It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Secara logika sih emang seharusnya PLU di indo lebih ga happy dibanding masyarakat pada umumnya.
Pacaran aja musti sembunyi2. Mau ngomong suka aja takut digamparin. Naksir ga berani cerita. Kalo udah ketauan gay (come out) bisa didiskriminasi. Kemungkinan juga bisa dipecat dari daftar keluarga. Mau kawin ama sesama jenis kagak bisa. Kalo kawin ama lain jenis musti siap2 pasang topeng. Kadang malah udah gak jelas mana topeng ama aslinya. Dll. Dsb. Dst.
So, udah mayan happy aja dah bagus lah. Daripada stress trus jadi psikopat macam Ryan... hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih!
tapi kok kalo aku ngeliat ya, dimana2 gay berkumpul, lebih sering ketemu suasana ngakak sana sini. atau mungkin tertawa itu belum tentu berbahagia ya????
Lain di bibir lain di hati. ^^
hohohoh Ya fakta bahwa kesenangan itu dapat menular walau instant ^^
tapiu aku tadi pilih no. 5
makanya the@mind happy soalnya serumah ama gue LOL
***
Kebahagiaan pun Menular
Senin, 8 Desember 2008 | 22:32 WIB
RASA bahagia bisa menular dan menyebar lewat kelompok-kelompok sosial yang kita hidupi. Demikian sebuah penelitian mengungkap.
Sekitar 5000 orang dewasa yang diteliti ternyata dapat menularkan kebahagiaan yang dialaminya ke orang-orang sekelilingnya meski jaraknya cukup jauh, sekurangnya setengah mil (625 kilometer).
Subyek penelitian ini adalah mereka yang pernah ambil bagian dalam penelitian yang disebut Framingham Heart Study - penelitian untuk mengetahui risiko serangan jantung - antara tahun 1971 hingga 2003.
Para peserta atau subyek penelitian ini diminta mengidentifikasi keluarga, teman dekat, kawasan tempat tinggal dan bekerja dan diobservasi hingga dua sampai empat tahun ke depan.
Mereka juga ditanya mengenai kehidupan yang dijalani dan melihat kembali apakah mereka menikmatinya, punya harapan dengan masa depannya, dan memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang sekitarnya.
Mereka yang merasa punya teman menularkan kebahagiaannya hingga 8 persen. Efek yang sama terjadi pada mereka yang dekat dengan saudara kandungnya (14 persen) dan tetangganya (34 persen). Penularan ini diketahui hingga menembus ke orang ketiga, teman dari teman kita.
Analisis ini menunjukkan bahwa kedekatan fisik menjadi faktor penting dalam proses penularan rasa bahagia. Sekitar 42 persen bisa jadi seseorang bakal tertular rasa bahagia bila temannya yang merasa bahagia ini tinggal kurang dari setengah mil darinya.
Kepala peneliti Prof. Nicholas Christakis mengatakan, ikatan rasa bahagia ini terjadi karena rasa bahagia menyebar tidak hanya karena seseorang cenderung mencari kawan dekat. "Yang paling penting dari sudut pandang kami adalah kenalnya seseorang dalam jaringan sosial ini, bahwa kesehatan dan keadaan baik seseorang berpengaruh bagi keadaan dan kesehatan kawannya."
Prof. Andrew Steptoe, seorang psikolog dari Universita College London mengatakan,"Inilah yang disebut sebagai intuisi, bila seseorang di sekitar Anda bahagia dan menularkannya ke orang lain. Yang lebih mengejutkan lagi adalah penularan ini tak hanya terjadi pada mereka yang memiliki hubungan dekat melainkan juga mereka yang justru ingin terpisah dari kelompok."
Kebahagiaan, kata Andrew, terkait dengan kondisi kesehatan atau memiliki efek baik pada kesehatan, bahkan kesehatan masyarakat secara umum. "Jika kebahagiaan dapat benar-benar ditransmisikan melalui koneksi sosial, artinya transmisi kesehatan pun dapat terjadi. Itulah sumbangan yang diharapkan dari temuan ini." kata Andrew.
Sumber: Kompas
karena sifat manusiawi senang bila dapat berbagi ke bahagian pada sesama...
ya iya lah..... secara, udah 17 tahun atau separuh dari hidupku kan sudah dilewatkan bersamamu....... hiks hiks hiks.....
kan selalu bu.... percaya kan, setiap yg malam pertama ama desee, pasti menangis...
serasa lagi nonton metro realita deh, si korban dan pelaku ;p
hauahuhau 17 tahun cuy ;p gak nahan godaannya! huahauhau
narsis-nya gadun kek gini nih ;p hahhaha
bukan........
tapi kakek2 salah kaprah
LOL
semuanya salah kali ah... gak liat kalu dia nyai ???
(canda om... aku kmrn ikut seminar, eh asrot nya miriiiip pol sama om Abe versi kurang makan, dr senyumnya, kumisnya, halah, mirip banget! hehehheh..)