BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Puisi-puisi Wiji Thukul

edited April 2008 in BoyzRoom
Seorang Buruh Masuk Toko

masuk toko
yang pertama kurasa adalah cahaya
yang terang benderang
tak seperti jalan-jalan sempit
di kampungku yang gelap

sorot mata para penjaga
dan lampu-lampu yang mengitariku
seperti sengaja hendak menunjukkan
dari mana asalku

aku melihat kakiku - jari-jarinya bergerak
aku melihat sandal jepitku
aku menoleh ke kiri ke kanan - bau-bau harum
aku menatap betis-betis dan sepatu
bulu tubuhku berdiri merasakan desir
kipas angin
yang berputar-putar halus lembut
badanku makin mingkup
aku melihat barang-barang yang dipajang
aku menghitung-hitung
aku menghitung upahku
aku menghitung harga tenagaku
yang menggerakkan mesin-mesin di pabrik
aku melihat harga-harga kebutuhan
di etalase
aku melihat bayanganku
makin letih
dan terus diisap

10 september 1991

Comments

  • Bukan Kata Baru

    ada kata baru kapitalis, baru? Ah tidak, tidak
    sudah lama kita dihisap
    bukan kata baru, bukan
    kita dibayar murah
    sudah lama, sudah lama
    sudah lama kita saksikan
    buruh mogok dia telpon kodim, pangdam
    datang senjata sebataliyon
    kita dibungkam
    tapi tidak, tidak
    dia belum hilang kapitalis
    dia terus makan
    tetes ya tetes tetes keringat kita
    dia terus makan

    sekarang rasakan kembali jantung
    yang gelisah memukul-mukul marah
    karena darah dan otak jalan
    kapitalis
    dia hidup
    bahkan berhadap-hadapan
    kau aku buruh mereka kapitalis
    sama-sama hidup
    bertarung
    ya, bertarung

    sama-sama?
    tidak, tidak bisa
    kita tidak bisa bersama-sama
    sudah lama ya sejak mula
    kau aku tahu
    berapa harga lengan dan otot kau aku
    kau tahu berapa upahmu
    kau tahu
    jika mesin-mesin berhenti
    kau tahu berapa harga tenagamu

    mogoklah
    maka kau akan melihat
    dunia mereka
    jembatan ke dunia baru
    dunia baru ya dunia baru.

    tebet 9/5/1992
  • BUKAN DI MULUT POLITIKUS
    BUKAN DI MEJA SPSI

    berlima dari solo berkeretaapi kelas ekonomi murah
    tak dapat kursi melengkung tidur di kolong
    pas tepat di kepala kami bokong-bong
    kiri kanan telapak kaki tas sandal sepatu
    tak apa di pertemuan ketemu lagi kawan
    dari krawang-bandung-jakarta-jogya-tangerang
    buruh pabrik plastik, tekstil, kertas dan macam-macam
    datang dengan satu soal

    dari jakarta pulang tengah malam dapat bis rongsok
    pulang letih tak apa diri telah ditempa
    sepanjang jalan hujan kami jongkok tempat duduk
    nempel jendela
    bocor
    bocor
    sepanjang jalan tangan terus mengelapi
    agar pakeyan tak basah
    dingin
    dingin
    tapi tak apa
    diri telah ditempa
    kepala dan dada masih penuh nyanyi panas
    hari depan buruh di tangan kami sendiri
    bukan di mulut politikus
    bukan di meja spsi

    solo 14 mei 1992
  • KRAWANG BEKASI

    dlm kebun ditanah airku
    tumbuh seribu bunga teratai..
  • wiji thukul siapa?
  • calberuz wrote: »
    wiji thukul siapa?

    Sastrawan Indonesia kelahiran Solo 1963. Karya-karyanya sarat kritik sosial dan kondisi politik negara.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Widji_Thukul
  • ow , lanjut dong
Sign In or Register to comment.