini sudah bukan punya Obi lagi walau Obi yang buat! Hahah! Jadi itungannya, Obi copy paste dari cerpennya panitia (Nah loh! Pembajakan! Hahah! Mamaw!!).

Mungkin itu saja dari Obi, selamat membaca yah bang!
=================================================================

ஜ۩۞۩ Natanael, Akhir Sebuah Persahabatan yang ‘Berbeda’ ۩۞۩ஜ

[Selasa, 24 Desember 2013]
Pagi itu Obi terduduk diatas ranjang kasur Obi, sudah rapih dengan setelan jas berwarna hitam...

Obi memandangi sebuah pohon cemara sintetis yang sudah dihias dengan lampu kerlap kerlip khusus untuk perayaan malam Natal malam nanti...

Tapi sepertinya tahun ini adalah tahun yang berat bagi Obi dalam merayakan perayaan ini...

Bagaimana tidak..., Obi sudah berjanji untuk sama sama memasang bintang di pohon Natal terebut bersama seorang anak...

Seorang anak yang kini...

Ah!

Pikiran Obi melambung jauh membayangkan apa yang telah terjadi kemarin...

▬ ஜ۩۞۩ஜ ▬


[Sabtu, 21 Desember 2013]
Matahari bersinar terang menerangi Kota Yogyakarta siang itu...

“Abang..., Nael mau cobain juga...” kata Nael sambil tersenyum.

Ya...

Obi sedang duduk bersama Natanael kala itu. Kita duduk disebuah bangku rindang sambil menjilati es krim yang barusan kita beli tadi. Natanael T. Saputra, ada yang manggilnya Nael, ada juga yang manggilnya Tendo, dia adalah temen satu liganya Obi dalam sebuah game FBMMO DDTank. Sudah lebih dari satu tahun semenjak Obi mengenal Natanel. Selama itu pula hubungan persahabatan kita menjadi semakin erat! Saking eratnya, persahabatan tersebut kini telah tumbuh menjadi sebuah cinta kasih! Sebuah cinta kasih dalam wujud yang ‘berbeda’...

Cinta memang tidak mengenal jenis kelamin...

Ya...
Obi adalah seorang anak yang ‘nananina’...

“Ya..., nih...” kata Obi sambil menyodorkan es krim cone rasa stroberi punya Obi.

Natanael menjilat es krim cone Obi.

“Enak...?” tanya Obi.
“Enak...” jawab Natanael.

Obi hanya terenyum melihat Natanael yang masih polos.

“Nael..., nanti jadi beli kado buat mamahnya Nael?” tanya Obi.
“Jadi bang...” jawab Natanael.
“Abang anter mau?” tanya Obi.
“Nael bisa sendiri kok bang...” jawab Natanael.
“Ya udah kalo engga mau...” kata Obi sambil mengelus kepala Nael dua kali.

Natanael berencana membelikan mamahnya sebuah kado di hari Sabtu ini karena besoknya adalah peringatan Hari Ibu. Hahah! Nael anak yang berbakti kepada orang tuanya!

Obi memandangi Natanael yang masih menjilati es krim nya.

“Nael jadi kan besok tanggal 24 ke rumah abang...” tanya Obi.
“U’um...” kata Nael sambil menganggukkan kepala.
“Nael besok bawa bintangnya dua..., buat abang satu, buat Nael satu...” kata Nael lagi.

Sekali lagi Obi hanya tersenyum mendengar perkataan Nael.

Ya...

Kita sudah sepakat kalo di malam Natal nanti, Nael mau ke rumah Obi buat sama sama memasang bintang untuk pohon cemara sintetisnya Obi. Kita sudah berjanji untuk berdoa memohon keinginan kita setelah kita memasang bintang kita masing masing di pohon tersebut.

......

Matahari sudah mulai memuncak. Tanda kalo hari sudah mulai menginjak siang bolong....

“Abang..., Nael mau pulang dulu...” kata Nael.
“U’um..., abang antar?” tanya Obi.
“Nael bawa sepeda kok bang...” jawab Nael.
“Ya sudah..., eh..., yakin nanti engga Abang temenin beli kadonya...?” tanya Obi sambil mengelus rambut Nael.
“Nael bisa sendiri kok bang...” jawab Nael.
“Ya deh..., sampai ketemu besok malam Natal yah...” kata Obi.
“U’um...” kata Nael sambil menganggukkan kepalanya.
“Janji...?” tanya Obi.
“Janji...” kata Nael sambil tersenyum polos.

Obi memandangi senyum Natanael dan memegang kedua pipinya....
Duh anak polos ini...

“Muuaahh...” seru Obi sambil mencium jidat Nael.
“Aaahh~...., abang....” kata Nael sambil tersenyum malu.
“Hahah!” tawa Obi.

Obi mengacak ngacak rambut Natanael.

“Ya sudah sana pulang..., hati hati yah Nael...” pesan Obi.
“Yah bang..., dadah abang...” kata Nael seraya mengayuh sepedanya meninggalkan Obi.

Obi memandangi kepergian Natanael.

Sampai bertemu dimalam Natal besok Nael..., Nael udah janji kan...

.........

▬ ஜ۩۞۩ஜ ▬


[Senin, 23 Mei 2013]
Tapi yang namanya hidup, sesuatu yang tidak kita sangka sangka sering kali kerap terjadi...

Semua itu diluar kuasa Obi sebagai anak insan manusia...

Obi tidak bisa meminta sesuatu yang mustahil...

Apa yang sudah terjadi tidak bisa dihindari lagi...

Semua sudah ada garisnya...

Tuhanlah yang membuat garis tersebut sedemikian rupa...

Kita sebagai manusia, hanya bisa menjalaninya...

Ditanggal tersebut, Obi mendapat kabar dari pihak keluarga Natanael kalo Natanael mengalami kecelakaan kemarin ketika ia dalam perjalanan pulang dari membeli kado. Tabrak lari! Ia ditabrak pengendara motor yang tidak bertanggung jawab ketika ia sedang pulang dengan mengendarai sepedanya. Natanael mengalami luka parah dibagian kepalanya dan sekarang ia sedang dirawat di ICU. Sudah 2 harian lebih sedikit Nael dirawat disana, dan baru sekarang Obi dikasih kabar buruk tersebut...

Kala itu bel tanda pulang sekolah telah berbunyi. Obi buru buru mengemasi alat tulis Obi. Obi berencana akan langsung menengok keadaan Natanael yang sekarang tengah dirawat di ICU.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Obi menyempatkan diri membeli buah kesukaan Natanael, Apel Merah!

Disepanjang perjalanan, Obi selalu memanjatkan doa agar Natanael diberi kesembuhan agar besok malam, Natanael dapat menemani Obi untuk bersama sama memasang bintang di pohon Natalnya Obi. Bagaimanapun juga, kita sudah berjanji untuk memasangnya bersama sama.

Setelah sampai dirumah sakit, Obi langsung menuju ruang ICU tempat dimana Nael dirawat.

Sudah 2 harian Nael berada di ICU...

...Apa luka yang dialami Nael cukup parah?

Om Yohan papahnya Nael tadi bilang ditelepon kalo kepalanya Nael terbentur aspal sangat keras ketika dia tertabrak sepeda motor yang melaju kencang. Nael mengalami pendarahan selama sekitar dua puluhan menit sebelum akhirnya dijemput mobil ambulance. Beliau mengatakan bahwa telah terjadi penggumpalan darah yang menekan jaringan otak Nael yang menyebabkan Nael harus di rawat di ICU. Hasil scan juga mengatakan hal serupa, ada penggumpalan darah di bagian kepala Natanael.

Natanael sekarang dalam fase pasca operasi. Mendengar penjelasan dari Om Yohan dengan suara paraunya, Obi menjadi sangat sedih...! Obi ingin segera melihat kondisi Nael. Setahu Obi, jika terlambat penanganan dan terjadi penggumpalan darah di bagian vital otak, maka kemungkinan hidup Nael hanyalah....

...1%

Ya Tuhan...
Nael...
Obi tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa Nael...
Semoga saja ketika Obi sampai diruang tempat Nael dirawat, Nael sudah lebih baik kondisinya...

Amin...

Obi melangkahkan kaki menuju ruang ICU sesuai dengan petunjuk bagian resepsionis rumah sakit.

Ketika Obi sudah hampir sampai, Obi melihat sosok pria setengah baya. Ayah Natanael! Om Yohan!
Dan begitu beliau melihat Obi, beliau langsung mempercepat langkahnya mendatangi Obi...

“Om?” sapa Obi bingung.
“Puji Tuhan Mas Obi sudah sampai..., tadinya Om berniat menjemput Mas Obi! Cepat Mas ikut Om! Nael pengen ngomong!” kata Om Yohan terburu buru sambil menarik tangan kiri Obi.
“Ada apa Om?” kata Obi sambil setengah berlari menuju ruang ICU.
“Sudah tidak ada waktu lagi Mas...” kata beliau.

Hah...?

Mendengar jawaban Om Yohan, Obi tiba tiba merasakan kecemasan yang teramat sangat...

Tidak...
Jangan...
Jangan dulu...
Nael...

Setelah sampai di depan pintu masuk ruang ICU, Om Yohan membuka pintu ruang tersebut. Begitu pintu terbuka, disana nampak ada Tante Yona mamahnya Nael, Angel kakak perempuannya Nael, dan juga beberapa sanak keluarga Nael. Serta beberapa temen sekelasnya Natanael, termasuk Radit dan David temen sekelasnya Nael yang juga menjadi temen Liganya Obi di DDTank.

Semuanya memasang muka sedih. Beberapa dari mereka ada yang menangis. Salah satunya mamahnya Nael yang tengah memegang tangan kiri Nael.

Begitu Obi melihat sosok Nael yang terbaring lemah dengan perban di kepalanya, Obi langsung berlari mendatangi Natanael.

“Ya Tuhaaan..., Nael...” kata Obi.

Natanael tersadar ketika Obi sudah berada di samping kanannya. Dia mencoba mengeluarkan kata kata, tapi suaranya tidak keluar. Yang terlihat hanyalah bibir Natanael yang sedikit mengecap.

Obi memegang tangan kanan Nael...

“Nael..., abang bawakan buah kesukaan Nael...” kata Obi.
“A...abang....” kata Nael lemah.

Tit..., tit..., tit...

“Iya...., abang disini...” kata Obi menjawab panggilan Nael.
“A...a...bang...” panggil Nael lagi.

Tit..., tit..., tit...

“Iya..., ini abang...., Nael jangan banyak bicara dulu...” pinta Obi.
“Nael..seneng.. abang.., abang datang...” kata Nael lemah terbata.

Tit..., tit..., tit...

Dari suaranya, Obi tau kalo Nael berusaha ngomong sama Obi dengan susah payah. Mungkin waktu itu Nael masih menahan rasa sakit yang luar biasa karena luka yang baru waktu itu.

“Iya..., abang tau..., makanya Nael jangan banyak bicara dulu..., Nael harus banyak banyak istirahat yah...” kata Obi.
“Nael nungguin abang...” kata Nael.

Tit..., tit..., tit...

“Abang udah disini Nael..., Nael jangan banyak ngomong dulu...” pinta Obi sekali lagi.

Tampak Nael hanya tersenyum lemah...

Obi masih menggenggam erat tangan kanan Nael. Hangat sekali tangan Nael...

“A...a..baang...” panggil Nael lagi.

Tit..., tit..., tit...

“Iyah...” sahut Obi.
“Nael...., Nael mau minta maaf..., Nael engga bisa nemenin abang masang bintang....” kata Nael. Nael menitikkan air matanya.

Tit..., tit..., tit...

“Engga apa apa..., jangan mikirin itu dulu..., Nael bisa pasang bintangnya kapan aja kalo Nael sudah sembuh..., Nael jangan nangis dong...” kata Obi.
“Abang...” panggil Nael.

Tit..., tit..., tit...

“Iyah...” kata Obi sambil mengusap air mata Nael yang kembali jatuh menetes di pipinya.
“Kalo Nael..., kalo Nael udah engga ada... (Hiks)...., Nael...(Hiks), Nael titip kakak yah bang...” pinta Nael.

Tit..., tit..., tit...

Mendengar itu semua, hati Obi malah jadi makin gundah.

“Nael jangan ngomong yang engga engga dong..., Nael pasti sembuh...” kata Obi.

Nael hanya menggelengkan kepalanya pelan...

“Nael pasti sembuh kok...” kata Obi.

Kala itu Obi membendung air mata Obi yang tiba tiba ingin menetes bebas...

“Abang....” panggil Nael sekali lagi.

Tit..., tit..., tit...

“Iya...(Hiks...)” kata Obi. Kali ini Obi sudah tidak bisa membendung air mata Obi lagi. Entah kenapa firasat Obi tidak enak waktu itu.
“Nael..., Nael sayang sama abang....” kata Nael.

Tit..., tit..., tit...

Obi menangis mendengar ucapan Nael barusan.

Selama kurun waktu 8 bulan semenjak Obi dekat sama Nael, Obi sudah menyadari bahwa Obi sayang sama Natanael. Begitu pula dengan Nael, Obi merasa Nael juga sayang sama Obi...

Tapi...

Ini untuk pertama kalinya Nael mengungkapkan rasa sayang Nael buat Obi...

“Abang tau..., abang lebih sayang sama Nael..., makanya Nael sembuh yah....” kata Obi sambil menangis.
“Nael nurut apa kata abang yah..., Nael jangan berpikiran macam macam..., makanya Nael istirahat aja sekarang..., biar cepet sembuh..., abang nungguin Nael kok...” kata Obi sambil mengusap kedua pipi Obi yang basah akan air mata Obi.

Nael hanya mengangguk tidak memberikan jawaban...

Tit..., tit..., tit...

Obi masih menggenggam tangan kanan Natanael...

Tapi tiba tiba genggaman tangan Nael menjadi kuat..., dan selang 4 detikan kembali lemas..., demikian juga dengan kakinya..., selimut Nael bergerak dan kemudian gerakan tersebut berhenti seketika tepat setelah kekuatan genggaman Nael melemas...

Mungkin Nael tidak ingin Obi pergi dari sampingnya..., ia ingin agar Obi tetap berada di dekat Nael...

Bibir Nael sedikit terbuka dan menutup kembali..., membentuk sebuah senyuman....

Agaknya..., Nael senang karena Obi udah datang...

Nafas Nael berhembus pelan..., saking pelannya sampai seperti tidak bernafas...

Nael sudah tertidur...

Obi lega dia bisa istirahat begitu Obi datang...

Tapi...

Tiiiiiiiittttttttt........

Obi mencari sumber suara yang dari tadi berbunyi teratur...

Tapi sekarang kok bunyinya aneh..., berbeda dengan yang tadi...

Obi menoleh ke bagian kanan atas kepala Nael...

Ternyata bunyi tersebut berasal dari elektrokardiograf yang kabelnya terpasang di dada Nael...

Dan...

Sinyalnya kok membentuk sudut 180 derajat..., bukannya harusnya seperti sandi rumput yah...

Obi melihat dua buah angka disana....

...00

Ya Tuhan!

Nael....

“Nael...?” panggil Obi.

Tidak ada sahutan dari Nael...

“Nael...? Nael bangun Nael...” pinta Obi.

Tetap sama....

Nael tidak merespon panggilan Obi...

Apa Nael sudah tertidur lelap...?

Semua yang ada di ruangan menjadi bingung...

“Nael...?” panggil Obi sekali lagi....

Tangan Nael melemas...

Genggaman tangan Nael seperti tidak ada tenaga...

“Tante..., Om..., Nael....” kata Obi...

“Adek...! Adek....,! Pah...., adek pah.... adek....(Huhuuuhuu....)” kata tante Yona sambil menangis histeris dan menggoyang goyangkan Nael.

Om Yohan yang berdiri disamping istrinya hanya menitikkan air mata sambil tangannya memegang pundak istrinya.

“Tendo...” panggil Radit.
“Tendo...” panggil David sambil mengusap matanya dengan lengan tangannya.

Obi melihat Angel hanya duduk terdiam sambil menangis tanpa suara..., dia menggigit kecil bibirnya...

“ENGGA! ENGGA! JANGAN DULU! NAEL!!! NAEL!!” kata Obi setengah berteriak.

Obi menggenggam erat tangan Nael...

“NAEL BANGUN SAYANG! ABANG UDAH DISINI! NAEL BANGUN!” pinta Obi...

“NAEL! NAEL!” panggil Obi.

“NAEL! BANGUN! BANGUN NAEL! NAEL UDAH JANJI SAMA ABANG KAN! MAKANYA BANGUN NAEL!” pinta Obi...

Tapi usaha Obi sia sia saja...

Nael sudah tertidur dengan pulasnya...

“NAEL! JANGAN TINGGALIN ABANG!!!HUHUHU!! NAEL!!HUHUHU!!” tangis Obi kencang.

“NAEEEELLLL!!! HUAAAAA!!! HUAAAAA” tangis Obi sejadi jadinya...

Om Yohan mendatangi Obi...

Beliau paham apa yang Obi rasakan...

Beliau mendekap Obi kencang...

“Sabar Mas Obi..., Om sudah tau ini akan terjadi..., Om sudah siap dengan segala kemungkinannya...” kata Om Yohan.

Ternyata Om Yohan sudah tau kalo akan begini jadinya...

Kala itu satu ruangan dipenuhi dengan haru biru...

Obi menangis sejadi jadinya hingga Obi pingsan...

Ya...

Nael sudah...

Nael sudah meninggalkan Obi...

Untuk selamanya...

▬ ஜ۩۞۩ஜ ▬

[Selasa, 24 Mei 2013]
Obi menangis didalam kamar Obi. Pagi ini, pemakaman jenazah Natanael T. Saputra akan diadakan. Obi beserta keluarga Obi akan datang...

Obi harus bisa menerima semua ini...

Mungkin ini adalah jalan yang terbaik bagi Nael menurut Tuhan...

Obi tidak bisa melakukan apa apa...

Semua ini diluar kemampuan Obi...

Yang bisa Obi lakukan sekarang adalah memberi penghormatan terakhir sebelum Nael dimakamkan...

Akhir dari sebuah persahabatan yang berwujud dalam cinta kasih yang ‘berbeda’ memang selalu memilukan bagi Obi...

Entah bagaimana caranya nanti Obi bisa merelakan kepergian Nael...

Yang jelas, satu! Obi tidak akan pernah melupakan persahabatan Obi dengan Nael sampai kapanpun! Bahkan jika yang lain tau persabatan yang seperti ini hanya akan menjadi bahan cemoohan masyarakat!

Nael...
Terima kasih Nael udah pernah memberikan kenangan yang indah buat Obi...
Terima kasih Nael udah rajin bantu bantu liganya Obi di DDTank...
Obi seneng bisa satu liga sama Nael...
Obi seneng bisa dipertemukan sama Nael...
Walaupun berakhir seperti ini...
Tapi Obi seneng...
Obi seneng udah diberi kesempatan untuk mengenal Nael lebih dekat...
Obi janji..., Obi bakalan sering menjenguk makam Nael...
Obi bakalan bawakan buah apel untuk Nael...

Biarlah nanti malam Obi yang akan memasang bintang kita berdua...

Selamat Jalan Nael...
Obi selalu mendoakan yang terbaik buat Nael di alam sana...
Obi sayang Nael...

▬ ஜ۩۞۩ஜ ▬Fin▬ ஜ۩۞۩ஜ ▬

«134

Comments

Sign In or Register to comment.