Sahabat, pernahkah sahabat pernah menjadi tamu untuk seseorang yang begitu berpengaruh di suatu kampung? dimana kedatangan saudara begitu dinanti, oleh si tuan rumah? kalo ya, saudara mungkin akan merasakan sesuatu yang berbeda, seperti penyambutan dari tuan rumah, ato mungkin orang2 dikampung itu, begitu tw sahabat adalah tamu sang Tokoh akan ikut menghormati sahabat, mungkin saja jika sahabat sempat kesasar ketika akan mencari rumah sang tokoh, ketika saudara menanyakan pada warga tidak menutup kemungkinan akan ada warga yang langsung mengantarkan sahabat sampai ke rumah sang tokoh. Anggaplah hal ini karena pengaruh besar sang Tokoh yang akan sahabat sambangi,sehingga semuanya seakan mempermudah urusan sahabat, bahkan preman lokalpun pasti akan segan tuk colek2 sahabat.
Tapi bukan itu yang terjadi dikampung kita Indonesia, begitu banyak dan terorganisir orang2 (kalo masih pantes dibilang orang) yang berlomba2 mempersulit para tamu Allah, sedangkan kedatangan mereka ke RumahNya adalah atas undangan Sang Tuan Rumah Sendiri, tak kurang akal mereka mengakali para Tamu Allah dengan hal2 yang tidak jelas. Seperti harus membayar ZIS senilai 675 ribu, (setau penulis yang blo'on ini nominal zakat itu 2,5 % dari penghasilan, infaq dan sodakoh itu nominalnya adalah keihlasan, belum lagi pembebanan dari test2 kesehatan yang masa ga bisa dimasukin ke ONH yang udah berjuta2 itu) BETAPA BERANI MEREKA? Padahal tidak semua dari para Tamu Allah itu yang berasal dari golongan mampu banyak juga yang dari kaum lemah, yang untuk bisa ke Tanah Haram mereka harus merencanakan jauh2 tahun, mereka ini yang oleh Rasul diwasiatkan kepada kita yang mampu untuk dipelihara urusannya, sementara para pejabat yang mampu mereka gratiskan. Sungguh LUAR BIASA KEBERANIAN MEREKA!!!
Sebuah ironi ketika Tuhan mempermudah urusan, maka manusia mempersulitnya, negri ini adalah negri ironi, Ketika Tuhan memerintahkan dan mempermudah pernikahan, KUA pasang tarif pungli (kompas 10/15 hal 7) padahal seringkali Tuhan memberi kita anjuran untuk mempermudah urusan orang, DUH BETAPA BERANINYA KITA!
Comments
kalo kita cuma bisa ngurut dada, yaaa... mari kita berdoa supaya orang2 tersebut bisa "disadarkan" dan jauh kan lah kita dari hal2 yang seperti itu.
amin
RUMAH ALLAH itu kan cuma istilah ciptaan manusia aja. Emang tuhan punya rumah??