diambil dari:
http://bandung.detik.com/read/2008/12/30/152218/1060921/486/keluarga-nopriadi-lelaki-normal-dan-punya-pacar-cantik
Kriminalitas yang menyangkut kaum gay kembali terjadi. Dari sumber diatas ditulis, Selasa, 30/12/2008 15:22 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Gay
Keluarga : Nopriadi Lelaki Normal dan Punya Pacar Cantik
Baban Gandapurnama - detikBandung
Bandung - Keluarga korban pembunuhan yang merengut nyawa Nopriadi (21), membantah bila korban selama ini menyukai sesama jenis. Keluarga yakin Nopriadi lelaki normal karena selama ini, dia diketahui memiliki pacar cantik.
"Jadi, tidak benar bila korban suka dengan sesama jenis. Menurut keterangan kakak korban, Ririn, selama ini mengetahui kalau korban memiliki pacar," ujar perwakilan keluarga korban, Aswan Mansyur (30), saat ditemui di lokasi rekontruksi, Komplek Bumi Panyileukan Blok E4 No 6 RT 1 RW 4 Kelurahan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Selasa (30/11/2008)
Menurutnya, pihak keluarga merasa keberatan dan membantah mengenai pemberitaan media massa yang menyatakan korban punya hubungan khusus dengan pelaku, Welinton M Aritonang.
"Korban ini sudah punya pacar yang cantik. Kalau dengan pelaku hanya teman biasa. Mengenai korban yang dinyatakan suka sesama jenis, itu hanya dari pengakuan pelaku saja," jelasnya kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan Welinton kepada wartawan, dirinya memiliki hubungan khusus dengan Korban Nopriadi. Kedekatan tersebut bermula dari situs jejaring Friendster. Perkenalan terjadi tiga minggu sebelum korban ditemukan tewas mengenaskan.
Pelaku pun mengakui jika dirinya merasa cemburu dengan korban yang disuga memiliki hubungan dengan pria lain. Kini Welinton harus mendekan di penjara Polres Bandung Timur. Tadi pagi polisi telah melakukan rekonstruksi pembunuhan yang menampilkan 56 adegan.
Dari hasil rekonstruksi diketahui Welinton memiliki niat untuk menghabisi nyawa korban dengan golok seharga Rp 15 ribu yang dibeli dari pedagang keliling di kawasan Jalan Kopo.
Dari sumber yang sama diketahui ternyata korban mengenal pelaku dari jejaring friendster .
Dari sini kita dapat memetik pelajaran bahwa kita hendaknya tetap berhati-hati dalam bersosialisasi dalam komunitas kita sendiri. Selain itu, kita dituntut untuk lebih santun dalam bermasyarakat mengingat image kita yang semakin buruk di kalangan masyarakat. Mungkin ada baiknya jika kita tetap berperan aktif dikalangan masyarakat, tetap ramah dan musti ekstra sabar dengan segala cibiran yang ada. Akan lebih baik lagi jika dalam bergaul kita tidak melulu mengutamakan perasaan. Kaum gay menghadapi tekanan sosial seperti ini dituntut untuk lebih smart dan lebih strong tentunya :roll:
Semoga hal ini menjadikan kita lebih matang dan lebih kuat lagi