"Tuhan, lapangkanlah hatiku ini, besarkanlah jiwaku ini dan biarkanlah aku mengikhlaskan apa yang terjadi kepadaku saat ini. aku yakin kau mempunyai sesuatu rencana yang baik untukku. meskipun aku tak terlalu menginginkannya karna dengan adanya dia di hatiku membuatku merasa cukup bahagia dengan apa yang aku punya saat ini. Tuhan, jika dengan menjalani sakitnya hati ini aku bisa kembali bahagia dengan orang yang aku sayangi, aku ikhlas, sangat amat ikhlas. tapi jika dengan sakit hati ini aku akan menjadi sia2, hilangkan semuanya Tuhan, angkat kepedihanku, sakit hatiku, dan semua yang ada dalam diriku agar aku tak perlu melihatnya lagi dengan orang lain diluar sana."
udah 2 tahun aku menjalani hubungan yang begitu aku banggakan, mencoba bertahan dengan apa yg terjadi dalam hubungan percintaanku dengannya, awal mula aku sudah mulai dikhianati. tapi dia memberikan padaku sejuta keyakinan dan kasih sayang yg belum pernah aku dapatkan dari siapapun. dan aku tak pernah sia2 dengan kesetiaan dan kesabaranku yg akhirnya aku membuahkan hasil yang begitu bahagia. yah aku emnjalani hubungan yang begitu bahagia selama 2 tahun 4 bulan aku begitu bahagia. dia begitu menerima apa adanya dalam diriku. hingga saat aku tak lagi bekerja dia pun tetap menopang hidupku dalam jangka waktu yang cukup lama. aku merasa mendapat perhatian.
aku dikenalkan pada orang tuanya, dan keluarganya yg lain.
tahun 2008 ini adalah tahun yang begitu banyak ujian untuk hubungan kami. kami dihadapkan oleh masalah demi masalah, dari ibunya yang terkena stroke sampai meninggal, sampai kakaknya yang tidak dapat pulang kembali ke singapore untuk kembali ke suami dan anak2nya disana. mula2nya dia bertahan sampai aku tak pernah ditelantarkan olehnya. aku bersyukur sekali kepada tuhan karna telah mengirimkan dia dalam hidupku.
memang kesabaran manusia ada batasnya. dan perlahan tapi pasti dia merasa sudah tak mampu lagi membiayai kehidupan yang bergantung padanya. hingga aku mengorbankan kebahagiaanku demi keluarganya, karna bagaimanapun keluarganya tetaplah harus di bantu, aku yakin setelah kakaknya berhasil dipulangkan kami akan hidup bahagia lagi. tapi harapan dan khayalanku pupus sudah. sampai suatu saat kejadian dimana kekasihku menguhubungi mantannya untuk meminta bantuannya agar dapat membantu meringankan bebannya, entah dia lakukan ini untuk apa??? sampai aku bertanya terus menerus padanya, "kenapa harus jalan ini yang diambil???" tanyaku, dan dia menjawab "maafin aku sayang, aku gak tahu harus berbuat apalagi, semua tenaga dan fikiranku sudah terkuras habis untuk kalian, agar kalian bisa bertahan hidup, yah aku tahu kadang aku kesal sekali dengan sikap kakakku yang selalu menghambur2kan uang yang aku beri, tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. dan jalan satu2nya adalah aku harus meminta pertolongannya, apapun akan kulakukan agar aku bisa terlepas dari masalah aku ini. aku harap kamu bisa bersabar untuk ke2 kalinya, tidak akan lama hanya sampai kakak pulang nanti tgl 2 agustus, kalau tidak dengannya aku minta pertolongan dengan siapa lagi??? aku gak mungkin minta sama kamu, kamu gak kerja, dan aku gak mungkin meminta pada istriku sendiri yang seharusnya aku membiayai kamu untuk bertahan hidup. aku minta maaf sama kamu, tapi beginilah jalannya. aku harap pengertian kamu. suatu saat nanti aku akan buat hidup kamu lebih bahagia, cuma kamu yang bisa ngertiin aku, dengan kesabaran dan ketabahan yang kamu punya, aku begitu menghargainya. bagaimanapun aku hanya berpura2 untuk mencintainya, yang sebenarnya aku hanya mencintai kamu"
yah begitulah jawabannya, mantannya bersedia memberikan bantuan untuk menopang hidup kakaknya sampai pulang ke singapore tgl 2 agustus nanti, dengan satu syarat kekasih yg begitu aku puja harus masu menjalani hubungan dengannya dan harus mengakhiri hubungannya denganku.
entah apa yang harus aku lakukan, hingga aku sudah tidak bisa menahan kesabaranku lagi, dan aku harus mengambil satu keputusan bahwa aku harus mengakhiri hubungan yang selama ini aku jaga dengannya.
tanggal 20 juli 2008, dengan keraguan aku mengambil keputusan, aku memutuskan hubungan ku dengan orang yg begitu aku sayang dan puja. bukan karna aku menyerah, tapi aku merasa sakit hati yang begitu mendalam... aku gak mau dengan sakit hatinya aku membuat semuanya hancur bahkan hidupku yang mulai gak punya arah dan tujuan, semangat hidup pun tak ada sama sekali.
dan aku hanya menyerahkan semuanya kepada Tuhan yang telah mengirimkan dia kepadaku.
yah semenjak hari dimana aku mengakhiri hubunganku dengan pacarku, aku mulai jarang berkomunikasi lagi dengannya. dan pada hari ini batin dalam hatiku memuncak dan serasa akan meledak, aku begitu merindukannya, aku merindukan dimana dia memanjakanku disaat aku membutuhkan figur dewasa, memperhatikanku disaat aku perlu perhatian, memayungiku disaat aku kehujanan dan kepanasan. dan menghiburku disaat aku sedih dengan apa yang ada dalam hidupku. semakin hari hidupku semakin tidak karuan. gak ada yang bisa aku jalani di dunia ini tanpa dia.