JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan sidang kakaknya, Marcella Zalianty, yang baru memasuki agenda keterangan dari para saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum, sidang Sergio Oktodio telah memasuki agenda pledoi atau pembelaan atas dirinya di muka Hakim, menanggapi tuntutan Jaksa Penuntut Umum berupa kurungan satu tahun penjara dipotong masa tahanan.
Dalam pledoi Sergio yang diberinya judul Maling Teriak Maling dan dibacakan oleh Narisqa, kuasa hukumnya, Sergio, yang biasa dipanggil Egi, mengkritisi beberapa hal, termasuk kelainan orientasi seksual Agung Setiawan, yang menyukai sesama jenis. "Gay itu kata-katanya tidak bisa dipercaya, ditambah lagi dia seorang penipu. Cara hidup dan kesusilaan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kelayakan saksi bisa diterima atau tidak keterangannya," papar Narisqa dalam sidang yang diadakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Senin (6/4), itu.
Lanjut Narisqa membacakan pledoi Egi, tak ada seorangpun saksi dalam sidang tersebut yang berkompeten mengenai pencurian uang yang didakwakan kepada Egi selain Agung Setiawan. Sambung Narisqa, dompet Agung, yang seharusnya menjadi barang bukti, tidak pernah ada dalam sidang. "Makanya, sesuai fakta persidangan, seharusnya saya (Egi) bebas, karena saya juga enggak tahu atas dasar apa saya dituntut satu tahu penjara," imbuhnya.
Masih dalam pledoinya, Egi mengatakan bahwa isi pledoinya lebih kepada menjabarkan fakta-fakta yang ada dalam rangkaian sidang yang dijalaninya sejak akhir Februari lalu. "Pledoinya lebih ke fakta persidangan, bukan pembelaan pribadi," tambahnya.
Untuk itu, Panusunan Harahap selaku Ketua Majelis Hakim memberi satu kali tanggapan terhadap pledoi Egi kepada Jaksa Penuntut Umum. "Kalau mereka tidak menggunakan haknya tersebut, maka kita akan langsung kepada putusan Majelis Hakim. Kalau putusannya tidak sesuai dengan yang kami harapkan, kami siap banding," ucap Narisqa. (IFA)
http://id.news.yahoo.com/kmps/20090407/ten-pledoi-sergio-gay-tak-bisa-dipercaya-07ec288.html
ada komen? gw sendiri smpt naik darah pas baca ini. apalagi pas bagian:
"
Gay itu kata-katanya tidak bisa dipercaya, ditambah lagi dia seorang penipu. Cara hidup dan
kesusilaan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kelayakan saksi bisa diterima atau tidak keterangannya".
ini orang kurang ajar amat. maksud loooo? jadi gay=asusila gitu? parah bgt... susah deh kl org2 udah berparadigma seenaknya.
Comments
sabar mas..
gue juga kurang suka dengan kata-kata "Gay itu kata-katanya tidak bisa dipercaya---"
mereka kira hanya kaum gay doang yang gak bisa dipercaya? non-gay pun banyaaaak..
susah emang kalo masyarakat udah berpandangan buruk tentang gay..
yang penting mah kudu tetep jujur, dan baek ke semua orang..
"Pledoinya lebih ke fakta persidangan, bukan pembelaan pribadi," tambahnya.
ha ha ha, fakta lebih kearah kuantitatif dan terukur, sementara yang mereka ungkapkan hanya pendapat yang cenderung kualitatif dan susah diukur
ya kita cuma bisa berharap sang hakim tidak terkecoh dengan kata-kata fakta, ha ha ha
coba d kita pikir aja, knp mrk ga ribut jg kl orang2 str8 sk nipu orang jg? knp jg musti G yg diangkat2 k permukaan gitu..?
sempitnya cr berpikir mrk....
kt jg g pernah meminta untuk menjadi G, manknya ada yg berdoa minta jd G? kl ada coba sapa yg disini doa untuk hal ini? kl misalkan ada yg doa buat ini, trus knp tuhan kabulkan sdgkan pd umumnya semua agama menentang existnya G?
kt jg g bs apa2 selain nerima kenyataan and live goes on...
1 hal yg gw tau, kt2 lebih sering menggunakan otak kt drpd mrk yg cm menjelek2kan kt. dan bersyukurlah kt ga menyia2kan otak kt sprt mrk.
kesel bgt kl d blg omongan kaum g ga bs dipercaya. mank yg str8 bs sepenuhnya dipercaya apa..... wewwwwwwwwwwww
ha ha ha ha, sebenarnya gak susah bro kalo kita selalu memakai rasionalitas,
Religion who always drives man mad. By the word religion I have seen the lunacy of fanatics of every denomination be called the will of god
Agreed!!
grow some brains
Beberapa hari ini di TV begitu gencarnya disiarkan acara persidangan kasus Rian-Jombang.
Yang membuat aku heran, kok bisa ada komentar: "Rian membunuh karena orientasi seksualnya".
Aneh ya... kok yang disoroti orientasi seksualnya.
Kemudian pada tayangan2 itu sebentar2 muncul tulisan "homoseksual".
Kenapa kalo ada kasus pembunuhan yang membunuh hetero seksual kok tdk tidak dimunculkan tulisan hetero seksual berkali2?
ha ha ha, itu stigma bro........
Religion who always drives man mad. By the word religion I have seen the lunacy of fanatics of every denomination be called the will of god
dulu jaman tahun 65, kalau berbeda pendapat slalu dibilang komunis ama orang2 itu, he he he he he
tp buat kasus si MZ, gw bner2 heran, krn awalnya kan masalah duit, kok jd dihubung2innya ke gay sih... kalo emg mau cari2 alesan buat mojokin orang sih silakan, tp jgn bawa2 sesuatu yg jadi berimbas ke masyarakat dong, apalagi sifatnya subjektif (masih bawa2 fakta lagi). kl begini kan malah bisa bikin paradigma baru di masyarakat. amit2 deh kl sampe muncul lagi paradigma baru: gay=penipu.
Itu Jaksa pasti beli gelar
Trus jadi Jaksa juga NYOGOK
Gak heran kualitas otaknya DANGKAL...
gak usah heran bro, fanatism, religion, always drives man mad,
harusnya kalau masalah possesive-ness yang mendasari kenapa ryan membunuh korbannya, ya seharusnya possesive-ness itulah yang menjadi akhir kesimpulannya, tanpa melihat orientasi seksualnya (mengingat sifat possesive ditemukan pada individu dari kedua jenis kelamin dan individu dengan orientasi seksual yang beragam).