BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Perusahaan Sekuritas Keempat Terbesar AS, Ambruk

135

Comments

  • Oscar rr wrote:
    Loh ini kan denga sistem yang berbeda...

    Asuransi secara Syariah...bukan konvensional...
    justru ini kita bahas tentang peroduk baru Syariah Takaful dan Sukuk...
    SIstem investasi bebas Riba...Gharar...dan Maisir... :)

    biar beramal dunia akhirat... :)

    Waduduh Mami...
    Masih aja ngga terima.
    KWKWKWKW...
    Gini deh, untuk contoh gampangnya, pada awal krisis di AS khan berasal dari Subprime Mortgage, sekarang lembaga keuangan mana yang tidak terkena dampak krisis tersebut???
    Sekarang bukan jamannya setiap bisnis berdiri sendiri sendiri, tapi semua itu saling berkaitan.
    Ambil contoh Bank Syariah Mandiri, dimana Bank tersebut tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Bank Mandiri.
    Jika Bank Mandiri rontok, apakah tidak ikut menyeret Bank Syariah Mandiri ke liang kubur???
    Lagian sekarang ini banyak Bank Syariah yang masih menginduk ke Bank Umum.
    Itu ilustrasi mudahnya.

    Vice PM,


    Terry
  • Ditoxku1 wrote:
    Oscar rr wrote:
    Dito...
    Mami rasa mending Asuransi...kalau bisa yang berbasis syariah...lebih Halal,tidak banyak potongan,dan mendapat jaminan pemerintah...

    caranya pun mudah dengan aplikasi yang nggak berbelit2...

    :)
    apa bener ada jaminan pemerintah? Tp baca posting terry tentang AIG gue jd ragu

    Terima kasih...
    U cukup dapat mengandalkan Gw dalam hal Politik dan Ekonomi Internasional.
    Dan sebagai negara yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari sistem Keuangan Internasional, Indonesia tetap ikut dalam kerontokan Ekonomi Global.
    Ngga percaya???
    IKutin aja IHSG yang sempat rontok dibawah 1600 point.
    Padahal 3 bulan lalu kita masih berada di 2200 point.

    Vice PM,


    Terry
  • Future_Boy wrote:
    Terry Sie wrote:
    Future_Boy wrote:
    Terry Sie wrote:
    Future_Boy wrote:
    http://www.justusboys.com/forum/showpost.php?p=4291484&postcount=8

    link bagus jelasin dinosaur yg ambruk2 kyk AIG,Lehman Brothers,dll.Baca sendiri yach bagi yg berminat.Kalo di copas bisa panjang soalnya :P

    Terima kasih Future...
    Ngikutin juga ya?
    WKWkwkWK...

    Vice PM,


    Terry

    kagak jg,kebetulan dibahas di thread itu,ya aku copas ke sini siapa tau berguna :wink:

    WAKAKAAKkA...
    Gw pikir yang U ngikutin.
    WKWKKWKKW...
    Oke, that's fine.

    Vice PM,


    Terry

    kagak,paling cuma liat CNN ato Larry King Live (kebetulan bahas ekonomi+politik sekalian),selebihnya gak terlalu ngikutin.

    Btw invest dgn beli emas masih disarankan gak yach???

    Masih.
    Tp yang Emas batangan.
    Untuk Emas perhiasan, lupakan saja sementara ini.
    Hsrganya masih terlampau tinggi.
    Mereka baru akan menyesuaikan setelah beberapa minggu ke depan.
    Itu Ciri Pasar Komoditas Emas.

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • Oscar rr wrote:
    Yah beda pendapat itu biasa...
    Mungkin Terry lebih ahli dalam bidangnya...pengetahuan saya hanya sempit sekitar hal ini saja dan tidak begitu luas...

    dalam Peraturan BI yang terbaru tentang Lembaga Pembiayaan Syariah sekitar tahun 2007 dan mengenai Sukuk (Surat Hutang dengan sistem Syariah) 2008...

    pemerintah menjamin kepemilikan dan dana yang disetorkan sampai 100%...

    selain dari hal diatas prinsip dasar Syariah...tidak memindahkan kepemilikan atas modal atau dana yang di setorkan...
    karena akad yang di pergunakan dalam perjanjiannya adalah akad Takafuli atau Tabarru (Tolong Menolong) dan bukan Tabaduli (jual beli) sehingga dalam kepemilikan ini seorang pemegang polis dalam asuransi memiliki hak mutlak atas dana yang di setorkan dan prosentase keuntungan yang diperjanjikan diawal atas dana yang telah di kelola perusahaan asuransi...

    sama sifatnya dengan Sukuk yang disebut di muka juga...bedanya Sukuk hanya bersifat surat hutang tetapi bila asuransui ada jaminan atas objek asuransi... :)

    Hmmm...
    Tapi sayangnya saat ini Syariah masih menjadi bagian dari Bank Umum.
    Sehingga ketika induk perusahaan kolaps dan terjadi krisis moneter seperti yang pernah terjadi di Asia 97/98, kok Gw ngga yakin pemerintah akan menalangi semua dana.
    Sekarang saja di Bank Umum, penjaminan maksimal adalah Rp. 100 juta.
    Mungkin penjaminan saat ini yang 100 persen pada nasabah syariah adalah kebijakan saat ini.
    Bagaimana ketika syariah telah makin besar dan dana masyarakat dsana telam mencapai triliun (atau bahkan kuadriliun?), bukankah tidak mungkin UU nya yang menharuskan pemerintah untuk melindungi dana nasabah hingga 100 persen bakal di revisi???
    Republik Indonenong khan sering banget merevisi UU.
    Jangankan UU, UUD yang barusan diamandemen, dengar punya dengar juga sedang dalam penjajakan untuk direvisi lagi khan?
    Mami udah denger belum???

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • Terry Sie wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Sory nih nanya yg mungkin agak keluar dari topik
    kalo mau inves sekarang ini bagusnya pake apa ya?
    Saham, reksadana, ori,asuransi, emas, uang, rumah, tanah atau yg lainnya?
    Makasi sebelumnya atas jawabannya

    Untuk Instrumen Derivatif, lupakan aja.
    Saran terbaik Gw yang rada ngerti tentang investasi, rumah dan tanah di Indonesia masih oke.
    Tapi kalo bisa, U lihat perumahan yang ada di Serpong atau lainnya, dimana kemungkinan berkembang masih sangat besar.

    Vice PM,


    Terry
    Instrumen Derivatif?
    Waduh bahasanya ketinggian nih ter. Artinya apa ya?
    Tapi tanks atas masukannya tentang investasi rumah
  • Ditoxku1 wrote:
    Terry Sie wrote:
    Ditoxku1 wrote:
    Sory nih nanya yg mungkin agak keluar dari topik
    kalo mau inves sekarang ini bagusnya pake apa ya?
    Saham, reksadana, ori,asuransi, emas, uang, rumah, tanah atau yg lainnya?
    Makasi sebelumnya atas jawabannya

    Untuk Instrumen Derivatif, lupakan aja.
    Saran terbaik Gw yang rada ngerti tentang investasi, rumah dan tanah di Indonesia masih oke.
    Tapi kalo bisa, U lihat perumahan yang ada di Serpong atau lainnya, dimana kemungkinan berkembang masih sangat besar.

    Vice PM,


    Terry
    Instrumen Derivatif?
    Waduh bahasanya ketinggian nih ter. Artinya apa ya?
    Tapi tanks atas masukannya tentang investasi rumah

    Derivatif
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    (Dialihkan dari Derivatif (finansial))
    Langsung ke: navigasi, cari
    Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.

    Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap resiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa" mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying).

    Ada banyak sekali instrumen finansial yang dapat dikategorikan dalam kelompok derivatif namun opsi / kontrak berjangka dan swap adalah yang umum dikenal.

    Opsi
    Artikel utama untuk bagian ini adalah: Opsi (keuangan)
    Opsi adalah kontrak dimana salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya; misalnya saja ada seseorang yang khawatir bahwa harga dari stok XXX akan turun sebelum ia sempat menjualnya, maka ia membayar imbalan kepada seseorang lainnya (ini disebut "penjual" opsi jual /put option) yang menyetujui untuk membeli stok daripadanya dengan harga yang ditentukan didepan (strike price). Pembeli menggunakan opsi ini untuk mengelola resiko turunnya nilai jual dari stok XXX yang dimilikinya, dilain sisi si pembeli opsi mungkin saja menggunakan transaksi opsi tersebut untuk memperoleh imbalan jasa dan mungkin telah memiliki suatu gambaran bahwa nilai jual XXX tersebut tidak akan turun.
    Sebagai lawan dari opsi jual adalah opsi beli atau biasa disebut call option dimana pada opsi beli ini memberikan opsi kepada pembeli opsi hak untuk membeli aset acuan (underlying asset) pada suatu tanggal yang disepakati dengan harga yang telah ditetapkan atau yang dikenal dengan istilah option strike
    Swap
    Artikel utama untuk bagian ini adalah: Swap
    Swap adalah istilah asing yang maknanya adalah "pertukaran" namun di Indonesia istilah juga digunakan secara umum [1]"
    Perjanjian swap adalah transaksi pertukaran dua valuta melalui pembelian atau penjualan tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara simultan dengan bank yang sama dan pada tingkat premi atau diskon dan kurs yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.
    Derivatif dapat mengacu pada pada berbagai jenis aset seperti misalnya komoditi, saham atau obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang atau indeks ( seperti indeks pasar saham, indeks harga konsumen (CPI-Consumer Price Index[2]), atau bahkan indeks kondisi cuaca ataupun derivatif lainnya). Tampilan dari aset termaksud dapat menetapkan harga ataupun saat pembayaran.

    Kegunaan utama dari derivatif ini adalah untuk mengalihkan resiko ataupun mengambil suatu resiko tergantung apakah posisinya sebagai hedger (pelaku lindung nilai) atau spekulator. Bermacam-macam rentang nilai antara aset acuan dan alternatif pembayaran menghasilkan beraneka kontrak derivatif yang diperdagangkan di pasaran. Jenis utama derivatif adalah kontrak berjangka (futures), kontrak serah (forward), opsi dan swap.

    Daftar isi [sembunyikan]
    1 Kegunaan derivatif
    1.1 Asuransi dan lindung nilai
    1.2 Spekulasi dan arbitrasi
    2 Jenis kontrak derivatif
    3 Contoh derivatif
    4 Catatan kaki
    5 Lihat pula
    6 Pranala luar
    7 Bacaan lanjutan



    [sunting] Kegunaan derivatif

    [sunting] Asuransi dan lindung nilai
    Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan resiko. Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panenan kepada spekulator sebelum panen dilakukan. Si petani melakukan lindung nilai atas resiko naik atau turunnya harga panenan dan si spekulator menerima pengalihan resiko ini dengan harapan imbalan yang besar. Sipetani mengetahui secara pasti nilai jual hasil panen yang akan diperolehnya kelak dan si spekulator akan memperoleh keuntungan apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual mengalami penurunan maka ia akan mengalami kerugian.


    [sunting] Spekulasi dan arbitrasi
    Arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah asing "arbitrage" ini bisa diartikan sebagai suatu tindakan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan antara satu aset acuan dan aset acuan lainnya misalnya dengan memanfaatkan perbedaan antara nilai Indeks LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Jakarta ( spot market ) dan nilai ILQ-45 pada KBIE di Bursa Efek Surabaya ( futures market ), jadi selain mengambil posisi di BES, juga harus mengambil posisi di BEJ sehingga secara simultan mengambil posisi yang berlawanan antara di BEJ dan BES.[3]

    spekulator dapat bertransaksi dengan spekulator lainnya juga dengan orang yang membutuhkan lindung nilai (hedger). Pada umumnya transaksi pasar pasar derivatif lebih didominasi oleh perdagangan spekulatif daripada perdagangan lindung nilai dalam artian yang sesungguhnya.


    [sunting] Jenis kontrak derivatif
    Terdapat dua jenis kontrak derivatif yang dikenali dari cara perdagangannya di pasar yaitu :

    Derivatif yang ditransasikan diluar bursa
    atau dikenal juga dengan istilah "(Over-the-counter (OTC) derivatives) adalah merupakan suatu kontrak bilateral ( melibatkan dua pihak) yang dilakukan diluar bursa ataupun tanpa menggunakan pialang (transaksi langsung antara para pihak). Beberapa produk seperti swap, kontrak serah nilai tukar, dan opsi eksotik (exotic option) yaitu suatu derivatif yang menggunakan fitur sehingga menjadi lebih rumit daripada derivatif yang umum diperdagangkan, misalnya opsi vanili[4] ) seringkali diperdagangkan tanpa melalui bursa (OTC).
    Pasar transaksi derivatif tanpa melalui bursa (OTC) ini sangat besar sekali.

    Derivatif yang diperdagangkan di bursa
    atau disebut juga Exchange-traded derivatives adalah merupakan instrumen derivatif yang diperdagangkan pada bursa perdagangan khusus derivatif (bursa berjangka) ataupun bursa lainnya. Bursa derivatif menjalankan perannya sebagai perantara atas transaksi terkait dan memungut marjin awal (initial margin) dari kedua belah pihak yang melakukan transaksi sebagai jaminan.

    [sunting] Contoh derivatif
    Turunan Jenis Kontrak
    Bursa perdagangan berjangka Bursa perdagangan opsi Transaksi swap diluar bursa Transaksi kontrak serah(forward)diluar bursa Transaksi opsi diluar bursa
    Indeks Ekuitas *Indeks berjangka DJIA
    *Indeks berjangka NASDAQ *Opsi pada bursa berjangka Indeks DJIA
    *Opsi pada bursa berjangka Indeks NASDAQ Swap ekuitas Back-to-back n/a
    Pasar uang *Eurodolar[5] berjangka
    *Euribor[6] berjangka *Opsi berjangka Eurodollar
    *Opsi berjangka Euribor Swap suku bunga Kontrak serah kurs *Suku bunga cap dan floor [7]
    *Opsi swap (Swaption)[8]
    *Swap basis)
    Obligasi Obligasi berjangka Opsi berjangka obligasi n/a Perjanjian pembelian kembali Opsi obligasi
    Saham perdagangan berjangka saham Opsi saham Swap ekuitas Perjanjian pembelian kembali *Opsi saham
    *Waran
    *Waran turbo
    Bursa valuta asing Perdagangan valuta asing berjangka OpsiPerdagangan valuta asing berjangka Swap mata uang Kontrak serah valuta asing Opsi valuta asing
    Kredit n/a n/a Swap kredit n/a Opsi kredit

    Contoh lain turunan adalah :

    Derivatif ekonomi: nilai pembayarannya berdasarkan data ekonomi ([1]) sebagaimana yang dikeluarkan oleh biro statistik suatu negara
    Derivatif energi :nilai pembayarannya berdasarkan berbagai variasi indeks harga energi, biasanya diklasifikasikan secara fisik atau secara keuangan dimana secara fisik adalah suatu perjanjian yang merupakan penyerahan fisik dari komoditas energi yang menjadi turunan (minyak bumi, gas,listrik, dan lain lain)
    Komoditi
    Derivatif pengangkutan (freight derivatives)[9]
    Derivatif inflasi (inflation derivatives)[10]
    Derivatif asuransi (insurance derivatives)
    Derivatif cuaca (weather derivatives)[11]
    Derivatif kredit (Credit derivatives)[12]
    Derivatif olahraga (sports derivatives) [13]
    Derivatif properti (Property derivatives) [14]
  • emas batangan yuk lagi turun lol
  • Abx...
    Itu pake cetakan lama atau cetakan baru batangnya??? :lol:
  • Oscar rr wrote:
    Abx...
    Itu pake cetakan lama atau cetakan baru batangnya??? :lol:
    yg baru lama sama aja huahahha
  • Yah Dito...
    Itu bedanya bertanya pada orang pintar seperti Terry Sie...
    Tau segalanya...

    Kalau Mami kan miskin ilmu...jadi yang di ketahui hanya terbatas... :)
  • Oscar rr wrote:
    Yah Dito...
    Itu bedanya bertanya pada orang pintar seperti Terry Sie...
    Tau segalanya...

    Kalau Mami kan miskin ilmu...jadi yang di ketahui hanya terbatas... :)
    ane paham
  • abxis wrote:
    Oscar rr wrote:
    Yah Dito...
    Itu bedanya bertanya pada orang pintar seperti Terry Sie...
    Tau segalanya...

    Kalau Mami kan miskin ilmu...jadi yang di ketahui hanya terbatas... :)
    ane paham

    aku gak paham..

    T_T
  • Albert2...
    kalau nggek paham belajar lagi yah nak... :)
  • albert2 wrote:
    abxis wrote:
    Oscar rr wrote:
    Yah Dito...
    Itu bedanya bertanya pada orang pintar seperti Terry Sie...
    Tau segalanya...

    Kalau Mami kan miskin ilmu...jadi yang di ketahui hanya terbatas... :)
    ane paham

    aku gak paham..

    T_T
    ambil les privat gih huahaha
  • abxis wrote:
    albert2 wrote:
    abxis wrote:
    Oscar rr wrote:
    Yah Dito...
    Itu bedanya bertanya pada orang pintar seperti Terry Sie...
    Tau segalanya...

    Kalau Mami kan miskin ilmu...jadi yang di ketahui hanya terbatas... :)
    ane paham

    aku gak paham..

    T_T
    ambil les privat gih huahaha

    ama sapa??

    hohohoho..
Sign In or Register to comment.