BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

bingung mau kuliah dimana

edited July 2008 in BoyzRoom
para nak bf bs bantu ga..
gw msh bingung kulkiah dmana..
antara trisakti dan atma..
bantu yah..
«1

Comments

  • wah ontha...
    klo aq saranin jangan kuliah di Trisakti deh...
    maap nih bagi yg di trisakti...
    anak2 kul disana pada ga srius kuliah, kerjanya cuma demo, hangout, have fun, lagi pula klo u lulus darisitu pun, u bakal di pandang sebelah mata...
    jadi klo pilihannya cuma 2 gitu mending pilih atma...

    klo aq skarang kul di 2 tempat...
    IBII ambil jurusan Manajemen...
    sama 1 lagi di Studio College ambil Animasi...
    sbenernya gw suka hal2 yg berbau animasi, tetapi ortu menyarankan gw untuk ambil manajemen karna situasi di indo, tanpa uang = mati...
    jadi gw ambil 22nya...

    sebaiknya pikirkan dgn matang dulu pertama u pengen jadi apa ? ke dua untuk menjadi sesuatu yg u inginkan itu kira2 masuk jurusan mana ? ke tiga jurusan yg u inginkan itu paling bagus (akreditasi terbaik)nya dimana ?

    di indo Manajemen paling bagus itu di IBII...
    trus klo animasi ya di Digital Studio College...

    1 lagi... klo u da masuk kuliah... Be the best !!!

    Skola u bole main2, tapi klo kul jangan... Karna hal ini yg akan membuat sapa diri u di masa depan... semangat dan bergaul... bagi golongan kek kita mungkin akan sulit untuk bergaul, apa lagi yg ngondek... Tapi kalau kita bergaul dgn sesama kita dijamin bisa lebih baik...
  • gw milih trisakti karna pariwisatanya bagus..
    lagian kk kk gw kul disana..
    ambil ekonomi..
    di atma gw ngambil psikolog cma rada ditentang bokap..
    bingung..
  • Hai,
    Parwis trisakti cukup bagus kok...
    standart S1 yang masih bisa di pertanggung jawabkan...
    Kenapa ambil Parwis,suka, kepepet atau ada paksaan?
    yang terpenting dari kuliah adalah kemauan kamu sendiri yang harus menginginkannya...
    2. harus lihat prospek masa depan...
    3. Pariwisata kamu harus punya wawasan yang luas, rajin baca, dan punya modal komunikasi yang baik...
    G bicara karena g DOSEN...dan kadang g kasian sama mahasiswa g yang masuk kuliah karena terpaksa...
    Anak forum juga ada yang di Parwis Trisakti...
    Gak coba ambil Fakultas Hukum,UNTAR dan ATMA cukup bagus...
    G ngajar disana...hehehe...

    Salam,
    Oscar rr :)
  • lo anak kemang kan? tajir dong. kenapa ga kuliah ke luar aja? tmen gw yg ank kemang pda k australi. lagian klo graduate di luar, bakal gampang dpt kerjaan di indo.
    trus klo kuliah d australi, lo cuma perlu IELTS dgn skor 6,5 langsung bs masuk. kaga pake tes akademis. yg penting lo pas dsana bsa ngimbangin pelajarannya n duit yg kenceng. tp lo hrus bener ya klo blajar di luar. banyak godaannya lho. he he
  • Tajir itu bukan ukuran sekolah harus diluar negeri...
    harus dipahami studi di Indo saat ini sudah memiliki daya saing dengan studi di LN...
    dan harus dipahami patokan studi di LN...hanya apabila diyakini mampu berkompetisi dengan orang-orang diluar sana...bukan cuma sekedar ambil titel...

    regard,
    Oscar rr
  • DOSEN MODE ON
    Kalau adik sudah menentukan jurusan dan PTnya mungkin tidak perlu terlalu bingung. Pada dasarnya, pendidikan tinggi (disiplin ilmu apapun dan di PT manapun) hanya mendidik seseorang berpikir sistematis, logis, analitis. Tapi memlih jurusanpun jangan hanya lantaran sedang ngetrend (misalnya saat ini ilmu komunikasi) atau prospeknya bagus (kedokteran, teknik, dll). Pertimbangkan:
    1. Minat dan bakat (misalnya, nggak bakat nggambar masuk interior design)
    2. Kemampuan otak (matematika lemah tapi milih jurusan teknik)
    3. Kemampuan finansial (ortu PNS mau masuk Pelita Harapan)
    4. Lokasi (jarak dari rumah, supaya tidak sering terlambat! Kalau ortu tajir mungkin bisa ngontrak dekat kampus, dll)
    5. Status akreditasi PTS ybs (udah lulus ternyata susah cari kerja lantaran akreditasinya C)
    Demikian masukan dari saya. Semoga bermanfaat!
  • Reafreiya wrote:
    klo aq skarang kul di 2 tempat...
    IBII ambil jurusan Manajemen...
    sama 1 lagi di Studio College ambil Animasi...

    Oooo...
    Anak IBII ya?
    Sama donks.
    Gw juga dari sana.
    Salam yach...
    Gw dulu sempat ikut beberapa UKM dan masuk ke BPM juga.

    ^_^


    Terry
  • ontha wrote:
    gw milih trisakti karna pariwisatanya bagus..
    lagian kk kk gw kul disana..
    ambil ekonomi..
    di atma gw ngambil psikolog cma rada ditentang bokap..
    bingung..

    Kalo saran Gw mendingan U tentukan dulu mau kerja apaan.
    Untuk Psikologi biasanya susah buka praktek di Indonesia.
    Selain karena anggapan bahwa psikolog hanya untuk orang gila (Kejiwaan), di Indonesia, jurusan tersebut biasanya masuk ke area HRD.
    HRD, biasanya dibenci koleganya, mulai dari rese dan sebagainya.
    Belum lagi penilaian atas kinerja mereka juga susah terukur sehingga biasanya naik pangkatnya juga agak susah.
    Kalo ekonomi, berdasarkan pengalaman Gw, cenderung lebih fleksibel.
    U bisa ke Marketing atau juga ke Finance Accounting.
    Belum lagi Gw sempat di HRD juga, jadi ke fleksibilitasnya tidak perlu diragukan.
    Itu aja pandangan dari Gw.
    Selamat berkuliah...

    Regards,


    Terry
  • Oscar rr wrote:
    Hai,
    Parwis trisakti cukup bagus kok...
    standart S1 yang masih bisa di pertanggung jawabkan...
    Kenapa ambil Parwis,suka, kepepet atau ada paksaan?
    yang terpenting dari kuliah adalah kemauan kamu sendiri yang harus menginginkannya...
    2. harus lihat prospek masa depan...
    3. Pariwisata kamu harus punya wawasan yang luas, rajin baca, dan punya modal komunikasi yang baik...
    G bicara karena g DOSEN...dan kadang g kasian sama mahasiswa g yang masuk kuliah karena terpaksa...
    Anak forum juga ada yang di Parwis Trisakti...
    Gak coba ambil Fakultas Hukum,UNTAR dan ATMA cukup bagus...
    G ngajar disana...hehehe...

    Salam,
    Oscar rr :)

    Gw kurang setuju dengan pendapat Mami Os...
    Kalo kasusnya seperti Gw dimana Nyokap Gw hanya mau Gw di Ekonomi, masa sih Gw tetap ke Psikologi dan bayar kul sendiri???
    Tentu tidak bukan???
    Memang benar, bekerja sambil kuliah itu bagus, tapi konsentrasi ke kerjaan dan kuliah biasanya juga terbagi (tidak fokus).
    So kadang kita juga harus berpolitik juga kok kalo di rumah.

    Cheers,


    Terry
  • lo anak kemang kan? tajir dong. kenapa ga kuliah ke luar aja? tmen gw yg ank kemang pda k australi. lagian klo graduate di luar, bakal gampang dpt kerjaan di indo.trus klo kuliah d australi, lo cuma perlu IELTS dgn skor 6,5 langsung bs masuk. kaga pake tes akademis. yg penting lo pas dsana bsa ngimbangin pelajarannya n duit yg kenceng. tp lo hrus bener ya klo blajar di luar. banyak godaannya lho. he he

    Siapa bilang???
    Gw kurang setuju dengan pendapat Marko yang Gw beri warna merah.
    Gw ada beberapa kasus dimana lulusan LN malah karirnya udah Gw selip.
    Ketika berada di Perusahaan Farmasi, temen Gw (lulusan Aussie dan satu angkatan diatas Gw) hingga saat ini masih berada disana dan setelah 4 tahun, posisinya masih tetap.
    Doi adalah teman dekat Gw jadi dia cukup terbuka dengan salary yang dia terima, jika dibandingkan dengannya, selisihnya hampir 2.5 kali (saat ini)
    Di perusahaan sekarang, lulusan Aussie juga (Inggrisnya jelas lebih cas cis cus dari Gw), levelnya malah setara, padahal umurnya 3 tahun diatas Gw.
    Itu aja sedikit sharing.

    Cheers,


    Terry
  • MANTAN SEKJUR MODE ON
    Ketika menjabat Sekretaris PS HI di sebuah PTS 8 tahun yang lalu, banyak mahasiswa yang konsultasi bahwa sebenarnya mereka “salah jurusan”, dalam artinya ortu mereka pengennya mereka masuk program studi HI (yang Hubungan Internasional, bukan yang Hubungan Intim! :P ) supaya bisa jadi diplomat, dll. Padahal mereka sama sekali tidak berminat pada urusan politik ,ekonomi, perang dan masalah2 ribet lainnya. Apalagi pada program studi HI kemampuan bahasa Inggris adalah mutlak. :roll: Kebetulan semuanya patuh pada ortu seperti sdr Terrie Sie. 8) Sayangnya mereka tidak sehebat sdr Terrie Sie sehingga IPK rata2 mereka sejak awal masuk PTS sampai akhir semester 4 di bawah 2.0 dan mereka terancam DO. :(
    Itulah sebabnya, sebagaimana disampaikan sdr Oscar, pemilihan program studi hendaknya sesuai dengan minat, bakat dan keinginan. Banyak contoh kesulitan hidup akibat ”salah pilih” atau akibat ”dipilihkan” oleh orang lain, dalam hal ini mengikuti kemauan ortu. Ada dokter yang kalau datang pasien malah ngomel2 lantaran dia sebenarnya nggak zucca jadi dokter, atau Sarjana Agama (SAg) yang sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak banyak lowongan di perusahaan swasta untuk lulusan IAIN. :wink:
    Sebagai orang yang kebetulan mendapat peluang sekolah di luar negeri (S1 di Ozland 1975-1980*, S2 di Amrik 1982-1987** saya setuju dengan kemungkinan studi di luar negeri apabila mampu (bukan ibadah haji saja lho yang pake embel2 apabila mampu :P ) Tapi pertimbangannya bukan sekedar mencari titel. Merantau ke luar negeri akan mendidik seseorang menjadi lebih mandiri dan berwawasan luas. 8)
    Demikian, IMHO, sekedar sumbang saran bagi adik2 yang bingung melanjutkan studinya.

    *(Biaya sendiri lantaran kebetulan bokap jadi Minister Counsellor di KBRI Tokyo dan di Ozland masih free education)
    **Beasiswa dari Yayasan yg didirikan oleh US oil companies yang beroperasi di Republik Indonesia; program MA in Political Science di Columbia University, NY, program MA in International Studies di USC, not the one in Southern California, but University of Second Choice in the Carolinas! :P Saat itu bokap jadi Dubes di salah satu negara Pasifik! )
  • gw mengucapkan trimakasih bgt bwat nak bf yg dah memberikan balasan yg positif..
    gw seh dah ikut tes bakat minat di skull gw.. hasilnya no1 seh psikolog..
    nyokap gw seh dukung2 aja smua keputusan gw..
    cma gw ga bs buat keputusan..
    gw hanya mau mengikuti kemauan nyokap..
    gara2 udah sring tergantung nyokap..
    makanya gw juga ga bs kuliah diluar..
    BINGUNG NEH..
    gw yg udah bertekad bulat mau masuk pariwisata malah dihancurkan oleh kk kk gw yg nyuruh gw masuk IT..
    bokap ngelarang masuk psikolog..
    nyokap smua keputusan gw didukung..
    tp gw ga bs buat keputusan..
  • Pesen gw, bener2 pikir apa yg loe mau, dan coba buat convince mereka kalo emang itu jalan yg loe mau... tapi loe juga harus siap dengan segala macem resikonya.....jangan sampe loe kemakan omongan sendiri

    btw, jangan di aussie dech kalo mau kuliah, lulusannya udah standard banget diindo, perusahaan nganggep mereka ampir sama ama lulusan lokal, kelebihannya mereka cuma mungkin bahasa ingrisnya ajah yg oke....

    pengalaman gw nyar kerja, lulusan dalem negeri ngga kalah kok sama lulusan aussie, semuanya tergantung manusianya itusendiri...

    gudlak yah ontha
    ontha wrote:
    gw mengucapkan trimakasih bgt bwat nak bf yg dah memberikan balasan yg positif..
    gw seh dah ikut tes bakat minat di skull gw.. hasilnya no1 seh psikolog..
    nyokap gw seh dukung2 aja smua keputusan gw..
    cma gw ga bs buat keputusan..
    gw hanya mau mengikuti kemauan nyokap..
    gara2 udah sring tergantung nyokap..
    makanya gw juga ga bs kuliah diluar..
    BINGUNG NEH..
    gw yg udah bertekad bulat mau masuk pariwisata malah dihancurkan oleh kk kk gw yg nyuruh gw masuk IT..
    bokap ngelarang masuk psikolog..
    nyokap smua keputusan gw didukung..
    tp gw ga bs buat keputusan..
  • sukadit wrote:
    **...program MA in International Studies di USC, not the one in Southern California, but University of Second Choice in the Carolinas! :P

    halah tadi gw udah mikir yg di california :p
  • Gw cinta sama alma mater gw.. Gw undergraduate studynya di NYU, graduate studynya di Princeton. Ijazah dari dua almamater gw itu gak cuma dipandang di negaranya aja, tapi juga di negara2 lain jadi kesempatan cari kerja di berbagai negara terbuka amat sangat luas.
Sign In or Register to comment.