It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
(26 Nopember 2008)
Palembang-Saat ini terdata sedikitnya 305 remaja di Sumatera Selatan telah terinfeksi HIV/AIDS dan penyebarannya didominasi melalui seks bebas dan napza suntik.
Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sumatera Selatan yang dirilis, Selasa (25/11), ratusan remaja itu berusia 14–29 tahun.
Direktur Pelaksana Daerah PKBI Sumsel Amirul Husni mengungkapkan, angka tertinggi penularan HIV/AIDS menyerang usia remaja antara 14-29 tahun dan usia dewasa 30-39 tahun.
Jumlah 305 remaja tersebut berdasarkan pendataan tahun 1995 hingga Oktober 2008. Rinciannya, usia 0-14 tahun sebanyak lima orang, umur 15-19 tahun ada 32 orang, dan usia 20-29 tahun mencapai 268 orang.
Menurutnya, data PKBI pada 2001 menyebutkan 40% remaja pernah melakukan seks bebas. "Harus ada upaya mengubah perilaku dan pola pikir remaja tersebut,tegasnya.
Kesehatan reproduksi remaja dapat disosialisasikan melalui proses penyuluhan dan konseling di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Program Manager KPA Kota Palembang Rahmad Saleh mengatakan, penatalaksanaan kasus, pelayanan konseling, serta tes secara sukarela dan obat-obatan di Kota Palembang sudah memadai, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok risiko tinggi HIV/AIDS.
A. Kumulatif Kasus AIDS s/d 31 Maret 2008
1. Sampai dengan 31 Maret 2008 secara kumulatif jumlah kasus AIDS yang dilaporkan adalah sebagai berikut :
Kasus AIDS : 11868
Provinsi yang melaporkan : 32 provinsi
Kabupaten/Kota yang melaporkan :194 kab/kota
2. Ratio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 3,79 :1.
3. Cara penularan kasus AIDS kumulatif yang dilaporkan melalui IDU 49,2%, Heteroseksual 42,8%, dan Homoseksual 3,8%.
4. Proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun (53,62%), disusul kelompok umur 30-39 tahun (27,79%) dan kelompok umur 40-49 tahun (7,89%).
5. Kasus AIDS terbanyak dilaporkan dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.
6. Rate kumulatif kasus AIDS Nasional sampai dengan 31 Maret 2008 adalah 5,23 per 100.000 penduduk (berdasarkan data BPS 2005, jumlah penduduk Indonesia 227.132.350 jiwa).
7. Rate kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan dari provinsi Papua (14,4 kali angka nasional), DKI Jakarta (6,5 kali angka nasional), Bali (4,4 kali angka nasional), Kep. Riau (3,9 kali angka nasional), Kalimantan Barat (3,6 kali angka nasional), Maluku (2,2 kali angka nasional), Papua Barat (1,9 kali angka nasional), Bangka Belitung (1,3 kali angka nasional), dan Sulawesi Utara (1,1 kali angka nasional).
8. Proporsi kasus AIDS yang dilaporkan telah meninggal adalah 20,95%.
9. Pada triwulan ini terdapat 5 kab/kota baru yang melaporkan kasus AIDS, yaitu Kabupaten Pidies (NAD), Kabupaten Bandung dan Kota Cirebon (Jawa Barat), Kabupaten Klaten (Jawa Tengah) dan Kabupaten Sintang (kalimantan Barat).
10. Infeksi oportunistik yang terbanyak dilaporkan adalah :
• TBC : 6367
• Diare kronis : 3834
• Kandidiasis oro-faringeal : 3769
• Dermatitis generalisata : 1008
• Limfadenopati generalisata : 534
B. Kasus AIDS periode Januari s/d Maret 2008
1. Dalam periode Januari sd Maret 2008 diterima laporan AIDS sebanyak 727 kasus. Data diterima dari 19 provinsi.
2. Provinsi yang melaporkan kasus AIDS adalah NAD (4 kasus), Sumatera Utara (4 kasus), Kep. Riau (8 kasus), Sumatera Barat (34 kasus), Jambi (2 kasus), Lampung (24 kasus), Kep. Bangka Belitung (1 kasus), DKI Jakarta (29 kasus), Jawa Barat (160 kasus), Jawa Tengah (29 kasus), DI Yogyakarta (23 kasus), Jawa Timur (68 kasus), Banten (6 kasus), Bali (64 kasus), NTB (5 kasus), Kalimantan Barat (212 kasus), Kalimantan Tengah (3 kasus), Kalimantan Selatan (8 kasus), Papua (43 kasus).
3. Cara penularan kasus AIDS kumulatif yang dilaporkan melalui Heterosex 57,36%, IDU 38,38%, dan Homosex 2,89%.
4. Proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun (47,04%), disusul kelompok umur 30-39 tahun (25,17%) dan kelompok umur 40-49 tahun (5,64%).
5. Proporsi kasus AIDS yang dilaporkan telah meninggal adalah 16,7%.
II. Situasi HIV
A. Kumulatif Infeksi HIV s/d Maret 2008
1. Hasil estimasi populasi rawan tertular HIV tahun 2006 adalah 193.000
2. Infeksi HIV yang dilaporkan sd Maret 2008 sebanyak 6130
3. Sumber pelaporan :
• Rumah Sakit : 1299
• Puskesmas : 8
• Dokter swasta : 58
• Laboratorium : 136
• PMI : 143
• Dinas Kesehatan : 4245 (merupakan rekapitulasi laporan dari rumah sakit dan hasil survey)
• Yayasan : 225
• Lain-lain : 16
B. Infeksi HIV periode Januari s/d Maret 2008
1. Dalam periode Januari s/d Maret 2008 diterima laporan infeksi HIV sebanyak 64.
2. Data diterima dari 9 provinsi, bersumber dari :
• Rumah Sakit : 38
• Puskesmas : 6
• Dinas Kesehatan : 20
[Sumber: Departemen Kesehatan RI]
please
click on
www.aidsindonesia.or.id
Dan sebagai tanda gw perduli, gw tadi pagi pake pita merah yang dibentuk kayak lambang2 yang ada di TV. Dan ternyata, masih banyak temen2 kantor gw yang masih kurang perduli dengan hal ini. Mereka justru nanya, "Mad, ngapain lo pake pita merah kayak gitu? Aneh banget sih??"
Hmm.. sayang sekali ya masih banyak yang kurang perduli dengan hal ini...
'perduli' itu nga cukup dengan kata2 atau simbol2 tertentu aja
apalagi cuman 1 hari doang
yang paling penting no free sex
dan safe sex ( pake kondom )
Tapi persoalan virus HIV kini brubh menjadi lbh menyedihkan krn musuhnya bkn lg virus itu tetapi persepsi keliru tentangnya yg menyebar bagaikan virus jg dlm masyrkt.
Melihat angka kematian penderita HIV dan AIDS dr wkt ke wkt memang mengerikan dan skaligus menyedihkan krn ktidakmampuan kita menghadapi virus ini.menyedihkn dan memalukan krn ak dan kt smua tak kuasa brbuat apa2 utk mrka,kadang ak hanya brjumpa dgn mrk satu atau dua hr,sore atau bsoknya,mereka langsung dijemput kematian.
Semua trjd bgitu cpt,itu yg kadang membuat ak tak tahan utk meneteskan air mata sembari menyemangati utk trus brjalan.
Para ODHA sudah cukup terbebani bhkan trhukum dgn kondisi ksakitan itu.hanya sdkt yg bs tegar dan mau menerima kenyataan dirinya tlah brbeda.
Oleh sebab itu kalau kt tdk bs apa2 trhdp pndrita HIV dan AIDS,ya minimal dgn brsikap ramah,tersenyum,memberi usapan kpd org2 yg mbtuhkn usapan dan pelukan.
agree !
8)
tapi, kok terkesan menakut-nakuti ya...malah seperti melebihi isu terorisme...yang membuat parno...padahal banyak penyakit lain yang lebih parah daya bunuhnya...seperti flu burung, antrax, ebola....dan mengkin entah virus apa lagi yang akan dibuat supaya kita tergantung dengan obat-obatan dan segala bentuk industrinya....malah kampanyenya biasa-biaya aja.
gwe sangat setuju bahwa jalan satu-satunya kita menghindar dari virus hiv adalah dengan MEMBELI KONDom...tapi yang gwe heran kok jadi terkesan bahwa kita dimobilisasi untuk memperkaya pihak kapitalisme dengan tergantung dengan produk yang dihasilkan dan juga segala bentuk industri yang mendukungnya ya????
kadang gwe greget aja negara mana si yang buat virus ini, kok perencanaannya matang bgt ya...dan kok sampe sekarang gak pernah ditemukan siapa penciptannya?...atau jangan-jangan virus ini sengaja diciptakan untuk memperkaya kapitalisme untuk bisa bertahan diatas penderitaan orang banyak?.....
ya...what everlah yang pasti saat ini memang tak ada pilihan lain bahwa kalo kita mau terhindar dari virus hiv kita harus MEMBELI KONDOM...
belinya buatan dalam negeri aza !
8)