topik ini bukan bermaksud mengotak kotakan tetapi berusaha membedah secara ilmiah dan memperjelas ketumpang tindihan istilah yang sering kita dengar dan masyarakat luas bicarakan :
kalau teman pernah melihat operah show dan pustaka yang ada :
Homokseksual, transgender , transeksual dan intersex ternyata sangat berbeda difinisinya dan pemaknaannya :
kaum pria yang berpenampilan feminim tidak selalu identik dengan homoseksual,
Transgender adalah keadaan dimana seseorang memposisikan terbalik dari gender asalnya ( misal : waria tidak lah pada posisi homoseksual (gay) melainkan pada posisi transgender, dimana mereka merasa secara gender adalah kaum wanita walau secara fisik mereka pria, dan jika mereka telah memutuskan untuk melakukan bedah plastik atas apa pada dirinya maka mereka masuk pada fase transexual, hal yang wajar jika mereka menyukai laki-laki karena mereka telah memposisikan sebagai wanita secara kejiwaan dan secara fisik )
Homoseksual (gay / lesbian ) : adalah mereka yang secara nyata tetap memposisikan dirinya sebagai mana gender yang didapat sejak lahir namun memiliki kecenderungan orientasi sexnya pada sesama jenis.
para gay tidak selalu berpenampilan feminim namun sering kali tidak muncul adalah mereka yang tetap nampak selayanya pria lainnya. begitu pula dengan lesbian,
intersek adalah secara lahir dan sejak kecil memiliki 2 kelamin, bisa jadi 2 kelamin ini berkembang secara normal dan ada pula hanya salah satu saja yang berkembang.
kalau kita melihat difinisi ini maka sangat nampak pergeseran dan pengelompokan itu :
transgender serta transeksual lebih titik berat pada kejiwaan seseorang untuk memposisikan dirinya berlawanan dari gender yang ada.
homoseksual lebih menitik beratkan pada posisi kebutuhan akan biologis / sexsualitas dengan sesama jenis kelaminnya tanpa harus merubah gender yang ada.
intersek menitik beratkan pada fisik alat vital yang ganda dan dan secara gender akan ditentukan oleh kejiwaan dan dominasi alat vitalnya mana yang lebih berperan.
semoga argumentasi ini menjadi tambahan ilmu dan mohon pendapat dan argumentasi sobat bf secara ilmiah :
Comments
td cm mau oot dikit...
btw postingan loe bgs..
info kyk gt emank diperlukan..
Btw bgs jg tuh postingannya
Tdnya gw kira semua sama aj artinya
Ada yang mau tambahkan bahwa Gender itu sendiri kalau dilihat konteksnya jutru ini yang akan dihapuskan.
Artinya Gender lah yang menyebabkan pemisahan dan peran laki - laki dan perempuan secara sosial.
Gender juga yang menyebabkan bahwa masyarakat hanya mengakui hanya heteroseksual saja. Padahal ada orientasi yang lain selain heteroseksual.
Gender adalah : perbedaan peran laki - laki dan perempuan yang disebabkan oleh sosial, budaya sehingga sangat kontekstual. Misalnya laki - laki harus macho, berani, pakai jeans dsb. Kemudian perempuan lemah lembut, manis, cantik, pakai rok, lipstik.
Padahal Gender itu adalah sesuatu yang dapat dipertukarkan..Jadi tidak ada milik laki - laki dan perempuan. jadi bisa dipertukarkan asalkan individunya nyaman dan mau saja.
Makanya saya selalu bingun kenapa ada Istilah Transgender? Menurut saya apanya yang ditrans kan???
Karena menurut saya jika ada laki - laki pakai rok dan lipstik bagi saya itu syah - syah saja kalau dia masih menyebut dirinya laki - laki.
Bukan kan rok dan lipstik itu tidak berjenis kelamin perempuan, tetapi itu hanya soal gender saja yang bisa dipertukarkan dan sangat kontekstual.
Makanya bagi teman - teman kalau ada laki - laki lemah lembut atau dandan pakai make up atau rok bagi saya itu mah tetap saja sebagai laki - laki dan tidak ada yang harus dipersoalkan dengan penampilannya, Karena penampilan itu bagian dari GENDER itu yang bisa dipertukarkan..
Dalam hal ini saya masih penganut bahwa laki - laki itu punya penis dan perempuan punya vagina.
Salam
Toyo
Tetapi di lapangan para waria ada dua kelompok, pertama mereka yang betul betul merasakan kejiwaannya dan psikologisnya adalah wanita,
yang kedua mereka yang berpakean wanita hanya sebagai alasan ekonomi dengan merubah dirinya menjadi wanita ( negatif maupun positif ) secara psikologis dan kejiwaan mereka masih menganggap dirinya adalah pria.