Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh
Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Kalau ngikutin teori evolusi, sebetulnya gay gene itu udah lama punah. Setiap mahluk hidup berlomba meneruskan gene-nya ke keturunannya, jika gay gene tidak punya tujuan, atau tidak membantu proses reproduksi, menurut teori evolusi ya lama-lama bakal punah.
Tapi kenyataannya gay tidak pernah punah dan selalu ada dalam sejarah. Saat ini sekitar 6% dari populasi adalah gay. Paradox ini selalu membingungkan pakar evolusi: "how could a trait so at odds with reproductive success survive the ruthless imperatives of natural selection?"
***
Ternyata gay gene membantu proses reproduksi secara tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gene yang mebuat sesorang gay juga membuat sudara-saudaranya yang bukan gay menjadi subur. Kesimpulannya, gay gene membantu reproductive succes umat manusia secara tidak langsung.
***
Ulasan lengkapnya bisa disimak di sini (klik tulisan warna biru): Gender Bending
Comments
apalagi yang The straight truth
Personality tests also show differences, with gay men ranking higher than straight men in standardised tests for agreeableness, expressiveness, conscientiousness, openness to experience and neuroticism. Lesbians tend to be more assertive and less neurotic than straight women.
LoL kalo udah debat pada lucu deh ngakak ^^ bc komen2na
Trims Bung de Hati, belajar lagi ah!
gen xq28 misalnya
itu sebabnya meskipun gen tersebut mengekspresikan pada sifat paman gay yang menguntungkan kelangsungan hidup keluarga manusia, sehingga dapat lolos dari seleksi alam ala Darwin ... gen tadi juga berada pada keturunan lain selain paman yang memperoleh kromosom dari pihak nenek, dari bibi misalnya, atau paman tersebut adalah saudara ibu kita ... yang keduanya juga memperoleh mutasi kromosom yang sama seperti yang diperoleh paman pada salah satu kromosom X nya
pernah ngebaca yang begini juga disebut sama Dawkins rasanya ... :twisted:
Karena setahu aku kalangan sosial menilai bahwa orientasi seksual itu adalah sebuah kontruksi sosial. Jadi maksudnya bahwa seksualitas itu sebenarnya bisa berubah - ubah. Tapi karena masyarakat sangat heteroseksis sehiangga yang layak cuma hetero saja. Dan homoseksual tidak punya tempat.
Makanya menurut teman - teman kalau mau debat dengan kalangan agama bagusnya kalau ditanya bahwa gay itu adalah genetis. Karena kalangan agama akan bingung dan gak tahu gimana kalau sudah katakan bahwa ini adalah genetis artinya sudah kodrat. Masak kodrat kok disalahkan,hehehe. Ini akan memudahkan gay untuk bisa diterima oleh kalangan ulama. Walaupun tetap nantinya gay akan dianggap Cacat misalnya.
Tapi untuk gerakan jangka panjang kayaknya mesti dibongkar lagi apakah orientasi seksual itu kodrat atau kontruksi sosial. Maksud aku apakah orang jadi gay atau hetero itu karena sosial atau kodrati. Dan saya pikir hal ini yang sampai sekarang belum bisa dijawab oleh kalangan ilmu pengetahuan. Maksudnya masih banyak yang pro dan kontra.
Salam
Toyo
ada faktor lain selain genetik
dan perbedaan genetik juga tidak harus dianggap cacat
kidal kan tidak dianggap cacat
namun berbeda
Menurut APA:
Orientasi seksual adalah ketertarikan emosional, romantik, seksual, atau rasa sayang yang bertahan lama terhadap orang lain. Orientasi seksual mudah dibedakan dari berbagai unsur seksualitas yang lain termasuk kebutuhan biologis, identitas jender (kesadaran psikilogis sebagai lelaki atau perempuan) dan peran-peran sosial berdasarkan jender (kepatuhan pada adat istiadat tentang perilaku lelaki atau perempuan).Orientasi seksual terentang dari sepenuhnya homoseksual sampai sepenuhnya heteroseksual termasuk berbagai ragam biseksualitas. Biseks bisa mengalami ketertarikan emosional, romantik, seksual, atau rasa sayang pada sejenis atau lawan jenis. Orang yang memilki orientasi homoseksual sering disebut gay (bagi lelaki dan perempuan) atau lesbian (perempuan saja).
Orientasi seksual dapat dibedakan dari perilaku seksual karena orientasi seksual hanya mencakup perasaan dan kesadaran-diri. Seseorang dapat mengekspresikan atau tidak mengekspresikan orientasi seksual mereka dalam perilaku mereka.[/list:u]apakah orientasi seksual itu genetik atau pengaruh lingkungan belum ada jawaban yang pasti. orientasi seksual terlalu kompleks untuk dijelaskan oleh satu teori, jadi merupakan interaksi yang kompleks antara faktor genetika dan lingkungan (konstruksi sosial)
Menurut artikel di AllPsych Online:
We have examined many causes for homosexuality in the preceding pages, both biological and social. And although an interesting topic of debate, no one theory or experiment leads to a definitive answer. Some believe that the characters found on Xq28 are the Holy Grail of homosexuality research, the elusive 'gay gene'. Others may place stock in the theories of Foucault and Halperin. Perhaps Simon LeVay did reveal to us that anatomy is the key to understanding the difference in sexual orientation. Perhaps there is no one answer, that sexual orientation, whether homosexual or heterosexual; gay, straight, lesbian, or bisexual, all are a cause of a complex interaction between environmental, cognitive, and anatomical factors, shaping the individual at an early age.Artikel Lengkapnya bisa dibaca di sini (klik tulisan warna biru) Homosexuality: Nature or Nurture[/list:u]
mungkin sebagai strategi untuk debat tahap pertama perlu. soalnya agamawan beranggapan bahwa kodrat manusia hanya straight, padahal ilmu pengetahuan menunjukkan banyak variasi orientasi seksual, baik pada manusia maupun dunia fauna.
Tapi perlu dilengkapi denga argumen tahap dua, karena argumen genetis sebagai pembelaan memiliki kelemahan. dan bisa menjadi senjata makan tuan bagi argumen pro-gay.
bahwa sesuatu itu bawaan lahir tidak harus selalu benar secara moral. contohnya: alcoholisme itu sebagian juga ada unsur genetisnya (klik tulisan biru berikut) Alcoholism - Is it Inherited?, juga kleptomania, perilaku destruktif, bisa saja nanti juga terbukti bawaan lahir.
yang membedakan alcoholisme, kleptomania, dan perilaku destruktif dan gay, adalah: tiga yang pertama itu merugikan orang lain, sementara gay tidak. jadi argumen tahap dua paling kuat untuk membela gay: gay tidak merugikan siapa-siapa
Salam
Toyo
Wah... sekarang gw tau, kenapa kakak-kakak gw semua baru nikah, 2 bulan kemudian istri-istri nya dah pada Hamil... karena ini toh...
Oh...bahagianya hidup ini jika bisa berguna bagi orang lain..hihihi
regards
~ART~
aq jd ingat sm kt2 Joey di FRIENDS ke Ross
Joey: "Hey Ross, I got a question. If Homo sapiens were in fact, 'Homo', isn't that why they're extinct?"
Ross: "Joey, Homo sapiens are people."
Joey: "Hey, I'm not judging!!"
Hehe, Ross mencoba ngejelasin klo homo sapiens ya kita, manusia, tp qt itu homo sapiens modern, hehe...
Dasar Joey, il est un peu retardé, hehe..[/i]