BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

TRAGEDI HERI SANTOSO

13»

Comments

  • Selasa, 29 Juli 2008 | 10:13 WIB
    SURABAYA, SELASA - Terungkapnya lebih banyak korban pembunuhan Very Idham Henyansyah alias Ryan tak lepas dari manuver polisi untuk mengorek keterangan dari penjagal manusia asal Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang, itu. Manuver itu adalah menghadirkan Noval Andreas, lelaki yang selama ini menjadi pacar Ryan (30). Karena itu, kini amat jarang tampak kesedihan di wajah Ryan (30) selama berada di ruang penyidik Polda Jatim.

    Kedatangan kembali Ryan pada Minggu (27/7) sore lalu ke Polda lebih banyak menebar senyum dibandingkan dengan saat pertama ia digelandang ke Polda Jatim pada 20 Juli lalu dari Jakarta. “Ia (Ryan) sekarang terlihat lebih tenang,” ujar seorang penyidik Ditreskrim Polda Jatim, Senin (28/7).

    Perasaan lebih nyaman menghadapi penyidikan itu lantaran Ryan memang tak lagi sendiri menghadapi cecaran pertanyaan aparat kepolisian. Ikut hadirnya Noval juga atas permintaan Ryan.

    Ia berjanji akan mengungkapkan lagi para korban yang telah dikubur di pekarangan rumahnya di Jombang asal didampingi pacarnya yang tercatat sebagai karyawan Dinas Imigrasi di Jakarta itu. “Noval belum terkait perkara di sini (Jombang). Ia hanya ikut terlibat saat Ryan membunuh korbannya, Heri Santoso, di Jakarta. Noval menerima ponsel korban, setelah dimutilasi Ryan,” ujar penyidik itu.

    Setiba di Polda Jatim pada Minggu (27/7) sore, dengan penuh kasih sayang Noval mendampingi Ryan di ruang penyidikan. Keduanya terlihat mesra layaknya sepasang kekasih. Kadang-kadang Ryan menggelayut manja di tubuh Noval. Bahkan, saat makan, Ryan yang tangannya diborgol, minta disuapi oleh Noval. Keduanya baru digiring ke sel Polda sekitar pukul 23.45. Ryan dan Noval ditempatkan dalam sel terpisah, tapi saling berhadapan.

    Sekitar pukul 07.30 kemarin, Ryan dan Noval dibawa ke Jombang untuk menunjukkan lokasi korban-korban lainnya. Ada yang menarik saat Noval diberi kesempatan berduaan dengan Ryan di sebuah kamar di rumah orangtua Ryan di Jombang, sebelum Ryan diminta menunjukkan lokasi penguburan mayat korban-korbannya.

    Sekitar 20 menit, ditemani beberapa petugas yang berjaga dari jarak agak jauh, kedua laki-laki yang saling jatuh cinta itu sama-sama menangis, saling berbisik. Entah apa yang ada di hati mereka masing-masing, entah apa yang saling dibisikkan keduanya.

    Dalam kesempatan itu, keduanya meski dengan tangan masih terborgol, kemudian saling mendekatkan wajah, berciuman. Tak hanya cium pipi kanan dan pipi kiri, melainkan juga cium bibir. Beberapa saat keduanya saling melumat bibir lawan, sembari air matanya terus meleleh di pipi mereka. “Polisi memang sengaja membiarkan mereka lebih rileks dan santai agar Ryan mau menunjukkan lokasi kuburan korbannya,” kata sumber di polisi.

    Setelah membongkar enam kuburan korban di pekarangan rumahnya di Jombang, Ryan dan Noval kembali diboyong ke Polda Jatim. Keduanya tiba sekitar pukul 18.30 dan langsung dimasukkan kembali ke ruang penyidik.

    Seperti sebelumnya, penggalian kemarin ditonton oleh ribuan orang yang ingin mengetahui dari dekat sosok Ryan dan Noval. Meski TKP, rumah Ryan, telah dipagari bambu di sekelilingnya, ribuan orang yang berusaha mendekat akhirnya membuat pagar itu rusak.

    Para penonton yang tak kebagian tempat di dekat TKP berusaha memanjat pohon, termasuk pohon bambu yang banyak tumbuh di belakang rumah Ryan. Sejumlah orang kemudian terlihat terjatuh dari pohon dan luka meski tak ada yang parah. Keramaian di TKP itu juga membuat leluasa para pencopet beraksi. Beberapa berhasil ditangkap dan kemudian dihajar massa. (TJA/DOS/ST8/IIT/K2)




    kalau aye bilang sih...sebetulnya kisah cinta mereka sangat mengharukan....tapi sayang hanya karna Ryan khilaf, jadi berbuat yg melanggar hukum... :!: sebetulnya Ryan emang cinta banget sama novel, dan untuk membahagiakan Novel, dia jadi lupa sgalanya...dia membunuh org untuk ambil uangnya dan uang itu untuk membahagiakan novel....sungguh mengharukan yah
    :!:

    oo...sekarang loe sependapat kalo ini romantis?
  • vire_alert wrote:
    Selasa, 29 Juli 2008 | 10:13 WIB
    SURABAYA, SELASA - Terungkapnya lebih banyak korban pembunuhan Very Idham Henyansyah alias Ryan tak lepas dari manuver polisi untuk mengorek keterangan dari penjagal manusia asal Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang, itu. Manuver itu adalah menghadirkan Noval Andreas, lelaki yang selama ini menjadi pacar Ryan (30). Karena itu, kini amat jarang tampak kesedihan di wajah Ryan (30) selama berada di ruang penyidik Polda Jatim.

    Kedatangan kembali Ryan pada Minggu (27/7) sore lalu ke Polda lebih banyak menebar senyum dibandingkan dengan saat pertama ia digelandang ke Polda Jatim pada 20 Juli lalu dari Jakarta. “Ia (Ryan) sekarang terlihat lebih tenang,” ujar seorang penyidik Ditreskrim Polda Jatim, Senin (28/7).

    Perasaan lebih nyaman menghadapi penyidikan itu lantaran Ryan memang tak lagi sendiri menghadapi cecaran pertanyaan aparat kepolisian. Ikut hadirnya Noval juga atas permintaan Ryan.

    Ia berjanji akan mengungkapkan lagi para korban yang telah dikubur di pekarangan rumahnya di Jombang asal didampingi pacarnya yang tercatat sebagai karyawan Dinas Imigrasi di Jakarta itu. “Noval belum terkait perkara di sini (Jombang). Ia hanya ikut terlibat saat Ryan membunuh korbannya, Heri Santoso, di Jakarta. Noval menerima ponsel korban, setelah dimutilasi Ryan,” ujar penyidik itu.

    Setiba di Polda Jatim pada Minggu (27/7) sore, dengan penuh kasih sayang Noval mendampingi Ryan di ruang penyidikan. Keduanya terlihat mesra layaknya sepasang kekasih. Kadang-kadang Ryan menggelayut manja di tubuh Noval. Bahkan, saat makan, Ryan yang tangannya diborgol, minta disuapi oleh Noval. Keduanya baru digiring ke sel Polda sekitar pukul 23.45. Ryan dan Noval ditempatkan dalam sel terpisah, tapi saling berhadapan.

    Sekitar pukul 07.30 kemarin, Ryan dan Noval dibawa ke Jombang untuk menunjukkan lokasi korban-korban lainnya. Ada yang menarik saat Noval diberi kesempatan berduaan dengan Ryan di sebuah kamar di rumah orangtua Ryan di Jombang, sebelum Ryan diminta menunjukkan lokasi penguburan mayat korban-korbannya.

    Sekitar 20 menit, ditemani beberapa petugas yang berjaga dari jarak agak jauh, kedua laki-laki yang saling jatuh cinta itu sama-sama menangis, saling berbisik. Entah apa yang ada di hati mereka masing-masing, entah apa yang saling dibisikkan keduanya.

    Dalam kesempatan itu, keduanya meski dengan tangan masih terborgol, kemudian saling mendekatkan wajah, berciuman. Tak hanya cium pipi kanan dan pipi kiri, melainkan juga cium bibir. Beberapa saat keduanya saling melumat bibir lawan, sembari air matanya terus meleleh di pipi mereka. “Polisi memang sengaja membiarkan mereka lebih rileks dan santai agar Ryan mau menunjukkan lokasi kuburan korbannya,” kata sumber di polisi.

    Setelah membongkar enam kuburan korban di pekarangan rumahnya di Jombang, Ryan dan Noval kembali diboyong ke Polda Jatim. Keduanya tiba sekitar pukul 18.30 dan langsung dimasukkan kembali ke ruang penyidik.

    Seperti sebelumnya, penggalian kemarin ditonton oleh ribuan orang yang ingin mengetahui dari dekat sosok Ryan dan Noval. Meski TKP, rumah Ryan, telah dipagari bambu di sekelilingnya, ribuan orang yang berusaha mendekat akhirnya membuat pagar itu rusak.

    Para penonton yang tak kebagian tempat di dekat TKP berusaha memanjat pohon, termasuk pohon bambu yang banyak tumbuh di belakang rumah Ryan. Sejumlah orang kemudian terlihat terjatuh dari pohon dan luka meski tak ada yang parah. Keramaian di TKP itu juga membuat leluasa para pencopet beraksi. Beberapa berhasil ditangkap dan kemudian dihajar massa. (TJA/DOS/ST8/IIT/K2)




    kalau aye bilang sih...sebetulnya kisah cinta mereka sangat mengharukan....tapi sayang hanya karna Ryan khilaf, jadi berbuat yg melanggar hukum... :!: sebetulnya Ryan emang cinta banget sama novel, dan untuk membahagiakan Novel, dia jadi lupa sgalanya...dia membunuh org untuk ambil uangnya dan uang itu untuk membahagiakan novel....sungguh mengharukan yah
    :!:

    oo...sekarang loe sependapat kalo ini romantis?


    duh, romantis-nya...
    hiks, gw jatuh cinta ama Noval jadinya...

    kalo Noval "dikerjain" di sel, pasti Ryan terkaing-kaing tuh..
  • Semua korban Ryan rata- rata lumayan.

    Mending sama gue, NPM- Ndak Pake Multilasi.
  • Semua korban Ryan rata- rata lumayan.

    Mending sama gue, NPM- Ndak Pake Multilasi.

    cuman rampok biasa aja ya? ga pake metode mutilasi :lol:

    canda loh.. no offence :oops:
  • Demetrio wrote:
    gutboy wrote:
    XdaII wrote:
    Btw PLU itu singkatan apa siiih gue ga tau....selama ini BF'ers sering bilang PLU.....thanks

    PLU=People Like Us

    kalau g salah loh....

    Bener, People Like Us...
    Tapi gw gak begitu setuju dengan istilah itu,hehehehe...


    iya gua juga lebih setuju
    P3 - Pria Penyuka Pria atau Pria Pecinta Pria
    Gue nambahin ajah, Pria Penikmat Pria :) :) :) :)
  • Demetrio wrote:
    Intinya Ryan itu phiskopat....
    Dia menikmati hal-hal yang dia lakukan tersebut...
    Ini malah udah ada 7 korban yang dia bunuh...
    malah sudah 11 nyawa yg melayang, bukan tak mungkin klo halaman rmh ryan dibuldoser masih ada tulang belulang, hiiii...serem ya, mgkin dr kasus ini bisa Jd pelajaran buat kita semua, JANGAN SALAH BERTEMEN & JANGAN GAMPANG PERCAYA SAMA ORANG YG BARU DIKENAL.
Sign In or Register to comment.