BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

DI DAPUR JUGA ADA??

edited July 2008 in BoyzRoom
JOMBANG, KAMIS - Kasus pembunuhan berantai yang diduga dilakukan Very Idham Henyansah alias Ryan (30), warga Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur berkembang kian mencengangkan.

Jika sebelumnya diduga masih ada dua mayat lagi di septic tank rumah orangtua Ryan, kini muncul dugaan, korban pembunuhan juga ditanam di dapur rumah itu.

Dugaan itu terungkap saat Tim Polda Jatim bersama Polres Jombang kembali memeriksa tersangka Ryan, Rabu (23/7) siang. Ryan terlihat menunjuk ruang dapur di sudut rumah orangtuanya.

Diperoleh informasi, di ruang dapur itu Ryan menunjuk lantai dapur sebagai kuburan bagi mayat korbannya, atau paling tidak sebagai tempat melakukan eksekusi terhadap korbannya.

Menurut keterangan warga sekitar, ruang dapur di pojok belakang rumah itu berukuran cukup luas, sekitar 2 kali 3 meter. Di ruang dapur itu, masih menurut warga, tidak terdapat kompor. Untuk memasak makanan, orang tua Ryan menggunakan pawon (tungku, terbuat dari tanah liat atau semen), menyatu dengan plester lantai dapur. Ukurannya sekitar 40 cm kali 60 cm, dan berada agak ke tengah ruang dapur.

Kalangan petugas tak mengelak ketika dikonformasi dapur tersebut ditengarai sebagai lokasi penjagalan maupun penguburan korban lainnya. "Kita masih terus mengembangkan kasus ini. Semua masih didalami," kata petugas.

Sayangnya, tim polda kemarin batal melakukan penggalian terhadap lokasi-lokasi yang diduga sebagai tempat penguburan korban keganasan Ryan itu. Ini karena massa penonton membludak, sehingga dikhawatirkan bakal mengganggu kerja petugas.

"Selain itu, hari ini berbarengan dengan pilbup dan pilgub. Kalau nanti dalam pilkada tersebut golputnya banyak, polisi bisa dituduh sebagai penyebabnya, karena massa menonton penggalian dan tidak melakukan pencoblosan," kata sumber di kepolisian.

Karena batal melakukan penggalian, tim polda kemarin hanya memeriksa Ryan untuk mendapatkan bukti baru terkait pembunuhan empat korban yang mayatnya ditemukan pekarangan belakang rumahnya. Bukti-bukti itu guna menguatkan dugaan ataupun mencari motif pembunuhan yang dilakukan tersangka. (PersdaNetwork
Sign In or Register to comment.