http://foto.detik.com/readfoto/2008/11/08/182016/1033609/157/1/tamu-kecil-ibunda-imam-samudra
Liat tuh, anak2 TK digiring ama "guru-gurunya" untuk mendengar "wejangan" dari ibu-nya imam samudra (gw bisa membayangkan apa isinya: kafir inilah, kafir itulah, etc). Well, ok, mungkin gak juga, siapa tau mereka hanya nyanyi lagu2 Ibu Kasur (semoga).... Tapi, foto nomor 3 tuh membuat gw bertanya-tanya: anak2 TK itu disuruh memegangi foto Imam Samudra (seakan2 dia teladan). Wow.... (*kasian banget tuh anak2 TK*)
Gila.... Gw jadi bertanya-tanya: sudah sejauh mana sih upaya2 pencegahan radikalisasi di Indonesia??? Koq kayaknya makin hari makin rusak aja.
Apa ada pasal2 undang2 kita yang memungkinkan orang2 yang menyebarkan faham kekerasan kayak gitu ditindak? Menurut gw itu guru TK perlu dibina.
Biar adil, mari kita simak tuturan Syafii Maarif ini (this one is sane):
http://www.detiknews.com/read/2008/11/09/112026/1033863/158/syafii-maarif-umat-islam-harus-berhenti-dari-teologi-maut
Comments
anak2 khan.......... memang serba ingin tau
ada2 saja...
Anjir, silat lidah. hueks.
Mana ada sih anak -anak TK yang curiousity-nya kayak gitu: "Aduh, kayak apa sih Imam Samudra, pengen melayat ah". Lagian mereka datang dalam group..., dengan pakaian seragam pula. Sudah pasti-lah itu ada giringan guru-guru mereka.
Anyway, seandainya pun guru-guru mereka tidak "menyuruh" anak2 TK itu untuk melakukan itu, seorang guru yang waras, bertanggung jawab, dan concern akan perkembangan anak2 didiknya, tidak akan membawa anak2 didiknya ke environment seperti itu.
Buat gw, tindakan guru2 TK itu tidak bertanggung jawab (at best), atau mal-intentioned (at worst). Either case, berpengaruh buruk terhadap jiwa anak2 itu.
memang ente tau kalau itu anak2 disuruh ?
anak2 khan.......... memang serba ingin tau
ada2 saja... [/quote]
ARGUMEN YG SANGAT TOLOL.