Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh
Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Professor Muda Indonesia di USA
Nelson Tansu, Profesor Termuda asal Indonesia di Lehigh University, AS
Jago Seminar di Mancanegara, tapi Dikira Mahasiswa S-1
Banyak orang di berbagai penjuru dunia yang berusaha menggapai mimpi Amerika. Salah seorang yang berhasil merengkuhnya adalah warga negara Indonesia. Dia bernama Nelson Tansu. Di AS, dia termasuk ilmuwan ternama dengan tiga hak paten di tangannya.
NAMA lengkapnya adalah Prof Nelson Tansu PhD. Setahun lalu, ketika baru berusia 25 tahun, dia diangkat menjadi guru besar (profesor) di Lehigh University, Bethlehem, Pennsylvania 18015, USA. Usia yang tergolong sangat belia dengan statusnya tersebut.
Kini, ketika usianya menginjak 26 tahun, Nelson tercatat sebagai profesor termuda di universitas bergengsi wilayah East Coast, Negeri Paman Sam, itu. Sebagai dosen muda, para mahasiswa dan bimbingannya justru rata-rata sudah berumur. Sebab, dia mengajar tingkat master (S-2), doktor (S-3), bahkan post doctoral.
Prestasi dan reputasi Nelson cukup berkibar di kalangan akademisi AS. Puluhan hasil risetnya dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional. Dia sering diundang menjadi pembicara utama dan penceramah di berbagai seminar. Paling sering terutama menjadi pembicara dalam pertemuan-pertemuan intelektual, konferensi, dan seminar di Washington DC. Selain itu, dia sering datang ke berbagai kota lain di AS. Bahkan, dia sering pergi ke mancanegara seperti Kanada, sejumlah negara di Eropa, dan Asia.
Yang mengagumkan, sudah ada tiga penemuan ilmiahnya yang dipatenkan di AS, yakni bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers. Di tengah kesibukannya melakukan riset-riset lainnya, dua buku Nelson sedang dalam proses penerbitan. Bukan main. Kedua buku tersebut merupakan buku teks (buku wajib pegangan, Red) bagi mahasiswa S-1 di Negeri Paman Sam.
Karena itu, Indonesia layak bangga atas prestasi anak bangsa di negeri rantau tersebut. Lajang kelahiran Medan, 20 Oktober 1977, itu sampai sekarang masih memegang paspor hijau berlambang garuda. Kendati belum satu dekade di AS, prestasinya sudah segudang. Ke mana pun dirinya pergi, setiap ditanya orang, Nelson selalu mengenalkan diri sebagai orang Indonesia. Sikap Nelson itu sangat membanggakan di tengah banyak tokoh kita yang malu mengakui Indonesia sebagai tanah kelahirannya.
"Saya sangat cinta tanah kelahiran saya. Dan, saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia," katanya, serius.
berita lengkap nya.....
http://www.opto.lipi.go.id/utama.cgi...l&1078664620&1
Bang Nelson kapan balik ke Indonesia neh......
Indonesia perlu bgt orang2 kyk bang Nelson ini...
Comments
Eddy 'Tan'ziL .. hihihi..
ada 88jt orang bermarga Zhang di China..
buktinya temen gw lulusan dari amrik di bidang ke ilmuan yg bisa membantu bidang nuklir di indo,ga di terima kerja di BATAN (?) karena alasan dari etnis tertentu...
padahal dia tulus niat nya kuliah untuk memajukan indonesia,akhirnya dia kerja di Australia
kayaknya amrik lebih racist dari indo deh
gue rasa kita harus mengakui bahwa selama orde baru memang ada kebijakan real yang mendiskriminasi etnis tertentu (dan ada buktinya/kebijakan resmi, mulai dari ktp sampai kuota perguruan tinggi, militer sampai jabatan sipil) . hanya sejak jatuhnya soeharto, kebijakan itu dikoreksi. buat etnis tertentu ... yang sabar ya ... yang penting Indonesia goes to the right direction, walaupun lambat.