KADO TERINDAH DI HARI ULTAHKU (INIKAH CINTA PART 2)

likuarungi

setelah mendiamkan aku berhari-hari. setelah tak mengangkat telponku selama hampir 50 kali aku calling. setealh tak membalas smsku yang hampir 30 sms. akhirnya BF ku muncul dengan keputusan yang amat memerihkan jantungku. dia memilih mengakhiri hubungan dan memutuskan hidup baik-baik dan akan menikah kelak dengan perempuan. dia tidak mau lagi menjalani hubungan BFan denganku. tetapi katanya dia tak mau memutuskan tali silaturrahmi

hatiku hancur lebur. perasaanku seperti disayat-sayat begitu halus jadi seperti serbuk, lantas ditavuri cuka.

aku tak mampu menyembunyikan tangisku.

ia katakan bahwa ia masih sayang padaku. masih cinta padaku.

tapi apa artinya semua itu? apa artinya kalau aku hanya jadi yang kesekian saat ia menikah. aku tak sanggup melihat ia ada di samping orang lain. aku tak sanggup membayangkan ia jatuh ke dekapan orang lain. semua telah aku berikan. tak ada lagi yang tersisa dari diriku, dari hidupku, dari hati dan jiwaku. bahkan harga diriku pun telah aku pertaruhkan untuk dia. arang telah tercoreng di keningku. semua telah aku korbankan tanpa sisa, habis tandas tak terkira

tapi kini ia memilih jalan yang lain.
apa artinya?

aku tak bisa menahan dukaku. malam itu, saat ia mengatakan itu aku hanya bisa menitikkan air mata. mengapakah cinta jadi begitu jahat dan kejam.

malam hening tapi tangisku pecah jadi isak yang tak tertahan. aku cuma bisa melepaskan tangisku di bahunya.

saat ia bicara masih cinta, masih sayang, aku tiba-tiba jadi kalap.
aku jadi kalap.
tanpa dapat kucegah aku begitu cepat berlari menyambar sebuah pisau yang tergeletak di ruang belakang. pisau itu sudah akan memutus nadi di pergelangan tangaku. pisau itu sudah akan membawa aku pergi sejauh-jauhnya. tapi ia merebut dan melemparkannya jauh. aku tak suka caranya itu. aku ambil garpu dan aku tusukkan ke nadi di pergelanganku.
berdarah
nadiku berdarah
lagi-lagi ia merebut garpu itu.

mataku jadi kalap.
terjadi pertengkaran hebat. saling pukul dan tinju2an.
aku ingin pergi meninggalkan ia malam itu. aku jadi ingat almarhum ibuku. aku jadi rindu pada ia. aku merasa tak ada lagi orang yang bisa jadi tempatku bergantung. selama ini ia satu-satunya tempat aku berbagi segala suka duka hidupku. kini ia juga ingin pergi.

tapi ia menahanku. ia menarik tanganku. tak melepaskan aku.
tangisku pecah.
tapi ia bilang juga kalau masih sayang dan cinta padaku.
ia bilang tak mau kalau aku pergi. ia tak mau aku tinggalkan.

aku terlanjur luka
hatiku sangat perih.
tapi tetap saja ia menahanku untuk tidak pergi.
sampai terakhir ia mencium kakiku.


ia minta aku mengatakan aku masih sayang padanya dan tak akan meninggalkan ia.

aku tak sanggup menolak
aku memang masih sayang dan tak mau kehilangan dia
kami berpelukan.
tapi hatiku hampa dan sudah terluka
bagaimana aku akan menjalani hubungan kembali dengan dia sedang sebelum mengambil keputusan ini saja dia sudah berubah dan mulai menjaga jarak dengankku

aku tak tahu, aapkaha mamanya yang sedang istirahat di kamarnya mendengar pertengkaran kami dan isak tangisku atau tidak

malam makin larut. jam menunjukkan pukul 1. 30 dini hari. dua jam setengah pertengkaran itu terjadi.

hatiku perih. malam itu ternyata malam saat aku menerima kado pahit yang manis dari Bf ku untuk ulang tahunku sehari sebelumnya.

kini hubungan itu sudah tak tentu arah lagi.

hatiku terluka sekali
walau ia meyakinkan bahwa ia masih milikku tapi sikapnya telah berubah. sms tak pernah lagi. kalaupun sms sekedarnya saja, tak hangat lagi.

aku ingin pergi dari hidupnya
tapi hatiku tak bisa aku ingkari, aku masih mencintainya dan berharap dia tetap kembali ke pelukanku, tapi entah kapan akan jadi nyata