Guys… tertarik dengan CINTA..gw coba mencari berbagai referensi mengenai cinta dan dasar ilmiah yang menjelaskan cinta itu apa.
Sebenarnya Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia, sudah lama tertarik dengan konsep cinta (misalnya Eric Fromm, Maslow) karena manusia satu-satunya makhluk, konon, yang dapat merasakan cinta. Hanya saja masalahnya, sebagai sebuah konsep, cinta sedemikian abstraknya sehingga sulit untuk didekati secara ilmiah.
Kemudian saya mencari referensi lain dan ditemukanlah , Robert Sternberg, seorang psikolog yang telah berusaha untuk menjabarkan cinta dalam konteks hubungan antara dua orang.
Sternberg terkenal dengan teorinya tentang segitiga cinta (bukan cinta segitiga, lho). Segitiga cinta itu mengandung komponen:
(1) keintiman (intimacy),
(2) gairah (passion), dan
(3) komitmen. (banyak di pengaruhi oleh faktor eksternal)
Cinta dalam sebuah hubungan ini tidak selalu berada dalam konteks pacaran atau perkawinan. Pola-pola proporsi ketiga komponen ini dapat membentuk berbagai macam tipe hubungan seperti terlihat dalam tabel berikut.
Temen-temen ada di mana menurut table diatas ??
Lalu pertanyaannya, karena poin ke tiga adalah KOMITMEN, apakah semua harus berakhir dengan perkawinan ? Gak mau jawab ah.. hanya memberikan sedikit pandangan aja…
1. Pada budaya tertentu, komitmen dianggap sebagai kekutan utama dalam perkawinan. Karena itu banyak perkawinan (dalam budaya tersebut) yang hanya dilandasi oleh komitmen masing-masing pihak pada lembaga perkawinan itu sendiri.
2. Perkawinan dipandang sebagai keharusan budaya dan agama untuk melanjutkan keturunan, atau karena usia, atau untuk meningkatkan status, atau sebab-sebab lain. Suami maupun istri hanya menjalankan kewajibannya saja.
3.Perkawinan hanya dianggap sebagai lembaga yang mensahkan hubungan seksual.
Kembali ke topik, dari tiga komponen cinta tadi.. gak disebutkan jenis kelamin tuh ?!?!
MAAF klo Thread nya Kepanjangan
PS : Please jangen berantem di warung ini yah.....
Comments
New insight for me on love ...
Passion, commitment and intimacy ... hmm ... ide yang sangat-sangat bagus buat mendeskripsikan love ...
Kadang gua nemuin, passion buat satu orang, commitment buat orang lain dan intimacy buat yang lainnya lagi.
Aduh ... tapi, gua jadi takut kepikiran nih untuk urusan cinta secara cinta itu seharusnya pekerjaan hati, bukan pekerjaan otak ...
nyaahahahahaha.....cape d..
tp kykna cinta jg kudu pake otak, IMHO..
ga cuma perasaan. balance antara otak dan perasaan.
Salam
Toyo
betolll...
berarti kalo kagak ada yang mensahkan, lalu siapa??
hubungan menjadi seperti kumpul kebo??
komitmen -> ini ada contoh nyatanya ngak??? atau penjelasan dan deskripsinya seperti apa?? soalnya gw susah membedakan antara kesetiaan dan komitmen... ^^"
kenapa muncul statement nomor 3 itu karena paragraf2 sebelumnya Ben, bahwa terkadang perwujudan komitmen itu adalah perkawinan. Sedangkan yg menjadi esensi utamanya di sini kan adalah cinta itu sendiri....
Maksudnya adalah, jangan sampai perkawinan hanya dianggap sebagai lembaga yang mensahkan hubungan seksual. itu maksudnya....
jadi Bukan perkawinan nya yang salah...
Yang melengkapi komitmen adalah kesetiaan. Komitmen tanpa kesetiaan hakekatnya adalah mati. Cara membedakan kesetiaan dan komitmen gampang... saya analogikan sebagai kereta dan rel... Komitmen itu Rel nya, Kesetiaan itu Keretanya.....
Rel (komitment) bisa ada tanpa Kereta(kesetiaan) tetapi akan menyebabkan rel ini tidak berfungsi...
Sedangkan kereta(kesetiaan) bisa berjalan tanpa rel (komitmen) , tetapi lajunya kemudian menjadi tidak terarah.
sekali lagi ini IMHO, any cacat idea is welcum !
Wow apaan ?? gak boleh ngasih posting yang singkat dan gak jelas... (ntar kayak salah satu member disini, posting nya banyak tp cuma lompat sana lompat sini xixixixi)
Bingung apa ngerti apa gak setuju Ben... ?!?!
^^ udah mengerti...
cuma terkesima dengan perumpamaannya saja...
mikir berapa menit tuh buat nulis perumpamaan rel dan kereta?? ^^
sedikit beda dr kacamata barat ....
Hahaha... jujur, aku klo ditanya soal difinisi suatu kata jadi kagok Ben (ketahuan deh) , asal loe tau aja gw sampe buka kamus besar bahasa indonesia tadi untuk nyari arti komitmen ! (ketahuan 2 x euy ! )
tapi klo memberikan statement atau argumen pake ilustrasi dan perumpamaan bisa langsung Tik Tak.. kepikiran gitu aja, gak make mikir lama.... so... begitulah....
(sebenarnya dari posting2ku udah kebaca yah.. hihihi)
Jadi jangan nanya difinisi lagi yah... bakalan KO gw.. hehe butuh KBBI (kamus besar bahasa indonesia)
Tapi justru lebih ngerti kan ?!?! hihihi
yah om Sat.. klo ada pandangan yg beda kasi tau dunk.. Tambah info ! kan any cacat idea is welcum om !!
budaya berat (sepertinya) lebih menjurus ke tabrak langsung tapi kalo di timur lebih banyak maju mundur nya alias langsir mlolo (alias malo malo dolo) ..... yah di barat physical ... kl di timur sana emotional
kalau untuk gue ... yang mana aja dah .... asal kagak lama lama banget ... halah .... :oops: :oops: :oops:
waw ternyata gw berbakat juga menggali sisi2 liar arth4 ^^
kalo gitu gw mau nanya lagi, bukan definisi...
in real world, pernahkah kamu menjalankan komitmen secara baik dan benar berdasarkan penjelasanmu diatas?? ^^
jika iya, sampai seberapa jauhkah toleransimu bagi BF hingga kamu bisa mengambil kesimpulan bahwa "komitmen" kalian berdua telah rusak, cacat, hancur, tidak dapat dipertahankan lagi??
karena menurut gw, di dunia gay ini tidak ada komitmen...
kenapa?? karena dulu gw berkali2 mempertahankan idealisme gw dalam berpacaran, mencoba untuk mencapai komitmen, tapi ternyata toh semuanya takut dan meninggalkan gw...
so, gw berkesimpulan, table lu itu untuk yang berbeda jenis kelaminnya...
what about you?? ^^
itu bukan tabel gw.. itu tabelnya si Robert Sternberg dengan teori cintanya tadi.....
dan mengenai pertanyaan mu soal komitmen, japri aja yah... jangan di jawab di sini... banyak yg ngiri... hyahyhayhya