It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
____
Asal kamu tau aja ya,
pertanyaan-pertanyaan semacam itu dalam ilmu Bimbingan dan Konseling termasuk Pertanyaan Hal Tertentu (PHT).
Dalam suatu sesi konseling/wawancara/curhatan pabila telalu banyak mengajukan PHT maka klien akan merasa diselidiki ato di interogasi sehingga menimbulkan perasaan tidak aman dan nyaman.
Orang punya masalah butuh solusi bukan perdebatan
kasih dia lebih banyak bombongan dan penerimaan, kalo ada dari dia yang menurutmu irasional jangan langsung diserang
__________________________________________
____
Asal kamu tau aja ya,
pertanyaan-pertanyaan semacam itu dalam ilmu Bimbingan dan Konseling termasuk Pertanyaan Hal Tertentu (PHT).
Dalam suatu sesi konseling/wawancara/curhatan pabila telalu banyak mengajukan PHT maka klien akan merasa diselidiki ato di interogasi sehingga menimbulkan perasaan tidak aman dan nyaman.
Orang punya masalah butuh solusi bukan perdebatan
kasih dia lebih banyak bombongan dan penerimaan, kalo ada dari dia yang menurutmu irasional jangan langsung diserang
__________________________________________
tolong dijelasin PHT maksudnya apa ya? apa ini pertanyaan yang bersifat terlalu spesifik? menarik nih ilmu psikologi
Soalna aku awam, wong gak tahu psikologi juga
Cuma kalau ngomong ma orang, pertanyaan di kangatas kayaknya bikin yang ditanya jadi suntuk (kalau aku posisikan sebagai yang ditanyain)
contoh PHT yang berlebihan :
-Konseli : Aku lagi jengkel banget dengan teman kerjaku, belum lagi bossku seolah memusuhiku juga.
-Konselor : Menurut loe knapa bossmu bisa begitu ?
-Konseli : Ya entah lah, itu yang bikin aku bingung
-Konselor : Kamu yakin kamu tidak ada salah ma dia?
-Konseli : Hmmm masa' sih
-Konselor : Ya, mungkin saja. Coba kamu ingat-ingat
-Konseli : Hmmmm, aku merasa benar tapi mereka sepertinya tidak sependapat denganku
-Konselor : Apakah kamu merasa emosi saja sehingga perkara kecil jadi terlalu sensitif ?
-Konseli : .....
Contoh kasus dengan penanganan konseling
-konseli : Aku jengkel banget dengan teman kerja dan seolah bosku malah membela dia
-konselor : ohh, kamu ingin mengatakan bahwa kamu sedang marah dan jengkel
-konseli : iya, masa' aku yang selalu kena marah, disuruh2 sedangkan temanku enak-enakan terus
-konselor : hmmm, aku bisa memahami perasaanmu itu. Lalu adakah persoalan lain ? (bukan PHT tapi Permintaan untuk melanjutkan)
-konseli : Ya, aku jadi merasa tidak betah bekerja
-konselor : Jadi, dengan kata lain kamu ingin mengatakan bahwa keadaan itu membuat kamu merasa tidak nyaman
-konseli : Iya, betul sekali
-konselor : Hmmm ... kira-kira apakah kamu tau apa yang membuat bossmu seperti itu ?
-konseli : entahlah, ... tapi aku merasa dia pilih kasih saja
-konselor : pilih kasih ?
-konseli : Iya, .........dst
==> intinya, orang punya masalah itu biasanya butuh didengarkan dan diterima ... baru setelah itu perlahan kita bisa kasih saran dan pemberian informasi .... misalnya aja
kalo masalahnya berkenaan dengan pola pikir yang Irrasional, berarti harus menggunakan pendekatan Rational Emotional Therapy dimana kita memberikan pemberian informasi dan umpan balik untuk merangsang pola pemikiran baru.
Misal :
Konseli : pacarku pengkhianat. Aku benci wanita, semua wanita jahat
konselor : jahat ?
konseli : ya, wanita itu mahkluk tak tau terima kasih, menyebalkan
konselor : jadi kamu berpikir bahwa semua wanita jahat dan tidak tau terima kasih, lalu bagaimana dengan ibu kandung yg slama ini membesarkanmu?
konseli : Oh tidak, ibuku orang yang baik, dia lembut dan setia kepada papa ku
konselor : tapi ibumu juga wanita khan ?
konseli : oh iya yah ....
konselor : jadi tidak semua wanita jahat bukan ?
COOL xD
@TS
d kira2 aj ya...
klo ngasi pendapat jgn smpe dy tersinggung
dan bwatlah sebijak mungkin
Iya, malah lagi in the hoy ma bonyoknya kali
Lupa ma yang lain
regards
~ART~
konon itu bedanya curhat co ama ce. co kalo curhat mencari pemecahan permasalahan, kalo ce cari pendengar. kalo gay, who knows hehehe...
gue sedang mencoba menerapkan tekniknya nih....akhir2 ini sih kita jarang berantem sih nga tau apa karena emang ngga ada masalah ato hubby gue menghindari curhat ke gue ato guenya actually udah improve....
pokoknya diskusi terakhir adalah tentang kebiasaan dia ngerokok, dia skg lagi pake nikotin patch itu lho, tapi dengan itu dia juga nyimeng dan gue ngga begitu suka karena yg tadinya dia nyimeng sekali seminggu ato sekali tiap 2 minggu, karena lagi coba brenti merokok, jadi tiap hari...
nah pas gue singgung pertamanya berantem...tapi trus lumayan reda sih... ah tapi org kaya gitu ngga bisa dipaksa buntut2nya yg gue sebutin ngga digubris... kita liat aja ni ntar apakah dari pecandu nikotin berubah jadi pecandu ganja, hahaa