It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
*cari sendiri jawabannya.*
om pemarah deh.
gw tau gw berlumur dosa
tapi
gw masih butuh TUhan
dalam setiap keadaan gw
senang, sedih, khawatir, bingung, ragu, dkk
bisa dibilang
gw benar2 punya agama dari hasil pemikiran dan pemahaman diri sendiri
bukan agama keturunan
8)
oh ya????........ :roll:
(om hati juga cakep dehhh................xixiixixixiixixi)
Lilin pertama : “ Aku adalah DAMAI, namun manusia tidak mampu menjagaku lagi, banyak berita tentang darah yang terbuang sia-sia, perangpun menjadi dagangan, ah lebih baik aku mati saja, biar dunia ini jadi gelap sekalipun. “
Kemudian matilah lilin pertama . . . . . . . .
Lilin kedua : “ Aku adalah IMAN, uh tapi sekarang manusia tidak mengenalku lagi, kadang aku hanya dijadikan alat saja, padahal mereka samasekali tidak mengenalku. Untuk apa aku menyala, lebih baik aku mati sadja. “
Tal lama kemudian lilin kedua pun menghilangkan nyalanya, sehingga malam menjadi agak gelap. . . . .
Lilin ketiga : “Aku adalah CINTA, aku sudah tidak kuat lagi menyala, manusia sudah tidak menganggapku berguna lagi. Banyak orang-orang membenci, bahkan membenci orang-orang yang mencintainya. Terkadang aku hanya dijadikan alat saja, alat untuk memuaskan nafsu mereka. Setelah itu aku seenaknya saja dilempar. Mendingan aku mati saja. “
Setelah lilin ketiga mati, malam menjadi semakin gelap. Dan datanglah seorang anak kecil. We lha, kok gelap banget ni, aku takut . . . . . . . . . kalian ga boleh mati, please . . . . . . . anak tersebut menagis . . . . . . .
Lilin keempat: ” Tenang aja, , , , selama masih ada aku yang menyala, aku dapat menyalakan Damai, Iman dan Cinta, karena akulah lilin HARAPAN.”
Kemudian anak itu dengan senyuman mengambil lilin HARAPAN dan menyalakan DAMAI, IMAN dan CINTA. Akhirnya malam pun terang dan anak tersebut ceria kembali.
Yang tidak pernah padam hanyalah HARAPAN dalam hati kita . . . . .
Jadilah kita anak tersebut, yang dalam kondisi apapun selalu dapat menyalakan DAMAI, IMAN dan CINTA dengan HARAPAN yang selalu ada di hati.
Sumber: http://akurprihartanto.wordpress.com/2008/08/09/lilin-harapan/
carilah pemiliknya untuk mencegah peperangan itu !!
(itu yakkk om????.......xixiixixiixixi)
***
DAMAI, IMAN dan CINTA dan HARAPAN dapat dipadatkan dalam satu kalimat:
For all that has been, THANKS - For all that will be, YES.
(Dag Hammarskjold ... UN Secretary General yang mendapat Nobel Peace Prize)
(jlegeeeerrr...jeduuuuaaarrr...hihiihihihiihihhh....oraaaaa....koooaaatttt)
(heuuuuuk ehm ... ra ono jlegeeeerrr... ra ono jeduuuuaaarrr... hihiihihihiihihhh.... koooaaatttt waeeeeeeeeee)
Mnarik, Bung de Hati, iman menjadikan manusia semakin manusiawi dan orang makin mempribadi: the person!
Xie xie!