It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ya mungkin, cuma menurut gw sich tuch orang terlalu emosional menanggapi pertanyaan dari pihak presenter gitu...
Maksud gw kan kita bisa jawab dengan jawaban yang meluruskan masalah ini bukan malah kesannya itu jadi gak menerima and membela gay gitu..
Kan pandangan masyarat umum jadi berfikir kita emank posesif and berlebihan, soalnya itu di nonton oleh banyak orang lho?
sharing aja masalah komunitas gay yang saat ini lagi makin gencar jadi nara sumber di tivi, di JTV (tivi lokal jatim) pernah ada wawancara seperti itu...lalu ada pertanyaan "apa yang membuat anda bangga menjadi seorang gay??" dilontarkan oleh presenter terhadap narasumbernya... lalu dijawab dengan lantang dan pasti..."kita kaum gay dpat lebih bersenang - senang daripada orang hetero, saya sangat suka sekali kita dapat threesome... sunguh sangat enak..." DUEERRR.... :shock: :shock: :shock:
jawaban seperti inilah yang memunculkan image negatif bagi kaum gay dimana kaum gay hanya pencari kesenangan saja melalui al - hal berbau sex dn sejenisnya......
semoga saja jawaban yang seperti ini tidak muncul lagi di event2 selanjutnya....[/b]
Setuju banget, justru memberikan image kurang bagus, makanya TVone gak mau undang orang tersebut lagi..
Tapi ganti nara sumber yang laen, untuk menghindari perdebatan yang seolah-olah membuat orang tertawa geli..
Humm, iya. Dulu gw sempet jengkel pas ada perdebatan (Ketua salah satu LSM Gay), gw bener-bener mau lempar muka tu orang. Mangkanya gw belajar lebih banyah bahasa komunikasi massa biar memunculkan satu image yang proporsional terhadap gay. Gw jengkel berat coz, buat gw pada akhirnya menerima ke Gayan gw tuh nggak gampang. Melewati banyak alur yang harus aku lewati seolah-olah dia buat gw jatuh kebawah seolah-olah gw dipukul dengan keras. Sebel kan?
Secara pribadi sey gw mau tampil di TV nasional. Tapi itu butuh ijin dari orangtua karena hidup gw masih ditanggung total ama ortu, kecuali sey ada yang mau mencukupinya (haiyah, ujung2nya sama.... hakakakakak). Tapi yang lebih menjadi alesan sey sebenernya cuman karna gw emang gak ada link yang mencukupi sey....
Gw merencanakan ngadain seminar secepatnya dan bekerjasama ama 5 Universitas di Semarang, kebetulan aja beberapa waktu yang lalu gw mencoba memberanikan diri untuk mengadakan kegiatan nonton bareng n diskusi tentang homoseksualitas dan gw tulis dalam surat perijinan untuk bisa mengetahui seberapa besar bergaining position gw di kampus. Dan ternyata oleh rektoran di ACC. Gw mo nyobain lagi dengan sekala yang lebih gede lagi aja biar puas...
Semua hal yang di dunia ini pasti ada pro and kontra, so kita harus bisa menerima perbedaan itu dengan lapang dada.. Jangan asal membela sepihak doank, bcoz di dunia bukan hanya kaum gay doank..
Ada yang bisa terima ada yang gak ya itu wajar menurutku... Apalagi kalo kita di undang ke stasiun TV ya, harus jaga sikap and kata2 yang kita ungkapkan, bcoz sedikit salah kita ungkapkan, maka image dari kaum itu sendiri akan hancur di depan public dech..
Percaya dech, apalagi kaum gay masih tergolong hal yang sangat tabu khususnya di Indonesia..
Yepz, itulah yang aku takutin, karna aku menganggap aku masih terlalu mentah (bahasa mudah untuk mengatakan kalo aku masih terlalu muda) untuk menjadi orang yang sok mendobrak. Tapi, dulu ketika ada seorang transeksual dari Amerika yang berumur 17 tahun dan berani tampil di Operah Winfery. itu yang membuat aku sedikit memiliki keberanian untuk maju. Tentunya dengan banyak sekali persiapan sebelum tampil.
Aku selalu menekankan bentuk kebenaran yang ada dan berusaha tampil apa adanya namun disertai dengan berbagai pandangan dari sisi lainya. Seperti pandangan homoseksualitas dan free sex dan lain sebagainya semua aku dasarkan dari data yang emang fair (misal, data yang menyatakan 90 % gay karna lingkungan) Aku menggunakan data tersebut dan mencoba membaliknya dengan pertanyaan "Bagaimana dengan yang 10 % yang dikatakan gay karena faktor hormonal ? Apakah itu juga termasuk sebuah kesalahan ? Kalo hormonal dijawab bukan sebagai kesalahan. Berarti homoseksual memang pada dasarnya ada karna faktr hormonal kan ?
Gituh...
Kalo masalah pro dan kontra, aku yakin 99 % masyarakat itu kontra dengan homoseksualitas kok. Dulu pas aku ngisi materi tentang homoseksualitas, pada awalnya aku tanyain tentang homoseksualitas dan mereka menggunakan kata2 kasar untuk menggambarkan tentang homoseksual, dan ketika aku selesai mengisi materi dan memberikan pertanyaan yang sama. Pandangan mereka sedikit berubah walaupun mereka masih tetap tidak bersepakat tentang homoseksualitas itu sendiri. Itu yang aku sebut sebagai "Sebuah penerimaan itu relatif, ada yang menerima karna memahami. Namun ada juga yang menerima namun tetap tidak bersepakat tentang konsep homoseksualitas itu sendiri"
Yah, gitulah....
tapi kita cuma pengen masyarakat menerima gay apa adanya. Ngga ada permusuhan, ngga ada kesalah pahaman
Caranya upload gemana?
Apa lewat youtube yah?
eh ya, pan ada sekitar 30 menit. Apa nggak kegedean ney
EVALUASI DIRI
1. Gak sadar kamera banget (Hohohoho, tumben yah?)
2. AngelNa kliatan kurus
3. Artikulasi
4. Harus lebih bagus lagi dalam ngasih komentar
5. Belajar lagi komunikasi massa
6. Kalo wardroup mah mendinglah
7. Kadang nggak fokus ama jawaban
8. (Umm.... Apa yah?)
siapapun loe
you're so admirable
gw percaya suatu saat Indonesia dan orang2 di dalamnya bakal berubah...
dan itu semua karena orang2 yg berdiri di posisi paling depan dan mau bicara...
wish you luck!
Hehehehehe.....
Semoga bang, bagaimanapun juga kita juga harus punya kekuatan untuk mengkounter setiap pendapat orang. Bukan hanya yang kontra yang treak2. Biar ada dinamika kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
(Eh, admirable itu apaan yak?)
*GUBRAK*
Halah !! heheh
Tetapi memang gw setuju aja, intinya ketika kita berbicara di depan umum terlebih kita menjadi nara sumber, kira akan berperan bukan menjadi diri kita sendiri, tetapi membawa suara kaum yg ada di belakang kita...
Terserah klo emang dia suka threesome atau nggak.. hanya saja gak semua gay seperti itu, dan "hellow" ! berhubung elo lg mewakili gay, perfectlah... semua gak suka threesome....
klo gw ada di studio saat itu, pengen rasanya meng orang itu..
Tapi semua kejadian kembali lagi membuat kita belajar agar tidak menjadi sebodoh org itu kan !!