Amien Rais Usulkan Bentuk Aliansi Penyelamat Indonesia
JAKARTA--MI: Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengajak mantan aktivis untuk membentuk Aliansi Kebangkitan dan Selamatkan Indonesia (AKSI). Pasalnya, kebijakan pemerintah saat ini dinilai telah gagal mewujudkan pemberantasan kemiskinan.
"Negeri ini sudah mulai mengarah ke broken government. Cuma ada 2 mazhab, dibubarkan sebelum 2009 atau dibubarkan sesuai konstitusi," tegasnya dalam sambutan peluncuran buku Haryanto Taslam '40 Hari di Genggaman Kekuasaan' di Jakarta, Rabu (14/5).
Menurutnya, pembentukan aliansi itu merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan Negara ini. Ia menambahkan aliansi ini bersifat terbuka terdiri dari lintas partai, lintas agama, lintas suku dan kepentingan. "Tujuan utamanya hanya satu menyelamatkan bangsa Indonesia dari karut-marut ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan alasan pembentukan AKSI untuk mencegah upaya pemerintah saat ini mebentuk bangsa Indonesia sebagai bangsa kuli dan tunduk pada dunia Barat. Tudingan ini muncul dengan adanya kebijakan pemerintah menjual 44 BUMN yang memberikan keuntungan ke pihak asing, antara lain Krakatau Steel dan Sucofindo.
Untuk Krakatau Steel tercatat sedikitnya ada perusahaan multinasional yang menyatakan berminat untuk membeli saham yakni Arcelor Mittal, Bluescope Steel Limited International, Tata Steel Limited, dan Essar Steel Limited. "Kalau diteruskan akan dikuliti oleh korporasi asing dan kita tak punya apa-apa lagi. Jadi bangsa kuli," ketusnya
Amien menegaskan lewat kebijakan penjualan BUMN ini menunjukkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono terlalu taat menelan konsep privatisasi, deregulasi, friendly market economic, dan 10 prinsip 'Washington Consensus'. "Mereka tunduk pada kebijakan revitalisasi barat dan membiarkan masyarakat Indonesi miskin tanpa sumber daya apapun karena dikeruk pihak asing," paparnya.
Selain itu, Amien mengecam pernyataan Jusuf Kalla yang menyatakan orang-orang yang berdemonstrasi menolak pencabutan subsidi BBM itu membantu orang kaya. "Saya tidak bisa terima apa yang dikatakan Jusuf Kolo (Wakil Presiden Jusuf Kalla) dan Susilo (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono). Logikanya yang itu kebalik. Itu lucu, ajaib dan bodoh," tandas professor dari UGM itu.
Meski demikian, ia menegaskan aliansi AKSI ini harus dibentuk oleh para kalangan aktivis yang lebih muda. Pasalnya, lanjut Amin, jika pembentukannya masih digalang oleh dirinya artinya regenerasi dalam kalangan aktivis juga tidak berjalan. "Ide ini bisa digagas oleh Haryanto Taslam atau Erros (Jarot). Tapi jangan saya, nanti orang bilang Amien Rais lagi. Amien Rais lagi," pungkasnya. (NU/OL-03)
Comments
dulu suka banget ma dia. pembaharu, salah satu pahlawan reformasi.
tapi kalo sekarang...
ngedenger komentar dia tentang pemerintah jadi males ah...Mr. Comment. terlalu memojokkan.
jadi pemerintah kan susah, ngurus APBN; bencana alam; minyak naek harga; dll. gara2 gagal jadi presiden nih...
gara2 pengen dapet jabatan tapi gagal tuh kyk gitu