BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

[HEALTH] : Berat Badan dan Daya Ingat

edited August 2008 in BoyzRoom
Berat Badan dan Daya Ingat




Kelebihan berat badan tidak meningkatkan risiko berkurangnya daya ingat. Para peneliti menemukan faktaa, pria dan wanita yang kekurangan berat badan justru lebih berisiko menderita masalah daya ingat. Demikian simpulan para peneliti dari Rush University Medical Center di Chicago yang dilansir jurnal Neurology. Mereka berspekulasi hal ini karena orang yang kekurangan berat badan mengalami kurang nutrisi. Selain itu kehilangan berat badan merupakan gejala awal penyakit Alzheimer yang acap kali dialami orang tua.


Penemuan ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan orang usia paruh baya dan mengalami obesitas lebih berisiko terkena penyakit demensia. Para peneliti yang memberi simpulan ini berargumen, obesitas pada usia paruh baya dapat meningkatkan risiko demensia secara tak langsung, yaitu akibat munculnya masalah kesehatan yang menghalangi aliran darah ke otak seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Mereka juga berteori bahwa kelebihan lemak memiliki dampak langsung pada otak.


Namun para peneliti dari Rush University Medical Center menyangkal argument tersebut dengan menyatakan kelebihan berat badan atau obesitas tidak bisa akan menjadi kecenderungan penyakit. Menurut mereka justru kekurangan berat badanlah yang memiliki korelasi tahap awal terhadap penyakit Alzheimer.


Argumen didasarkan pada hasil penelitian yang melibatkan 3.885 orang usia 65 tahun dan lebih yang diuji standar daya ingat dan fungsi kejiwannya. Penguji dilakukan dua kali dengan selang waktu enam tahun.


Hasilnya, tidak ado hubungan antara obesitas dan risiko penurunan daya ingat atau tanda penurunan kejiwaan lainnya. Namun, partisipan yang kekurangan berat badan memiliki penambahan risiko penurunan memori.


Nama yang benar, masih harus dilakukan banyak studi secara terus – menerus. Namun yang jelas para peneliti menyarankan agar orang tua lebih memperhatikan makanannya. Selain itu juga harus rajin berolahraga dan melakukan latihan pikiran seperti membaca dan mengerjakan puzzle agar daya ingatnya tetap terjaga.
Sign In or Register to comment.