It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
HAHHA...
China buktinya juga korup, cuma meraka mengatasi korupsi dengan tangan besi, bukan dengan uang, uang dan uang...
Jadi teringat UUD (Ujung Ujungnya Duit)...
Lha ngebahas UU Independensi BI juga penuh tebaran uang, apalagi meloloskan Calon Deputi Senior Bank Indonenong...
^_^
Terry
Mungkin kalo di Ekonomi terjemahannya adalah jangan sampe pembagian hasil bumi, Investor lebih banyak dibandingkan negara, tapi itu yang terjadi di Indonenong...
^_^
Terry
Sepertinya ini masih dalam mimpi...
GW kok ngga yakin hasilnya seperti itu.
Kecuali mungkin faktor lucky.
^_^
Terry
dalam perdebatan globalisasi setelah BRIC (Brazil, Rusia, India, Cina), sudah mulai disebut-sebut Next Eleven sebagai emerging market. N11 terdiri dari Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Mexico, Nigeria, Pakistan, Filipina, Turki, dan Vietnam.
Goldman & Sachs menggunakan 4 kriteria untuk membuat prediksi dan ranking: stabilitas makroekonomi, kedewasaan politik, keterbukaan kebijakan perdagangan dan investasi, dan kualitas pendidikan.
Bahkan tahun 2000 pun, dunia masih memandang rendah RRC yang memiliki cadangan devisa terbesar dunia (USD 1.8 Trilyun), atau bahkan India yang pertumbuhan ekonomi di rentang 2 digit.
Memang benar bahwa semua itu terkadang hanya mimpi, tp ingat, kedua negara tersebut telah melakukan hal hal besar, diantaranya adalah menghukum mati para koruptor, termasuk wartawan, polisi hingga Gubernur, bahkan pejabat Menteri pun dipecat kerena diindikasikan menerima suap 5 Juta Yuan.
India, mereka bahkan mempermudah penanaman investasi oleh investor LN.
Bagaimana dengan Indonesia???
Baru baru ini Menteri Dalam Negeri bahkan membatalkan 1000 lebih perda yang dinilai menghambat investasi.
Gw terus terang cuma berharap hanya pada KPK sich, tapi lembaga 'sekecil' itu apakah efektif untuk memberantas 'kemaksiatan' dari para pejabat???
GW bilang kecil tentunya jika dibandingkan dengan Kejaksaan Agung dan Kepolisian.
Sama juga dengan garis tangan, ada yang percaya bahwa nasib telah ditentukan dari "Atas", tapi bagaimanakah jika ternyata kita telah ditakdirkan menjadi orang dengan harta berlimpah namun kita hanya bermalas malasan di rumah???
Apakah harta itu akan jatuh dari langit???
Atau kita yang tetap harus berjuang untuk menjadi bangsa yang besar???
Manurut pepatah, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, apakah kita telah melakukannya???
Ambil contoh Presiden RI Pertama, apa yang telah kita lakukan di penghujung kehidupannya???
Walau kita tidak terlibat di dalam konspirasinya, minimal tetap ada tanggung jawab tidak langsung terhadap peristiwa tersebut.
Cheers,
Terry
ada penurunan nilai aset dalam bentuk solid ndak seperti properti...
Duh,Mami takut loh...aset properti mami di sing dan malay kan banyak