Hai..
PROLOG
Gw belum bisa memetuskan 100% untuk menjadi seorang gay. Alasan karena banyaknya nilai2 di lingkungan kehidupan gw yang akan menolak keberadaan gw, terutama keluarga. Cukup klasik memang. alhasil, apa yang gw lakukan selama ini, tepatnya dalam beberapa bulan ini, hany terus berada dalam wilayah yang tidak pasti. Berpura2 di depan teman2 dan seterusnya. Gw selalu mengaku stright kepada teman2 yang pernah bertanya menegnai sexual orientation. Merka sempat meragukan gw karena gw yang gak pernah dan gak mau pacaran. Namun, meski harus hidup berpura2, gw nikmati jalan hidup ini. Mengenai pengalaman seks sesama jenis, gw pernah melakukannya dengan beberapa teman gw yang senasib (masih dalam area tidak pasti). Hanay sebatas sex partner, meski hal tersebut terjadi hanya satu orang satu sex. Biasanya hanya untuk menjawab rasa penasaran aja. dulu gw sangat takut untk make a move terhadap orang2 yang menarik perhatiangw. Biasanya gw hanya menunggu untuk disamperin, dideketin, flirtin, smsn, telpon2an, jalan, kalo suka2 sama suka, lanjut deh having sex. Setelah itu yaaaa tetap keep contact. Kalo diajak lagi, kadang2 kita gak mau, atau segan aja. Krn emang pada awalnya hanya sebats sex partner bukan pasangan hidup. Dan semua itu masih berhasil gw tutupin di dalam kehidupan gw. Sedikit aman memang bermain "api" dengan orang yang senasib dengan gw --yang belum 100% mengakui gay-- krn kami sama2 akan menjaga rahasia mengenai keberadaan dan apa yang telah kami lakukan.
Dalam hidup gw, akhir2 ini, gw berharap untuk memiliki pasangan hidup (sejenis). Yang memang menjalin hubungan kasih, layaknya pasangan ideal. Sex is the most important. I need someone that i love so much to share. Belum menemukan orang yang mampu benar2 manrik perhatian gw.
CORE
Gw kuliah di S2 di salah satu perguruan tinggi swasta. Gw ngambil kelas weekend. Baru beberapa minggu ini gw kuliah untuk semester baru.
Suatu weekend yang lalu, gw hendak shalat ashar di Mushalla tempat gw kuliah. Dengan kondisi badan yang cukup letih setelah seharian memeras otak, gw berjalan menuju mushalla. Mushalla-nya terletak di parkiran mobil. Dari kejauhan gw melihat sosok laki2 yang sedang berwudhu. Since i'm not in a good mood, i ignore him. Meski sempat melirik dan berkata, "Wah ini orang tinggi banget!"
Gw terus berwudhu, shalat, dan kembali siap2 make sepatu. Saat mau make sepatu, orang tersebut juga keluar dan make sepat. Di saat itulah perhatian gw tertuju pada orang ini. He has a nice gently look! ami hanya sama2 diam krn gak kenal. Gw yang mulai pembicaraan..
"S2 di sini juga ya?"
"Oh iya! Udah telat banget nih gw. Tadi telat berangkat."
"Angkatan berapa?"
"Baru tahun lalu masuk, jadi ini semester ketiga, lo?"
"Oh udah lagi nyusun thesis dong. Gw baru masuk tahun ini"
"Yaa gitu deh, ini gw telatny amasuk kelas thesis"
Lalu kami smaa berangkat meninggalkan mushalla dan menuju kelas dengan menggunakan lift. Di perjalanan gw ngobrol lagi.
"Badan lo tinggi banget, pemain basket ya?"
"Iya. Keliatan ya?"
"Keliatan banget, maen sama tim apa? Udah masuk pelatnas?
"BElum sampe pelatnas. Gw masuk tim X"
"Hmm. trus dulu S1 nya di mana?
"Gw dari Solo, SMA juga di Solo. Ni gw kuliah di sini juga krn dapet beasiswa."
"Ohiya nama gw M"
"Oh iya. Gw A"
"Gw boleh tau no hp lo gak?"
"Oh boleh2. sekian sekian. Ntar misscall ya."
Ketika kami sampai, saya langsung pamit untuk ke WC. Ternyata dia memiliki tujuan yang sama. Buang air kecil. Ketika di dalam toilet kami sama2 buang air kecil di urinoir yang bersebalahan. Perasaan gw mulai deg-degan. Dia kencing tanpa menutupi alat vitalnya. Berdiri biasa, dan kencing, tanpa aa tujuan untuk menutupnutpi krn ada gw di sebalahnya. Alhasil gw memiliki kesempatan untuk melirik punyanya. Gw pun seperti itu, gw kencing tanpa menutupnuupi, namun krn dia lebih tinggi gw gak bisa tahu apakah dia ngelirik punya gw atau gak.
Setlah itu kita masuk kelas. Selama di kelas, i keep thingking of him. Kepala pusing, perasaan deg2an, pegencepat2 keluar, ketemuan, hanya sekedar ngobrol meski baru pertama akali ketemu. Alhasil selama kelas, gw sms dia. Tapi gak dibales.
Ketika jam kelas selesai, gw pulang tanpa bertemu dengan dia. Gw melanjutkan aktvitas gw yang lainnya. Sekitar jam 10, ketika gw selesai dengan aktivita sgw, gw beranikan untuk telpn dia. ngobrol2. Gw dapat alamat email dia. Juz wanna check his FB and FS profle.
Besoknya gw telpon dia lagi. Gak banyak ngobrol krn dia lagi nyetir. Gw udah cek FB and FS profile-nya. He's single. Yet, i dont have any idea whether he can be in our way ot not. From the photo he's so stright. All basketball stuf, women, hang out, family dan lainnya...
EPILOG
Guys, i really need your help. How do i reached him. Setidaknya menjadi teman ngobrol aja dulu. MEski gw sangat berharap untuk menjadi pasangannya. Gw gak punya pengalaman dalam hal flirting2, PDKT, pacaeran, dan semua proses2 untuk mendapatkan hati seseorang. Sama sekali buta gw. Mungkin terlalu frontal ketika gw sempat berpikiran bahwa gw akan ngomong secara terang2an kalo gw suka ama dia. I know it's crazy since we're only met once. Jadi gimanaaaaa dooong? Gw bingung banget skrg. Gak akan mungkin dia akan telpon gw duluan ataw sms gw duluan. Yang pasti harus gw yang proaktif. But how? Gimana caranya kalo permainan gw ini akan smooth, gak nakal, elegant, dan in a soft way. Gw siap menerima apapun hasilny ananti. The thing is, gw harus mencoba untuk deketin dia. Anyone can help me? I'm just new people...Thankuuu
NB: Maaf kalo tuliannya agak panjang. Gw hanya ingin menampilkan detail cerita sehingga mudah dipahami. Thanku
Comments
Grown Up Bro
Kalau kamu ingin dapat sesuatu, at least coba.
Kalau kamu mang mau jadi temannya, ya berusaha jadi temannya. Kalau kamu mau jadi pacarnya ya usaha agar dia jadi pacar kamu.
Kita gak mungkin mendapatkan sesuatu jika diam aja dan mengharap sendiri dia datang. Mungkin bisa sih, tapi itu 1 dalam sejuta kali yah.
Jadi jika kamu ingin mendapatkan cintanya, cari tahu kesukaan dia, aktifitas dia. Lalu jadilah spesial friend buat dia yang dukung, dan tembak dia setelah dia tahu kebaikan kamu
Semoga sukses
setuju... tapi juga jangan langsung kegeeran... bukan berati dia berteman ama loe.. terus dia tertarik tuk menjalin suatu hubungan seperti yang loe harepin.
kok banyak bgt yah cerita... PLU yang kegeeran kalo dikasih perhatian ama str8... ?!!
berdasarkan pengalaman gue yang udah puluhan taon malank melintank di dunia persilatan
yg ginian kudu two ways street neh, ngga bisa one way doank, ngga bakalan jalan soalnya .............
setuju... intinya untuk menarik perhatian seseorang kamu harus membuat diri kamu menarik buat dia... start creating do and dont list...harus pinter2 baca2 apa yang dia suka...meskipun prosesnya lamaaaaa bgt... hmmm... im not helping, ya?.. hihihi sorry deh
lu khan udah tahu hobinya...
mulai dari situ aja...
btw, lu suka basket juga ngak??
ikut bareng main dia aja...
atau apapun lah yang menarik baginya, lu harus bisa masuk...
kalo soal ngejar mengejar, gak boleh cepat putus asa (namanya juga ngejar perhatian)...
setelah berkecimpung bareng dia, setidaknya lu bisa sedikit demi sedikit mengenal tentang dia...
entar kalo udah kenal, baru lu cek apakah dia gay atau tidak...
*jgan bilang ke gw kalo hobi dia ngak ada yang sama dengan hobi lu*
kan ada yg bilang, jadilah Dingin atau Panas...jangan jadi Suam-Suam kuku..hihihi
regards
~ART~
nah kalo dia ngga ada respon dari skg itu berarti signal yg baik bahwa dia ngga tertarik...
It means a lot for me, at least i feel much better now
Anw, malam ni gw ada kuliah peganti. Gw akan ketemu dia. gw bingung harus bersikap aja.Dianya juga pendiem banget
Heeeeeeelppp