BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Produk yang mengandung melamin. Dilarang!!

edited September 2008 in BoyzRoom
Ada yg bisa konfirmasi?

Sejumlah%20Produk%20dilarang%20beredar.jpg
«1

Comments

  • Ada kok yang bisa konfirmasi.
    Ini adalah berita terbarunya Yocchi...

    Produk China Ditarik

    Jakarta, - Sejumlah pusat perbelanjaan besar dan toko-toko di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lain serentak menarik produk makanan impor asal China yang disinyalir mengandung zat berbahaya, yaitu melamin, Rabu (24/9). Kebijakan ini dilakukan sesuai dengan perintah Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

    Di pusat makanan China di Glodok, Jakarta Barat, produk- produk yang dilarang beredar itu sudah tak terlihat lagi. Seorang karyawan di Toko Kawi mengatakan, produk makanan tersebut telah ditarik sejak Senin lalu.

    Corporate Affairs Director PT Carrefour Indonesia Irawan Kadarman mengatakan, secara bertahap produk-produk impor asal China sudah ditarik, bahkan sebelum BPOM mengeluarkan surat resmi pelarangan penjualan 28 jenis produk. Produk-produk yang telah ditarik tersebut akan dikembalikan kepada produsen atau distributor resminya.

    Kemarin, pengelola pusat perbelanjaan lain, seperti di Giant Semanggi serta minimarket Alfamart dan Indomart, di sejumlah kawasan di Jakarta juga mulai menarik produk makanan impor asal China yang dilarang beredar itu. Kegiatan pengosongan etalase cukup menarik perhatian para konsumen yang ternyata sebagian besar belum mengetahui tentang kasus susu dan produk makanan asal China yang mengandung bahan berbahaya.

    ”Padahal, anak saya suka sekali biskuit dan wafer Oreo ini. Sulit dipercaya makanan ini mengandung zat berbahaya,” kata Fransisca Maria (37).

    Fransisca menambahkan, ia langsung mengkhawatirkan kondisi dua putranya yang setiap hari mengonsumsi produk biskuit dan wafer tersebut.

    Akan tetapi, penarikan massal produk makanan yang mengandung zat berbahaya di sejumlah pusat perbelanjaan dan pusat makanan tidak diikuti oleh pemilik toko atau warung kecil di perumahan.

    Ditarik

    Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, semua anggota Aprindo dipastikan sudah menerima surat dari BPOM itu. Tutum meyakini dalam beberapa hari mendatang, 28 produk makanan dan minuman tersebut tidak akan ditemukan masyarakat lagi dalam perdagangan ritel.

    ”Penarikan 28 item produk ini tidak sulit dilakukan dan tidak memengaruhi pasar karena produk-produk itu tidak berkaitan dengan kebutuhan konsumsi Lebaran,” ujarnya.

    Franky Sibarani, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, yang juga sekretaris jenderal di Pusat Informasi Produksi Industri Makanan dan Minuman, mengatakan, seharusnya jika BPOM menemukan ada yang tidak benar, BPOM menginformasikan terlebih dulu kepada pihak industri. ”Jika industri tak mengindahkan, barulah diumumkan kepada masyarakat,” kata Franky.

    Semua produk yang dilempar di pasaran Indonesia, menurut dia, telah melalui proses uji laboratorium BPOM. Di semua kemasan makanan yang ditarik BPOM ada nomor registrasi ML dari BPOM. ”Mengapa setelah seluruh dunia ribut, BPOM baru ikutan ribut?” ujar Franky.

    Dengan kondisi yang seperti ini, dua pihak, yakni masyarakat dan industri, sangat dirugikan. Masyarakat dirugikan karena tak ada kejelasan mengenai makanan yang dikonsumsi, sedangkan karena ketidakjelasan ini, industri tidak bisa lagi berproduksi.

    Terus diperiksa

    Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM Tien Gartini menyatakan, hingga saat ini BPOM dan semua Balai POM di daerah terus memeriksa produk susu maupun berbagai produk yang mengandung susu dari China.

    ”Kami belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan itu selesai dan diumumkan kepada publik,” ujarnya.

    Terkait dengan penarikan produk-produk yang mengandung susu dari peredaran untuk dilakukan pemeriksaan, Tien menjelaskan, hal itu bertujuan melindungi konsumen dari bahan berbahaya.

    Secara terpisah, Ahmad Sulaeman dari Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan, penambahan melamin pada susu bertujuan meningkatkan kandungan protein dari susu. Melamin merupakan senyawa organik dengan kandungan nitrogen tinggi.

    ”Masalahnya, melamin merupakan bahan berbahaya yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Yang paling terkena dampaknya adalah ginjal,” katanya.

    Direktur Indoeskrim Irsan Yazid menyatakan, produk Indoeskrim Meiji Gold Monas rasa coklat dan rasa vanila, yang masuk daftar produk mengandung susu dari China oleh Badan POM sudah tidak beredar di pasaran sejak awal tahun 2000. Produk sejenis dengan merek Indoeskrim Goldream Twist rasa coklat dan vanila sama sekali tidak memakai susu dari China sebagai bahan baku. Demikian juga produk lain dari perusahaan itu.

    General Manager Pengembangan Bisnis dan Konsumen Fonterra Brands Asia-Middle East Alan Fitzsimmons menegaskan, Fonterra tidak mengimpor produk susu apa pun dari China ke Indonesia. (NEL/ARN/EVY/DAY/ BRO/DEE/GRE)

    Vice PM,


    Terry
  • Dear Yocchi,

    Perdana Menteri Wen juga telah berjanji untuk menyelesaikan masalah ini.
    Ini beritanya:

    Perdana Menteri China akan Mengambil Tindakan Tegas

    Beijing, Rabu - China, yang berusaha meyakinkan dunia bahwa produknya aman, hari Rabu mengatakan skandal susu tercemar telah diatasi dan menjanjikan tindakan tegas. Di New York, Selasa (23/9), Perdana Menteri China Wen Jiabao mengatakan pemerintah akan menggunakan krisis itu sebagai sebuah kesempatan untuk meningkatkan pengawasan keamanan produk.

    ”Tidak ada masalah,” kata Xiang Yuzhang, Ketua Badan Pengawasan Mutu Nasional China, di Beijing, Rabu. ”Hal itu relatif telah dapat diatasi. Tidak ada lagi masalah di pasaran. Sejauh saya tahu, tidak akan ada lagi kabar buruk,” lanjutnya.

    Namun, China bisa menghadapi perjuangan berat untuk meyakinkan rakyatnya dan masyarakat internasional bahwa situasinya telah tertangani. Masalahnya, hampir 54.000 bayi yang jatuh sakit dan 13.000 anak harus dirawat di rumah sakit.

    Pemerintah China telah mengatakan, Grup Sanlu, perusahaan yang menjadi pemicu skandal, telah mengetahui selama berbulan-bulan bahwa ada masalah dengan susu bubuk buatannya sebelum melaporkannya.

    Sedikitnya 12 negara—dari Indonesia sampai Kolombia—telah melarang peredaran produk susu asal China. Mereka khawatir bahan-bahan kimia berbahaya telah mencemarkan makanan seperti yogurt, biskuit, dan permen. Hal itu telah menyebabkan banyak negara meningkatkan pengujian terhadap produk impor China.

    Berbicara di China, di mana pejabat-pejabat AS dan Eropa sedang menghadiri seminar mengenai keamanan produk, seorang pejabat AS mengatakan, masalah susu tercemar seharusnya membuat China memberi penekanan soal standar keamanan produk.

    ”Anda harus tahu bahan apa yang masuk ke pabrik Anda dan apa yang keluar dari pabrik Anda,” kata Nancy Nord, Pejabat Ketua Komisi Keamanan Produk Konsumen AS.

    Melamin, yang digunakan untuk membuat plastik dan pupuk, ditemukan pada susu bubuk bayi dan produk susu lainnya buatan 22 perusahaan China. Para pemasok, dengan tujuan agar biaya produksi irit, telah menggunakan melamin pada susu yang dicampur dengan air. Tujuannya adalah membuat kandungan nitrogen dalam produk susu terlihat tinggi dalam proses pengujian susu.

    Memperkuat kelembagaan

    Namun, penggunaan melamin menyebabkan batu ginjal pada anak-anak dan bisa menyebabkan gagal ginjal.

    Dalam sebuah pidato di New York, ketika sedang menghadiri Sidang Umum PBB, PM Wen Jiabao mengatakan, pemerintah ”mengambil langkah-langkah tegas untuk menjamin mutu produk”.

    ”Kami akan memastikan bahwa produk kami dan makanan kami tidak hanya memenuhi standar domestik dan internasional, tetapi juga memenuhi syarat-syarat khusus dari negara-negara pengimpor,” katanya.

    ”China akan memperkuat pengembangan kelembagaan dan menganggap serius soal supervisi dan inspeksi di setiap mata rantai produksi untuk menjamin kepentingan konsumen,” kata Wen, seperti dikutip kantor berita Xinhua.

    Ini bukan pertama kalinya seorang pemimpin China berusaha meyakinkan masyarakat asing bahwa negaranya menindak tegas perusahaan penghasil produk yang tidak aman.

    Tahun lalu China melancarkan kampanye soal mutu setelah ada gelombang kekhawatiran atas produk mainan, obat, dan bahan makanan untuk binatang peliharaan—yang juga mengandung melamin.

    Pada waktu itu, para pejabat China kerap mengatakan media dan pengkritik asing membesar- besarkan isu tersebut.

    Seorang pejabat China mengeluarkan sebuah pernyataan minta maaf kepada konsumen di Taiwan hari Rabu. Pihak berwenang di Taiwan telah memerintahkan penarikan produk susu dan protein buatan China.

    Banglades, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Burundi, Kenya, dan Gabon telah menerapkan larangan peredaran pada sebagian produk susu asal China.

    Grup Sanlu, menurut mitra bisnisnya dari Selandia Baru, tidak akan bisa pulih dari krisis ini. Pemerintah China kini mengambil alih kontrol atas perusahaan susu yang bermarkas di Provinsi Hebei itu. (AP/Reuters/DI)
  • BPOM melakukan blunder dengan mengumumkan produk dengan namanya. Semua barang yang dijual di Indonesia seharusnya sudah lewat pengujian BPOM dan dinyatakan lolos sebelum diedarkan di toko-toko. Apakah dengan pengumuman ini BPOM mengakui melakukan kesalahan???

    Ini adalah sanggahan dari pemilik produk yang diumumkan BPOM.

    Pengusaha Makanan Tolak Temuan BPOM

    Kamis, 25 September 2008 | 10:19 WIB

    JAKARTA, KAMIS - Kisruh soal produk makanan yang tercemar susu mengandung melamin dari China terus bergulir. Pengusaha mulai meragukan akurasi temuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

    PT Kraft Foods Indonesia, produsen biskuit merek Oreo, misalnya, dengan tegas menampik daftar BPOM. "Kraft tidak menggunakan bahan susu dari China dalam proses produksi pada pabrik-pabrik yang berlokasi di di luar China," tegas keterangan Kraft, kemarin.

    PT Indoeskrim, produsen Indoeskrim Meiji Gold Monas, juga menolak tuduhan BPOM. Alasannya, perusahaan ini sudah menyetop produksi Meiji Indoeskrim rasa coklat dan vanila, sejak 2000.

    Nyatanya, BPOM memasukkan dua es krim tersebut dalam daftar 28 produk makanan yang diawasi. BPOM akan menguji kandungannya guna memastikan ada tidaknya melamin. "Selama ini, Indoeskrim tidak menggunakan bahan baku susu dari China," tandas Irsan Yazid, Direktur Indoeskrim.

    Sejauh ini, tak cuma dua perusahaan itu yang menyangkal daftar BPOM. Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) mencatat sudah delapan produsen yang membantah. "Temuan BPOM itu sebenarnya terjadi kapan? Kami meragukannya," kata Ketua Bidang Regulasi Gapmmi Franky Sibarani.

    Maka, Gapmmi berharap, BPOM secepatnya mengklarifikasi hasil temuannya itu agar tidak mengganggu industri makanan dan minuman. Ia khawatir, target pertumbuhan industri turun sebesar 2% tahun ini garagara masalah ini.

    Pengusaha ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) juga meminta BPOM tidak merazia makanan ke gerai milik mereka. Alasannya, mereka sudah menarik beberapa produk makanan asal China yang masuk daftar BPOM dan mengembalikannya ke distributor. "Lebih baik, pemerintah memperketat pengawasan produsen dan importir produk dari China," War Ketua Harian Aprindo, Tutum Rahanta.

    Toh, BPOM bergeming dengan berbagai penolakan itu. Bahkan, selain akan menguji langsung produk asal China, BPOM juga akan mengawasi produk makanan impor dari Singapura. "Makanan impor dari China banyak yang masuk melalui Singapura," tegas Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin. (Nurmayanti, Refa Saliha, ' Abdul Wahid Fauzie)
  • Dear All...

    Gw barusan menghubungi salah seorang kolega disana.
    Sekarang ini Pemerintah China sedang menangkap Para Eksekutif Puncak perusahaan susu, dan kata kolega Gw, biasanya Pemerintah China akan bertindak sangat keras jika menyangkut Produk Produk ekspor.
    Dan hukuman mati juga kemungkinan besar akan diberlakukan, mengingat kasus tersebut melibatkan 54.000 balita, dengan 13.000 diantaranya dilakukan perawatan insentive serta 4 bayi meninggal.

    Vice PM,


    Terry
  • Berita Terbaru dari Jawa Pos Hari Ini :

    26086large.jpg

    [ Kamis, 25 September 2008 ]
    Makanan Bermelamin Sulit Ditarik
    BPOM Ancam Distributor Bandel Denda Rp 2 Miliar

    JAKARTA - Kekhawatiran masyarakat akan peredaran susu yang mengandung melamin diprediksi bakal berlanjut. Sebab, Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) menyatakan tidak mampu menjamin seluruh produk berbahan susu asal Tiongkok itu hilang dari peredaran. Perintah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menarik susu dari pasaran tidak akan efektif karena anggota Aprindo hanya 40 persen dari populasi pusat perbelanjaan nasional.

    ''Kami memang diminta menarik produk itu. Tapi, kami tidak jamin pasar steril karena anggota kami hanya 7.500 outlet atau 40 persen dari total pusat perbelanjaan," ujar Sekretaris Jenderal Aprindo Rudy Sumampouw kepada Jawa Pos kemarin (25/9). Menurut dia, masih ada kekhawatiran produk berbahan susu tersebut diedarkan oleh pusat-pusat perbelanjaan yang bukan anggota Aprindo. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat waspada sebelum membeli barang.

    Selain penjualnya bukan anggota Aprindo, penarikan produk tersebut sulit dilakukan karena pengadaan barangnya dilakukan secara langsung oleh pemasok, distributor, dan peritel tanpa pantauan dari pemerintah maupun asosiasi. ''Ada kok ITC (international trade center) yang bukan anggota kami. Terus, belum lagi ruko-ruko yang jumlahnya jutaan di Indonesia. Apalagi yang di luar Jawa. Mereka itu kan berhubungan langsung antara penyuplai dengan distributor, lalu dibawa ke peritel," ujarnya.

    Sebelumnya, BPOM meminta Aprindo menarik peredaran serta menyegel 28 produk susu dan produk yang mengandung susu impor dari Tiongkok. Itu dilakukan untuk mengamankan konsumen dari risiko terpapar melamin yang terkandung dalam produk tersebut. Perintah itu disampaikan dalam surat edaran BPOM kepada Aprindo bertanggal 23 September.

    Menanggapi surat itu, Rudy menyatakan sudah menginstruksi seluruh peritel anggota Aprindo agar segera menarik produk berbahan susu yang berasal dari Tiongkok seperti yang diminta BPOM. Tentang produk susu full cream untuk dewasa bermerek Guozhen, Rudy juga telah meminta mereka agar menarik dari pasaran. "Kami minta mereka memberi tahu penyuplai agar tidak lagi memasok barang dengan merek-merek itu. Paling tidak, sampai ada pemberitahuan dari BPOM bahwa itu bebas melamin," ungkapnya.

    Sesditjen Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Gunaryo mengakui bahwa penarikan produk susu dari Tiongkok itu tidak bisa dilakukan hanya oleh Aprindo. Untuk itu, pihaknya juga telah menginstruksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di setiap daerah supaya melakukan penarikan. ''Kita akan lakukan bersama, memang tidak cukup Aprindo saja," tuturnya.

    Langkah awal yang dilakukan saat ini adalah menguji terlebih dahulu semua produk susu dan produk yang mengandung susu dari Tiongkok apakah mengandung melamin atau tidak. Tentang produk susu merek Guozhen yang beredar di masyarakat, dia meminta agar semua pihak mengawasi. "Kita pantau apakah di semua ritel ada (Guozhen) atau hanya di ritel-ritel tertentu saja. Itu yang masih kita selidiki terus supaya di pasar benar-benar steril,'' lanjutnya.

    Mantan direktur bina pasar dan distribusi itu menegaskan bahwa pengawasan terhadap makanan yang berbahaya itu benar-benar serius dilakukan karena menyangkut kesehatan anak-anak. Mengenai potensi beredarnya produk susu Tiongkok bermelamin di daerah perbatasan yang masuk melalui penyelundupan, Gunaryo menyatakan belum mendapatkan informasi. "Memang ada potensi seperti itu. Tapi, saya masih menunggu penyelidikan dari daerah. Mungkin minggu depan baru dilaporkan hasilnya," terangnya.

    Pengamat ritel Handaka Santosa mengatakan bahwa BPOM telat dalam mengeluarkan perintah penarikan produk tersebut. Perintah menarik susu Tiongkok dikeluarkan BPOM pada 18 September. Penarikan produk yang mengandung susu Tiongkok baru keluar 23 September. Padahal, pemberitaan skandal susu Tiongkok sudah ramai sejak dua pekan lalu. ''Seharusnya, saat berita itu menyebar, BPOM segera menariknya dan tidak mengambil risiko," ujar mantan ketua umum Aprindo itu.

    Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Thomas Darmawan mengimbau pemerintah agar berhati-hati dalam hal penarikan produk susu dan berbahan susu dari Tiongkok yang diduga berbahaya. Menurut dia, tidak semua produk Tiongkok di Indonesia, termasuk 28 item yang akan ditarik dari distribusinya, mengandung melamin. "Harus benar-benar berdasar penelitian dengan prinsip kehati-hatian. Jangan sampai produk lain yang berbau Tiongkok pun kena imbas," jelasnya.

    Pada bagian lain, delapan perusahaan yang produknya ditarik dari pasaran mengklarifikasi kepada BPOM bahwa tidak lagi menggunakan bahan baku dari Tiongkok.

    Sekjen Pusat Informasi Produksi Industri Makanan dan Minuman (PIPIMM) Franky Sibarani menyatakan segera menyampaikan klarifikasi perusahaan tersebut. ''Supaya tidak merugikan produsen,'' tegasnya.

    Dia enggan menyebutkan tujuh perusahaan lain yang memberi klarifikasi. Namun, kata dia, produk dari delapan perusahaan yang tercantum dalam daftar produk ditarik dari pasaran sudah tidak lagi menggunakan bahan baku susu dari Tiongkok. Pengusaha makanan dan minuman mendukung penarikan produk berbahaya itu, namun meminta agar BPOM meneliti dulu produk yang akan ditarik. ''Kami minta BPOM mengkaji kembali mekanismenya,'' ujarnya.

    Khawatir Produk Impor Ilegal

    Pemerintah akan menindak tegas distributor yang masih nekat menyimpan atau memasarkan ke-28 makanan yang mengandung susu impor asal Tiongkok. Peringatan itu dikeluarkan karena belum semua produk yang diduga mengandung melamin ditarik dari pasaran.

    Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin mengungkapkan, pemerintah meminta agar masyarakat ikut memantau dan melaporkan kalau menemukan produk berbahan susu asal Tiongkok. Distributor yang bandel akan diseret ke pengadilan dengan ancaman denda Rp 2 miliar serta hukuman lima tahun penjara.

    ''Saya belum bisa menyebutkan jumlah yang sudah ditarik hingga sekarang. Belum kami kompilasi,'' katanya.

    BPOM saat ini masih menguji seluruh produk susu dan yang mengandung susu asal Tiongkok yang telah diamankan. Hasilnya belum bisa diketahui karena masih menunggu hasil uji BPOM.

    Menurut Husniah, BPOM mengkhawatirkan produk yang dicurigai mengandung melamin itu diimpor secara ilegal. Sebab, kata dia, daerah perbatasan Indonesia dengan Singapura seperti Riau dan Batam rawan penyelundupan.

    Karena itu, pihaknya juga akan mengumumkan temuan Singapura mengenai produk susu dan mengandung susu asal Tiongkok yang mengandung melamin. ''Jika ditemukan (di daerah perbatasan), langsung kami musnahkan,'' tegasnya.

    Di tempat terpisah, Pelaksana Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Suksmaningsih mendesak agar pemerintah mengawasi ketat mekanisme penarikan ke-28 produk tersebut. Pemerintah, kata dia, juga diminta menjamin tidak ada pihak yang menyalahgunakan sisa produk susu yang membahayakan kesehatan tersebut.

    ''Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan sisa susu yang terkontaminasi tersebut dengan mengemasnya kembali dalam bentuk lain,'' ujarnya.

    Dia mengungkapkan, sisa pemusnahan produk-produk yang dianggap berbahaya kerap digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Karena itu, pihaknya meminta sejumlah produk berbahan susu Tiongkok yang sudah masuk dalam daftar hitam BPOM dimusnahkan dengan cara yang tepat.

    ''Kalau memang mengandung bahan kimia, harus langsung ditimbun atau dibakar. Kalau ditimbun, harus dipastikan tidak bisa diambil orang lagi. Kalau dibakar, harus benar-benar gosong,'' tegasnya.

    Hingga kemarin, sejumlah produk bermasalah tersebut masih dijual bebas di pusat ritel, terutama peritel-peritel kecil. Di Carrefour Pasar Minggu, Jakarta Selatan, misalnya, konsumen masih bisa membeli Oreo Wafer Stick. (wir/eos/jpnn/iro/agm)
  • wow...rame sekali konfirmasinya... ^^
    g coba melihat dari sudut pandang lain dr timbulnya topik melamin ini.

    1. Apakah ini permainan politik marketing untuk memenangkan persaingan?
    2. Apakah ini politik pemerintah thd China?
    3. Apakah ini genuine concern?
    4. Pihak2 mana yang dirugikan dan diu
    ntungkan dengan adanya info ini?
  • susu yang menunjukkan kadar nitrogen tinggi merupakan petunjuk adanya protein yang tinggi dalam susu

    untuk menyiasati hal ini

    melamin dicampurkan pada susu untuk meningkatkan kadar nitrogen dalam susu yang kualitasnya rendah atau susu yang sudah diencerkan
    melamin sendiri memiliki kadar nitrogen yang tinggi

    akibatnya

    dalam proses penentuan mutu susu, susu yang sengaja dicemarin melamin ini akan masuk dalam susu yang berkualitas ...

    bukan hal yang baru, aku sendiri pernah membaca di mana ya, beberapa petani susu mencampur susunya dengan urea, sumber nitrogen yang lain
  • babylon wrote:
    susu yang menunjukkan kadar nitrogen tinggi merupakan petunjuk adanya protein yang tinggi dalam susu

    untuk menyiasati hal ini

    melamin dicampurkan pada susu untuk meningkatkan kadar nitrogen dalam susu yang kualitasnya rendah atau susu yang sudah diencerkan
    melamin sendiri memiliki kadar nitrogen yang tinggi

    akibatnya

    dalam proses penentuan mutu susu, susu yang sengaja dicemarin melamin ini akan masuk dalam susu yang berkualitas ...

    bukan hal yang baru, aku sendiri pernah membaca di mana ya, beberapa petani susu mencampur susunya dengan urea, sumber nitrogen yang lain

    urea?? kyk tumbuhan dunk?? ampun dj....
  • Yosuke wrote:
    babylon wrote:
    susu yang menunjukkan kadar nitrogen tinggi merupakan petunjuk adanya protein yang tinggi dalam susu

    untuk menyiasati hal ini

    melamin dicampurkan pada susu untuk meningkatkan kadar nitrogen dalam susu yang kualitasnya rendah atau susu yang sudah diencerkan
    melamin sendiri memiliki kadar nitrogen yang tinggi

    akibatnya

    dalam proses penentuan mutu susu, susu yang sengaja dicemarin melamin ini akan masuk dalam susu yang berkualitas ...

    bukan hal yang baru, aku sendiri pernah membaca di mana ya, beberapa petani susu mencampur susunya dengan urea, sumber nitrogen yang lain

    urea?? kyk tumbuhan dunk?? ampun dj....

    Dokter baby berkata demikian........ bahaya nich.

    duh...duh... padahal permen krim White Rabbit kesukaan saya.. :|
  • Yah sekarang ini yang ditunggu adalah perang PRODUK...

    Seperti dulu Indonesia menarik semua produk Cina...termasuk permen Whit Rabbit yang mami suka banget...
    Kemudian dibalas dengan penolakan produk2 eksport Indonesia ke Cina...

    akan kah hal ini terjadi kemudian? :)
  • [color=blue]Damn!!! I cannot live without OREO & M&Ms!!!!!
    Tapi disini kok dua produk itu gak ditarik ya sementara info yg gw baca di detik.com dua produk itu udh ditarik dr pasar2 di Indonesia?[/color]
  • RECTORY wrote:
    [color=blue]Damn!!! I cannot live without OREO & M&Ms!!!!!
    Tapi disini kok dua produk itu gak ditarik ya sementara info yg gw baca di detik.com dua produk itu udh ditarik dr pasar2 di Indonesia?[/color]

    info yang menarik ...
    apa mgkn ingredients Oreo dan M&Ms yg dijual di Amrik sana bukan dari China? g blm ad info mgnai ini
  • Oscar rr wrote:
    Yah sekarang ini yang ditunggu adalah perang PRODUK...

    Seperti dulu Indonesia menarik semua produk Cina...termasuk permen Whit Rabbit yang mami suka banget...
    Kemudian dibalas dengan penolakan produk2 eksport Indonesia ke Cina...

    akan kah hal ini terjadi kemudian? :)

    inilah politik..tetapi mgkn untuk kasus ini tdk akan terjadi seperti itu, krn di China pun sudah terjadi korban berjatuhan
  • Yosuke wrote:
    RECTORY wrote:
    [color=blue]Damn!!! I cannot live without OREO & M&Ms!!!!!
    Tapi disini kok dua produk itu gak ditarik ya sementara info yg gw baca di detik.com dua produk itu udh ditarik dr pasar2 di Indonesia?[/color]

    info yang menarik ...
    apa mgkn ingredients Oreo dan M&Ms yg dijual di Amrik sana bukan dari China? g blm ad info mgnai ini

    Kalau disini yg ditarik adl coklat merk Cadbury. Pdhal di Indon kyknya Cadbury aman2 aja ya?
  • aduh2 jeng, repot bener copy paste.... kita2 udah tau
Sign In or Register to comment.