Halo guys... just wanna share with you. Dari percakapan telepon sama temen gue (dia update info dari seorang aktivis), bahwa penderita HIV di Bandung sekarang sudah mencapai 700 - 800 orang.
Sontak aja gw kaget dan jadi ngeri. Kota Bandung sekecil ini punya jumlah penderita HIV yang banyak banget! Salah -salah aku bisa jadi ketemu sama salah satunya.
Yang lebih mengerikan lagi, ternyata modus penularan HIV sekarang ini sudah berkembang. Ada penderita HIV yang jahat dan sengaja menularkannya dengan menusukkan jarum suntik terinfeksi, atau silet, atau kuku (pada seseorang yang lagi tidur atau mabuk). Ada juga perempuan yang sengaja memasukkan air susunya (ASI) ke dalam minuman atau makanan, kemudian menyajikannya kepada kerabatnya, sehingga 4 orang langsung terinfeksi.Ada yang menyulut perkelahian sehingga sama-sama berdarah, dan darahnya sengaja dioleskan ke luka orang yang diajak berkelahi.
Gw juga minta kalian berhati2 menanggapi ajakan ketemuan / kencan dari orang yang baru kenal lewat chatting atau lewat forum2. Bisa jadi mereka adalah swinger yang sering banget gonta-ganti pasangan (baik di dalam maupun luar negeri) dan mereka anti save sex (dengan alasan gak kerasa).
Entah bagaimana perasaan kamu ketika tahu hal ini dari gw. Gw cuma mau kasih tahu untuk teman2 dimanapun berada, hati-hati saja dengan siapa yang kamu temuin (dengan tujuan berhubungan seks) karena bisa saja dia sudah terinfeksi HIV. Dan kamu pun perlu tahu apa kamu terinfeksi PMS / HIV atau tidak. So, aku sarankan untuk tes HIV dari sekarang.
FYI aku udah pernah tes HIV dan alhamdulillah hasilnya negatif. Tapi aku harus tes 3 bulan lagi semenjak tes terakhir untuk make sure gw gak apa2.
Mungkin kamu gak tahu harus mulai dari mana atau malu minta tes HIV ke rumah sakit? Tenang, gw juga demikian tadinya. Tapi gw menghubungi yayasan Abiasa di Bandung yang concern sama orang2 kayak kita. Dan mereka membantu gw dengan konseling HIV (rahasia dan gratis) dan mengantar gw ke klinik yang biasa jadi acuan PLU untuk tes. Konseling tsb berguna untuk mempersiapkan mental pasien untuk menerima kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
coba hub Abiasa di www.abiasa.org
telp kantor : 022-7309352
Hotline : 022-91231807
thx. Semoga bermanfaat
Handsomatic