Prelude:
Namaku Hendra, saat ini aku duduk di kelas 3 sebuah SMA Swasta di daerah Cempaka, let me share some of my live story... (Nama-nama saya samarkan) Please enjoy... ^^ Maaf kalo berantakan, ini pengalaman kedua saya membuat cerita spontan (ga pake kerangka n bullshit2 laennya nih, apa yg di otak lgsg gw catet >.<)
1. Masa-masa SD yang pahit:
"Banci loe! Banci!", kata William sambil terus menertawai aku. Aku duduk terpojok di belakang kelas sambil menangis. Cacian dan makian dari teman-teman terus melanda sementara air mata terus berjatuhan ke celana pendekku yang kotor. "Dasar tukang ngadu, banci loe!", kata-kata itu masih begitu teringat di benakku, melayang-layang. Hafal betul aku suara dan nada kata-kata itu. Yang kupikirkan saat itu adalah Bell selesai istirahat yang tidak kunjung berbunyi...
Beberapa saat kemudian, terdengar suara halus dari seorang gadis kecil, namanya Stella, "Minggir lu semua! Jangan beraninya keroyokan doang!". Aku lantas mengambil sapu tangan dari saku bajuku dan menyeka air mata serta ingus yg masih terus meleleh. Stella mendekatiku dan mendekapku, "Sudah, cowok jangan nangis, malu sama yg lain. Lu nangis lu yang kalah tau."
Konyol sekali memang, pagi itu aku dijahili teman-teman, entah oleh siapa. Setiba di kelas, dengan masih mengantuk aku langsung duduk tanpa melihat ada apa di kursiku. PERMEN KARET!! Celana pendekku lengket dengan kursi, sementara teman-teman laki2ku yang dibelakang menertawaiku sambil meneriakkan, "Woe! Bencong! Napa pantat lu?". Aku berlari menuju kantor guru sambil setengah menangis, gaya khas anak kelas 3 SD mengadu pada gurunya. Guruku datang dan marah-marah di kelas. Mereka seperti mengutukku habis-habisan atas apa yg dilakukan oleh guruku.
Ya, sejak duduk di kelas 2 SD, teman-teman memanggilku banci, padahal apanya sih yang banci? Aku bertindak sewajarnya seorang pria, walaupun tidak 100% manly, tapi aku tidak sissy! Yang kuingat, aku sering menirukan adegan di televisi, bagaimana banci-banci di televisi bertutur kata dan bertindak. Waktu itu belum ada extravaganza dsb, aku mencontoh dari "Warkop". Enah mengapa itu menjadi kebiasaan yang kubawa hingga kini aku sudah beranjak remaja.
Mama mendidikku dengan keras, aku sudah biasa dengan berbagai pukulan. Ban pinggang, rotan, kemoceng, sapu lidi, segala macam benda yang digunakan orang tua untuk "mendidik" anaknya sudah aku rasakan. Sementara papa seperti tidak ada. Dia tidak pernah memperhatikan aku, dia sibuk dengan bekerja dan rokoknya. Keluargaku begitu dingin. Aku sering iri melihat teman-temanku bercerita bagaimana hangatnya keluarga mereka, bagaimana mereka bercengkrama dan bercerita kisah-kisah di sekolah pada orangtuanya. Sementara aku, setiap ingin bercerita, Mama pasti bilang, "Mama sibuk,". Kalau papa? Jangan ditanya,
Mungkin karena hal-hal inilah aku terbentuk sebagai anak kecil yang "penuh menyimpan beban". Aku tidak mengerti soal Seks sama sekali sampai aku menginjak kelas 5 SD. Aku dipindahkan ke sebuah SD Swasta di bilangan Jakarta Timur. "Gw pengen banget deh make kondom", kata Glenn, aku terbengong-bengong sambil terus bertanya-tanya, kondom? Apa itu? Makanankah? Permen? Apa sih?
Biseksualku semakin menjadi setelah memasuki kelas 6 SD. Aku memang tidak tampan, namun tidak jelek. Aku mempunyai seorang GF bernama Christy saat memijak kelas 6 SD. Ya, hanya pacaran tahi kucing lah... Hahaha... Disamping ketertarikan pada wanita, aku tertarik pada pria juga ternyata. Pengalaman pertama akan hornyku pada pria terjadi di kamar mandi sekolahku. Saat itu sedang berganti pakaian bersama setelah Olah Raga, aku melihat Felix hanya memakai celana dalam dan kaos utang. Sambil tertawa kecil dan bercanda dengan teman di sebelahnya, dia mengeluarkan adik kecilnya dan berkata, "Liat, punya gw uda lebat kan." WOW!! Apa itu??? PENISNYA BERAMBUT?? Pikirku, aku begitu horny dengannya sampai beberapa hari aku terus memikirkan bagaimana Penis bisa sebesar itu dan berambut?!
Comments
Well, nothings really interesting in my Primary School's story...
Gotta continue...
2. Dual love, dual sex, dual fun!
Setelah bergemelut dengan "DIY (Do it yourself) Sex Education", akhirnya aku bisa menyelesaikan bangku sekolah dasar dan meneruskan ke SMP... Mulai dari ospek, teman-teman baru, GF baru, hingga akhirnya aku terjerumus dalam "Sex Bebas" untuk ukuran anak SMP...
Adapun Michael, teman sekelasku, Chinese, putih, dan ada campuran bulenya juga. Dia termasuk anak tertampan di kelas, namun ow ow ow, ternyata dia agak sissy, seperti aku. Walaupun wajahnya maskulin, namun dia agak kemayu dalam bergerak dan berbicara. Waktu itu aku sekelompok untuk tugas Bhs Indonesia dengannya, dia menjadi ketua kelompok karena dia memang cukup cerdas.. Waktu itu aku menjadi wakil ketua dan kami sekelompok mengerjakannya di rumah Michael...
"Woe, sori yah, gw pulang duluan, ada les," Kata salah seorang temanku sambil melipat telepon genggamnya, dan kemudian bergegas merapihkan buku dan pulang... Kami ber5 sekelompok, karena sudah cukup larut dan banyak yang memiliki kegiatan lain, akhirnya satu per satu anggotaku pulang dan tinggal aku bekerja berdua dengan Michael.. Aku menggerakan mouse sambil mengetik-ngetik di google dan wikipedia, mengumpulkan berbagai informasi yang ada... Saat aku men-save sebuah page, aku tersentak melihat sebuah .html yang judulnya cukup menggiurkan, "Jetboys-index.html" Wow... Setelah men-save page yang aku butuhkan, aku berpindah ke windows explorer dan menuju ke direktori tersebut, sementara Michael masih sibuk menyusun data-data yang aku kumpulkan ke makalah di komputer sebelahku...
gw penasaran..haha..
Bagus kok km susun ploting waktunya...
Lanjut Hen.. !!
regards
~ART~
*albert2 mode: on
Misi, sy lanjutkan...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dengan sedikit gugup aku doubleklik page yang sudah tersimpan di direktori yg disembunyikan itu.. Michael memang pintar, dia menyimpan kedalam sebuah folder, nama folder diubah menjadi "Thumb.db", dan iconnya diubah sesuai dengan "Thumb.db", sehingga orang tidak akan menyangka bahwa itu adalah folder yang ternyata... WOW!! Bukan cuma ada "Jetboyz-index.html"!! Ada sekian banyak ".jpg" bergambar pria Western-Asia sedang beradegan panas!! Saat sedang asik melihat-lihat, tiba-tiba Michael menengok ke arahku, aku yg panik lgsg men-alt+tab dan berpura-pura mengetik lagi di Microsoft Office Word XP (jadul bgt yah).
Tidak bisa aku lupakan, tatapan mata hitamnya yang begitu bersinar, seakan memamerkan adanya ras Western di darahnya, potongan rambutnya yang begitu cute, bibirnya yang merah seperti jambu air yg sudah matang, wajahnya yang putih mulus, dan tiba-tiba bibir itu bergerak, "Nape loe hen?". Aku yang sedang terbengong sambil menikmati raut wajah tampannya tersentak, "Ah, gapapa..."
Hais... Andai si Michael benar-benar gay, atau minimal bisexual sepertiku... Setelah dia kembali mengetik-ngetik di komputernya, aku kebali melirik berbagai gambar digital yang membuatku agak gemetar... "WOE! LU NGAPAIN??" Suara setengah matang, transformasi suara anak-anak ke laki-laki dewasa tiba-tiba mengagetkanku, jantungku serasa mau copot! Awww!! Michael melihatku sedang membuka file-file simpanannya itu!!
wah wah..
susah ya jadi artis..
banyak yang meniru saya..
hehe.. ^^
abis lu punya ciri khas yang uda ngelekat banget sih... hahaha...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dengan agak panik, Michael menarik mouse dan menutup Window-window yg mengandung "Gay" dengan tangannya yang putih bersih ditumbuhi bulu-bulu halus... Hahaha, muka paniknya bener-bener cute, aku sampai begitu menikmati ketika raut wajahnya berubah 180drajat, tapi sekaligus takut apa yang akan dilakukan oleh Michael... Mengusirku? Oh man... Tanganku benar-benar dingin, benar-benar gugup... Tapi siapa sangka kejadian berikutnya ternyata malah begitu mengesankan... "Hen, skrg lu tau gw apa... Plis banget jangan bilang siapapun... Mrk emang suka ngatain gw banci karena gaya gw yang agak feminin, tapi mereka ga bener-bener tau kalo gw homoseks... Plis hen, rahasiain..."
Mukanya benar-benar panik... Aku bisa melihat ketakutan dari dalam matanya... Sungguh pemandangan yang indah melihat Michael, salah satu cowok terganteng di kelas begitu dekat dari wajahku, hembusan nafas hangatnya beberapa kali tertiup ke pipiku... Entah ada setan apa, aku terdorong untuk mendekatkan bibirku ke bibirnya...
Yap, that's my first kiss... Pertamanya aku hanya melekatkan sedikit, kemudian Michael memegang pundakku sambil menciumku lebih dalam... Aku benar-benar tidak mau lepas saat itu, aku memegang dada Michael yg cukup bidang, dengan lembut dan Michael mulai memejamkan matanya sambil menjulurkan lidah... Sungguh first kiss yang fantastis...
Michael sambil tetap memejamkan mata dan masih bersentuhan bibir, menggeserku ke lantai beralas karpet dan menidurkanku, dengan posisi dia di atas, dan aku di bawah... Dia melepaskan ciuman pertamaku yang panas itu... Sambil tersenyum, dia membuka mata dan membuka kancing baju SMPku satu-persatu... Terus kebawah... Sampai akhirnya dia membuka kancing celana dan menurunkan seletingku... Dia menciumi "adikku" dari balik celana dalamku, kemudian dia membuka celana dalamku dan mencium dengan hidungnya, kemudian menghembuskan udara dari hidungnya ke "adikku" perlahan...
Setelah beberapa saat "bermain", dia memasukkan "adik kecilku" kedalam mulutnya, awalnya hanya bagian kepala yang sudah berubah menjadi warna ungu karena menegang, kemudian bibir manisnya dengan lincah terus naik turun... Oh... jadi seperti ini nikmatnya oral seks... Beberapa detik kemudian, aku memintanya berhenti. "Mike, 69 mau?", tanyaku... "Oke..." Sambil tersenyum manis Michael menjawab... Aku menarik celana pendeknya (ya, karena di rumah dia, dia sudah mengganti pakaian. Sementara aku yang tidak membawa baju ganti masih memakai seragam) dan menurunkan celana dalamnya... Penisnya cukup besar (emang dasar campuran bule), cutted, dengan bulu-bulu tipis di sekitarnya...
Dia mulai berbaring dan kami bermain gaya 69 di karpet halus yang meng-alasi lantai meja komputernya. Sambil terengah-engah keenakan, tiba-tiba Michael berbisik pelan, "Hen, I'll come out!!" aku memasukkan kepala Penisnya ke mulutku dan menutup rapat mulutku... Sambil memainkan Penisnya dengan lidahku, beberapa saat kemudian cairan kental hangat memenuhi mulutku... Aku melepaskan Penisnya perlahan dan dengan masih menyimpan Mani-nya di mulutku, aku menciumnya lagi dengan dalam dan bertukaran sperma, dapet ide dari mana? Silahkan ngintip gayforit.com...
Bagaimana kisahku dengan Michael selanjutnya? Nanti... Tunggu comment dulu (thx buat yg da baca, maaf kalo saya ga bisa nulis dengan baik >.<)
ah kelas 1 SMP mah uda ga kecil lagi... hehehe, ya relatif sih... :P
wih, baru nyadar.. ternyata post gw yg nyeritain soal 69 adalah post ke 69!!! hebat... kebetulan skali :P
LANJOT~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah Michael "selesai" duluan, Michael naik ke atas ranjangnya sambil terbaring lemas, sementara aku berdiri dan Jack Off di depan mukanya, ternyata walau sudah "selesai", Michael tetap punya hasrat seks. Dia mengkulum Penisku dan akhirnya aku mencapai puncak. Aku buang mani-ku di mulut Michael, dan ditelan habis sendiri semuanya... Setelah selesai, kami berbaring berdua di kasur, saling berpelukan, dan mengikat cinta sebagai pacar...
Kami ngobrol di kasur, wajahnya sekali lagi begitu dekat dengan wajahku. Aku menatap mata hitamnya dalam2... Benar-benar mata seorang western... Belum lagi bibir merah lembutnya, rambutnya yang so cute, kami berbicara mengenai bagaimana bisa menjadi biseks, tentang pacar, tentang seks experience, dsb. Aku selalu diam dan menikmati hebusan nafas Michael saat dia bicara kepadaku, begitu hangat dan maskulin. Selesai ngobrol singkat di kasur, Michael beranjak, merapihkan celanaku kemudian celananya, kemudian melanjutkan makalah. Aku yang sudah ngantuk terpaksa bangun karena harus pulang.
Michael ternyata adalah bisex, aku menjalankan dua hubungan sekaligus, dengan Stephanie dan Michael. Michael dengan wajahnya yang tampan juga berhasil menggaet cewek yg lebih cakep dari Stephanie, tapi yah, siapa sih yang nyari kecantikan di luar... Yang penting kan cocok, hahaha... Aku dan Michael sepakat untuk saling menjaga rahasia akan biseksualitas dan menjalin hubungan kedua. Kami pernah melakukan double date, Michael dengan pacarnya, aku dengan Stephanie. Kami nonton, makan, main bowling, timezone, dsb bersama. Sungguh mengasyikan... Hahaha...
Soal aku dan Stephanie, kami dijodohkan oleh teman kami masing-masing. Aku masih ingat, teman-temanku memaksaku untuk masuk ke R. BP yang sedang kosong, katanya aku disuruh menunggu karena guru BP memanggil. Ada apaan nih? Tak lama Stephanie datang, pertamanya kami malu-malu kucing sampe akhirnya ngobrol bareng, keluar dari ruangan, dan siapa sangka berakhir dengan pacaran... Dan FYI, Stephanie adalah cewe pertama yang memperlakukan penisku sebagai lolipop... :P (karena ini forum untuk gay-biseks, saya ga ceritain gimana ceritanya sampe Stephanie bisa melakukan itu, nanti malah pada jijik... )
Salut Deh.. ^^
salut d
haha..
lanjut yah klu masih ada
Aku Juga Mau Lanjutan nya..
Hehehe.. ^^
Setahun berlalu di SMP, aku menginjak kelas 2 SMP. Hubunganku dengan Michael mulai merenggang, apalagi dengan Stephanie yang mulai nakal, "melongo" ke cowo2 lain. Akhirnya aku dan Stephanie putus, sementara berusaha mempertahankan hubungan dengan Michael, aku bertemu dengan teman baru, yah, aku kenal tapi tidak dekat dengannya di tahun sebelumnya. Kini dia satu kelas denganku. Namanya Johny, keturunan asli Chinese, benar-benar cowok str8. Dari tampangnya yang sudah sangar, hobby2nya yang cowok banget, pokoknya tidak akan ada yang menyangka apa yang terjadi padanya denganku!
Suatu siang, sepulang sekolah, aku sedang pipis di urinair di toilet yang kosong, aku sedang menunggu supirku yang tak kunjung menjeput. Tiba-tiba Johny datang, aku merapatkan tubuhku ke urinair agar dia tidak mengintip, tetapi Johny malah memamerkan penisnya.. Wow, besar, tapi sayangnya uncut... Saat aku memperhatikan penis Johny, dia berkata,
"Nape lu liatin punya gw? Mao ngisepin?"
Aku pikir dia hanya bergurau, tetapi tidak! Dia membuka pintu WC dan mengajakku masuk kedalamnya. Aku (tentu saja) tidak menolak...
Dia menurunkan celana pendeknya, kemudian langsung membuka celana dalamnya. Memang, beginilah kalau str8 tapi gay, gay tapi str8... hahaha... Tubuhnya yang berotot maskulin membuatku tak peduli dengan penisnya yang uncut. Begitu dia mendekatkan penisnya ke mulutku, langsung tercium aroma khas penis lelaki yang biasa kuhirup dari Michael. Kumainkan penisnya, kemudian kupompa sampai hampir tersedak. Setelah agak puas, dia menyuruhku duduk, kemudian dia bilang,
"Hen, mau selengean gak?"
"Ha? Apaan tuh?"
Belum dia menjawab pertanyaanku, dia langsung menyedot mulutku dalam2... Bener2 gila, dia menduduki pahaku dan menggesekkan penisku ke pelirnya, kemudian menyuruhku mengocok penisnya. Setelah sekian lama mengocok, akhirnya pejuh hangat keluar, memancar, membasahi tubuhku dan tubuhnya. Well, aku ga tau dia hanya memakaiku untuk memenuhi hasrat, atau dia memang bisex/gay. Yang pasti, sejak kejadian itu, aku putus dari Michael dan aku sering (sekitar 1-3x sebulan) ke rumah Johny khusus untuk "main" di kamarnya... Ini pengalaman pertamaku bermain di kasur dengan kasar, karena sebelumnya dengan Michael, kami hanya soft kiss atau oral.. Ya, walaupun tak sampai anal, tetapi buatku, antara "main" dengan Michael dan Johny adalah perbedaan yg cukup signifikan...
Mau tau lanjutannya? Tunggu besok yah, capek... :P
Hehehe.. ^^
wah gpp kok di ceritain dikit lagian disini juga banyak kok yang bisek
biar seru n gak monoton yuk....