Berikut ini abstrak penelitian tentang pria yang melakukan seks dengan pria di Jakarta. Maaf kalau bahasanya sangat resmi.
Infeksi HIV, sifilis dan praktek seksual pada transgender, pekerja seks pria dan pria yang melakukan seks dengan pria lainnya di Jakarta, Indonesia
HIV, syphilis infection, and sexual practices among transgenders, male sex workers, and other men who have sex with men in Jakarta, Indonesia
E Pisani, P Girault, M Gultom, N Sukartini, J Kumalawati, S Jazan, E Donegan
Sex Transm Infect 2004;80:536-540
© 2004 British Medical Journal Publishing Group Ltd
Tujuan: Menentukan prevalensi HIV, sifilis dan perilaku seks beresiko pada tiga kelompok pria yang melakukan seks dengan pria di Jakarta, Indonesia dan untuk menyelidiki hubungan seksual antara ketiga kelompok tersebut dengan populasi heteroseksual yang lebih luas.
Metode: Survei potong lintang (cross sectional) secara anonim dilakukan pada komunitas waria dan pekerja seks pria serta pria yang mengaku melakukan seks dengan pria saat pertengahan 2002 di Jakarta, Indonesia.
Tempat di mana para waria dan pekerja seks pria menjajakan diri serta di mana pria bertemu dengan partner seks pria non-komersil dipetakan.
Sampel acak dipilih dari populasi para pekerja seks, sedangkan campuran antara sampel acak dan non-acak diambil dari pria yang mengaku melakukan seks dengan pria.
Darah diambil untuk serologi HIV dan sifilis serta dilakukan interview dengan kuesioner terstandardisasi.
Hasil: Prevalensi infeksi HIV sebesar 22% ditemukan pada pekerja seks waria , 3,6% pada pekerja seks pria dan 2.5% pada pria yang mengaku melakukan seks dengan pria , sedangkan prevalensi sifilis berturut-turut sebesar 19,3%, 2,0% dan 1,1%.
59,3% dari pekerja seks waria dan 64,8% dari pekerja seks pria mengaku belakangan melakukan hubungan seks anal tanpa pengaman, sedangkan 53,1% pria yang mengaku melakukan seks dengan pria mengaku melakukan hubungan seks anal tanpa pengaman.
Sebesar 54.4% dari pekerja seks pria dan 18.3% pria yang mengaku melakukan seks dengan pria mengaku memiliki partner wanita dalam setahun sebelumnya.
Kesimpulan: HIV telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan pada pekerja seks waria namun juga tidak dapat diacuhkan pada kelompok pria yang melakukan seks dengan pria lainnya.
Perilaku yang beresiko sangat tinggi di semua subpopulasi, dan perilaku biseksual sangat sering, yang berarti bahwa hal ini merupakan ancaman yang bermakna untuk meluasnya epidemi. Program promosi pencegahan penyebaran infeksi HIV dengan sasaran pada seks antar pria diperlukan untuk menurunkan ancaman ini.
Kata kunci: MSM (men who have sex with men); HIV; Indonesia; perilaku seksual
http://sti.bmj.com/cgi/content/abstract/80/6/536
Ada yang punya pendapat?
Comments
sekitar 1 dari 40 gay di Jakarta terinfeksi HIV, sedangkan 1 dari 90 gay terkena sifilis
sekitar 1 dari 28 gigolo di Jakarta terinfeksi HIV, sedangkan 1 dari 50 gigolo terkena sifilis
sekitar 1 dari 5 waria di Jakarta terinfeksi HIV demikian pula sifilis
sekitar 50-60% ML dilakukan tanpa kondom
dalam setahun terakhir sekitar 50% penjaja seks pria dan waria di Jakarta punya partner cewek atau istri
sedangkan hampir 20% gay di Jakarta punya partner cewek atau istri
bukannya mahal nya kale ...tp kesadaran nya ...
solusi nya kondom?
muahahaha~
lol
Couldn't agree more with our fine gentleman here. Kesadaran emank paling penting..
gak gitu juga sih...
kebanyakan karena malu tuh.
kan gengsi kalo dateng ke toko trus teriak:
"WOY,KONDOM DONK!!!"
gitu lhooo...
(awaaaasss....copeeeetttt.....hihihiihiii...cuiiihhhh)