BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Pernah ga sih kepikiran ingin punya anak???

2

Comments

  • coffe wrote:
    Dear all
    Pernah ga sih kepikiran ingin punya anak??mengingat hubungan sejenis ga memungkinkan hal tersebut, karena asli kadang gw kepingin banget jadi seorang ayah (padahal sekarang masih 21 thn,hue...he..he...), ngegendong anak,membesarkan anak dgn penuh kasih sayang dan gw emang suka banget klo ngasuh anak2,terlalu muluk ga sih??terus untuk yang sudah senior2 atow yang udah punya partner, pernah kepikiran ga??ngatasin perasaan tersebut gimana??
    Thx

    YA IYALAH MASA YA IYA DOOONKKK!!!
  • coffe wrote:
    Dear all
    Pernah ga sih kepikiran ingin punya anak??mengingat hubungan sejenis ga memungkinkan hal tersebut, karena asli kadang gw kepingin banget jadi seorang ayah (padahal sekarang masih 21 thn,hue...he..he...), ngegendong anak,membesarkan anak dgn penuh kasih sayang dan gw emang suka banget klo ngasuh anak2,terlalu muluk ga sih??terus untuk yang sudah senior2 atow yang udah punya partner, pernah kepikiran ga??ngatasin perasaan tersebut gimana??
    Thx

    gak ada keinginan.. dan rasanya lom siap juga klo pun pengen.
  • Threadnya bagus...kebetulan gua mau sharing masalah ini.

    Tahu gak waktu gua berumur 22 tahun, karena gua gay, gua udah begitu yakinnya gak akan menikah dan mempunyai anak..tapi gua suka banget sama anak kecil..gua pengen jadi bapak or mom hehe..dan merasakan indahnya membesarkan anak yang emang titipan Tuhan yang berhak mendapat pengasuhan dan curahan kasih sayang.

    Setelah lulus dari sebuah sekolah kesehatan gua ditugaskan bekerja didaerah pedalaman terpencil, untuk memberikan pelayanan kesehatan buat masyarakat terisolasi.

    karena masih sangat primitif dan masih percaya dengan hal2 gaib.
    Banyak sekali angka kelahiran begitu juga angka kematian akibat Balita2 kurang gizi..banyak juga bayi yang di telantarkan dibiarkan mati atau di biarkan dipungut orang kalau bayi tersebut Kembar ( mereka percaya bayi yang satu bayi setan ) atau juga bayi yang ibunya meninggal saat melahirkan, maka bayi itu juga di bilang anak setan karena menyebapkan ibunya meninggal.
    sengaja gua gak perlu detail menjelaskan Suku apa yang gua maksud..tapi intinya 11 tahun yang lalu masih ada yang kayak begitu.

    Pada suatu ketika, saat gua menolong persalinan..gua gak berhasil menolong ibu yang melahirkan bayi tersebut..dan seperti kepercayaan masyarakat disitu, bayi perempuan yang montok dan lucu itu mereka biarkan terlantar menangis karena perlu air susu.
    Gua akhirnya harus mengemis airsusu tante2 dari bayi tersebut, karena kebetulan mereka lagi menyusui. tapi mereka dengan sinis menolak menyusui kata mereka itu anak setan.
    Anehnya mereka teriak2 menangisi ibu bayi tersebut, tapi membiarkan bayi cantik dan montok itu menangis menjerit-jerit.

    Gak hilang akal, akhirnya gua minta tolong ama teman guru di desa itu untuk memberi sedikit susu anaknya, karena memang gak ada toko sekitar situ yang menjual susu bubuk.
    walaupun cuma susu SGM 2 yang sebetulnya belum bisa untuk bayi baru lahir..dengan hati2 gua berikan kepada bayi montok dan cantik itu.
    untungnya dia bisa menerima susu tersebut dan gak muntah, dan cukup mempan membuat dia kemudian tertidur pulas dan gak rewel lagi.

    Kemudian Gua putuskan untuk mengasuh dan memelihara bayi itu karena jatuh cinta, kasihan, dan sayang pada bayi itu. atas keputusan musyawarah dgn masyarakat desa tersebut, mereka sutuju bayi itu gua pelihara tepat pada saat umur gua masih 22 tahun.
    Untungnya karena gua memang sudah mengerti dan belajar cara merawat bayi..gua bisa tanpa kesulitan memandikan, menggantikan popok, atau menyusui bayi tersebut.
    gua juga merasakan harus bangun malam2 karena dia ngompol minta di ganti popok atau karena lapar ingin susu.

    Beruntung dia juga bukan bayi yang rewel yang gak perlu ditimang2 biar bisa tidur. pokoknya kalau sudah minum susu, gua taruh di box, dia langsung tertidur..dan dari kecil dia sudah terbiasa gua tinggal malam2 sendirian, karena harus menolong orang sakit yang mengetok rumah malam2 membutuhkan bantuan gua.
    paling sebelum meninggalkan rumah gua hanya berdoa agar Tuhan menjaga anak gua..dan jua doa khusus buat ibu kandungnya untuk datang menjaga dia ( percaya gak percaya, gua selalu merasakan kehadiran ibu kandungnya yang sudah meninggal ).
    kebetulan tempat tugas gua dekat dari rumah, jadi gak perlu terlalu lama meninggalkan dia.

    Bayi tersebut tumbuh sehat dan ikut gua pulang ke jakarta bergabung dengan anggota keluarga gua yang lain. Nyokap dan saudara2 gua pertama menentang karena di nilai gua belum menikah kok sudah mengangkat anak, tapi saat mendengar penjelasaan gua mereka dapat mengerti. lagian nyokap sudah tahu gua gay karena pernah nangkep basah gua lagi ML ama temen gua hehe.

    Puji Tuhan dia sekarang sudah tumbuh menjadi anak sehat berumur 11 tahun kelas 5 SD dan biarpun lambat dalam pelajaran tapi daya seni dan bakat atheletik nya lumayan menonjol. Dia memang bukan lahir dari rahim gua atau istri gua..tapi Dia lahir dari hati gua.

    Banyak anak2 yang lahir terlantar tanpa mendapat asuhan, nutrisi dan kasih sayang yang memadai. Dan banyak juga gay yang gak bisa punya anak atau pasangan suami istri yang mandul yang sangat mendambakan anak.
    Mungkin disinilah rencana Tuhan seharusnya bekerja..kita yang di kasih kelebihan sumber daya materi untuk mengangkat anak2 tersebut, mendidik, membesarkan, dan mengajarkan kehidupan supaya kelak menjadi orang yang berguna buat nusa dan bangsa.

    Keinginan pengen punya anak adalah sangat manusiawi karena secara naluriah saat kita dewasa ada kebutuhan untuk memelihara dan memberi curahan kasih sayang pada seseorang.
    Hukum di Indonesia belum melindungi gay untuk mengadopsi anak..tapi berdoa saja. kalau memang kamu sungguh2 berharap mendapatkan seorang anak yang akan kamu kasihi..Tuhan akan membuka jalan ke arah situ.

    semoga keinginan kamu tercapai dan dapat menjadi orang tua yang baik.

    btw di you tube gua lihat ada anak kecil orang belanda di suatu kompetisi menyanyi , dia menyanyikan lagi berjudul "Two dads"..asli bagus banget, kalau sempat nonton dech.
  • ghota88 wrote:
    Threadnya bagus...kebetulan gua mau sharing masalah ini.

    Tahu gak waktu gua berumur 22 tahun, karena gua gay, gua udah begitu yakinnya gak akan menikah dan mempunyai anak..tapi gua suka banget sama anak kecil..gua pengen jadi bapak or mom hehe..dan merasakan indahnya membesarkan anak yang emang titipan Tuhan yang berhak mendapat pengasuhan dan curahan kasih sayang.

    Setelah lulus dari sebuah sekolah kesehatan gua ditugaskan bekerja didaerah pedalaman terpencil, untuk memberikan pelayanan kesehatan buat masyarakat terisolasi.

    karena masih sangat primitif dan masih percaya dengan hal2 gaib.
    Banyak sekali angka kelahiran begitu juga angka kematian akibat Balita2 kurang gizi..banyak juga bayi yang di telantarkan dibiarkan mati atau di biarkan dipungut orang kalau bayi tersebut Kembar ( mereka percaya bayi yang satu bayi setan ) atau juga bayi yang ibunya meninggal saat melahirkan, maka bayi itu juga di bilang anak setan karena menyebapkan ibunya meninggal.
    sengaja gua gak perlu detail menjelaskan Suku apa yang gua maksud..tapi intinya 11 tahun yang lalu masih ada yang kayak begitu.

    Pada suatu ketika, saat gua menolong persalinan..gua gak berhasil menolong ibu yang melahirkan bayi tersebut..dan seperti kepercayaan masyarakat disitu, bayi perempuan yang montok dan lucu itu mereka biarkan terlantar menangis karena perlu air susu.
    Gua akhirnya harus mengemis airsusu tante2 dari bayi tersebut, karena kebetulan mereka lagi menyusui. tapi mereka dengan sinis menolak menyusui kata mereka itu anak setan.
    Anehnya mereka teriak2 menangisi ibu bayi tersebut, tapi membiarkan bayi cantik dan montok itu menangis menjerit-jerit.

    Gak hilang akal, akhirnya gua minta tolong ama teman guru di desa itu untuk memberi sedikit susu anaknya, karena memang gak ada toko sekitar situ yang menjual susu bubuk.
    walaupun cuma susu SGM 2 yang sebetulnya belum bisa untuk bayi baru lahir..dengan hati2 gua berikan kepada bayi montok dan cantik itu.
    untungnya dia bisa menerima susu tersebut dan gak muntah, dan cukup mempan membuat dia kemudian tertidur pulas dan gak rewel lagi.

    Kemudian Gua putuskan untuk mengasuh dan memelihara bayi itu karena jatuh cinta, kasihan, dan sayang pada bayi itu. atas keputusan musyawarah dgn masyarakat desa tersebut, mereka sutuju bayi itu gua pelihara tepat pada saat umur gua masih 22 tahun.
    Untungnya karena gua memang sudah mengerti dan belajar cara merawat bayi..gua bisa tanpa kesulitan memandikan, menggantikan popok, atau menyusui bayi tersebut.
    gua juga merasakan harus bangun malam2 karena dia ngompol minta di ganti popok atau karena lapar ingin susu.

    Beruntung dia juga bukan bayi yang rewel yang gak perlu ditimang2 biar bisa tidur. pokoknya kalau sudah minum susu, gua taruh di box, dia langsung tertidur..dan dari kecil dia sudah terbiasa gua tinggal malam2 sendirian, karena harus menolong orang sakit yang mengetok rumah malam2 membutuhkan bantuan gua.
    paling sebelum meninggalkan rumah gua hanya berdoa agar Tuhan menjaga anak gua..dan jua doa khusus buat ibu kandungnya untuk datang menjaga dia ( percaya gak percaya, gua selalu merasakan kehadiran ibu kandungnya yang sudah meninggal ).
    kebetulan tempat tugas gua dekat dari rumah, jadi gak perlu terlalu lama meninggalkan dia.

    Bayi tersebut tumbuh sehat dan ikut gua pulang ke jakarta bergabung dengan anggota keluarga gua yang lain. Nyokap dan saudara2 gua pertama menentang karena di nilai gua belum menikah kok sudah mengangkat anak, tapi saat mendengar penjelasaan gua mereka dapat mengerti. lagian nyokap sudah tahu gua gay karena pernah nangkep basah gua lagi ML ama temen gua hehe.

    Puji Tuhan dia sekarang sudah tumbuh menjadi anak sehat berumur 11 tahun kelas 5 SD dan biarpun lambat dalam pelajaran tapi daya seni dan bakat atheletik nya lumayan menonjol. Dia memang bukan lahir dari rahim gua atau istri gua..tapi Dia lahir dari hati gua.

    Banyak anak2 yang lahir terlantar tanpa mendapat asuhan, nutrisi dan kasih sayang yang memadai. Dan banyak juga gay yang gak bisa punya anak atau pasangan suami istri yang mandul yang sangat mendambakan anak.
    Mungkin disinilah rencana Tuhan seharusnya bekerja..kita yang di kasih kelebihan sumber daya materi untuk mengangkat anak2 tersebut, mendidik, membesarkan, dan mengajarkan kehidupan supaya kelak menjadi orang yang berguna buat nusa dan bangsa.

    Keinginan pengen punya anak adalah sangat manusiawi karena secara naluriah saat kita dewasa ada kebutuhan untuk memelihara dan memberi curahan kasih sayang pada seseorang.
    Hukum di Indonesia belum melindungi gay untuk mengadopsi anak..tapi berdoa saja. kalau memang kamu sungguh2 berharap mendapatkan seorang anak yang akan kamu kasihi..Tuhan akan membuka jalan ke arah situ.

    semoga keinginan kamu tercapai dan dapat menjadi orang tua yang baik.

    btw di you tube gua lihat ada anak kecil orang belanda di suatu kompetisi menyanyi , dia menyanyikan lagi berjudul "Two dads"..asli bagus banget, kalau sempat nonton dech.

    thno1_emo.gif thno1_emo.gif

    Two Thumbs Up Deh Buat Om Ghota ..

    Keren Banget Bisa Dapet Anak Dengan Sebegitu Ajaib nya..

    Hehe..

    Telaten Banget ..

    Keren2 .. ^^
  • dear all
    thx ya atas sharing2nya, btw mw tanya nih, ada syarat2 khusus ga klo kita mw ngadopsi anak, terutama kan nantinya kita harus bikin akte lahirnya tuh, dan mw gitu mereka ngebuatin akte lahir klo orangtua asuhnya ternyata gay??terus jika suatu saat anak itu besar nanti mampukah kita bilang klo kita adalah gay??gimana dampak psikologisnya bagi si anak??mengingat kita masih tinggal di indonesia, gw mikir aja perasaan si anak terhadap ketika harus berhadapan dgn lingkungan sosialnya dan harus nerima kenyataan ayah asuhnya "istimewa" dalam hal tersebut??selain itu katanya anak itu banyak terpengaruh oleh lingkungan keluarga juga, nah klo dia dibesar kan oleh kita yang seorang gay apa mungkin anak itu nanti akan tumbuh jadi seorang gay juga??apa lagi klo liat ayahnya mesra dgn sesama cowo. Jujur aja gw pengen punya anak tapi ga mw klo anak itu besarnya jadi gay karena gw. Kepikiran juga sih utk married karena gw sendiri ada kecendrungan bisex walaupun u/ heteronya ga dominan banget di banding gaynya, tapi klo u/ sekedar bwt anak sih masih mampu lah,he..he.he..tapi gw selalu mikir itu tindakan jahat banget karena gw dah nipu istri gw, jujur gw sendiri benci sama yang bisex dah berkeluarga punya istri punya anak pula tapi masih sering hunting cowo di luar just for release his lust to him. So anyone can help me find the answer??thx bgt bwt semuanya terutama yang udah mw sharing pengalaman hidupnya, all ur experience story very worthy for me :D :D
  • coffe wrote:
    dear all
    thx ya atas sharing2nya, btw mw tanya nih, ada syarat2 khusus ga klo kita mw ngadopsi anak, terutama kan nantinya kita harus bikin akte lahirnya tuh, dan mw gitu mereka ngebuatin akte lahir klo orangtua asuhnya ternyata gay??terus jika suatu saat anak itu besar nanti mampukah kita bilang klo kita adalah gay??gimana dampak psikologisnya bagi si anak??mengingat kita masih tinggal di indonesia, gw mikir aja perasaan si anak terhadap ketika harus berhadapan dgn lingkungan sosialnya dan harus nerima kenyataan ayah asuhnya "istimewa" dalam hal tersebut??selain itu katanya anak itu banyak terpengaruh oleh lingkungan keluarga juga, nah klo dia dibesar kan oleh kita yang seorang gay apa mungkin anak itu nanti akan tumbuh jadi seorang gay juga??apa lagi klo liat ayahnya mesra dgn sesama cowo. Jujur aja gw pengen punya anak tapi ga mw klo anak itu besarnya jadi gay karena gw. Kepikiran juga sih utk married karena gw sendiri ada kecendrungan bisex walaupun u/ heteronya ga dominan banget di banding gaynya, tapi klo u/ sekedar bwt anak sih masih mampu lah,he..he.he..tapi gw selalu mikir itu tindakan jahat banget karena gw dah nipu istri gw, jujur gw sendiri benci sama yang bisex dah berkeluarga punya istri punya anak pula tapi masih sering hunting cowo di luar just for release his lust to him. So anyone can help me find the answer??thx bgt bwt semuanya terutama yang udah mw sharing pengalaman hidupnya, all ur experience story very worthy for me :D :D

    thno1_emo.gif Semoga Cepet Dapet Anak Ya ..

    Hehe.. ^^
  • ghota88 wrote:
    Dia memang bukan lahir dari rahim gua atau istri gua..tapi Dia lahir dari hati gua.
    ghota88, pengalaman kamu benar2 mengharu biru ^^
    quote yang bikin gw tersentak dan berpikir bahwa masih banyak orang2 baik seperti kamu di luar sana ^^
  • ghota88 wrote:
    Dia memang bukan lahir dari rahim gua atau istri gua..tapi Dia lahir dari hati gua.
    ghota88, pengalaman kamu benar2 mengharu biru ^^
    quote yang bikin gw tersentak dan berpikir bahwa masih banyak orang2 baik seperti kamu di luar sana ^^

    thno1_emo.gif Setuju..

    Memang Pengalaman Yang Menggugah Hati Nurani .. ^^
  • albert2 wrote:
    ghota88 wrote:
    Dia memang bukan lahir dari rahim gua atau istri gua..tapi Dia lahir dari hati gua.
    ghota88, pengalaman kamu benar2 mengharu biru ^^
    quote yang bikin gw tersentak dan berpikir bahwa masih banyak orang2 baik seperti kamu di luar sana ^^

    thno1_emo.gif Setuju..

    Memang Pengalaman Yang Menggugah Hati Nurani .. ^^

    Thanks guys..gua yang bersyukur karena Tuhan ngasih kepercayaan dan kesempatan buat gua untuk berbuat baik. banyak orang yang ingin berbuat baik cuma kesempatannya aja ada yang belum ada.
  • coffe wrote:
    dear all
    thx ya atas sharing2nya, btw mw tanya nih, ada syarat2 khusus ga klo kita mw ngadopsi anak, terutama kan nantinya kita harus bikin akte lahirnya tuh, dan mw gitu mereka ngebuatin akte lahir klo orangtua asuhnya ternyata gay??terus jika suatu saat anak itu besar nanti mampukah kita bilang klo kita adalah gay??gimana dampak psikologisnya bagi si anak??mengingat kita masih tinggal di indonesia, gw mikir aja perasaan si anak terhadap ketika harus berhadapan dgn lingkungan sosialnya dan harus nerima kenyataan ayah asuhnya "istimewa" dalam hal tersebut??selain itu katanya anak itu banyak terpengaruh oleh lingkungan keluarga juga, nah klo dia dibesar kan oleh kita yang seorang gay apa mungkin anak itu nanti akan tumbuh jadi seorang gay juga??apa lagi klo liat ayahnya mesra dgn sesama cowo. Jujur aja gw pengen punya anak tapi ga mw klo anak itu besarnya jadi gay karena gw. Kepikiran juga sih utk married karena gw sendiri ada kecendrungan bisex walaupun u/ heteronya ga dominan banget di banding gaynya, tapi klo u/ sekedar bwt anak sih masih mampu lah,he..he.he..tapi gw selalu mikir itu tindakan jahat banget karena gw dah nipu istri gw, jujur gw sendiri benci sama yang bisex dah berkeluarga punya istri punya anak pula tapi masih sering hunting cowo di luar just for release his lust to him. So anyone can help me find the answer??thx bgt bwt semuanya terutama yang udah mw sharing pengalaman hidupnya, all ur experience story very worthy for me :D :D

    Gua salut ama keinginan eloe..anak gua itu akte kelahiran di buat atas nama nyokap gua. jadi secara hukum dia anak nyokap gua dan jadi adik gua di akte.
    soal bikin akte juga ajaib banget, bener seperti kata si Albert..karena nyokap punya kenalan bidan yang baik, bidan itu membuatkan surat keterangan bahwa anak itu dilahirkan nyokap sesuai tanggal kelahiran anak gua.
    Selanjutnya kalau saat urus akte kelahiran ke kelurahan kita bawa surat pengantar dari Bidan dan surat pengantar RT yang merupakan tetangga baik.
    Alhamdulilah gak ada masalah. padahal di kartu keluarga sudah jelas tertera bokap meninggal dari tahun 1980 dan nyokap gak pernah married lagi..makanya gua takjub juga saat nyokap berhasil buat akte buat dia.

    mungkin ada solusi lain, bikin aja surat adopsi secara legal tapi atas nama kedua orang tua kita. nanti kepengurusan anak tersebut kita yang bertanggung jawab.
    gua percaya kalau ada niat baik pasti Tuhan bantu.

    Masalah nanti ini anak akan tertekan karena pandangan masyarakat terhadap gay mungkin saja bisa terjadi. makannya si anak harus kita didik denagn penuh tanggung jawab dan juga siapkan untuk menjadi manusia yang kuat dan penuh kasih sayang sehingga dia juga bisa tumbuh menjadi anak yang bangga dengan orang tuanya, walaupun orang tua dia tidak sama seperti orang tua yang lain.

    jadi saat dia di ledekin temennnya " yee bapak eloe homo ! " , dia bisa dengan berani dan cueknya bilang " so what..mereka baik dan mereka bapak gua " hehe ( kayak yang di lagu Two dads )

    soal nanti dia tumbuh jadi gay atau st8, gak usah di permasalahkan biarkan dia menjadi orang yang bisa bikin dia bahagia.
    jadi gay juga gak apa2..asal jadi gay yang baik, educated, berbudi pekerti luhur dan berguna buat sesama manusia dan baik di mata Tuhan.

    Eloe dilema mau married tapi takut menipu perempuan itu..itulah yang sama seperti gua rasakan. gua juga gak mau munafik pura2 menikah biar keliatan baik di mata agama atau di mata norma masyarakat tapi gua membohongi diri gua dan yang paling parah membohongi perempuan itu.

    Lebih sadis lagi kalo gua masih kesana kemari meong kiri kanan padahal dirumah sudah punya istri dan anak ( no offense buat gay married yach, itu opini gua pribadi..eloe2 pada pasti punya seribu alasan seperti yang di lakukan sahabat baik gua juga, yang jelas2 binan tapi menikah dan masih active nyari lelaki ).

    kalau eloe bisa menemukan perempuan yang baik, pengertian dan mengerti eloe apa adannya, apalagi eloe bisex dan bisa..menikahlah dengan perempuan.
    tapi intinya eloe harus nikah dengan perempuan itu karena eloe cinta ama dia dan dia mengerti siapa eloe..dan eloe sungguh sungguh berusaha untuk meninggalkan dunia gay.
    Menikah itu berat loch..karena di depan Tuhan, kita berjanji untuk mencintai perempuan itu apa adannya dalam suka maupun duka..dalam keadaan kaya atau miskin. jadi eloe harus bisa menepati janji eloe yang eloe ikrarkan di hadapan Tuhan.

    Apalagi saat eloe sudah punya anak, eloe harus bisa menjadi teladan yang baik. jujur gua aja masih susah menjadi teladan yang baik..kadang malam gua masi pergi dugem..dan anak gua tahu aja. pasti paginnya nanya " semalam dugem yach mas " ( dia tahu nya gua kakak dia )..padahal gua udah berusaha pergi saat dia sudah tidur hehe..tapi gua lagi berusaha untuk ngilangin kebiasaan buruk itu.

    saat eloe nanti itu punya anak eloe harus bisa menjadi orang tua yang baik. coba apa yang akan terjadi ama dampak psikologis anak kalau dia tahu punya ibu tapi tahu ayahnya ternyata masih senang isep kenti..kasihan khan.

    aduh panjang banget, sori kalau kesannya jadi kayak menggurui

    maaf kalau ada individu2 yang tersinggung. .peace aja yach
  • biaya hidup itu tdk murah

    pikir 2x be'4 u have ur own children
  • jkevink wrote:
    biaya hidup itu tdk murah

    pikir 2x be'4 u have ur own children

    definitely butuh biaya..make sure eloe sudah mapan dari segi ekonomi, siap mental dan pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan mengangkat anak.
  • gw touched banget baca ceritanya ghota.. GREAT..!!
  • ghota88 wrote:
    jkevink wrote:
    biaya hidup itu tdk murah

    pikir 2x be'4 u have ur own children

    definitely butuh biaya..make sure eloe sudah mapan dari segi ekonomi, siap mental dan pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan mengangkat anak.

    well perhaps...

    re-thinking it again --a
  • jkevink wrote:
    ghota88 wrote:
    jkevink wrote:
    biaya hidup itu tdk murah

    pikir 2x be'4 u have ur own children

    definitely butuh biaya..make sure eloe sudah mapan dari segi ekonomi, siap mental dan pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan mengangkat anak.

    well perhaps...

    re-thinking it again --a

    Setuju .. ^^
Sign In or Register to comment.