Dimulai dari masa sma, lalu masa kuliah; here's the story...
1.CERITA SMA
Sewaktu kelas 2 SMA, aku menyukai seorang lelaki straight dan dia adalah temanku (sebut saja namanya si “S”). Seperti layaknya orang jatuh cinta, tentu saja aku mencari cara supaya bisa dekat dengannya. Sebenarnya sih tidak berusaha mencari cara supaya bisa lebih dekat tapi mungkin kehendak Tuhan kalau aku tiba-tiba dekat begitu saja dan sering berkomunikasi. Seperti layaknya orang –orang yang lagi jatuh cinta, aku memberikan perhatian yang lebih kepadanya dan anehnya pun dia membalas. Tidak seperti yang kalian bayangkan, perhatian yang dia berikan tidak seperti memelukku, memegang tanganku, ataupun yang lainnya. Perhatiannya seperti menanyakan kabarku, sudah makan ato blom, lg ngapain, gi dmana, dan dia menceritakan kesehariannya. Hal itu berlangsung hampir setiap hari dan aku tidak mengganggap lebih karena aku tahu kalau dia straight dan dia pasti mengganggap aku cuman SAHABAT YANG SANGAT BAIK dan terlebih juga aku terlihat seperti lelaki normal lainnya yang memang aku dikenal nice person kepada semua orang.
Aku dengan si “S” aktif berkomunikasi selama enam bulan karena pada bulan ke enam aku menemukan “sesuatu”. Meskipun kita sangat dekat tetapi ada hal yang dia sembunyikan yaitu ternyata dia sedang mengincar seorang perempuan (adik kelas) dan baru saja jadian pada bulan itu. Jujur, aku patah hati, tetapi aku selalu berpikir positif karena memang dari awal kan dia tuh straight dan kenapa juga aku bisa jatuh cinta sama dia. Anehnya, selama aku dekat dengan dia, dia tidak pernah bercerita tentang perempuan itu, mungkin karena dia menjaga perasaanku (pikirku positif).
Comments
trus,,, trus,,, masih ada yang lebih panjang...
panjang dan lama kan asyik...
Aku yakin kalau aku sudah membuat dia sayang dan suka sama aku karena cinta tidak pernah bohong, kita bisa lihat dari matanya, sikapnya, dan terlebih perhatiannya. Dan mungkin karena aku juga sudah sangat sayang sama dia akhirnya aku memutuskan mengurangi frekuensi berkomunikasi sama dia agar dia bahagia.
Sudah satu bulan lamanya aku jarang berkomunikasi sama dia, dan dia menanyakan hal itu: “koq jarang sms, km lg ngapain, ud mkn, dmana”. Biasanya aku setiap hari smsan sama dia tapi semenjak dia jadian dan akunya juga sudah punya komitmen maka aku sms dia tidak setiap hari, paling dua atau tiga hari kemudian baru sms.
Kurang lebih dia jadian selama enam bulan dan kemudian putus; aku tidak tahu sebabnya kenapa karena aku tidak pernah menanyakan tentang pacarnya dan dia pun selama smsan sama aku tidak mengungkit-ungkit pacarnya tersebut. Yang aku tahu dari beberapa temannya, kalau pacarnya tuh tidak terlalu baik sama dia.. Akupun tahu kalau dia putus dari beberapa temannya dan bukan dari dia!. Hingga pada suatu saat, dia sms aku dengan percakapan yang serius…
===BERSAMBUNG===
Jgn tanggung2 donk, banyakan dikit napa biar g bete nih!
Thanks ya!
Lanjutannya koq dikit amat sih? Bikin orang penasaran aja...!
Lanjut dwong!!!
ditunggu y...ok den
ih elu tuh ye ... elu tuh laki normal kayak kita kita kok ... bedanya chuman di ranjank kale ... dain ini ngga bikin elu nya kagak normal kok ... maen ranjank kan cuman 15 menit palingan jugak ingetin tuh ye ... 8) 8) 8)
cepet amir.... 8) EDI TANSIL dunkzz...
Singkatnya, yang aku tangkap dari isi sms yang dia berikan untukku adalah kalau aku yang terbaik buat dia, dia minta maap sama aku,,,. Lalu aku membalas: ga pa2, napa mesti minta maap?!, kamu ga ad salah koq,,,. Akhirnya, kami tidak dekat seperti dulu lagi dan masih berteman.
Kami tidak dekat lagi dan tidak bertemu karena berbeda universitas dan frekuensi berkomunikasi kami yang tidak terlalu sering. Meskipun demikian, pernah pada saat reunian sma, kami bertemu. Jelas terlihat kalau kami masih saling perhatian namun berusaha tidak menunjukkan secara langsung karena baik aku maupun dia tersirat kata “tidak”, dan aku sudah menyimpan dia dalam kenangan. Oya, dia suaranya bagus dan bisa main beberapa alat musik dan bahkan dia juga pernah memberikanku lagu “I knew I love you by savage garden” untukku…
2.MASA KULIAH
Tidak terasa sudah satu tahun aku kuliah di salah satu universitas yang ada di Jakarta. Tepatnya di semester 3, aku mulai dekat dengan seorang lelaki yang dia juga adalah temanku. Sebenarnya, kami sudah saling mengenal satu sama lain pada semester 2, hanya saja baru dekat di semester 3.
Awalnya, aku tidak ada feeling dengan dia, namun entah mengapa kami mulai sering menanyakan kabar satu sama lain. Kalau boleh dibilang, dia orangnya good looking dan tinggi meskipun badannya tidak atletis. Perlu diketahui, dia (sebut saja si “F” ) mempunyai hobi olahraga dan sangat senang basketball, jadi tentu saja badannya tinggi dan ideal.
Kira-kira kurang lebih dua bulan, aku tahu kenapa dia dekat denganku. Salah seorang sahabat karibku (seorang perempuan) menanyakan apakah si “F” sering smsan denganku dan menanyakan tentang dirinya, lalu aku menjawab: “iya, cuman tidak selalu menanyakan tentang dirinya”. Mulai saat itu aku mulai berpikir apakah dia dekat denganku karena mau mendekati sahabat karibku.
Daripada aku penasaran, mendingan aku langsung bertanya kepada si “F”, toh dia juga sudah dekat denganku. Aku mencari akal agar dia mau mengakui kalau dia suka kepada sahabat karibku dan dekat denganku supaya bisa lebih dekat lagi dengan sahabatku. Alhasil, si “F” mengakuinya!, tetapi dia menyuruh aku supaya tidak bilang kepada sahabatku dan juga dia berkata kalau dia sering sms aku bukan karena sahabatku tetapi karena dia merasa nyaman denganku.
===BERSAMBUNG===
hoho..setuju
tambahan, kuping dua mata dua kaki dua tangan dua... jadi kamu sebenarnya normal banget...tul nga hehe :roll: