BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

HONEYMOON BREANTEM - Mod-True-Based Story

edited February 2009 in BoyzLove
Hi...
Anak baru nih, mencoba berkarya disini...salam kenal
This is my modified-true-based-story waktu SMA dulu
enjoy !


HONEYMOON BERANTEM

BAB I New High School

Aku Honey, cowok, 15 tahun, rambutku hitam lurus, kulitku kuning, tinggiku 170an cm, badanku ramping tapi gak kerempeng, rumahku di desa Gusur sekitar 5 km dari sini, aku ke sekolah naik motor, masih single...salam kenal. Begitu aku memperkenalkan diri di depan kelas di sekolah baruku. Semuanya masih baru kurasa, maklumlah temen-temenku SMP yang nerusin sekolah ke SMA ini cuma sekitar 7 orang termasuk aku, pisah kelas pula. Aku ditempatkan di kelas XD, lumayan lah daripada di kelas XH. Tak sedikitpun senyuman ku lempar saat aku kembali ke tempat dudukku. Aku orangnya emang cuek, apalagi kalau sama orang-orang yang tak ku kenal. Kemudian terdengar seseorang dari belakangku yang menyebutkan namanya sambil menyodorkan tangannya. Aku menoleh ke belakang dengan malas...
Rendy : "Rendy"
Aku : "Oooh...yah, salam kenal juga" <sambil kujabat tangannya>
Rendy : "Nama loe sapa?"
Aku : "Loe tadi dah denger gue ngomong didepan kelas kan?"
Rendy : "Sorry, gue gak perhatiin loe" <sambil meringis hambar>
Aku : (Sialan, jadi tadi ada yang gak ngedengerin gue) "Gue Honey" <sambil tersenyum manis semanis orangnya>
Lalu senyumku menurun saat ku lihat Rendy cekikikan ditahan. Sejenak ku terdiam sambil memandangi muka Rendy yang bikin ilfil.
Aku : "Loe ngapain cekikikan? apa sih yang lucu?" <makin ilfil>
Rendy : "Sorry sorry...nama loe koq aneh gitu...kayak nama cewek aja..."
Langsung ku putar badanku membelakangi Rendy menghadap kembali ke depan. Oh my, beri aku ketabahan dalam memperjuangkan hidup, beri aku sedikit alasan untuk mempertahankan nama sialan ini.
Sehabis perkenalanku dengan temen sebelah yang bikin bete itu aku sudah tak menggubris lagi acara-acara apa saja yang berlangsung didepan kelas. Kalau tidak salah dengar, saat ini berlangsung acara pembentukan struktur organisasi kelas. Ah, aku makin cuek. Ku teruskan pekerjaanku membaca beberapa lembar kertas yang berisi visi, misi, serta beberapa peraturan sekolah ini yang sebenarnya sama sekali tidak penting bagiku. Alah...ribet banget sih, dimana-mana tuh yang penting berkelakuan baik, gak suka bikin masalah, dan nurut pasti gak bakal masuk ke ruang BK, gumamku. Lalu cacianku pada beberapa lembar kertas itu langsung buyar saat kudengar orang didepan kelas yang memanggil-manggil ke arahku.
--- : "Heh, loe yang lagi baca kertas..."
Aku : "Heh, iya, kenapa?"
--- : "Loe jadi wakil ketua ya ?!"
Aku : "Hah ?!" (sial, koq mesti gue sih? kayak gak ada orang lain aja...males banget gue)
--- : "OK, orangnya mau, langsung catet..." <kata orang itu ke teman disampingnya yang sedang mencatat nama-nama korban mereka>
Aku : "Lhoh, aku kan gak bilang iya..." <Arrrkkggghhhh, cewek itu gak ngedengerin gue, kejam !!!>
Aku hanya bisa pasrah menerima takdirku. Kalaupun protes nanti malah bikin gara-gara, aku kan belum kenal siapa-siapa disini. Ku lampiaskan emosiku pada beberapa lembar kertas yang ku pegang tadi. Lalu terdengar sebuah pengumuman dari speaker di pojok kanan atas kelasku.
--- : "...mohon ketua dan wakil ketua kelas sekarang berkumpul didepan kantor..."
Hhh, males banget...yang dipanggil kan wakil ketua, bukan wakil ketua paksaan. Dengan malas ku berdiri dan beranjak dari kelasku. Disusul seorang cowok dari belakangku. Dia mempercepat langkahnya agar sejajar denganku...
Doni : "Gue Doni, loe Honey kan..." <sambil menyodorkan tangannya>
Aku : "Iya" <sambutku membalas tangannya>
Hhhmmm, orangnya setinggi aku, kulitnya putih, rambutnya cepak kriwul, bibirnya merah jambu, badannya tegap dan berisi, singkat kata...dia cakep. Kkk, aku dah ngliatin dia cukup lama, begitu juga dia, buru-buru ku buang mukaku melihat sekelilingku. Aku gak tau dia masih ngliatin aku pa gak, aaah masa bodoh.
Sesampainya didepan kantor, kulihat anak-anak yang lain sudah banyak yang berkumpul. Segera kami masuk kedalam kerumunan itu. Karena aku males terlibat, jadi aku menghentikan langkah diluar kerumunan itu, temenku Doni yang masuk lebih dalam. Alah, biar dia aja yang berpusing-pusing ria aku gak mau tau...pikirku santai. Tak lama kudengar suara beberapa koin jatuh dibelakangku. Dengan iseng aku menoleh ke belakang, mencari tahu siapa orang yang terlibat dengan kasus penjatuhan koin. Deg...wajah orang yang ku kenal...kulihat diapun menatap tajam kearahku. Langsung ku putar kembali kepalaku ke depan yang beberapa saat tak bisa ku gerakkan karena pengaruh hipnotis dari matanya. Oh my, dia lagi...batinku sambil memejamkan mata. Kalau tidak salah, namanya Moon, dia anak XI IPA 1, dia salah satu anggota OSIS yang udah membuatku bete seminggu yang lalu waktu MOS dan Persami. Perawakannya kayak si Doni, badan tegap berisi, kulit putih, rambut cepak, cuman dia lebih tinggi 5 cm-an dari Doni, 5 kali lebih cakep...asli, tapi...juteknya minta ampyun!!!. Kembali aku ke sadarku, lalu ku lihat si Doni keluar dari kerumunan yang mulai bubar itu. Ku lihat si Moon-yet juga sudah gak keliatan batang anunya...heheh maksudnya hidung. Tanpa menunggu Doni nyampek ditempatku, ku tinggalkan lebih dulu dia kembali ke kelas.
This discussion has been closed.