Teman - teman beberapa berita media soal pemberitaan homoseksual akhir - akhir ini sangat merugikan bagi kita sebagai gay.
Saya dan teman - teman lainnya di Jakarta melakukan counter di beberapa media untuk tindakan media, psikolog, kriminolog maupun psikiater.
Dan hasilnya sekarang mulai adanya "saingan" berita yang lumayan bisa memberikan angin segar untuk kelompok homoseksual.
Sekarang ini saya lagi mengumpulkan bahan - bahan tulisan di media yang sangat merendahkan kelompok LGBT khususnya kelompok gay.
Bahan - bahan ini akan jadi bukti untuk melakukan protes terhadap media maupun kelompok psikolog dan kriminolog.
Dalam waktu ini Our Voice dan teman - teman akan melakukan diskusi fokus dengan mengundang psikolog, kriminolog dan media. Kemudian kita akan kasih bahan - bahan informasi yang berkaitan dengan isu homoseksual.
Terima kasih bahan yang sebelumnya diterjemahkan oleh teman - teman berguna sekali sebagai bahan. kemudian kita akan juga buat surat resmi kepada ikatan psikolog, psikiater dan krimonolog untuk menyikapi anggotanya yang kacau mengambil kesimpulan dan pendapat soal homoseksual.
Untuk itu melalui forum ini saya meminta teman - teman kirimkan artikel yang sudah di muat di media yang sangat bias kepada homoseksual.
bisa melalui forum ini atau ke email saya :
[email protected]
Saya butuh bantuan teman - teman semua. Saya juga akan cari informasi itu.
kemudian artikel itu akan dijadikan bukti untuk surat keberatan kita kepada ikatan psikolog, psikiater maupun kriminolog.
Makasih sebelumnya atas bantuannya.
NB : Saya sekarang hampir tiap hari di teror ama orang yang gak dikenal. Dengan dibilang kafir, laknat, mau dibunuh dan gila. Tapi untunglah saya masih ada teman - teman yang dukung itu.
Tapi saya tidak akan takut dan akan terus teriak untuk hak - hak sebagai kelompok homoseksual sekalipun nyawa saya harus saya pertaruhkan.
Mohon doa nya teman - teman semua, semoga kita dapat saling membantu dan saling menguatkan.
Salam hangat Buat Teman - teman LGBT
Toyo
Comments
BTW ada yang punya dokumen WHO yang mengeluarkan homoseksual sebagai penyakit.
salam
toyo
Hai Yok,
Aku gak pasti juga kalau WHO pernah mengeluarkan dokumen spesifik tentang pengeluaran homoseksualitas dari daftar penyakit, tapi coba cek link ini:
http://www.who.int/classifications/apps/icd/icd10online/
dibagian mental and behavioural disorder, homoseksualitas gak dimasukkan di daftar ini, mungkin itu maksudnya bahwa WHO mengeluarkan homoseksualitas dari daftar penyakit dan gangguan mental dalam klasifikasi statistik penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
Referensi lainnya yang bisa dijadikan rujukan: pernyataan publik yang dikeluarkan oleh Ikatan Psikolog Amerika (American Phsycological Association) pada tahun 1975 yang menghapuskan Homoseksualitas dari Manual Diagnosa dan Statistik untuk Gangguan Psikolognya. Tapi dokumen lengkapnya juga gak ketemu
Anyway, mudah-mudahan bisa sedikit membantu, salam dukungan dari Aceh
Mas toyo ... di list WHO itu ada kok, buka deh website itu ... di chapter V block F66 ada kutipan:
F66 Psychological and behavioural disorders associated with sexual development and orientation
Note: Sexual orientation by itself is not to be regarded as a disorder.
Liat di note-nya: orientasi seksual itu sendiri tidak dianggap sebagai kelainan!!!
Mungkin ada yang bisa terjemahin lengkapnya???
Siiip lah bang TOYO...
SAYA DUKUNG UPAYA anda untuk MAKE CLEAR this problem...
aku juga mulai gerah dengan PEMBERITAAN yg belakangan ini memojokkan kaum gay...!@!@!@ Memang perlu counter part yang memperjelas duduk permasalahan...
Segala sesuatu yang berkaitan dengan gay, baik itu dari sisi kesehatan, dari sisi psikologi, kejiwaan, mesti dijelaskan kepada publik...agar mereka ngerti...nah, untuk yang ini, kayaknya PERLU KONFERENSI PERS RESMI dari seluruh ORGANISASI GAY yang ada di INDONESIA secara BERSAMA-SAMA...BIAR yang KELUAR KE PUBLIK 1 SUARA...
TIMING nya, kayaknya ini mesti di CLEAR kan dalam waktu akhir minggu ini deh, atau paling endak, awal AGUSTUS, karena, kalo kelamaan, akan BASI, en masyarakat akan LUPA, en TERLANJUR MENCAP JELEK kamu GAY...
kalo soal TEROR, nah, ini dia...bang toyo mulai skrg harus BERANI LAPOR KE POLISI tentang TEROR TERSEBUT...<kalo endak di tindak lanjuti, LAPOR KE PROPAM, KOMISI KEPOLISIAN, atau paling parah LAPOR KAPOLRI/atau BIKIN IKLAN KORAN GEDE2>...
itu aja segh....
SELANJUTNYA...SELAMAT BERJUANG ya...
AKU DUKUNG USAHA MU...
thanks...
================================================
Dalam ICD-9 WHO (1977), memang homoseksual masih dimasukan sebagai kelainan mental. Tapi pada ICD-10 WHO (1993), sudah tidak lagi dimasukan sbg kelainan mental.
Begitu juga dgn acuan yg dibuat oleh Asosiasi Psikiatri Amerika yaitu DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). Dlm DSM II memang homoseksual masih dimasukan sbg kelainan. Namun kemudian di DSM III homoseksual juga sudah dikeluarkan sbg suatu kelainan.
Hal yg sama tjd juga dgn acuan buatan Indonesia, yaitu:PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa). Di PPDGJ III, (1993) sudah tidak lagi menyebutkan homoseksualitas sebagai gangguan jiwa. Bahkan dalam PPDGJ II (1983) hanya homoseksualitas ego-distonik (di mana orangnya merasa terganggu oleh homoseksualitasnya) yang digolongkan sebagai gangguan jiwa.
Cuma memang karena penelitian2 akan homoseksual yg masih kontroversi menyebabkan org masih sulit sepenuhnya menerima dasar perubahan kriteria di ICD-10 WHO, DSM III maupun PPDGJ III. Jadi wajar2 saja sih jika masih banyak yg tidak bisa menerima dgn alasan krn landasan (keilmuan) perubahan tsb memang masih kontroversi (masih lemah).
Belum lagi ditambah lingkungan budaya di Indonesia, yg belum bisa menerima homoseksual sbg suatu kondisi normal. Ini juga diperberat kalo dilihat dari sisi agama, dimana di Indonesia masih menjunjung tinggi nilai2 agama. Ini memang masih merupakan suatu dilema dan kesulitan tersendiri. Karena itu, sebaiknya kita perlu hati2 dlm melakukan counter tsb.
Segini aja tambahan saya.
Semoga bisa membantu Toyo.
upaya yang bagus tuh
saya ikut mendukung deh
boleh kan?
Teman - teman lesbian juga ada yang kirim ke saya. Saya dapat datu dokumen dalam bahasa Indonesia PPDGJ III yang dikeluarkan dari Depkes dan WHO.
Saya sangat berterima kasih banget ama teman - teman.
Kita memang harus berani dan terus berteriak untuk hak - hak kelompok gay dan LGBTI umumnya.
Pokoknya tidak satu orang dan negara yang boleh melakukan stigma dan diskriminasi pada saya, teman - teman hanya karena kita GAY.
Saya tahu ini butuh kerja panjang, tapi karena teman - teman kita bisa saling membantu dan bagi peran siapa yang ngomong dan siapa yang kerja dilainnya.
Dalam minggu ini kita akan buat surat ke Ikatan Psikologi Indonesia, Ikatan Psikiater Indonesia dan Ikatan Kriminolog Indonesia. Mudah2an surat yang akan kita buat akan menjadi hal yang suatu perhatian pada ahli2 di Indonesia.
Salam
Toyo