It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
(aduhhhh robin... diem luuu...jgn ngamuk2 donkk...............xixiixixiixixiix)
kenalan om yak???? berapa umurnya???.... kenalin donkkk....
Gak boleh sabet jatah Suhu lost !! ntar km bisa di sama om Hati lho....
Dan apakah berlimpah materi menjadi salah satu pertimbangan mendekati pria berumur...
(Sorry, bukan dalam konteks matrealistis yah)
Sedikit cerita...
Aku kenal seorang pria (sebut saja pak Ridwan) yang dari sisi usia memang sudah sangat tidak muda, (awal 40), kebetulan dia tinggal dekat dengan aku. Dari sisi materi, dia tentu sangat tidak kekurangan, aku bisa bilang begitu karena dilihat dari rumah nya yang lebih pantas di sebut istana. Pekerjaan dia di bidang property membuat dia menjadi sangat berkecukupan. (baca : sangat = berlebih banget), wajah pun tidak mengecewakan.
Sekitar 10 Tahun yang lalu dia membina hubungan dengan seorang pria, bahkan sudah tinggal serumah selama 7 tahun. Dan hubungan mereka sangat harmonis, sampai suatu saat ayah dari pacar nya tersebut meminta mereka mengakhiri hubungan mereka, dan pacarnya memutuskan untuk menjadi seorang yg religius (dan sampai sekarang tidak menikah).Sebelum putus, pacarnya mengijinkan pak Ridwan untuk mencari pasangan lain.
Pak Ridwan sangat membuka diri untuk membina hubungan baru... suatu ketika dia bercerita yang intinya dia hanya ingin ada orang yang bisa menjalin komitmen ma dia, bisa saling menyayangi dan bisa menemani dia di masa tuanya nanti.
Dari penilaianku, Pak Ridwan sangat sangat baik.... (andai saja aku bisa... )
Nah pertanyaan ku... mengapa dia sampai menunggu lebih dari 10 tahun, dan sampai sekarang tidak mendapatkan pengganti pacarnya itu ? Apa mungkin karena pertimbangan "penyakit" Jiun ini....
Maaf kepanjangan dan mohon tanggapan rekan2 kalian (In Humble Opinion Ofcourse) Many thx before....
ummmmm
gw boleh urun rembug kan?
sebagai Ji'uncholic ( wekekeke, bahasane nganeh2i), sedikit banyak boleh kan gw ambil dari sudut pandang gw?
berlimpahan materi salah satu tujuan? sepertinya tidak, sebab gw bisa mencukupi kebutuhan gw sendiri, sewa rumah, beli makan, beli baju, bahkan gw masih bisa menanggung hidup 3 orang balita keponakan gw, plus ibunya, juga seorang adik gw yg sedang sekola di jogja.
so? gw ga tau apa pastinya, yg jelas, "berhubungan " dg jiun itu "beda". sebab, mereka lebih bisa "ngemong", punya banyak pengalaman yg seolah ga bakal habisnya, de el el. cuma, klo mengharapkan kepuasan di ranjang, ya jangan mimpi, secara mereka uda cukup berumur ( sekalipun tuh jiun bilang masih top markotop, harap janagn dipercaya, ckekekek). kepuasan batin, mungkin lebi penting.
trus, apa sembarang jiun yg suka ama gw gw sosor?
tentu saja tidak.
syarat pertama adalah single dan ga menikah.
huakakaka. berat yak?
secara, jiun yg ga menikah di indonesia bisa diitung pake sebelah tangan ( dan sialnya, 3 di antara sebelah tanagn itu ada disini, gyahahaha).
maka jangan heran, jika kemudian banyak pemuda indonesia yg jiun lovers mengarahkan pangsa pasar ekluar negeri. disono pilihannya lebi banyak. ckekekek. gw pribadi, emoh klo dia ga tau letak mesjid di kota dia.
so, mencari jiun memang sulit.
lebih sulit daripada mencari brondong, apalagi klo harus single n ga nikah.
maknya, gw sempat berfikir ganti haluan, ama yg muda2 aja.
gyahahaha.
emang bisa? tentu saja bisa, meskipun gw tau, rasanay juga bakal "beda"
lhah. kebiasaan nih gw, nyerocos ga tentu juntrungan.
mohon dipermaaf
samiiiiiii... gw bukan org yg begitu kekurangan sampe harus mencari pasangan krn butuh materi... :roll:
(yg gw butuh dirinya..........................xixiixixixiixixi) sapa bilang???... berarti loe ga beruntung dptnya....
(alasannya krn gw dah suka yg lebih tua dari jaman dahulu kala.... ga ada alasan spesifik....hehehheheh)
ga asal sosor?????..... hmmmmm......
(klo gw ketika hati berbicara maka gw jalani "bukan ketika om hati berbicara lohhh yaaaa".........xixiixixixixiix)
loe kata kapal alih haluan....LOL
it happen to me
gw suka sebel sm nyokap gw,kalo bepergian naik mobil baru beberapa meter jalan dari gerbang rumah beliau udah tidur..
n now gw jg seperti itu
dulu gw suka males kalo bokap suka rewel ini itu soal kerapihan,tapi secara ga sadar n alamiah gw seperti dia juga ...
padahal cinta pada umumnya seringkali demi sesuatu ... demi uang ... demi perhatian ... demi pemuasan kebutuhan emosional ... demi security (pak Ridwan sendiri bilang gitu kan cari "teman di hari tua") ...
orang melihatnya beda karena SIHIR KATA-KATA, kalo pake bahasanya Arth4 ... pengolongan saja oleh masyarakat ... yang demi materi direndahkan dan dibilang "ngucing" yang lain-lainnya diidealkan dan dibilang "cinta" ...
padahal sama-sama "dagang" ... mata uangnya aja beda ... yang satu uang beneran ... yang lainnya kepuasan emosional ... padahal cinta yang bener2 ideal ya ... cinta tanpa syarat.
ps: @Arth4 ... @LP ... koq pada berlomba minta maap sih :?:
hohohoho
gw juga berfikir begitu, seperti ketika misalnya, gw ogah ma jiun2 baru yg mamapir ke kehidupan gw, karena gw pikir, mereka ga sebaik MR, Jiun gw sebelumnya.
gyahahaha
@ Lost.
*mungkin iye yak, gw bener, dari semua jiun yg uda gw cicipin ga ada satuipun yg bisa always on kayak gw. LOL
* alesan ga mo asal soosr, karena sebenere gw bukan type yg suka menganggu kebahagiaan orang lain. klo sampe itu terjadi, berarti gw uda di tipu, di bohongi, di kadalin
* umm, mungkin juga. persamaan dg kabal boljug.
tapi, bukankah dunia selalu berubah, manusia selalu berubah, yasmina khadra bilang " hanya manusia bodoh yang tak pernah berubah"
semuanya bergantung kembali pada siapa2 yang menjalaninya...
dapatkah dia melaluinya tanpa memandang segala sesuatunya dagi segi negatifnya saja atau pun dari segi positifnya saja..
semuanya punya keseimbangannya tersendiri yg mana belum tentu org lain mau memandang dan mengakuinya..
jadi temukanlah, jalani dan buktikan bahwa semua itu bukanlah suatu kesia2an..
"hanya manusia bodoh yg tak pernah berubah...dan lebih bodoh lagi jika perubahanya malah menjadikannya buta akan perubahan"
banyak hal yg menurut kita adalah keburukan hanya karena kita sendiri yg menganggap begitu...
itulah manusia yg buta akan perubahan
bukan berarti suatu itu buruk hanya karena yg menilai yg mengatakannya atau yg menjalani yg berucap ...
bukalah mata bahwa semua bisa terjadi apakah berakhir buruk atau baik...
kembali lagi pada yg menjalani...
bukankah begitu bpk Ridwan???...lho pak Ridwan??...lho...lhoo..koq ngilang....hehhehehhehe
hmmm
buaknkah perubahan itu sesungguhnya adalah reaksi dari perubahan sekeliling?
bukankah tidak mungkin seseorang berubah tanpa ada faktor pencetus, pendorong dan pendobrrak?
bukankha perubahan mustahil terjadi jika kita hilang rasa, buta, tuli, dan bisu?
entahlah,
kadangkala perubahan memang membingungkan
tapi lebih membingungkan lagi reaksi sekekliling terhadap perubahan.
semoga saja bukan sebuah jejaring iblis ato lelingkar setan.
ckekekeke