BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mohon Masukan Teman - teman

edited August 2008 in BoyzRoom
Teman - teman baru - baru ini saya ditelpon dengan anak gay dari Subang Jawa barat. Keluarganya setelah pasca kasus Ryan rupanya curiga dengan anak nya.

Pada saat nonton cerita Ryan di ANTV, kemudian diperiksa lah kamarnya dan ditemukan satu diary anak laki - laki ini. Dan dalam diary itu anak ini cerita soal isi hatinya termasuk soal dirinya yang suka dengan laki - laki.

Makanya bapak dan anggota keluarganya sangat marah sekali. Dan dia kemudian keluar dari rumah numpang di rumah teman nya.
kemudian dia telpon ANTV tanya no hp saya, dan akhirnya dapat lah no hp saya.
Dan dia kontak saya dan cerita semua hal yang terjadi di rumah.

kemudian saya tanya terus kamu mau nya bagaimana? Dia cuma ingin keluar dari Subang dan pingin di Jakarta untuk bantu Our Voice.
Saya kan bingung padahal Our Voice sendiri belum ada dana dan baru sumbangan dari teman - teman komunitas.
Saya juga bingung dia mau tinggal dimana dan kerja di mana kalau di Jakarta. Karena dia sendiri umurnya baru 19 tahun dan baru saja tamat SMU.

Tapi dia terus minta kepada saya untuk dibantu bisa ke Jakarta supaya bisa melakukan kerja - kerja untuk gay di Indonesia.
Terus saya minta dia untuk ngomong baik2 dengan keluarganya.
Dia sudah bicara dengan keluarganya dan keluarganya tetap tidak akan terima atas dia gay.
kemudian dia bilang bahwa dia akan ke Jakarta untuk bisa bantua teman - teman gay. Bapaknya kemudian mengizinkan asal tahu alamatnya.
Karena menurut keluarganya kalau mereka bisa menerima anak itu sebagai gay maka akan di jemput kembali ke Subang.

So untuk kasus ini saya bingung gimana teman - teman? Saya kuatir kalau di pergi ke Jakarta sendiri tidak ada yang bantu malah nanti jadi pekerja sex kan bahaya banget. Dan kasihan banget ama dia..

Teman - teman mungkin kira - kira bisa kasih masukan buat saya bagaimana cara menyikapi persoalan ini.
Saya jujur mau bantu dia tinggal di kos saya tapi gimana dengan makan dan kerjanya.
Saya memang masih cari usaha kerja dengan teman - teman saya, pokoknya dia bisa kerja saja di Jakarta dan halal.

Saya mikir kalau ada rumah aman bagi teman - teman gay yang mengalami hal seperti ini akan membantu sekali. Tapi mungkin ini hal kedepannya bagaimana kita bisa punya rumah aman bagi teman - teman gay yang mengalami hal - hal seperti ini. Dan gay - gay yang hidup sendiri semasa tua nya.

Teman - teman saya butuh bantuan dan saran teman - teman gimana baiknya saya lakukan untuk anak ini.


Wasalam


Toyo

Comments

  • mohon bantuan mulu sih cong.
  • mohon bantuan mulu sih cong.

    fix!!!! :lol: :lol: :lol: :lol: :lol: :lol: second of you brow 8) :lol: :lol:
  • mohon bantuan mulu sih cong.
    kalo ngak mau bantu ngak usah kasi komen yg enggak lah cong
  • Ditoxku1 wrote:
    mohon bantuan mulu sih cong.
    kalo ngak mau bantu ngak usah kasi komen yg enggak lah cong

    free ur mind..free ur mind.. :lol: :lol:
  • Kenapa sih pada nggak sadar bahwa seperti halnya kasus Artalyta, kasus Ryan ini sebanarnya adalah upaya pemerintah Sby-JK untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah2 krusial yang sedang dihadapi bangsa kita, misalnya krisis enerji, krisis pangan, kenaikan harga BBM, kenaikan harga sembako, kematian anak Unas dan pembunuhan Munir? :roll: Hingar bingarnya pengungkapan penyadapan perckapan telepon Artalyta dengan Jaksa Urip dan hebohnya kasus Ryan terbukti membuat rakyat lupa dengan kemelut yang melanda Republik ini! Dengan adanya kasus Ryan, FPI tidak akan lagi melakukan sweeping terhadap jemaah Ahmadyah tapi akan memburu kaum gay! Itulah kehebatan pemerintahan SBY! :twisted:
  • Dear Toyo,
    hal semacam ini akan banyak terjadi ketika suatu keluarga menemukan anggota kelurgannya yang ternyata adalah Gay dan akan mulai mengucilkannya...

    langkah yang mendahului sebelum kamu harus menarik dia dalam pola kehidupan kamu...dimana kamu akan menolong dia dengan tinggal di kos kamu,apakah kamu akan setiap kali seperti itu?sudah barang tentu tidak...

    kalau kamu mau menolongnya...jadilah kawan bicara dan beri dia saran untuk kembali kepada keluargannya...sebenci apapun orang tua mereka akan merindukan kembalinya sang anak walau dalam kondisi apapun...

    regard,
    Oscar rr :)
  • Kenapa sih pada nggak sadar bahwa seperti halnya kasus Artalyta, kasus Ryan ini sebanarnya adalah upaya pemerintah Sby-JK untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah2 krusial yang sedang dihadapi bangsa kita, misalnya krisis enerji, krisis pangan, kenaikan harga BBM, kenaikan harga sembako, kematian anak Unas dan pembunuhan Munir? :roll: Hingar bingarnya pengungkapan penyadapan perckapan telepon Artalyta dengan Jaksa Urip dan hebohnya kasus Ryan terbukti membuat rakyat lupa dengan kemelut yang melanda Republik ini! Dengan adanya kasus Ryan, FPI tidak akan lagi melakukan sweeping terhadap jemaah Ahmadyah tapi akan memburu kaum gay! Itulah kehebatan pemerintahan SBY! :twisted:

    trus hubungan nya apa ma topic ini? :roll:
  • mungkin mmg namanya ortu pasti akan merindukan anaknya. tp kadang suatu kesadaran itu juga butuh proses dan masalahnya adalah kita tidak pernah tahu apakah proses itu akan berlangsung singkat atau lama.

    mungkin mas toyo bisa menghubungi Dave Blue, coba aja tanya dia soalnya setahu saya dia juga punya banyak teman dr komunitas LGBT di Jakarta (dr lsm Arus Pelangi). dia anggota forum ini juga. setahu saya Dave orgnya simpatik, mungkin dia bisa ikut bantu mencarikan tempat yg tepat utk menolong teman mas toyo itu.

    saya sendiri akan sangat ingin membantu, seandainya saya tinggal di jakarta. karena saya sendiri juga sering merasakan susahnya hidup dalam tekanan sebagai gay, meskipun saya selalu berusaha menjadi org yg baik bagi siapapun. hanya saja saya tinggal jauh dr jakarta mungkin saya tak akan bisa membantu secara lebih berarti.

    tapi akan selalu ada simpati dari saya untuk perjuangan bagi kita semua, kaum LGBT, agar mendapat perlakuan yg lebih adil dan manusiawi.

    salam.
  • sama tuh bonyok gw juga suka nyindir gw gini...
    Ih gay skarang hobinya mutilasi...
    langsung aja gw sindir balik...
    "Mangnya ada gay yg bunuh kaumnya sendiri ? Itu ma bukan gay kale, itu seh psikopat"
  • Kenapa sih pada nggak sadar bahwa seperti halnya kasus Artalyta, kasus Ryan ini sebanarnya adalah upaya pemerintah Sby-JK untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah2 krusial yang sedang dihadapi bangsa kita, misalnya krisis enerji, krisis pangan, kenaikan harga BBM, kenaikan harga sembako, kematian anak Unas dan pembunuhan Munir? :roll: Hingar bingarnya pengungkapan penyadapan perckapan telepon Artalyta dengan Jaksa Urip dan hebohnya kasus Ryan terbukti membuat rakyat lupa dengan kemelut yang melanda Republik ini! Dengan adanya kasus Ryan, FPI tidak akan lagi melakukan sweeping terhadap jemaah Ahmadyah tapi akan memburu kaum gay! Itulah kehebatan pemerintahan SBY! :twisted:

    duch bro, jangan suudzon gitu lah. SBy-JK ngelakuin kenaikan BBM karena itu juga karena APBN gk sanggup lagi buat subsidi BBM. Emang memberatkan masyarakat. Tapi mau diapain ?
    Trus, tentang pembunuhan munir. Gw lebih setuju, kalo kasusnya munir ditutup. soalnya dia yang jual negara kita INDONESIA. tentang pejuang HAM, itu mah tai kucing. Buktinya dia dibiayain LSM international yang jelas2 ingin memecah belah negara kesatuan republik Indonesia.
    Buat kasusnya ryan. Siapa yang gak tercengang dengan dia. Gila lw, lebih dari sepuluh orang. Di negara manapun pasti jadi headline.
    Jadi asumsi gw, tergantung dari masyarakat sendiri. Dia berasal dari kelompok masyarakat mana. tapi ironisnya SBY-JK tau masyarakat Indonesia itu seperti apa. Jadi dia dapat dikatakan berhasil "menyusup".
    ngerti kan ?
  • Ok, benar Oscar saya juga mikir. Aku pikir jadi tidak strategis kalau misalnya ada setiap orang gay ada masalah saya tampung. Gak mungkin kan kalau saya terus begitu dan akhirnya lelah urus2 yang beginian.

    Jadi gak strategis saja. Cuma saya masih mikir saja karena dia sudah nekat saja mau ke Jakarta.
    Sementara dia gak punya banyak bekal..
    Tapi saya lagi usahakan dia dapat kerja kalau memang dia ke Jakarta.

    Karena aku juga tahu bahwa ke Jakarta belum tentu yang terbaik buat dia.
    Saya berpikir dengan keluarganya lah dia bisa lebih aman.


    Salam


    Toyo
  • Dear Mas Toyo,
    Sejujurnya saya sangat kagum dan salut dengan usaha Anda, dan juga kepedulian Anda.

    Saya juga menyaksikan tayangan TVRI beberapa hari lalu, yang menghadirkan anda dalam dialog mengenai kasus Ryan terhadap gay (yang semestinya saya juga bingung arah diskusi tersebut kemana), namun setidaknya saya salut dengan usaha anda.

    Menanggapi permasalahan yang sedang dihadapi anak yang tidak diterima oleh orang tuanya tersebut (informasi yang diberikan oleh anda mengenai anak tersebut sangat minim sekali) jadi agak susah untuk memberikan saran.

    Bagi saya pribadi, dengan menampung anak tersebut di Jakarta bukanlah pemecahan masalah tetapi pelarian terhadap masalah yang dihadapi.
    Apakah Anda yakin bahwa orang tua anak tersebut benar-benar memberikan izin anaknya ke Jakarta? apalagi sebagai aktifis LSM gay?
    Saya sendiri tidak yakin. Itu hanya alibi anak tersebut.

    Saran terbaik, menurut saya adalah, memberikan pengertian terhadap anak itu. Berikan pengertian terhadap anak tersebut. Jika pada dasarnya orang tuanya sudah mengetahui terlebih dahulu itu lebih baik (banyak dari kita orang tua tidak mengetahui dan memang kita menyimpannya) Orang tua mana yang bisa langsung menerima keadaan anaknya yang gay? tidak banyak bukan? apalagi secara kebetulan dengan munculnya kasus Ryan.

    Jadi, pada tahap ini, berikan pengertian terhadap anak tersebut, bahwa tidak perlu lari dari keluarga. Tunjukan pada orang tuamu, jika kamu adalah gay, kamu tidak seperti Ryan. Jika masih sekolah, sekolahlah yang baik. Tunjukan prestasi yang bagus untuk dapat dibanggakan orang tua. Jika bekerja, bekerjalah dengan baik, menabung dan membantu orang tua. Tunjukan kamu tidak seperti Ryan. Itu hanya orientasi sexualmu yang beda dengan orang kebanyakan, tetapi disisi lain kamu sama, bahkan lebih baik dari pada umumnya (tentunya dengan prestasi dalam kehidupan sosialnya).
    dan tentunya dengan sikap sebagai laki-laki pada umumnya.
    Memang sakit dimarah dan dicemooh oleh keluarga, tapi saya yakin ini hanya emosi orang tua saja. Yakinlah, semua akan berlalu bersamaan dengan waktu dan bersamaan dengan selesainya kasus Ryan. Yakinlah.

    Tidak bijaksana jika menampung anak itu lalu diberikan pekerjaan di Jakarta. Saya berpikir ini bukan cara terbaik. Dan ini akan menjadi lingkarang setan baru lagi. Dan saya sendiri agak sedikit curiga saja dengan pengakuan anak tersebut. Boleh donk ya?

    Tidak dapat dipungkiri kehidupan gay di Jakarta seperti apa seh? Akan membuat anak tersebut semakin gak keruan ato baik. Nah, kita sendiri tidak akan yakin kan, apakah anak tersebut akan membawa kehidupan di Jakarta seperti apa? So, jangan sampai dia jatuh.

    Mas Toyo, mohon maaf sebelumnya, jika saya melihat Anda, saya terkadang suka menyimpulkan bahwa anda adalah orang yang mudah panik dan resah, dan maaf lagi, terlalu idealis. Ada bagusnya seh, tapi berusahalah untuk menenangkan pikiran dan hati Anda akan setiap kasus atau kejadian yang sedang berlangsung. Sehingga langkah-langkah yang anda lakukan adalah langkah-langkah yang nice dan pun, akan didukung oleh banyak pihak.

    Maaf sebelumnya dan tetap semangat buat mas Toyo.

    Best regards,
    -sunshine-
Sign In or Register to comment.