It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
aqua dunk biar kuman ngga ikut masuk kedalem
ya wis ... beli-in sana ............. hehehehehehe
hihi...Lol
gue ngga ikutan ngomen ah .... :oops: :oops: :oops: :oops: :oops: :oops:
Rambutnya keemasan, matanya biru gletser, bibirnya mulus, dan senyumannya meluluhkan hatiku. setelah menghabiskan empat hari bersama seorang cowok dalam perjalanan wisata dari sekolah, aku benar-benar jatuh cinta. Dalam perjalanan di bus, aku menyerahkan secarik kertas bertuliskan nomor teleponku dan aku meminta nomornya.
Dia tidak meneleponku. Jadi, aku yang meneleponnya. Kami mengobrol selama sejam dan aku merasa cocok. Dia membuatku tertawa dan membiarkanku menjadi diri sendiri. Perhatiannya membuatku merasa istimewa dan seperti berada di awang-awang. Aku naksir berat kepadanya. Aku jatuh cinta. Aku menggunakan semua cara yang kuketahui untuk mempesonanya, tetapi tidak berhasil.
Namun kami tetap mengobrol selama berjam-jam hingga telepon kami mati. Kami mengobrol hingga matahari terbit, hingga kami mendapatkan hukuman dari orangtua. Aku menulis surat pendek yang tidak kuberikan kepadanya dan aku mengubah rute perjalanan ke kelas sehingga aku dapat melambaikan tangan kepadanya di koridor.
Yang tidak kubayangkan sama sekali adalah berteman dengannya. Selain naksir kepadanya, aku juga mencintainya sebagai teman. Akhirnya, tanpa menyadari ketakutanku akan kehilangan dia sebagai teman, aku menyadari bahwa asmara mungkin bukan hubungan yang sebenarnya kubutuhkan darinya.
Beberapa tahun kemudian dan setelah berjuta-juta kali percakapan, dia tetap menjadi salah satu orang yang terpenting dalam hidupku. Aku tak pernah menciumnya, aku tidak pernah berkencan dengannya, dan aku tidak pernah dapat menganggapnya sebagai pacarku, tetapi itulah yang terbaik bagiku. Hatiku masih berdebar ketika melihatnya tertawa dan luluh ketika dia tersenyum. Namun, aku tetap memiliki seorang teman sepanjang hidupku, bagaimanapun aku mencintainya.
- Krista Quesenberry, 17 Tahun
_____________________________________________________________
bagus kan nyukkkkkkkkkkkkk???
btw jalan cerita bisa berbeda ntar... kita liat ajah... :P
biar waktu yg berbicara ya boi???
jah.. apa pula om sat ini...
hmmm
skrng dah jarang OL YM deee...
mulay de ..... 8) 8) 8) 8) 8)